Perancangan sistem gedung parkir mobil berbasis mikrokontroler
(2)
HALAMAN PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : Fahmi Aziz Nasruloh
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 3 Mei 1989
NIM : 10208079
Jurusan : Teknik Komputer
Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri dan bukan merupakan duplikasi sebagian atau seluruhnya dari hasil karya orang lain yang pernah dipublikasikan atau yang sudah pernah dipakai untuk mendapatkan gelar di Universitas lain, kecuali pada bagian dimana sumber informasi dicantumkan dengan cara referensi yang semestinya.
Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya secara sadar dan bertanggung jawab dan saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan Tugas Akhir saya apabila terbukti melakukan duplikasi terhadap Tugas Akhir yang sudah ada.
Bandung, Agustus 2013 Yang membuat pernyataan
Fahmi Aziz Nasruloh NIM. 10208079
(3)
LEMBAR.PENGESAHAN
Oleh
FahmiAzizNasfuloh
"
' 10208079Telatr disetujui dan disdrkan di Bandung sebagai Tugas Akhir pada tanggal :
Menyetrjui,
.
NIP:4127.70.05.011
.
Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu
KetuhJurusan TeknkKomputer(4)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama lengkap : Fahmi Aziz Nasruloh
Tempat, Tanggal Lahir : Sumedang, 3 Mei 1989
Alamat : Jl. Mukodar Tengah, No.267 Cimahi Agama : Islam
Fakultas / Program Studi : Teknik dan Ilmu Komputer/Sistem Komputer
Perguruan Tinggi : Universitas Komputer Indonesia E-mail : fahmi.kira@yahoo.co.id
Pendidikan Formal
1995-2001 : SD Langensari
2001-2004 : MTs PPI 1 Bandung
2004-2007 : MA PPI 1 Bandung
2008-2013 : Universitas Komputer Indonesia, Bandung
Pengalaman Kerja
Asisten di Laboratorium Fisika UNIKOM tahun 2011-2013.
Asisten di Laborantorium Mikrokontroler UNIKOM tahun 2012-2013. Pengalaman kerja praktek di Kantor Pemkot Cimahi, Bagian KAPPDE
pada Agustus-September 2012.
Hobi dan Minat Futsal Fotografi
Sangat tertarik dalam bidang rekayasa teknologi khususnya bidang hardware.
(5)
PERANCANGAN SISTEM GEDUNG PARKIR MOBIL
BERBASIS MIKROKONTROLER
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Strata Satu Sistem Komputer
Oleh
FAHMI AZIZ NASRULOH 10208079
Pembimbing: Hidayat, M.T. Sri Nurhayati, M.T.
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2013
(6)
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaannirrohiim Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan mengucap Alhamdulillah, puji serta syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah – Nya, Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai waktu yang diharapkan. Tugas Akhir ini diajukan untuk sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana pada Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Judul yang Penulis pilih dalam Tugas Akhir ini adalah “Perancangan Sistem Gedung Parkir Mobil Berbasis Mikrokontroler”.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan, ilmu, dan pengalaman serta referensi yang Penulis miliki. Oleh karena itu, Penulis selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun, sehingga dapat menyempurnakan isi dari Tugas Akhir ini.
Penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu, bapak, kakak dan adik tercinta yang selalu mendoakan Penulis. 2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas
Teknik Dan Ilmu Komputer.
3. Bapak Dr. Wendi Zarman, M.Si., selaku Ketua Jurusan Teknik Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Susmini Indriani Lestariningati, M.T., selaku dosen wali. Terima kasih banyak atas bimbingannya selama penulis menjalani masa perkuliahan. 5. Bapak Hidayat, M.T., selaku Pembimbing I yang telah banyak
memberikan arahan, bimbingan, dan saran kepada Penulis.
6. Ibu Sri Nurhayati, M.T., selaku Pembimbing II yang telah memberikan motivasi, referensi, dan bimbingan kepada Penulis.
(7)
vii
7. Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Teknik Komputer Universitas Komputer Indonesia, yang telah banyak memberikan ilmu, wawasan, motivasi, dan bimbingan baik secara akademik dan non akademik.
8. Bapak dan Ibu Dosen di Laboratorium Fisika yang selalu memberikan arahan, motivasi, dan dukungannya.
9. Seluruh asisten di Laboratorium Fisika terutama Fajar Rahmatullah yang selalu memberikan bantuan dan dukungannya kepada Penulis.
10.Teman-teman seperjuangan di Jurusan Teknik Komputer angkatan 2008 terutama kelas 08 TK-2.
