Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Kerja Praktek berbasis web di Dinas Komunikasi dan Informatika Bandung
LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
PEMBANGUNAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KERJA PRAKTEK
BERBASIS WEB
DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BANDUNG
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata 1 Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Dipersiapkan oleh :
Imam Hanafi
: 10109148
Mohamad Aspullah
: 10109165
Arif Pathurohman
: 10109173
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
LAMPIRAN E
(3)
(4)
LAMPIRAN F
(5)
(6)
(7)
(8)
LAMPIRAN G
(9)
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Mohamad Aspullah
NIM : 10109165
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Juni 1990
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Kp. Babakan Rt. 06 Rw. 01 Ds. Curugbitung
Kec. Curugbitung Kab. Lebak Prop. Banten
No Telp. : 085795601514
PENDIDIKAN FORMAL
1997 – 2003 : SD Negeri 2 Curugbitung
2003 – 2006 : SMP Negeri 1 Curugbitung
2006 – 2009 : SMA Negeri 1 Maja
2009 –… : Program Strata 1 (S1) Teknik Informatika
(10)
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Imam Hanafi
NIM : 10109148
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 30 Desember 1988
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Kp. Parapatan Neih Rt. 007 Rw. 004
Desa / Kel. Suka Danau Kec. Cikarang Barant Kabupaten / Kota. Bekasi Prop. Jawa Barat
No Telp. : 085693448366
PENDIDIKAN FORMAL
1906 – 2002 : Sekolah Dasar Negeri Sukaresmi 04
2002 – 2005 : SMP Negeri 2 Cikarang Utara
2005 – 2008 : Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Cikarang Utara
2009 –… : Program Strata 1 (S1) Teknik Informatika
(11)
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Arif Pathurohman
NIM : 10109173
Tempat/Tanggal Lahir : Majalengka, 15 April 1989
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Dsn.Soka Jaya Timur Rt.01 Rw.01
Desa. Cisoka Kec. Cikijing Kab. Majalengka Prop. Jawa Barat
No Telp. : 085797500770
PENDIDIKAN FORMAL
1996 – 2002 : SDN Cisoka
2002 – 2005 : SMP Negeri 1 Cikijing
2005 – 2008 : SMA Negeri 1 Cikijing
2009 –… : Program Strata 1 (S1) Teknik Informatika
(12)
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PE NGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI... iii
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR SIMBOL ... x
1. Daftar Simbol Flow Map ... xi
2. Daftar Simbol Entity Relational Diagram ( ERD ) ... xii
3. Daftar Simbol Data Flow Diagram ( DFD )... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 1
1. 3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan ... 2
1. 4 Batasan Masalah ... 2
1. 5 Metode Penelitian ... 2
1.5.1 Tahap Pengumpulan Data ... 2
1.5.2 Tahap Pembangunan Aplikasi ... 3
1. 6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6
2.1 Profil Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bandung ... 6
2.1.1 Sejarah ... 7
2.2 Landasan Teori ... 16
2.2.2 Konsep Pengolahan Data ... 16
2.2.2.2 Pengenalan Data ... 16
2.2.2.3 Pengantar Sistem Basis Data ... 17
(13)
2.2.3.1 Flowmap ... 18
2.2.3.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 18
2.2.4 Pengenalan Perangkat Lunak Sistem ... 20
2.2.5 Pengenalan Jaringan Komputer ... 21
2.2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 21
2.2.5.2 Topologi Jaringan Komputer ... 22
2.2.5.3 Protokol ... 25
BAB III PEMBAHASAN ... 26
3.1 Data Hasil Kerja Praktek... 26
3.1.1 Analisis Masalah ... 26
3.1.2 Analisis Sistem ... 26
3.1.2.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 26
3.1.2.2 Analisis Non Fungsional ... 33
3.1.2.2.1 Analisis Pengguna ( Fakta dan Kebutuhan) ... 33
3.1.2.2.2 Analisis Perangkat Keras ... 35
3.1.2.2.3 Analisis Perangkat Lunak ... 35
3.1.2.3 Analisis Fungsional ... 35
3.1.2.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 36
3.1.2.3.2 Diagram Konteks ... 37
3.1.2.3.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 38
3.1.2.3.3.1 DFD level 1 ... 38
3.1.2.3.3.2 Proses Login ... 39
3.1.2.3.3.3 DFD Level 2 Proses Data Master... 40
3.1.2.3.4 Spesifikasi proses ... 41
3.1.2.3.5 Kamus Data ... 51
3.1.2.3.5.1 Daftar ... 52
3.1.2.3.5.2 Login ... 52
3.1.2.3.5.3 Bidang penelitian ... 53
3.1.2.3.6 Perancangan Sistem ... 54
3.1.2.3.7 Perancangan Basis Data ... 54
3.1.2.3.8 Skema Relasi ... 55
3.1.2.3.9 Struktur Tabel ... 57
(14)
3.1.2.3.9.2 Tabel Mahasiswa_Berita ... 57
3.1.2.3.9.3 Tabel Berita ... 58
3.1.2.3.9.4 Tabel Pegawai ... 58
3.1.2.3.9.5 Tabel Golongan ... 59
3.1.2.3.9.6 Tabel Jabatan ... 59
3.1.2.3.9.7 Tabel Bidang Penelitian ... 59
3.1.2.3.9.8 Tabel Konfirmasi Penelitian ... 60
3.1.2.4 Perancangan Struktur Menu ... 60
3.1.2.4.1 Struktur Menu Mahasiswa ... 61
3.1.2.4.2 Struktur Menu Pegawai ... 62
3.1.2.5 Perancangan Antar Muka ... 63
3.1.2.5.1 Perancangan antarmuka halaman mahasiswa ... 63
3.1.2.5.1.1 Perancangan Antar Muka Home ... 63
3.1.2.5.1.2 Perancangan Antar Muka Sign Up ... 64
3.1.2.5.1.3 Perancangan Antar Muka News ... 65
3.1.2.5.1.4 Perancangan Antar Muka Dashbor ... 65
3.1.2.5.1.5 Perancangan Antar Muka Location ... 66
3.1.2.5.1.6 Perancangan Antar Muka Halaman Utama Mahasiswa ... 66
3.1.2.5.1.7 Perancangan Antar Muka Skema Penelitian ... 67
3.1.2.5.1.8 Perancangan Antar Muka Bidang Penelitian ... 67
3.1.2.5.1.9 Perancangan Antar Muka Status Penelitian ... 68
3.1.2.5.1.10 Perancangan Antar Muka Upload Surat ... 68
3.1.2.5.1.11 Perancangan Antar Muka Bidang Penelitian ... 69
3.1.2.5.2 Perancangan Antar Muka Halaman Pembimbing dan Penerima Tamu ... 70
3.1.2.5.2.1 Perancangan Antar Muka Login Pembimbing dan Penerima Tamu ... 70
3.1.2.5.2.2 Perancangan Antar Muka Halaman Utama Pembimbing ... 70
3.1.2.5.2.4 Perancangan Antar Muka Konfirmasi Penelitian oleh Pembimbing ... 71
3.1.2.5.2.5 Perancangan Antar Muka Surat Masuk ... 72
3.1.2.5.2.6 Perancangan Antar Muka Halaman Utama Penerima Tamu ... 72
3.1.2.5.2.7 Perancangan Antar Muka Buku Data Tamu Mahasiswa ... 73
3.1.2.5.2.8 Perancangan Antar Muka Berita ... 73
3.1.2.5.2.9 Perancangan Antar Muka Edit Berita ... 74
(15)
3.1.2.5.3 Perancangan Antarmuka Pesan ... 75
3.1.2.5.3.1 Perancangan Antarmuka Pesan Kesalahan Form Login Mahasiswa ... 75
3.1.2.5.3.2 Perancangan Antarmuka Kesalahan Form login Pembimbing dan Penerima Tamu. 77 3.1.2.5.3.3 Perancangan Antarmuka Kesalahan Form Pendaftaran Kerja Praktek ... 78
3.1.2.5.3.4 Perancangan Antarmuka Pesan Kesalahan Bidang Penelitian ... 80
3.1.2.5.3.5 Perancangan Antarmuka Pesan kesalahan Upload Surat ... 81
3.1.2.5.3.6 Perancangan Antarmuka Pesan Data Telah Tersimpan ... 81
3.1.2.5.3.7 Perancangan Antarmuka Pesan Data Telah Dihapus ... 81
3.1.2.5.3.8 Perancangan Antarmuka Pesan Data Belum Dipilih ... 81
3.1.2.6 Jaringan Semantik ... 82
3.1.2.6.1 Jaringan Sematik Halaman Mahasiswa ... 82
3.1.2.6.2 Jaringan Sematik Halaman Pembimbing, Penerima Tamu dan HUMAS ... 83
3.1.2.7 Perancangan Prosedural ... 84
3.1.2.8 Implementasi ... 88
3.1.2.8.1 Implementasi Antarmuka untuk Mahasiswa ... 88
3.1.2.8.2 Implementasi Antarmuka untuk Pegawai ... 89
3.1.2.8.3 Implementasi Database ... 91
3.2 Pengujian Sistem ... 94
3.3 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 95
3.3.1 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 99
3.3.2 Pengujian Betha ... 99
3.3.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha ... 103
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 104
(16)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga pelaksanaan kerja praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika yang berlangsung pada tanggal 15 Juli 2012 sampai dengan 15 Agustus 2012 dapat berjalan dengan lancar.
