39 Uji reliabilitas yang digunakan adalah uji reliabilitas dengan rumus
Cronbach Alpha.
Untuk mengetahui apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak, maka digunakan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika r
hitung
dengan taraf signifikansi α = 0.6 maka instrument dikatakan reliabel.
b. Jika r
hitung
≤ dengan taraf signifikansi α = 0.6 maka instrumen dikatakan tidak reliabel.
J. Teknik Analisis Data
Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif adalah analisis menggunakan angka, huruf dan
simbol-simbol matematis atau statistik untuk menerangkan sesuatu. Variabel yang dianalisis, yaitu:
a. Self employment intentions
b. Perceived feasibility self-efficacy of self employment
40 c.
Tolerance for risk
d. Perceived net desirability of self employment
Dalam menganalisis self employment intentions, Perceived feasibility self- efficacy of self employment, tolerance for risk, perceived net desirability
of self employment digunakan skala tipe Likert. Untuk menganalisis variabel-variabel tersebut responden diarahkan untuk mengukur sendiri
dengan memilih item Sangat Setuju, Setuju, Ragu-ragu, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, dimana skor untuk item Sangat Setuju merupakan
skor yang paling tinggi dan item Sangat Tidak Setuju merupakan item dengan skor yang paling rendah.
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut diberi skor:
1. Sangat Setuju
5 2.
Setuju 4
3. Ragu-ragu
3 4.
Tidak Setuju 2
5. Sangat Tidak Setuju
1
41
K. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terdiri dari uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji normalitas.
1. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians
dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali 2005:
105. Model
regresi yang
baik adalah
tidak terjadi
heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan metode Grafik Scatterplot.
Uji heteroskedastisitas menggunakan Grafik Scatterplot adalah dengan melihat grafik Scatterplot antara prediksi variabel independen yaitu
ZPRED dengan residunya SRESID. Dasar pengambilan keputusan dalam uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik Scatterplot, yakni:
a. Jika terdapat pola tertentu pada grafik Scatterplot SPSS, seperti titik-
titik yang membentuk pola yang teratur bergelombang, menyebar