11.Semua orang yang telah membantu Penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhir kata, Penulis berharap semoga penelitian ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia sains dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin keilmuan yang Penulis dalami. Dan semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah membantu Penulis, Amiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
(8)
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Metode Penelitian ... 3
1.5 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II TEORI PENUNJANG ... 5
2.1 Mikrokontroler ATMega8535 ... 5
2.1.1 Konfigurasi Pin ATMega8535 ... 7
2.1.2 Fitur-fitur utama mikrokontroler ATMega8535 ... 9
2.2 Sensor PIR ... 13
2.3 Sensor IR ... 14
2.4 Regulator... 16
2.5 Komunikasi Serial ... 17
2.5.1 RS232 ... 17
2.5.2 RS 485 ... 18
2.6 Software Visual Basic... 19
2.7 Sistem Basis Data ... 20
2.8 Assembler Directive ... 21
2.8.1 Struktur Bahasa Assembly AVR ... 22
2.8.2 Penetapan Penggunaan Register ... 24
(9)
ix
3.1 Diagram Blok... 26
3.2 Perancangan Sistem ... 28
3.2.1 Tataletak Sensor ... 28
3.2.2 Sensor ... 29
3.2.3 RS 232 dan RS 485 ... 31
3.2.4 Mikrokontroler ... 34
3.3 Perancangan Perangkat Lunak (Software)... 36
3.3.1 Algoritma Program ... 36
3.3.2 Database ... 46
3.3.3 Perancangan I/O ... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 51
4.1 Hasil pengukuran suhu di ruang parkir mobil ... 51
4.2 Pengujian Perangkat Keras ... 52
4.2.1 Pengujian Sensor Infrared (IR) ... 52
4.2.2 Pengujian Sensor Passive Infrared (PIR) ... 52
4.3 Pengujian Perangkat Lunak (Software) ... 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 59
5.1 Simpulan ... 59
5.2 Saran ... 59
(10)
60
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kristiono Privida. (2007). Pemograman Database Tingkat Lanjut dengan VB 6. Jakarta: Elex Media Komputindo.
[2] Prasetia Retna, Widodo Edi Catur. (2004). Interfacing Port Pararel dan Port Serial Komputer dengan VISUAL BASIC 6.0, Teori dan Praktek. Semarang: Andi.
[3] Herlan Ruli, Sistem Informasi Pengaturan Parkir Menggunakan Database, UNIKOM, Bandung, 2006.
[4] Syahrul. (2011). “Menjelajahi Mikrokontroler AVR ATMega8535, Antarmuka dan Aplikasi”. Bandung
[5] Winarno Edi, Zaki Ali. (2013). Belajar Pemrograman VB 6 dalam Sekejap.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
[6] Wardana Lingga. (2006). Mikrokontroler AVR Seri ATMega8535, Simulasi, Hardware, dan Aplikasi”. Yogyakarta: Andi.
[7] Winoto Ardi, (2008). Mikrokontroler AVR ATmega8/32/16/8535 dan Pemograman
dengan Bahasa C pada WinAVR”. Bandung: informatika.
[8] Noname. ATMEL 8-bit AVR Intruction Set, diakses pada http://www.atmel.com tanggal 29 Juli 20013
[9] Noname. Datasheet max232, diakses pada
http://depokinstruments.files.wordpress.com/2009/11/max232.pdf tanggal 29 Juli 2013.
[10] Noname. Datasheet PIR sensor, diakses pada
http://content.solarbotics.com/products/datasheets/pirsensor-v1.2.pdf Juni 2013
[11] Noname. Datasheet sensor IR, diakses pada
http://www.innovativeelectronics.com/innovative_electronics/download_fil es/manual/Manual%20DT-IO%20IR%20Transmitter.pdf tanggal 13 April 2013.
(11)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemacetan di tempat-tempat hiburan dan perniagaan semakin meningkat setiap tahunnya. Ini diakibatkan tidak seimbangnya tempat parkir yang tersedia, dan juga kurang maksimalnya pelayanan parkir sehingga berkurangnya minat masyarakat untuk parkir pada tempatnya sehingga parkir disembarang tempat. Banyak sekali perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak di bidang perparkiran dan menawarkan berbagai macam sistem dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang perparkiran kendaraan di tempat-tempat hiburan dan perniagaan. Salah satunya dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengontrol pintu masuk dan keluar parkir kendaraan.
Sistem perparkiran yang sudah ada belum dapat mengontrol dan memantau jumlah kendaraan yang parkir secara terpusat, sehingga sistem yang sudah ada memerlukan waktu yang cukup lama untuk melihat ada berapa banyak tempat yang masih tersedia. Pelayanan terhadap pengguna parkir dinilai masih kurang memuaskan, dimana pelanggan harus berkeliling mencari lokasi parkir yang masih kosong sehingga untuk mendapatkan lokasi parkir memerlukan waktu yang cukup lama. Terkadang setelah berkeliling hingga ke seluruh lantai gedung parkir pengguna tidak mendapatkan tempat parkir, dan pengguna tetap dikenakan biaya ketika keluar dari gedung parkir.
Adapun yang sudah mengembangkan dan memperbaiki sistem perparkiran yang ada dengan memanfaatkan image processing sebagai cara mendeteksi kondisi lokasi parkir yang ada, tetapi masih memiliki kekurangan dalam pengambilan gambar. Karena kondisi dalam ruang parkir sangat gelap ketika malam hari, sehingga kamera yang digunakan tidak mampu untuk mendeteksi adanya mobil atau tidak dan berdampak pada ketidak akuratan data yang diperoleh.