Selama proses kerja praktek, penyusun telah mendapatkan banyak sekali pengetahuan, baik mengenai bagaimana lingkungan kerja yang sesungguhnya yang terdiri dari bermacam-macam individu dengan segala karakteristiknya, maupun pengetahuan dari penelitian dan kerja praktek yang telah dilakukan oleh penyusun.
Selama masa tersebut, penyusun telah mendapatkan banyak sekali bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orangtua tercinta dan keluarga yang telah memberi dukungan baik moril maupun materil sehingga pelaksanaan dan pembuatan laporan kerja praktek ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T, MT. selaku dosen wali IF-4 sekaligus dosen pembimbing kerja praktek.
3. Kepala Dinas, Drs. H. Asep Sukmana, M. Si. 4. Pembimbing Kerja Praktek Cony Trijulianti, S.T.
5. Seluruh staf pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika.
6. Teman-teman program studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Bandung, khususnya kelas IF-4 angkatan 2009 UNIKOM.
(17)
Penyusun sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar laporan ini dapat menjadi lebih baik lagi.
Demikian laporan kerja praktek ini penyusun buat, semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun sendiri dan umumnya bagi yang membacanya.
Bandung, 16 January 2013
(18)
DAFTAR PUSTAKA
Mellisasi08d, 2008, Pengenalan Software (Perangkat Lunak),
http://mellisasi08d.wordpress.com/2008/11/13/pengenalan-software-perangkat-luna/.
Panduan Penggunaan dan Pengisian Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak. Panduan GL01. Bandung: Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. 2011.
Panduan Penggunaan dan Pengisian Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak. Panduan GL02.
Jurusan Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia. 2011.
Bachtiar, Adam Mukharil. Modul Minggu 4 – Analisis Perangkat Lunak. Modul. Bandung: Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
_______, 2009, Flowmap dan Data Flow Diagram,
http://theitpower.blogspot.com/2009/11/flowmap-dan-data-flow-diagram.html.
_______, 2012, Topologi Jaringan Komputer Ciri Kelebihan Jenis Topologi Jaringan,
http://www.weblog.web.id/2012/10/topologi-jaringan-komputer-ciri.html
______, 2012, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat,
http://diskominfo.jabarprov.go.id/index.php?mod=manageMenu&idMenuKiri=340&idMenu=35 8
(19)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) merupakan unit pelaksana Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Depkominfo RI). Dinas Komunikasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah Dinas Komunikasi dan Informatika Bandung. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian Humas yaitu Bapak H. Karim dan dengan pembimbing yaitu Bapak. Corni serta hasil observasi, pelayanan informasi mengenai Kerja Praktek dirasakan masih kurang efektif, hal ini dikarenakan sistem yang dilakukan masih bersifat manual, sebagai contoh dalam mendapatkan informasi dan permohonan izin untuk melakukan Kerja Praktek pemohon harus datang ke kantor Diskominfo Bandung demi mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Hal tersebut membuat pihak bagian humas merasa sedikit terganggu karena menghambat pekerjaan. Masalah lain yang ditemukan adalah mengenai pengarsipan atau pemberkasan surat Kerja Praktek, surat-surat permohonan Kerja Praktek menumpuk dan memakan tempat.
Web adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen yang lainnya yang dapat diakses melalui sebuah browser[1].
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan sebuah sistem informasi kerja praktek berbasis web di Dinas Komunikasi dan Informatika.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah membangun aplikasi Sistem Informasi Kerja Praktek yang berbasis web di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
(20)
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah membangun aplikasi Sistem Informasi Kerja Praktek berbasis web di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
1.3.2 Tujuan
1. Memberikan informasi mengenai lowongan kerja praktek
2. Memudahkan pencarian informasi dan permohonan izin kerja praktek 3. Memudahkan dalam pengolahan data kerja praktek
1.4 Batasan Masalah
Batasan – batasannya adalah sebagai berikut :
1. Data masukan untuk aplikasi yang dibangun adalah para pencari informasi dan permohonan izin kerja praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). 2. Proses yang terjadi meliputi seluruh inputan dari data masukan dan akan diolah ke dalam
database.
3. Data keluaran dari aplikasi yang dibangun adalah surat permohonan izin kerja praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
4. Model proses yang digunakan adalah secara procedural.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Tahap Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan dan pencarian informasi dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, kami melakukan beberapa metode, antara lain :
1. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian, yaitu melihat langsung bagaimana proses dan prosedur pencarian informasi dan permohonan izin kerja praktek.
2. Wawancara atau interview
Mengadakan wawancara secara langsung dengan berbagai pihak yang terkait yang dapat memberikan data – data yang dibutuhkan.
(21)
1.5.2 Tahap Pembangunan Aplikasi
Adapun pada tahap pembuatan aplikasi, teknik analisis data yang akan dipakai adalah menggunakan teknik waterfall dari Roger S. Pressman[2], diantaranya:
a. System/ Information Engineering and Modelling
Merupakan tahapan untuk mengumpulkan kebutuhan sistem, agar sistem pada suatu perangkat lunak tersebut dapat berinteraksi dan bekerja dengan baik pada semua elemen, yaitu antara perangkat keras, pengguna, dan database.
b. Software Requirements Analysis
Merupakan tahapan untuk mengumpulkan kebutuhan perangkat lunak yang lebih spesifik lagi, seperti kebutuhan fungsional, perilaku sistem, daya guna, dan antarmuka perangkat lunak.
c. Design
Merupakan tahapan untuk menerjemahkan kebutuhan – kebutuhan yang sudah
dikumpulkan menjadi suatu desain dari perangkat lunak.
d. Code Generation
Merupakan tahapan untuk menerjemahkan hasil desain yang telah dibuat ke dalam sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman.
e. Testing
Merupakan tahapan untuk mencoba hasil pemrograman yang telah dibuat dalam suatu program aplikasi dengan menyesuaikan apakah sudah sesuai dan memenuhi kebutuhan – kebutuhan yang telah dikumpulkan atau tidak.
f. Maintenance
Merupakan tahapan untuk memelihara perangkat lunak yang sudah dibuat dan diserahkan kepada pengguna. Tujuannya yaitu agar kekurangan – kekurangan perangkat lunak yang diakibatkan adanya perubahan lingkungan luar sistem seperti adanya sistem operasi baru atau device yang digunakan adalah versi baru dapat tetap berjalan dengan baik.
