7. Nama
8. Tanda Tangan
4. Mintalah temanmu untuk menilai bahasa surat yang kamu tulis Apakah bahasa surat itu sudah komunikatif?
B. MENULIS PANTUN
Standar Kompetensi
Mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman, melalui pantun dan dongeng.
Kompetensi Dasar
Menulis pantun yang sesuai dengan syarat pantun.
Indikator
1. Mampu menentukan syarat-syarat pantun. 2. Mampu
menulis pantun.
3. Mampu menyunting pantun sendiri sesuai dengan syarat- syarat pantun.
3.
Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis puisi
lama. Lazimnya pantun terdiri atas empat larik atau empat baris bila
dituliskan, ber sajak
ab-ab. Dua hal tersebut merupakan ciri- ciri pantun. Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan.
Namun, sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
Kompetensi Berbahasa Indonesia 114
Di unduh dari : Bukupaket.com
Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran
dan isi. Ini pun merupakan salah satu ciri pantun dari dua ciri
yang telah disebutkan di atas. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali tentang alam flora dan fauna, dan
biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud. Dua baris terakhir merupakan isi,
sebagai tujuan dari pantun tersebut. Menurut Sutan Takdir Alisjahbana fungsi sampiran terutama
menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami karena
pantun merupakan sastra lisan. Meskipun pada umumnya sampiran tak berhubungan
dengan isi terkadang bentuk sampiran membayangkan isi. Sebagai contoh dalam pantun di bawah ini:
Air dalam bertambah dalam Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam Dendam dahulu belum lagi sembuh
Menulis pantun tidak sesulit yang kamu kira. Kamu tinggal memotong perkataanmu menjadi dua bagian. Setelah itu,
carilah perkataan yang panjangnya kurang lebih sama, seperti contoh, kamu sedang menunggu ibu pulang dari
Kompetensi Berbahasa Indonesia 115
Di unduh dari : Bukupaket.com
pasar. Begitu melihat ibu datang, hatimu menjadi senang. Kamu ungkapkan perasaan hati itu dalam perkataan,”Tidak
terkata besar hati melihat ibu sudah datang. Nah, potonglah perkataan tersebut menjadi dua bagian.
Tidak terkata besar hati Melihat ibu sudah datang
Selanjutnya, carilah perkataan yang akan dijadikan sampiran. Ingat, panjang sampiran kurang lebih sama
dengan baris isi yang persajakannya akan dibuat sama.
2. Uji Kemampuan
1. Lengkapilah pantun-pantun berikut a. Berburu ke padang datar,
Mendapat rusa belang kaki, ………………………………………….
………………………………………….
b. ………………………………………… …………………………………………
Hilang bahasa karena emas Hilang budi karena miskin
c. Anak ayam turun sepuluh Mati seekor tinggal sembilan
………………………………………….. …………………………………………..
Kompetensi Berbahasa Indonesia 116
Di unduh dari : Bukupaket.com
2. Perhatikan kembali pantun-pantun yang sudah kamu lengkapi di atas.
Suntinglah perkataan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi ciri-ciri pantun.
3. Tugas
1. Perhatikanlah pantun berikut
Anak ayam turun sepuluh Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh Supaya engkau tidak ketinggalan
2. Suntinglah pantun di atas sesuai dengan syarat-syarat pantun
NO. SYARAT-SYARAT
PANTUN HASIL SUNTINGAN
1. Jumlah suku kata
setiap baris 9-11 suku kata
2. Sajakrima akhirnya
3. Sampiran
4. Isi
Kompetensi Berbahasa Indonesia 117
Di unduh dari : Bukupaket.com
3. Lengkapilah pantun-pantun berikut berdasarkan syarat- syarat pantun
a. ………………………………………………… …………………………………………………
Adat dunia memang begitu Benda yang buruk memang terbuang
b. Kemuning ditengah balai ………………………………………………………….
Berunding dengan orang tak pandai ………………………………………………………..
Kompetensi Berbahasa Indonesia 118
Di unduh dari : Bukupaket.com
KOMPETENSI 8
TOKOH IDOLA
A. MENYAMPAIKAN TOKOH IDOLA