(12)
2
Dari permasalahan di atas maka mendorong penulis untuk mencoba memperbaiki dan menyempurnakan sistem perparkiran yang ada dengan menggunakan mikrokontroler ATMega 8535 dan sensor sehingga pelayanannya menjadi lebih baik lagi.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud perancangan alat ini adalah perancangan sistem gedung parkir mobil berbasis mikrokontroler.
Adapun Tujuan yang ingin dicapai, yaitu mengontrol dan memantau jumlah mobil yang memasuki tempat parkir dan memantau lokasi parkir.
1.3 Batasan Masalah
Masalah yang akan dikaji dan dibahas meliputi :
1. Mikrokontroler yang digunakan adalah ATMega 8535.
2. Hanya mengontrol jumlah mobil yang masuk dan memantau sampai mobil meninggalkan lokasi parkir.
3. Untuk membedakan antara mobil dan bukan mobil, juga untuk mengetahui lokasi sudah terisi dan tidak, digunakan sensor suhu dan infrared, sensor yang digunakan adalah sensor Passive Infrared (PIR) dengan deteksi suhu ≥ 35oC dan sensor infrared TSAL6200.
4. Diasumsikan pengguna tertib dan menempati lokasi sesuai lantai dan nomer lokasi yang sudah dipilih dan sesuai dengan tiket yang diterima. 5. Dibuat satu tabel untuk menyimpan data jumlah mobil yang parkir di hari
tertentu.
(13)
3 1.4 Metode Penelitian
Perancangan dalam pembuatan tugas akhir ini dilakukan beberapa tahap, yaitu :
1. Studi literatur, mengumpulkan bahan yang akan dijadikan tugas akhir dari buku-buku teks, internet, diskusi dengan dosen yang ahli di bidangnya, serta diskusi dengan teman.
2. Perumusan dan identifikasi masalah yang akan diselesaikan. 3. Perancangan alat, baik secara hardware maupun software. 4. Pengujian alat.
5. Analisis data yang didapat dari hasil pengujian alat. 6. Kesimpulan yang diambil dari penelitian yang dilakukan.
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan tugas akhir ini secara umum disusun dalam sistematika pembahasan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TEORI PENUNJANG
Pada bab ini berisi tentang teori yang digunakan dalam pembuatan alat. BAB III PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini berisi tentang tahapan perancangan dan modul hardware yang digunakan dalam pembuatan alat.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
Pada bab ini berisi tentang hasil dari pengujian alat dan hasil analisa terhadap kinerja sistem secara keseluruhan yang sudah dibuat.
(14)
4
BAB V KESIMPULN DAN SARAN
Mengambil kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil analisa dan perancangan.
(15)
59
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil perancangan, pembuatan dan pengujian alat yang sudah dilakukan dapat dapat disimpulkan bahwa:
1. Dengan menyampaikan informasi secara langsung, dapat memudahkan pengguna dalam mencari lokasi parkir yang masih kosong disetiap lantainya.
2. Dengan sistem pemantauan lokasi, mampu memberikan informasi secara cepat pada pengguna sehingga memberikan pelayanan terhadap pengguna jadi lebih baik. Dimana pengguna bisa memilih dan memesan lokasi parkir secara langsung.
3. Dan dengan sistem pemantauan parkir terpusat, mampu mengelola suatu tempat parkir dengan banyak lokasi dan daya tampung parkir yang banyak.
5.2 Saran
Saran untuk pengembangan selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi:
a. Perlu dibuatkan sebuah database yang mampu mengelola dan memberikan informasi lengkap mulai dari jumlah pengunjung parkir sampai informasi keuangan.
b. Menggunakan sistem pemantauan berbasis jaringan internet, sehingga dapat mengelola lebih dari satu tempat parkir dalam satu kota.
(16)
1
PERANCANGAN SISTEM GEDUNG PARKIR MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER Hidayat1 , Sri Nurhayati2, Fahmi Aziz Nasruloh3
1,2,3
Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung
1
hidayat@unikom.ac.id, 3 fahmi.kira@yahoo.co.id
ABSTRAK
Kemacetan di tempat-tempat hiburan dan perniagaan semakin meningkat setiap tahunnya. Ini diakibatkan tidak seimbangnya tempat parkir yang tersedia, dan juga kurang maksimalnya pelayanan parkir sehingga berkurangnya minat masyarakat untuk parkir pada tempatnya sehingga parkir di sembarang tempat. Hal ini yang mendorong Penulis untuk melakukan penelitian dalam merancang sebuah sistem parkir yang lebih baik lagi dengan memanfaatkan tempat parkir yang sudah ada. Sistem yang dibuat dapat memberikan informasi mengenai lokasi parkir yang masih kosong, dan pengguna bisa menentukan serta memesan lokasi parkir sesuai yang diinginkan. Rancangan yang dibuat menggunakan mikrokontroler dan sensor, yaitu sensor Infrared (IR) sebagai sensor lokasi parkir, sensor Pasive infrared (PIR) sebagai sensor suhu, dan mikrokontroler ATmega8535 sebagai pengolah data. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa sistem bekerja dengan baik untuk
memberikan informasi lokasi kosong atau terisi.