(22)
1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas uraian mengenai latar belakang masalah yang diambil, perumusan masalah, maksud dan tujuan, apa saja yang menjadi batasan-batasan pada masalah yang diambil, dan metode penelitian apa yang digunakan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisikan tentang profil Dinas Komunikasi dan Informatika Bandung, logo Dinas Komunikasi dan Informatika Bandung, badan hukum kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Bandung, struktur organisasi dan job description Dinas Komunikasi dan Informatika Bandung.
BAB III PEMBAHASAN
Memaparkan tentang kegiatan yang dilakukan pada waktu kerja peraktek mengenai analisis dan perancangan sistem. Analisis sistem berupa analisis masalah, analisis fungsional yang terdiri dari prosedur-prosedur yang terlibat dari sistem yang sedang berjalan, analisis dan kebutuhan non-fungsional yang membahas analisis dan kebutuhan pengguna (user), perangkat keras, dan perangkat lunak, ERD, analisis kebutuhan fungsional yang memaparkan diagram konteks, DFD, spesifikasi proses, dan kamus data dari sistem yang akan dirancang. Sedangkan perancangan sistem berupa tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi berupa perancangan baik perancangan data yang dibuat dalam skema relasi, perancangan arsitektur, perancangan antarmuka aplikasi yang terdiri dari perancangan tampilan, pesan, serta perancangan prosedural.
(23)
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini membahas uraian mengenai garis besar keseluruhan hasil analisis, perancangan, dan implementasi yang telah dibuat. Termasuk juga mengenai hasil penggunaan aplikasi apakah sudah memenuhi serta sesuai dengan maksud dan tujuan yang disebutkan. Selain itu juga mengenai hal-hal apa saja yang masih kurang dalam aplikasi tersebut, sehingga dapat memungkinkan untuk diperbaiki di kemudian hari.
(24)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bandung
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung merupakan salah satu instansi dari pemerintah kota Bandung yang berlokasi di Jalan Tamansari No. 55 Bandung. Berikut ini kami jelaskan tugas pokok, fungsi, serta visi dan misi Diskominfo Bandung
Berdasarkan peraturan Gubernur no. 72 tahun 2009 tentang Tugas Pokok Rinci dan Tugas unit Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas pokok sebagai berikut :
Tugas Pokok :
Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan bidang komunikasi dan informatika.
Fungsi :
1. Perumusan dan kebijakan teknis urusan bidang pos dan telekomunikasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik 2. Penyelenggaraan bidang urusan komunikasi dan informatika meliputi bidang pos dan
telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas komunikasi dan informatika meliputi bidang pos dan telekomunikasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik
4. Pengkoordinasian dan pembinaan UPTD
(25)
Visi :
“ Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalui penyelenggaraan komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien.”
Misi :
1. Meningkatkan sarana dan prasarana dan profesionalisme sumber daya aparatur bidang komunikasi dan informatika
2. Mengoptimalkan pengelolaan pos dan telekomunikasi
3. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana komunikasi dan informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi
4. Mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintah berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta mewujudkan pengadaan barang dan jasa secara elektronik
5. Mewujudkan pengelolaan data menuju satu data pembangunan untuk Jawa Barat
Moto :
“ West Java Cyber Province Membangun Masyarakat Informasi” 2.1.1 Sejarah
Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA, Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat).
Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana dalam rangka memasuki era komputer. Dalam perkembangan selanjutnya, pada tanggal 8 April 1978 dengan surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 294/Ok.200-Oka/SK/78 diresmikan pembentukan / pendirian Kantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Tamansari No. 57 Bandung.
(26)
Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Gubernur Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78 maka pada tanggal 29 Juni 1981 pendirian kantor PUSLAHTA dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 2 Tahun 1981 tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Dengan kedua Peraturan Daerah tersebut, keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat semakin berperan, khususnya dalam melaksanakan kebijakan Gubernur Kepala Daerah di bidang komputerisasi. Akan tetapi, keberadaan kedua Peraturan Daerah tersebut tidak mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, sehingga keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat kedudukan organisasi menjadi non struktural. Tetapi dengan keberadaan PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat pada masa itu telah banyak dirasakan manfaatnya selain oleh lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga dapat dirasakan oleh instansi lain dalam bentuk kerjasama penggunaan mesin komputer IBM S-370/125 seperti : IPTN, PJKA, ITB dan pihak swasta lainnya. Dalam perjalanan waktu yang cukup panjang, yaitu lebih kurang 14 tahun sejak PUSLAHTA didirikan, pada tanggal 27 Juni 1992 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 1992 Organisasi PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dibubarkan. Didalam salah satu pasal tersebut dinyatakan bahwa tugas dan wewenang PUSLAHTA dialihkan ke kantor BAPPEDA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.
Pada tanggal yang sama dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 22 Tahun 1992 tentang pembentukan Kantor Pengolahann Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai pelaksana dari Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 tahun 1992 tentang pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Daerah diseluruh Indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 tahun 1992 tentang pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik, pada tanggal 30 Juni 1993
(27)
keluar persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dengan Nomor 8-606/I/93 perihal persetujuan pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik untuk Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan keluarnya surat persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) tersebut, maka untuk mengukuhkan Keputusan Gubernur Nomor 22 tahun 1992 diajukan Rancangan Peraturan Daerah dan akhirnya pada tanggal 21 Juni 1994 berhasil ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 4 tahun 1994 tentang pengukuhan dasar hukum pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Nomor 5 tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Selanjutnya kedua Peraturan Daerah tersebut diajukan ke Menteri Dalam Negeri untuk mendapat pengesahan dan pada tanggal 10 Juli 1995 keluar Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 1995 tentang pengesahan Peraturan Daerah Nomor 4 dan Nomor 5 tahun 1995, dengan demikian KPDE Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat secara resmi menjadi salah satu Unit Pelaksana Daerah yang struktural.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 16 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan Data Elektronik yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 22 tahun 1992 dan dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 1994, sedangkan Kantor Pengolahan Data Elektronik itu sendiri merupakan pengembangan dari Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Jawa Barat yang berdiri tanggal 8 April 1978 melalui Surat Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat No. 294/Ok.200-Oka/SK/78 dan keberadaannya dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 2 tahun 1981 tanggal 29 Juni 1981.
Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 21 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka BAPESITELDA Provinsi Jawa Barat diganti menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat disingkat DISKOMINFO yang berlokasi di Jalan Tamansari No. 55 Bandung. perubahan ini
(28)
merupakan kenaikan tingkat dan memiliki ruang lingkup serta cakupan kerja lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknik, tetapi juga kebijakan baik hubungannya ke dalam maupun menyentuh kepentingan publik khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai teknologi informasi dalam kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jabar Cyber Province tahun 2012. Berdasarkan Perda tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika berada diperingkat 20 dengan struktur organisasi sebagai berikut:
1. Kepala
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub. Bagian Perencanaan dan Program
b. Sub. Bagian Keuangan
c. Sub. Bagian Kepegawaian dan Umum
3. Bidang Pos dan Telekomunikasi, membawahi : a. Seksi Pos dan Telekomunikasi
b. Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi c. Seksi Standarisasi Pos dan Telekomunikasi
4. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, membawahi : a. Seksi Komunikasi Sosial
b. Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah c. Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media
5. Bidang Telematika, membawahi :
a. Seksi Pengembangan Telematika
b. Seksi Penerapan Telematika
c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika 6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahi :
a. Seksi Kompilasi Data b. Seksi Integrasi Data
c. Seksi Penyajian Data dan Informasi
7. Balai LPSE
a. Tata Usaha LPSE
(29)
c. Dukungan dan Pendayagunaan TIK LPSE 2.1.2 Logo Diskominfo
Logo Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bandung dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.1 Logo Diskominfo Bandung
2.1.3 Badan Hukum Instansi
1. Keputusan Presiden RI Nomor 50 tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 16 tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Deskription
Struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dapat dilihat pada gambar 2.2
(30)
Adapun rincian jabatan dan tugas serta fungsi Diskominfo kota Bandung adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
Rincian Tugas Kepala Dinas :
a. Memimpin, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas
b. Menetapkan kebijakan teknis operasional Dinas sesuai dengan kebijakan umum
c. Menetapkan program kerja dan rencana pembangunan dan pengembangan
komunikasi dan informatika di Kota Bandung
d. Menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan program, kesekretariatan, pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik
e. Memberikan sarana pertimbangan dan rekomendasi kepada Walikota mengenai situasi komunikasi dan informatika sebagai bahan penetapan kebijakan umum kota Bandung
f. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi Pemerintah, Swasta dan Lembaga terkait lainnya untuk kelencaran pelaksanaan tugas Dinas
g. Mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis, pelaksanaan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik
h. Mengkoordinasikan kegiatan teknis operasional dalam rangka penyelengaraan pelayanan umum dibidang komunikasi dan informatika
i. Mengkoordinasikan dan membina UPTD
2. Sekretariatan
Rincian Tugas Sekretariat :
a. Menyelenggarakan pengkajian dan koordinasi perencanaan, program Dinas b. Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan c. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan
d. Menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja e. Menyelenggarakan pengkajian administrasi belanja
(31)
f. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian
g. Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan, dan ketatalaksanaan h. Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan
i. Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol, dan hubungan masyarakat dan menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan
j. Menyelenggarakan pembinaan arsiparis, menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait
3. Subbagian Perencanaan dan Program
Rincian Tugas Subbagian Perencanaan dan Program :
a. Melaksanakan penyusunan perencanaan dan program secretariat
b. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan dan program dinas yang meliputi bidang pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik
c. Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Program
d. Melaksanakan penyusunan rencana strategis
e. Melaksanakan pengelolaan sistem informasi bidang komukasi dan informatika f. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait
4. Subbagian Keuangan
Rincian Tugas Subbagian Keuangan :
a. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Dinas b. Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Dinas
c. Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah serta pembayaran lainnya
d. Melaksanakan perbendaharaan keuangan
e. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi keuangan
f. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung dinas dan UPTD
(32)
h. Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan pertanggung jawaban keuangan
i. Melaksanakan dan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan administrasi keuangan
j. Mengendalikan administrasi perjalanan dinas pegawai k. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait 5. Subbagian Kepegawaian dan Umum
Rincian Tugas Subbagian Kepegawaian dan Umum :
a. Melaksanakan penyusunan, pengolahan data kepegawaian
b. Melaksanakan pengusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan di lingkungan Dinas
c. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pension pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan serta tugas/ijin belajar, pendidikan/pelatihan kepemimpinan teknis dan fungsional
d. Menyusun bahan pembinaan disiplin pegawai
e. Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta
pemberhentian pegawai
f. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan Dinas
g. Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan
h. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat/naskah dinas dan arsip serta pengelolaan perpustakaan
i. Melaksanakan penggandaan naskah dinas
j. Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat dinas
k. Melaksanakan pengelolaan hubungan masyrakat, protokol dan pendokumentasian l. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana, pengurusan
rumah tangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan asset lainnya serta ketertiban, keindahan dan keamanan
m. Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan Subbagian Kepegawaian dan Umum
(33)
n. Melaksanakan pengelolaan rumah tangga, ketertiban, keindahan serta keamanan kantor
o. Pengelolaan perpustakaan Dinas
p. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian pada UPTD
q. Melaksanakan pembinaan kearsipan Dinas dan UPTD
r. Melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja Terkait 6. Bidang Pos dan Telekomunikasi
Rincian Tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi :
a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pos dan Telekomunikasi
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan
supervise Bidang Pos dan Telekomunikasi
c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pos dan telekomunikasi
d. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitas monitoring dan penertiban spectrum frekuensi
e. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi standardisasi pos dan
telekomunikasi
f. Menyelenggarakan fasilitasi pos dan telekomunikasi
g. Menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan bidang pos dan telekomunikasi
h. Menyelenggarakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas bidang pos dan telekomunikasi
i. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait 7. Bidang Pengolahan Data Elektronik
Rincian Tugas Bidang Pengolahan Data Elektronik
a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Pengolahan Data Elektronik
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan
supervise bidang pengolahan data elektronik
c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi kompilasi data d. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi integrasi data
e. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyajian data dan informasi f. Menyelenggarakan fasilitasi pengolahan data elektronik
(34)
g. Menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan bidang pengolahan data elektronik
h. Menyelenggarakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan denga tugas bidang pengolahan data elektronik
i. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait 8. Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional “
a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan
b. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
c. Setiap kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk
d. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
e. Jumlah Tenaga Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan beban 9. Pelaksana Teknis Dinas
Unit Pelaksana Teknis Dinas :
Untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang akan dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa Daerah Kabupaten/Kota.
2.2 Landasan Teori
2.2.2 Konsep Pengolahan Data
2.2.2.2 Pengenalan Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta yang kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat serta dapat dimengerti oleh orang lain.
(35)
2.2.2.3 Pengantar Sistem Basis Data
Sistem basis data adalah pengelolaan dan pengorganisasian sekumpulan data yang saling berhubungan sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi. Sistem basis data bermanfaat dalam menghindari adanya:
a. Pengulangan data (duplikasi)
Sebelum menggunakan sistem basis data, data – data yang dipakai berupa catatan – catatan pada kertas sangat tidak efektif dan efisien. Karena memungkinkan adanya data yang tercecer atau tidak telitinya seseorang dalam memasukkan data yang bisa saja sebenarnya data yang dimasukkan tersebut sudah pernah dituliskan sebelumnya. Sehingga terjadilah duplikasi data yang sama yang tentunya tidak diperbolehkan.
b. Ketidakseragaman perekaman data
Maksud dari ketidakseragaman perekaman data adalah bahwa dalam suatu sistem, sebuah data pasti terdapat atribut yang memiliki representasi data yang berbeda. Jika basis data tersebut tidak diorganisasi dengan sistem basis data, bisa saja terjadi kekeliruan representasi data. Misalnya nama mahasiswa di sebuah file disimpan dengan menggunakan representasi panjang 30 huruf/ karakter, tetapi di file yang lain disimpan dengan menggunakan panjang 35 huruf/ karakter. Tentu saja hal seperti ini akan membuat masalah dalam pemrograman.
c. Ketidakkonsistenan data
Masalah lain yang muncul adalah ketidakkonsistenan dalam memperbaharui data – data duplikasi. Misalnya data mahasiswa yang alamatnya berubah dalam sebuah file, tetapi di file lain data tersebut tidak ikut diubah, maka terjadilah ketidakkonsistenan data. Hal ini dapat menimbulkan kesalahan maupun keterlambatan dalam menyampaikan informasi tersebut.
(36)
Sistem basis data merancang data – data tersebut sedemikian rupa sehingga dapat saling berelasi satu sama lain menjadi sebuah informasi. Sehingga data yang terkumpul tersebut dapat diambil informasinya.
2.2.3 Desain Sistem 2.2.3.1Flowmap
Flowmap merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur pada dokumen yang berjalan dalam sistem.
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat flowmap adalah sebagai berikut: a. Satu alur aliran dokumen terdiri dari input – proses – output
b. Apabila ada kondisi yang dikenakan alur pada poin pertama tetap diperhatikan c. Tidak boleh ada dokumen yang hilang dalam runtunan prosesnya
2.2.3.2Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram adalah salah satu model atau teknik pendekatan yang dapat menyatakan atau mengambarkan hubungan antara entity di dalam sebuah sistem di mana sebuah hubungan tersebut dinyatakan sebagai one to one, one to many, many to one dan many to many.
Entity Relationship Diagram memiliki komponen-komponen utama, yaitu : 1. Entitas (Entity)
Entitas adalah sebuah barang atau objek yang dapat dibedakan dari objek lain. Entitas direpresentasikan dengan empat persegi panjang.