Kata Kunci: Kemacetan, sistem parkir, mikrokontroler ATMega8535.
1. PENDAHULUAN
Kemacetan di tempat-tempat hiburan dan perniagaan semakin meningkat setiap tahunnya. Ini diakibatkan tidak seimbangnya tempat parkir yang tersedia, dan juga kurang maksimalnya pelayanan parkir sehingga berkurangnya minat masyarakat untuk parkir pada tempatnya
sehingga parkir disembarang tempat. Sistem
perparkiran yang sudah ada belum dapat mengontrol dan memonitoring jumlah kendaraan yang parkir secara terpusat, sehingga sistem yang sudah ada memerlukan waktu yang cukup lama untuk melihat ada berapa banyak tempat yang masih tersedia.
Adapun yang sudah mengembangkan dan memperbaiki sistem perparkiran yang ada
dengan memanfaatkan image processing
sebagai cara mendeteksi kondisi lokasi parkir yang masih tersedia, akan tetapi masih memiliki banyak kekurangan dalam pengambilan gambar. Pada penelitian ini dirancang suatu sistem parkir yang mampu memberikan informasi dengan cepat kepada pengguna mengenai lokasi parkir yang masih kosong dan sudah terisi, dengan memanfaatkan sensor infrared untuk mendeteksi kondisi lokasi parkir.
2. PERANCANGAN
Perancangan yang dilakukan terdiri dari perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak.
Perancangan Perangkat Keras
Rancangan sistem ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Diagram blok sistem monitoring parkir
PC1 berfungsi sebagai interface antara
pengunjung parkir dengan sistem. Dengan menampilkan sebuah menu pilihan lokasi parkir sesuai dengan jumlah lantai dari gedung parkir, yang nantinya pengunjung hanya perlu memilih lokasi lantai gedung parkir dan nomor lokasi parkir yang diinginkan.
(17)
Hidayat, Sri Nurhayati, Fahmi Aziz N
2 Converter Rs232 to Rs 485: berfungsi sebagai komunikasi serial antara PC dan mikrokontroler.
Gambar 2. Konfigurasi pin IC Max232[3]
Rs485 berfungsi untuk menghubungkan master
dengan beberapa slave (mikrokontroler).
Gambar 3. Konfigurasi pin IC Max485
Mikrokontroler 1-8 berfungsi untuk mengolah
input data dari PC 1 dan sensor lokasi, serta
berfungsi untuk mengirimkan data informasi dari masing-masing lantai ke PC1 dan PC2. Sesuai dengan program yang diberikan.
Gambar 4. Konfigurasi pin IC ATMega8535[2]
Sensor Infrared merupakan sebuah sensor
yang termasuk dalam kategori sensor optic.
Secara umum sensor infrared bekerja optimal
pada frekuensi 38,5 KHz. Sensor infrared
terbagai dua bagian, yang pertama bagian transmiter dan yang kedua receiver. Tegangan
output infrared receiver akan berlogika low “0”
ketika menerima sinyal infrared, dan akan
berlogika high “1” ketika tidak menerima sinyal
infrared.
Sensor Pasive Infrared merupakan sebuah
sensor berbasiskan infrared. Sensor ini tidak
memancarkan infrared, tetapi sensor ini hanya
merespon pancaran infrared yang dihasilkan
dari suhu benda didepannya.
Gambar 5. Wilayah kerja sensor PIR
Output akan bernilai high“1” ketika mendeteksi
adanya perbedaan suhu panas yang terdapat pada benda atau tubuh manusia, dan output
akan bernilai low “0” ketika tidak mendeteksi
adanya perbedaan suhu dsekitarnya.
PC2 merupakan perangkat yang berfungsi
menampilkan informasi kondisi lokasi yang dikirim dari mikrokontroler kepada petugas parkir.
Printer tiket sebuah perangkat yang berfungsi sebagai pencetak tiket parkir sebagai informasi lokasi parkir yang sudah dipilih oleh pengguna.
Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan pada bagian perangkat lunak ini
terbagi kepada dua bagian, yaitu algoritma perancangan dan pemograman I/O.
(18)
Perancangan sistem gedung parkir mobil berbasis mikrokontroler
3
Gambar 6. Diagram alir program vb menu parkir pada PC1 dan PC2.
Gambar 7. Diagram alir program mikrokontroler
PC 2 PC 1
(19)
Hidayat, Sri Nurhayati, Fahmi Aziz N
4 Gambar 9. Diagram alir program
pemeriksaan data
Gambar 10. Diagram alir program pemeriksaan sensor
Diagram Alir Program VB Menu Parkir
Diagram alir pada Gambar 6 dan 7 merupakan alir program yang digunakan pada sistem monitoring parkir. Pada gambar 6 PC1 merupakan diagram alir pada program menu yang akan menjadi interface antara sistem dengan pengguna. Penekanan pada menu parkir
akan menjadi data masukan pada
mikrokontroler yang nantinya akan diterima sebagai informasi pemesanan lokasi parkir. Data yang dikirim pada mikrokontroler berupa nilai hexa, pengiriman data dilakukan secara berurut, yang pertama dikirim adalah nomor lantai dan yang kedua dikirim adalah nomor lokasi parkir.