2. Atribut (Attribute)
Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Atribut direpresentasikan dengan bentuk elips.
3. Relasi (Relationship)
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lainnya. Relasi direpresentasikan dengan jajaran genjang.
(37)
4. Kardinalitas (Cardinality)
Kardinalitas adalah angka yang menunjukkan banyaknya kemunculan suatu objek terkait dengan kemunculan objek lainnya pada suatu relasi.
Jenis-jenis kardinalitas yaitu sebagai berikut : a. One to One
Hubungan one to one adalah antara file pertama dengan file keduaadalah satu banding satu.
b. One to Many
Hubungan one to many adalah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak.
c. Many to One
Hubungan many to one adalah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding satu.
d. Many to Many
Hubungan many to many adalah sebuah relasi antara suatu file satu dengan file yang kedua memepunyai relasi banyak ke banyak. (Al-Bahra, 2005)
2.2.3.3Diagram Konteks
Merupakan suatu bentuk pemodelan aliran data dari entitas luar ke dalam sistem. Entitas luar bisa berupa pengguna, mesin, ataupun database yang berada di luar sistem tapi berhubungan dengan sistem.
(38)
Gambar 2.5 Contoh Diagram Konteks
2.2.3.4Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Ada dua teknik penggambaran model DFD, yaitu:
1. Menurut Yourdan dan Demarco
2. Menurut Gene dan Serson
2.2.4 Pengenalan Perangkat Lunak Sistem
Perangkat lunak merupakan suatu program yang dibuat oleh pembuat program untuk menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat Lunak adalah program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data.
Perangkat lunak terbagi menjadi 4 macam, yaitu : 1. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan sistem kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain.
(39)
Program Aplikasi adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk kebutuhan tertentu, misalnya program pengolah kata, mengelola lembar kerja, program presentasi, design grafis, dan lain-lain.
3. Bahasa Pemrograman (Programming Language)
Perangkat lunak bahasa yaitu program yang digunakan untuk
menerjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke bahasa mesin dengan aturan atau prosedur tertentu, agar diterima oleh komputer. Ada 3 level bahasa pemrograman, yaitu :
a. Bahasa tingkat rendah (low level language) Bahasa mesin (assembler)
b. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Basic, Cobol, Pascal, Fortran
c. Bahasa generasi keempat (4 GL) Visual Basic, Delphi, Visual C++ 4. Program Bantu (Utility)
Merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai aplikasi pembantu dalam kegiatan yang ada hubungannya dengan komputer, misalnya memformat disket, mengopi data, mengkompres file, dan lain-lain.
2.2.5 Pengenalan Jaringan Komputer 2.2.5.1Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer adalah dapat dengan mudah berbagi sumber daya, sebagai alat komunikasi, dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, dan pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah serta menghemat biaya. Selain itu, sistem jaringan komputer juga dapat memberikan perlindungan terhadap data karena dapat diberikan pengaturan hak akses terhadap semua penggunanya.
Jenis jaringan komputer ada 3, yaitu:
(40)
Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung. LAN sering kali digunakan untuk menghubungkan komputer – komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau instansi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.
3. Wide Area Network (WAN)
WAN memiliki jangkauan daerah yang sangat luas, bahkan dapat menjangkau sebuah negara dan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin – mesin yang bertujuan untuk menjalankan program – program (aplikasi) pemakai.
2.2.5.2Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan Komputer berarti suatu cara pemetaan dalam menjelaskan hubungan secara geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan diantaranya node, link dan station membentuk sebuah jaringan komputer yang bisa bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Lebih sederhana pengertian topologi jaringan komputer yaitu gambaran dari beberapa komputer dengan peralatan jaringan yang tersusun dalam jaringan komputer.
Istilah kata Topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos berarti tempat dan logos yang berarti ilmu, sehingga topologi itu ilmu tempat yang bersangkut paut dengan ilmu tata ruang, dimensi, bentuk dan transformasi.
Memahami topologi jaringan komputer lebih lanjut ada baiknya perlu diketahui terlebih dahulu pemahaman akan pengertian komputer dimana sebuah kesatuan perangkat elektronik yang dirangkai sedemikian rupa saling bekerja sama menjadi sebuah komponen mesin yang dapat menerima input lalu mengolah dan menghasilkan keluaran informasi yang berguna dan pada saat ini digunakan untuk berbagai keperluan. Berikutnya tentulah kita harus juga sudah paham pengertian jaringan komputer yang secara singkatnya merupakan beberapa komputer yang saling terhubung untuk berbagi sumber daya, berkomunikasi dan juga akses informasi.
(41)
Topologi Jaringan menjelaskan hubungan antara komputer yang disusun dalam sebuah jaringan atas dasar kegunaan dan fungsi, keterbatasan resource dan juga biaya.
Topologi Jaringan terbagi menjadi dua yaitu :
1. Topologi secara fisik (physical topology) menjelaskan bagaimana susunan dari kabel, komputer dan lokasi dari semua komponen-komponen jaringan komputer.
2. Topologi secara logika (logical topology) menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan komputer.
Jenis-jenis topologi jaringan yaitu :
1. Topologi Bus
Pada topologi Bus, kedua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum.
Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
(42)
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka computer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel Coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel Coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar-benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
2. Topologi Bintang (Star)
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
3. Topologi Cincin (Ring)
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
4. Topologi Mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
5. Topologi Pohon (Tree)
(43)
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. (Sopandi, 2004)
2.2.5.3Protokol
Protokol merupakan sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada di dalam sebuah jaringan komputer. Salah satu protokol yang umum digunakan adalah TCP/ IP. TCP/ IP bukanlah protokol tunggal, melainkan satu kesatuan protokol dan utilitas. Jenis – jenis alamat TCP/ IP adalah:
Tabel 2.2 Kelas Alamat IP
Kelas Jumlah Host Jumlah Oktet Pertama
A 16777214 1 - 126
B 65534 128 - 191
C 254 192 - 223
D Multicast IP Address 224 - 239
(44)
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Data Hasil Kerja Praktek 3.1.1 Analisis Masalah
Permasalahan yang ada pada Diskominfo yaitu pada sistem pencarian informasi dan permohonan izin kerja praktek yang masih dilakukan secara manual dengan cara pemohon harus datang ke kantor Diskominfo Bandung demi mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Hal tersebut membuat pihak bagian Humas merasa sedikit terganggu karena menghambat pekerjaan. Selain itu adalah mengenai pengarsipan atau pemberkasan surat Kerja Praktek, proses tersebut masih dikelola secara manual, sehingga surat-surat permohonan Kerja Praktek menjadi menumpuk dan tidak adanya data hasil dari applikasi yang telah dibangun oleh mahasiswa yang melakukan kerja praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika.
Dengan tidak adanya sistem untuk pencarian informasi dan permohonan izin kerja praktek ini tentunya proses permohonan izin tersebut belum efektif dan efisien
3.1.2 Analisis Sistem
3.1.2.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Berdasarkan hasil wawancara dengan sie. Humas, Bapak H. Karim dan observasi di Diskominfo, prosedur yang terlibat yaitu :
1. Prosedur pendaftaran kerja praktek
Prosedur ini adalah prosedur mahasiswa melakukan pendaftaran ketika ingin melakukan kerja praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika.
2. Prosedur permohonan kerja praktek
Prosedur ini adalah prosedur mahasiswa melakukan permohonan izin kerja praktek di Diskominfo.
(45)
3. Prosedur hasil Kerja Praktek
Prosedur ini adalah prosedur hasil kerja praktek mahasiswa yang diberikan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika.