Sebagai contoh menu yang dipilih adalah lantai 1 no 13, maka data yang dikirim adalah (A), (m). Selanjutnya, mikrokontroler
akan mengirim informasi “data diterima” pada
PC1 dan PC2, informasi yang dikirm berupa nilai heksa dengan format yang sama seperti format pengiriman informasi dari PC1 ke mikrokontroler. Ketika informasi sudah sampai dan dibaca oleh PC1 dan 2, maka warna pada menu nomor lokasi tersebut akan berubah menjadi kuning (dipesan), merah (terisi), dan hijau (kosong). Sedangkan pada gambar 6 PC2, merupakan diagram alir pada menu parkir yang terdapat diruang monitoring.
Pada gambar 6 PC1 dan PC2, ketika tidak ada penekanan pada menu parkir, maka dilakukan pengecekan data pada port input untuk melakukan update data lokasi parkir.
Diagram Alir Program Mikrokontroler
Pada gambar 7 merupakan diagram alir program mikrokontroler, ketika ada data masuk dan dibaca oleh mikrokontroler, maka akan langsung dilakukan pengecekan data untuk mengetahui isi data tersebut. Data yang dibaca berupa nilai hexa, dimana nilai 41-48h untuk menentukan lokasi lantai parkir, 61-6Ah untuk nomor lokasi parkir, dan 1-3h untuk status kondisi lokasi.
Pada gambar 7 dilakukan pengecekan sensor lokasi untuk mengetahui lokasi yang masih
kosong dan terisi. Sensor lokasi akan
mendeteksi adanya mobil atau tidak dan memberikan informasi berupa nilai diskrit, 1
“high” untuk informasi lokasi terisi dan 0 “low” untuk informasi lokasi kosong.
3. PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pengujian sensor IR dilakukan dalam dua tahap, yaitu:
1. Pengecekan tegangan dari pin ouput ketika
menerima infrared.
2. Pengecekan tegangan dari pin output ketika
(20)
Perancangan sistem gedung parkir mobil berbasis mikrokontroler
5
Tabel 1. Hasil pengujian sensor IR
Tegangan
Sumber Kondisi
Tegangan di pin output
5,12 VDC
Menerima
infrared 0,1 mV
Tidak menerima
infrared
5,11 VDC
Pengujian sensor PIR dilakukan dengan menempatkan sensor PIR dibawah mesin dengan jarak antara sensor dan bawah mesin adalah 20 cm.
Tabel 2. hasil pengujian sensor PIR
No. Tegangan sumber
Suhu deteksi disekitar
mesin (oC)
Suhu ruang
(oC)
Tegangan pada pin
output
1 4,9 V 29 27 1,2 mV
2 4,9 V 34 27 3,15 V
3 4,9 V 35 27 3,24 V
4 4,9 V 36 27 3,26 V
5 4,9 V 37 27 3,21 V
6 4,9 V 38 27 3,22 V
7 4,9 V 39 27 3,30 V
8 4,9 V 40 27 3,30 V
Dari tabel hasil pengujian sensor PIR diatas, membuktikan bahwa sensor PIR mampu mendeteksi perbedaan suhu antara suhu lingkungan sekitar dan suhu mesin.
Pada bagian software dilakukan pengujian
dalam dua tahap, yaitu:
1. Pengujian pengiriman informasi ketika ada
penekanan/pemilihan pada menu program dipintu masuk ke mikrokontroler.
2. Pengujian pembacaan informasi yang
dikirimkan dari mikrokontroler ke PC di pintu masuk dan ruang monitoring.
Tabel 3. Hasil uji pilih lantai Lantai yang
dipilih
Karakter yang terkirim
Hasil
L1 “A” Sesuai
L2 “B” Sesuai
L3 “C” Sesuai
L4 “D” Sesuai
L5 “E” Sesuai
L6 “F” Sesuai
L7 “G” Sesuai
L8 “H” Sesuai
Tabel 4. Hasil uji pilih nomor lokasi pada lantai 1.
Nomor lokasi yang dipilih
Karakter yang
terkirim Hasil
1 “a” Sesuai
2 “b” Sesuai
3 “c” Sesuai
4 “d” Sesuai
5 “e” Sesuai
6 “f” Sesuai
7 “g” Sesuai
8 “h” Sesuai
9 “i” Sesuai
10 “j” Sesuai
11 “k” Sesuai
12 “l” Sesuai
13 “m” Sesuai
14 “n” Sesuai
15 “o” Sesuai
16 “p” Sesuai
17 “q” Sesuai
18 “r” Sesuai
19 “s” Sesuai
20 “t” Sesuai
Tabel 5. Hasil uji pengiriman status kondisi lokasi parkir
Karakter Kondisi Wana Hasil 1 Kosong Hijau Sesuai 2 Dipesan Kuning Sesuai 3 Terisi merah Sesuai
(21)
Hidayat, Sri Nurhayati, Fahmi Aziz N
6
Gambar 8. Tampilan menu pada pintu masuk parkir.
Ketika dilakukan penekanan pada pada menu di pintu masuk, maka data akan dikirim ke mikrokontroler melalui port serial.
Gambar 9. Tampilan menu setelah dilakukan pemilihan lokasi lantai dan nomor parkir.
Gambar 10. Tampilan menu setelah mobil menempati lokasi parkir yang sudah dipesan
sebelumnya.
4. SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan yang dapat diambil berdasarkan data hasil pengujian dan penelitian yang telah dilakukan, diantaranya:
1. Dengan menyampaikan informasi
secara langsung, dapat memudahkan pengguna dalam mencari lokasi parkir yang masih kosong disetiap lantainya.
2. Dengan sistem monitoring lokasi,
mampu memberikan informasi secara
cepat pada pengguna sehingga
memberikan pelayanan terhadap
pengguna jadi lebih baik. Dimana pengguna bisa memilih dan memesan lokasi parkir secara langsung.
3. Dan dengan sistem pemantauan parkir
terpusat, mampu mengelola suatu
tempat parkir dengan banyak lokasi dan daya tampung parkir yang banyak.
Saran untuk pengembangan selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi:
a. Menggunakan sistem monitoring
berbasis jaringan internet, sehingga dapat mengelola lebih dari satu tempat parkir dalam satu kota.
b. Bisa digunakan RFID untuk
mengetahui mobil yang salah
menempati lokasi parkir.
5. DAFTAR PUSTAKA
[1] Kristiono Privida. (2007). Pemograman
Database Tingkat Lanjut dengan VB 6.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
[2] Syahrul. (2011). “Menjelajahi
Mikrokontroler AVR ATMega8535,
Antarmuka dan Aplikasi”. Bandung
[3] Noname. Datasheet max232, diakses pada
http://depokinstruments.files.wordpress .com/2009/11/max232.pdf tanggal 29 Juli 2013.
[4] Noname. Datasheet PIR sensor,
diakses pada
http://content.solarbotics.com/products/ datasheets/pirsensor-v1.2.pdf Juni 2013 [5] Noname. Datasheet sensor IR, diakses
pada
http://www.innovativeelectronics.com/i nnovative_electronics/download_files/
manual/Manual%20DT-IO%20IR%20Transmitter.pdf tanggal 13 April 2013.
(1)
1
Hidayat , Sri Nurhayati, Fahmi Aziz Nasruloh 1,2,3
Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1
hidayat@unikom.ac.id, 3 fahmi.kira@yahoo.co.id
ABSTRAK
Kemacetan di tempat-tempat hiburan dan perniagaan semakin meningkat setiap tahunnya. Ini diakibatkan tidak seimbangnya tempat parkir yang tersedia, dan juga kurang maksimalnya pelayanan parkir sehingga berkurangnya minat masyarakat untuk parkir pada tempatnya sehingga parkir di sembarang tempat. Hal ini yang mendorong Penulis untuk melakukan penelitian dalam merancang sebuah sistem parkir yang lebih baik lagi dengan memanfaatkan tempat parkir yang sudah ada. Sistem yang dibuat dapat memberikan informasi mengenai lokasi parkir yang masih kosong, dan pengguna bisa menentukan serta memesan lokasi parkir sesuai yang diinginkan. Rancangan yang dibuat menggunakan mikrokontroler dan sensor, yaitu sensor Infrared (IR) sebagai sensor lokasi parkir, sensor Pasive infrared (PIR) sebagai sensor suhu, dan mikrokontroler ATmega8535 sebagai pengolah data. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa sistem bekerja dengan baik untuk memberikan informasi lokasi kosong atau terisi.
Kata Kunci: Kemacetan, sistem parkir, mikrokontroler ATMega8535.
1. PENDAHULUAN
Kemacetan di tempat-tempat hiburan dan perniagaan semakin meningkat setiap tahunnya. Ini diakibatkan tidak seimbangnya tempat parkir yang tersedia, dan juga kurang maksimalnya pelayanan parkir sehingga berkurangnya minat masyarakat untuk parkir pada tempatnya sehingga parkir disembarang tempat.
Sistem
perparkiran yang sudah ada belum dapat
mengontrol dan memonitoring jumlah
kendaraan yang parkir secara terpusat,
sehingga
sistem
yang
sudah
ada
memerlukan waktu yang cukup lama untuk
melihat ada berapa banyak tempat yang
masih tersedia.
Adapun yang sudah mengembangkan dan memperbaiki sistem perparkiran yang ada dengan memanfaatkan image processing sebagai cara mendeteksi kondisi lokasi parkir yang masih tersedia, akan tetapi masih memiliki banyak kekurangan dalam pengambilan gambar. Pada penelitian ini dirancang suatu sistem parkir yang mampu memberikan informasi dengan cepat kepada pengguna mengenai lokasi parkir yang masih kosong dan sudah terisi, dengan memanfaatkan sensor infrared untuk mendeteksi kondisi lokasi parkir.