Di bawah ini adalah penjelasan prosedur yang terlibat dalam sistem permohonan izin kerja praktek di Diskominfo :
1. Prosedur pendaftaran kerja praktek
Prosedur ini adalah prosedur mahasiswa melakukan pendaftaran kerja praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika. Berikut ini adalah deskripsi prosedur pendaftaran kerja praktek di Diskominfo :
1. Penerima tamu memberikan buku daftar tamu kepada mahasiswa.
2. Mahasiswa yang ingin mendaftar kerja praktek, diharuskan mengisi buku daftar tamu.
(46)
Gambar 3. 1. Prosedur Pendaftaran Kerja Praktek
2. Prosedur permohonan kerja praktek
Prosedur ini adalah prosedur mahasiswa melakukan permohonan izin kerja praktek di Diskominfo dengan memberikan surat permohonan atau surat pengantar dari Unisversitas. Berikut ini adalah deskripsi prosedur permohonan izin kerja praktek di Dismominfo :
1. Mahasiswa menyerahkan surat permohonan atau surat pengantar.
2. Bagian Humas memeriksa surat pengantar yang diberikan oleh
mahasiswa.
3. Bagian Humas menyerahkan surat pengantar tersebut ke Pembimbing 4. Pembimbing memeriksa kembali surat pengantar tersebut
(47)
5. Jika Pembimbing tersebut sudah penuh kuotanya dan tidak menyetujui judul applikasi yang akan dibangun oleh mahasiswa, maka surat pengantar tesebut dikembalikan ke bagian Humas dengan status ditolak.
6. Bagian Humas membuat surat penolakan, kemudian diserahkan kepada mahasiswa
7. Jika Pembimbing tersebut masih kosong kuotanya dan menyetujui judul applikasi yang akan dibangun oleh mahasiswa, maka surat pengantar tersebut dikembalikan ke bagian Humas dengan status diterima
8. Bagian Humas membuat surat penerimaan, kemudian diserahkan kembali
kepada mahasiswa
(48)
(49)
3. Prosedur hasil Kerja praktek
Prosedur ini adalah prosedur hasil kerja praktek mahasiswa yang diberikan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika. Berikut ini adalah deskripsi prosedur hasil penelitian kerja praktek di Dismominfo :
1. Mahasiswa memberikan berkas absensi dan memperlihatkan aplikasi yang sedang dibangun oleh mahasiswa setiap kali datang ke Pembimbing bidang penelitian.
2.Pembimbing bidang penelitian menandatangani berkas absensi dan melihat hasil aplikasi yang dibangun oleh mahasiswa setiap kali datang ke pembimbing bidang penelitian.
3. Jika berkas absensi sudah ditandatangani semua oleh Pembimbing bidang penelitian dan aplikasi yang dibangun mahasiswa sudah selesai maka hasil aplikasi yang sudah di bngun di serahkan kepada Pembimbing bidang penelitian.
4. Pembimbing bidang penelitian menyerahkan kembali berkas absensi yang sudah di tandatangani semua kepada mahasiswa.
5. Pembimbing bidang penelitian mengarsipkan aplikasi yang di bangun oleh mahasiswa.
(50)
(51)
3.1.2.2 Analisis Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem, masukan yang diperlukan oleh sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang ditangani oleh sistem, jumlah pengguna serta control terhadap sistem.
3.1.2.2.1 Analisis Pengguna ( Fakta dan Kebutuhan)
Pengguna adalah orang yang menggunakan perangkat lunak, dalam hal ini pengguna haruslah mengerti dalam mengoperasikan sebuah komputer. Pengguna bertugas untuk mengaktifkan dan menonaktifkan perangkat lunak yang akan dibangun dan menjaga sistem yang ada. Penggunanya adalah sie. Humas, pembimbing, penerima tamu serta pemohon izin kerja praktek di Diskominfo.
1. Analisis Pengguna ( Fakta)
Pengguna Tanggung jawab Tingkat pendidikan
Mahasiswa Melakukan kegiatan
pemasukkan data
Mahasiswa
Sie. Humas Melakukan pengelolaan
sistem secara keseluruhan
Lulus Sarjana
Pembimbing Membimbing Kerja
Praktek
Lulus Sarjana
Penerima Tamu Mengelola buku daptar
tamu
Lulus SMA
(52)
2. Analisis Pengguna ( Kebutuhan)
Pengguna Hak akses Tingkat
keterampilan
Pengalaman Jenis pelatihan
Mahasiswa Melakukan kegiatan pemasukkan data pribadi Dapat mengerti cara memasukkan data Pelatihan komputer Cara memasukkan data Sie. Humas Mengelola surat permohonan izin kerja praktek Dapat mengerti cara mengelola
data Pelatihan
Komputer Cara memasukkan data dan pengolahan database Pembimbing Menyetujui Judul Penelitian Dapat mengerti cara mengelola
data Pelatihan
Komputer Cara memasukkan data dan memahami bahasa pemrograman Penerima Tamu Memperbaharui
daftar buku tamu Dapat mengerti cara mengelola data - Cara memasukkan data dan pengolahan database
Pengguna Hak akses Tingkat keterampilan
Pengalaman Jenis pelatihan Mahasiswa Melakukan kegiatan pemasukkan data pribadi Dapat mengerti cara memasukkan data - Cara memasukkan data Sie. Humas Mengelola surat permohonan izin kerja praktek Dapat mengerti cara mengelola
data - -
Pembimbing
Menyetujui Judul Penelitian
Dapat mengerti cara mengelola
data -
Cara memasukkan data Penerima Tamu Memperbaharui
daftar buku tamu - - -
(53)
3.1.2.2.2 Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras yang tersedia saat ini di kantor Diskominfo Bandung sudah memenuhi standar untuk menjalankan aplikasi sistem yang akan dibangun. Adapun spesifikasinya adalah sebagai berikut :
- Processor : Intel Dual Core
- RAM : 1 Gb
- Harddisk : 160 Gb
- Monitor : LG 17”
- Keyboard
- Mouse
- Printer
3.1.2.2.3 Analisis Perangkat Lunak
Analisis perangkat lunak pembangun aplikasi pengolahan data kerja praktek berbasis web di Dinas Komunikasi dan Informatika Bandung adalah PHP dan MySql sebagai database-nya.
3.1.2.3 Analisis Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu diagram konteks dan data flow diagram (DFD). Untuk menjelaskan bagaimana suatu masukan diproses pada sistem, maka digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui aliran data yang mengalir pada sistem.
(54)
3.1.2.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram(ERD) digunakan untuk merancang tabel yang akan
dibuat beserta relasi antar tabel basis data. ERD merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur hubungan antar data.
Mahasiswa NIM Berita N N Id.Berita Id.Berita NIM Pegawai Dikelola 1 N Nip.pegawai Bidang_penelitian_ pegawai N Bidang_ Penelitian 1 Mengajukan N 1 Id.penelitian Mahasiswa_ Berita Konfirmasi_ Penelitian Mahasiswa_ konfirmasi_Penelitian 1 1 Id.KonfirmasI penelitian Disetujui 1 N Bidang_penelitian_ konfirmasi_penelitian 1 1 Mahasiswa_ pegawai N 1 Golongan Memiliki N 1 Jabatan Memiliki N 1 Id.jabatan Id.golongan
(55)
3.1.2.3.2 Diagram Konteks
Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah balon tunggal dengan data input output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan.
PenerimaTamu
0 Sistem Informasi
Kerja Praktek
Mahasiswa Humas
Pembimbing
Mencari info Data Humas
Data Tamu
Data Pembimbing Info Tamu
Info KP
Info Pembimbing Info humas
(56)
3.1.2.3.3 Data Flow Diagram (DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau akan disimpan. DFD dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
3.1.2.3.3.1 DFD level 1
1 Daftar 2 Login Mahasiswa Penerima Tamu Humas Pembimbing Mahasiswa Data mahasiswa Info mahasiswa Data login Tamu Info login Tamu
Data Login Mahasiswa Info Login Mahasiswa
data login humas Info login humas
Data login Pembimbing Info login Pembimbing Data Mahasiswa Data login Mahasiswa 3 Data Master Login Valid Pegawai Data Pegawai Data login Pegawai Data Pembimbing Info Pembimbing Data humas Info humas
Data penerima Tamu
Info penerima Tamu
Data Bidang Penelitian Info Bidang Penelitian 6 Berita Berita Data Berita Data Berita Info Berita 4 Bidang Penelitian Mahasiswa_Berita Data Berita Login Valid Data berita Data Bidang Penelitian Bidang Penelitian Data Bidang Penelitian 5 Konfirmasi Penelitian Data Konfirmasi Penelitian Info Konfirmasi Penelitian Data Konfirmasi Penelitian Konfirmasi Penelitian Data Konfirmasi Penelitian Data konfirmasi penelitian Info konfirmasi Penelitian Login Valid Data Konfirmasi Penelitian Data pegawai Data Bidang Penelitian Data mahasiswa Info mahasiswa Golongan Jabatan Data Golongan Data jabatan
(57)
3.1.2.3.3.2 Proses Login 2.1 Verifikasi User Name 2.2 Verifikasi Password
Data Login Mahasiswa Data login humas
Info Login mahasiswa Info Login Humas
Mahasiswa Data Nama Data Password Password Password Password invalid Humas Mahasiswa 2.3 Lupa Password Penerima Tamu Data login Penerima tamu Info login Penerima tamu Password Password Invalid Password Password Invalid Pembimbing Password Password invalid Pegawai Data Nama Data Password Data pegawai Data Mahasiswa Data Lupa Password Info Lupa Password Data login Pembimbing Info login Pembimbing Data lupa Password Info lupa Password Data lupa Password Info lupa password Data lupa password Info lupa password
(58)
3.1.2.3.3.3 DFD Level 2 Proses Data Master Penerima Tamu Humas Pembimbing 3.1 Pengolahan Buku Data Tamu 3.2 Pengolahan Status penelitian 3.3 Pengolahan Surat Data pembimbing Info Pembimbing Data penerima Tamu
Info penerima Tamu
Data status penelitian Info status penelitian
Data Surat
Info Surat
Data buku Tamu Info Buku Tamu
Pegawai Data Tamu
Data Status penelitian
Data Pengolahan Surat Golongan Jabatan Data jabatan Data Golongan Data Golongan Data Jabatan Data Jabatan Data Golongan Login Valid Login Valid Login Valid
Gambar 3. 8. DFD Level 2 Proses Data Master
Penerima Tamu 4.1 Tambah Berita 4.2 Edit Berita 4.3 Hapus Berita
Data Tambah berita
Info Tambah Berita
Data Edit Berita Info edit Berita Data Hapus Berita Info Hapus Berita
Berita Data berita Data Berita Data berita Pegawai Data berita Data Berita Data Berita Login Valid Login Valid Login Valid
(59)
3.1.2.3.4 Spesifikasi proses
Spesifikasi proses menggambarkan deskripsi dan spesifikasi dari setiap proses pada pemodelan Data Flow Diagram (DFD) sesuai kebutuhan sistem. Berfungsi untuk menjelaskan apa yang dilakukan ketika masukan ditransformasi menjadi keluaran.
Tabel 3. 3. Spesifikasi Proses
Nomor Nama Proses Keterangan
1
No Proses 1
Nama Daftar
Deskripsi Proses daftar dilakukan oleh mahasiswa login di website.
Input 1. Data mahasiswa
2. Data pegawai
Output 1. Info mahasiswa
2. Data mahasiswa
3. Data pegawai
Destination Mahasiswa
Logika Proses 1. Mahasiswa menginputkan data yang di sediakan.
2. Sistem akan memberikan peringatan jika kotak inputan yang tersedia ada yang belum diisi.
3. Sistem menyimpan data mahasiswa dalam data base.
Nomor Nama Proses Keterangan
No Proses 2
Nama Login
Deskripsi Proses login dilakukan oleh mahasiswa dan pegawai untuk
(60)
2 Input 1. Data login penerima tamu 2. Data login humas
3. Data login pembimbing 4. Data login mahasiswa
Output 1. Info login penerima tamu
2. Info login humas 3. Info login pembimbing 4. Info login mahasiswa 5. Data login pegawai 6. Data login mahasiswa 7. Login valid
Destination Mahasiswa dan Pegawai
Logika Proses 1. Mahasiswa atau pegawai memasukan username
dan password
2. Apabila username dan password benar maka mahasiswa atau pegawai dapat masuk kedalam menu.
3. Mahasiswa atau pegawai salah memasukan
username atau password.
4. System memberikan peringatan bahwa username
atau password salah.
5. Mahasiswa atau pegawai tidak mengisi salah satu username atau password.
6. System akan memberi peringatan bahwa username atau password masih kosong.
Nomor Nama Proses Keterangan
(61)
3
Nama Data Master
Deskripsi Proses data master dilakukan untuk mengolah Data buku
tamu, mengolah status penelitian dan mengolah surat.
Input 1. Login valid
2. Data penerima tamu
3. Data humas
4. Data pembimbing
5. Data mahasiswa
6. Data pegawai
Output 1. Info penerima tamu
2. Info humas 3. Info pembimbing 4. Info mahasiswa 5. Data pegawai
Destination Pegawai
Logika Proses 1. Pegawai melakukan proses tambah data buku tamu,
status penelitian dan surat.
2. Sistem akan memberikan peringatan bahwa proses tambah telah disimpan.
3. Pegawai melakukan proses edit data buku tamu, status penelitian dan surat.
4. Sistem akan memberikan peringatan proses edit telah disimpan.
5. Pegawai melakukan proses hapus data buku tamu, status penelitian dan surat.
6. Sistem akan memberikan peringatan jika pegawai akan menghapus data.
(62)
Nomor Nama Proses Keterangan
4
No Proses 4
Nama Bidang penelitian
Deskripsi Proses bidang penelitian dilakukan untuk memilih bidang
penelitian, pembimbing dan mengajukan judul penelitian.
Input 1. Login valid
2. Data bidang penelitian
Output Info bidang penelitian
Destination Pegawai, mahasiswa
Logika Proses 1. Mahasiswa memilih bidang penelitian, pembimbing
dan mengajukan judul penelitian.
2. Pegawai memberikan peringatan bahwa judul tidak menarik dan menyuruh mengganti.
3. Mahasiswa mengganti judul penelitian. 4. Pegawai memberikan peringatan bahwa judul
penelitian diterima.
5. Kuota pada pembimbing telah penuh dan judul tidak menarik.
6. Pegawai memberikan penonakan.
Nomor Nama Proses Keterangan
5
No Proses 5
Nama Konfirmasi penelitian
Deskripsi Proses konfirmasi penelitian dilakukan pegawai untuk
mengkonfirmasi penelitian apakan diterima atau ditolak dan memberikan alasan/pesan kenapa diterima atau ditolaknya
(63)
penelitian.
Input Data konfirmasi penelitian
Output 1. Data konfirmasi penelitian
2. Info konfirmasi penelitian
Destination Mahasiswa dan pegawai
Logika Proses 1. Pegawai memberikan peringatan status penelitian
diterima
2. mahasiswa memberikan surat.
3. Pegawai memberikan peringatan status penelitian ditolak.
4. Mahasiswa memperbaiki judul.
Nomor Nama Proses Keterangan
6
No Proses 6
Nama Berita
Deskripsi Proses berita dilakukan untuk memberikan informasi atau
berita
Input 1. Data berita
2. Data mahasiswa
Output 1. Info berita
2. Data berita
Destination Pegawai dan mahasisawa
Logika Proses 1. Pegawai meng-update berita
2. Mahasiswa membaca berita
(64)
7
No Proses 2.1
Nama Verifikasi user name
Deskripsi Proses verifikasi user name dilakukan untuk memberitahukan
username valid atau invalin.
Input 1. Data login penerima tamu
2. Data login humas 3. Data login pembimbing 4. Data login mahasiswa 5. Data pegawai
Output 1. Info login penerima tamu
2. Info login humas 3. Info login pembimbing 4. Data pegawai
Destination Pegawai dan mahasiswa
Logika Proses 1. System akan memberitahukan bahwa username invalid
2. Mahasiswa atau pegawai kembali memasukan
username.