2. PERANCANGAN
Perancangan yang dilakukan terdiri dari perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak.
Perancangan Perangkat Keras
Rancangan sistem ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Diagram blok sistem monitoring parkir
PC1 berfungsi sebagai interface antara pengunjung parkir dengan sistem. Dengan menampilkan sebuah menu pilihan lokasi parkir sesuai dengan jumlah lantai dari gedung parkir, yang nantinya pengunjung hanya perlu memilih lokasi lantai gedung parkir dan nomor lokasi parkir yang diinginkan.
(2)
2
Converter Rs232 to Rs 485:berfungsi
sebagai komunikasi serial antara PC dan
mikrokontroler.
Gambar 2. Konfigurasi pin IC Max232[3] Rs485 berfungsi untuk menghubungkan master dengan beberapa slave (mikrokontroler).
Gambar 3. Konfigurasi pin IC Max485 Mikrokontroler 1-8 berfungsi untuk mengolah input data dari PC 1 dan sensor lokasi, serta berfungsi untuk mengirimkan data informasi dari masing-masing lantai ke PC1 dan PC2. Sesuai dengan program yang diberikan.
Gambar 4. Konfigurasi pin IC ATMega8535[2] Sensor Infrared merupakan sebuah sensor yang termasuk dalam kategori sensor optic. Secara umum sensor infrared bekerja optimal
terbagai dua bagian, yang pertama bagian transmiter dan yang kedua receiver. Tegangan output infrared receiver akan berlogika low “0” ketika menerima sinyal infrared, dan akan berlogika high “1” ketika tidak menerima sinyal infrared.
Sensor Pasive Infrared merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Sensor ini tidak memancarkan infrared, tetapi sensor ini hanya merespon pancaran infrared yang dihasilkan dari suhu benda didepannya.
Gambar 5. Wilayah kerja sensor PIR Output akan bernilai high“1” ketika mendeteksi adanya perbedaan suhu panas yang terdapat pada benda atau tubuh manusia, dan output akan bernilai low “0” ketika tidak mendeteksi adanya perbedaan suhu dsekitarnya.
PC2 merupakan perangkat yang berfungsi menampilkan informasi kondisi lokasi yang dikirim dari mikrokontroler kepada petugas parkir.
Printer tiket sebuah perangkat yang berfungsi sebagai pencetak tiket parkir sebagai informasi lokasi parkir yang sudah dipilih oleh pengguna. Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan pada bagian perangkat lunak ini terbagi kepada dua bagian, yaitu algoritma perancangan dan pemograman I/O.
(3)
3
Gambar 6. Diagram alir program vb menuparkir pada PC1 dan PC2.
Gambar 7. Diagram alir program
mikrokontroler
PC 2
PC 1
(4)
4
pemeriksaan data
Gambar 10. Diagram alir program
pemeriksaan sensor
Diagram Alir Program VB Menu Parkir Diagram alir pada Gambar 6 dan 7 merupakan alir program yang digunakan pada sistem monitoring parkir. Pada gambar 6 PC1 merupakan diagram alir pada program menu yang akan menjadi interface antara sistem dengan pengguna. Penekanan pada menu parkir akan menjadi data masukan pada mikrokontroler yang nantinya akan diterima sebagai informasi pemesanan lokasi parkir. Data yang dikirim pada mikrokontroler berupa nilai hexa, pengiriman data dilakukan secara berurut, yang pertama dikirim adalah nomor lantai dan yang kedua dikirim adalah nomor lokasi parkir.
lantai 1 no 13, maka data yang dikirim
adalah (A), (m).
Selanjutnya, mikrokontroler akan mengirim informasi “data diterima” pada PC1 dan PC2, informasi yang dikirm berupa nilai heksa dengan format yang sama seperti format pengiriman informasi dari PC1 ke mikrokontroler. Ketika informasi sudah sampai dan dibaca oleh PC1 dan 2, maka warna pada menu nomor lokasi tersebut akan berubah menjadi kuning (dipesan), merah (terisi), dan hijau (kosong). Sedangkan pada gambar 6 PC2, merupakan diagram alir pada menu parkir yang terdapat diruang monitoring.Pada gambar 6 PC1 dan PC2, ketika tidak ada penekanan pada menu parkir, maka dilakukan pengecekan data pada port input untuk melakukan update data lokasi parkir.
Diagram Alir Program Mikrokontroler Pada gambar 7 merupakan diagram alir program mikrokontroler, ketika ada data masuk dan dibaca oleh mikrokontroler, maka akan langsung dilakukan pengecekan data untuk mengetahui isi data tersebut. Data yang dibaca berupa nilai hexa, dimana nilai 41-48h untuk menentukan lokasi lantai parkir, 61-6Ah untuk nomor lokasi parkir, dan 1-3h untuk status kondisi lokasi.
Pada gambar 7 dilakukan pengecekan sensor lokasi untuk mengetahui lokasi yang masih kosong dan terisi. Sensor lokasi akan mendeteksi adanya mobil atau tidak dan memberikan informasi berupa nilai diskrit, 1 “high” untuk informasi lokasi terisi dan 0 “low” untuk informasi lokasi kosong.
3. PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pengujian sensor IR dilakukan dalam dua tahap, yaitu:
1. Pengecekan tegangan dari pin ouput ketika menerima infrared.
2. Pengecekan tegangan dari pin output ketika tidak menerima infrared.
(5)
5
Tabel 1. Hasil pengujian sensor IRTegangan
Sumber Kondisi
Tegangan di pin output
5,12 VDC
Menerima
infrared 0,1 mV
Tidak menerima
infrared
5,11 VDC
Pengujian sensor PIR dilakukan dengan menempatkan sensor PIR dibawah mesin dengan jarak antara sensor dan bawah mesin adalah 20 cm.
Tabel 2. hasil pengujian sensor PIR
No. Tegangan sumber
Suhu deteksi disekitar
mesin (oC)
Suhu ruang
(oC)
Tegangan pada pin
output
1 4,9 V 29 27 1,2 mV
2 4,9 V 34 27 3,15 V
3 4,9 V 35 27 3,24 V
4 4,9 V 36 27 3,26 V
5 4,9 V 37 27 3,21 V
6 4,9 V 38 27 3,22 V
7 4,9 V 39 27 3,30 V
8 4,9 V 40 27 3,30 V
Dari tabel hasil pengujian sensor PIR diatas, membuktikan bahwa sensor PIR mampu mendeteksi perbedaan suhu antara suhu lingkungan sekitar dan suhu mesin.
Pada bagian software dilakukan pengujian dalam dua tahap, yaitu:
1. Pengujian pengiriman informasi ketika ada penekanan/pemilihan pada menu program dipintu masuk ke mikrokontroler.
2. Pengujian pembacaan informasi yang dikirimkan dari mikrokontroler ke PC di pintu masuk dan ruang monitoring.
Tabel 3. Hasil uji pilih lantai Lantai yang
dipilih
Karakter yang terkirim
Hasil
L1 “A” Sesuai
L2 “B” Sesuai
L3 “C” Sesuai
L4 “D” Sesuai
L5 “E” Sesuai
L6 “F” Sesuai
L7 “G” Sesuai
L8 “H” Sesuai
Tabel 4. Hasil uji pilih nomor lokasi pada lantai 1.
Nomor lokasi yang dipilih
Karakter yang
terkirim Hasil
1 “a” Sesuai
2 “b” Sesuai
3 “c” Sesuai
4 “d” Sesuai
5 “e” Sesuai
6 “f” Sesuai
7 “g” Sesuai
8 “h” Sesuai
9 “i” Sesuai
10 “j” Sesuai
11 “k” Sesuai
12 “l” Sesuai
13 “m” Sesuai
14 “n” Sesuai
15 “o” Sesuai
16 “p” Sesuai
17 “q” Sesuai
18 “r” Sesuai
19 “s” Sesuai
20 “t” Sesuai
Tabel 5. Hasil uji pengiriman status kondisi lokasi parkir
Karakter Kondisi Wana Hasil
1 Kosong Hijau Sesuai
2 Dipesan Kuning Sesuai
(6)
6
Gambar 8. Tampilan menu pada pintu masukparkir.
Ketika dilakukan penekanan pada pada menu di pintu masuk, maka data akan dikirim ke mikrokontroler melalui port serial.
Gambar 9. Tampilan menu setelah dilakukan pemilihan lokasi lantai dan nomor parkir.
Gambar 10. Tampilan menu setelah mobil menempati lokasi parkir yang sudah dipesan
sebelumnya.
4. SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan yang dapat diambil berdasarkan data hasil pengujian dan penelitian yang telah dilakukan, diantaranya:
1. Dengan menyampaikan informasi secara langsung, dapat memudahkan pengguna dalam mencari lokasi parkir yang masih kosong disetiap lantainya.
mampu memberikan informasi secara cepat pada pengguna sehingga memberikan pelayanan terhadap pengguna jadi lebih baik. Dimana pengguna bisa memilih dan memesan lokasi parkir secara langsung.
3. Dan dengan sistem pemantauan parkir terpusat, mampu mengelola suatu tempat parkir dengan banyak lokasi dan daya tampung parkir yang banyak.
Saran untuk pengembangan selanjutnya
agar menjadi lebih baik lagi:
a. Menggunakan sistem monitoring berbasis jaringan internet, sehingga dapat mengelola lebih dari satu tempat parkir dalam satu kota.
b. Bisa digunakan RFID untuk mengetahui mobil yang salah menempati lokasi parkir.
5. DAFTAR PUSTAKA
[1] Kristiono Privida. (2007). Pemograman Database Tingkat Lanjut dengan VB 6. Jakarta: Elex Media Komputindo.
[2] Syahrul. (2011). “Menjelajahi Mikrokontroler AVR ATMega8535, Antarmuka dan Aplikasi”. Bandung