Nomor Nama Proses Keterangan
8
No Proses 2.2
Nama Verifikasi password
Deskripsi Proses verifikasi password dilakukan untuk memberitahukan
password valid atau invalin.
Input 1. Passsword
(65)
Output 1. Password invalid 2. Data password
Destination Mahasiswa dan pegawai
Logika proses 1. System akan memberitahukan bahwa password
invalid
2. Mahasiswa atau pegawai kembali memasukan
password
Nomor Nama Proses Keterangan
9
No Proses 2.3
Nama Lupa password
Deskripsi Proses lupa password dilakukan untuk memberitahukan
bahwa password salah dan diberi peringatan untuk kembali mengganti password
Input 1. Data lupa password
2. Data mahasiswa
Output 1. Info lupa password
2. Data mahasiswa
Destination Mahasiswa
Logika Proses 1. System memberikan peringatan password yang
dimasukan salah
2. Mahasiswa merubah password
Nomor Nama Proses Keterangan
No Proses 3.1
(66)
10
Deskripsi Proses pengolahan buku data tamu dilakukan untuh mengolah
data tamu
Input 1. Data penerima tamu
2. Data buku tamu
Output 1. Info penerima tamu
2. Data buku tamu
Destination Pegawai
Logika Proses 1. Pegawai melakukan proses tambah buku data tamu
2. System memberikan peringatan proses tambah data tamu telah di simpan
3. Pegawai melakukan proses edit buku data tamu 4. System memberikan peringatan bahwa proses edit
berhasil dan telah di simpan
5. Pegawai melakukan proses penghapusan buku data tamu
6. System memberikan peringatan bahwa proses hapus buku tamu telah berhasil
Nomor Nama Proses Keterangan
11
No Proses 3.2
Nama Pengolahan status penelitian
Deskripsi Proses pengolahan proses status penelitian dilakukan untuk
memberitahukan mahasiswa tentang konfirmasi penelitian diterima atau ditolak
Input 1. Data status penelitian
(67)
Output 1. Info status penelitian 2. Info pembimbing 3. Data status penelitian
Destination Pegawai
Logika Proses 1. Pegawai melakukan proses tambah status penelitian
2. System memberikan peringatan bahwa proses tambah penelitian telah disimpan
3. Pegawai melakukan proses edit status penelitian 4. System memberikan peringatan bahwa proses edit
berhasil dan telah di simpan
5. Pegawai melakukan proses penghapusan status penelitian
6. System memberikan peringatan bahwa proses hapus penelitian telah berhasil
Nomor Nama Proses Keterangan
12
No Proses 3.3
Nama Pengolahan surat
Deskripsi Proses pengolahan surat dilakukan untuk mengolah surat.
Input 1. Data surat
2. Data pengolahan surat
Output 1. Info surat
2. Data pengolahan surat
Destination Pegawai
Logika Proses 7. Pegawai melakukan proses tambah surat
8. System memberikan peringatan bahwa proses tambah surat telah disimpan
(68)
9. Pegawai melakukan proses edit surat
10.System memberikan peringatan bahwa proses edit berhasil dan telah di simpan
11.Pegawai melakukan proses penghapusan surat 12.System memberikan peringatan bahwa proses hapus
surat telah berhasil
Nomor Nama Proses Keterangan
13
No Proses 4.1
Nama Tambah berita
Deskripsi Proses tambah berita dilakukan untuk menambah berita
terbaru
Input 1. Data tambah berita
2. Data berita
Output 1. Info berita
2. Data berita
Destination Pegawai
Logika proses 1. Pegawai melakukan proses tambah berita terbaru.
2. System menyimpan berita.
Nomor Nama Proses Keterangan
14
No Proses 4.2
Nama Edit berita
Deskripsi Proses edit berita dilakukan untuh merubah berita
Input 1. Data edit berita
(69)
Output 1. Info berita 2. Data berita
Destination Pegawai
Logika proses 1. Pegawai melakukan proses edit berita
2. System menyimpan berita yang telah di edit
Nomor Nama Proses Keterangan
15
No Proses 4.3
Nama Hapus berita
Deskripsi Proses hapus berita dilakukan untuk menghapus berita yang
sudah lama.
Input 1. Data hapus berita
2. Data berita
Output 1. Info berita
2. Data berita
Destination Pegawai
Logika proses 1. Pegawai melakukan proses hapus berita yang sudah
lama
2. System mengupdate berita
3.1.2.3.5 Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data store. Data yang mengalir pada sistem dari satu proses ke proses yang lain dapat diuraikan sebagai berikut :
(70)
3.1.2.3.5.1 Daftar
Tabel 3. 4. Kamus Data Proses Daftar
Nomor Kamus Data Keterangan
1
Nama Aliran Data Daftar
Alur Data Proses 1
Deskripsi Daftar Mahasiswa
Struktur data Terdiri dari item data
Id mahasiswa Nama Lengkap Email Password Hari Tanggal Universitas No. telp Tujuan
[A...Z|a...z|0…9] [A...Z|a...z|0…9] [A...Z|a...z|0…9] [A...Z|a...z|0…9] day
dd/mm/yyyy [A...Z|a...z|0…9] [A...Z|a...z|0…9] [A...Z|a...z|0…9]
3.1.2.3.5.2 Login
Tabel 3. 5. Kamus Data Proses Login
Nomor Kamus Data Keterangan
2
Nama Aliran Data Login
Alur Data Proses 2
(71)
penerima tamu, serta humas
Struktur data Terdiri dari item data
Email Password Username Password
[A...Z|a...z|0…9] [A...Z|a...z|0…9] [A...Z|a...z|0…9] [A...Z|a...z|0…9]
3.1.2.3.5.3 Bidang penelitian
Tabel 3. 6. Kamus Data Proses Bidang Penelitian Nomor Kamus Data Keterangan
3
Nama Aliran Data Bidang penelitian
Alur Data 4
Deskripsi Bahan penelitian yang diusulkan
mahasiswa
Struktur data Terdiri dari item data
Id mahasiswa Email
Bidang penelitian Judul
Tujuan
[A...Z|a...z|0…9] [A...Z|a...z|0…9] [A...Z|a...z|0…9] [A...Z|a...z|0…9] [A...Z|a...z|0…9]
4
Nama Aliran Data Konfirmasi Penelitian
Alur Data 5
(72)
mahasiswa
Struktur data Terdiri dari item data
Nip
Id bidang penelitian Tanggal konfirmasi Status penelitian
[A...Z|a...z|0…9] [A...Z|a...z|0…9] dd/mm/yyyy [A...Z|a...z|0…9]
5
Nama Aliran Data Berita
Alur Data 6
Deskripsi
Struktur data Terdiri dari item berita
Id Judul Tanggal Kategori
[A...Z|a...z|0…9] [A...Z|a...z|0…9] dd/mm/yyyy [A...Z|a...z|0…9]
3.1.2.3.6 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu perencanaan, gambaran dan pembuatan dari beberapa elemen sistem yang terpisah ke dalam suatu kesatuan model yang utuh dari sistem yang telah dibuat.
3.1.2.3.7 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Perancangan data dari aplikasi system informasi kerja praktek terbagi menjadi skema relasi, diagram skema, dan pePerancangan struktur tabel.
(73)
3.1.2.3.8 Skema Relasi
Merupakan kumpulan nama table yang terlibat di dalam suatu sistem yang diikuti dengan nama atribut yang dimiliki table tersebut dibawah ini adalah skema relasi dari tiap tabel yang ada.
1. Mahasiswa {*Nim, Nama, Alamat, No.Telepon, Tanggal, Jam, Tujuan, Nama Universitas }
2. Pegawai {*Nip.pegawai, Nama, No.telepon}
3. Golongan {*id.golongan, Nama_golongan}
4. Jabatan {*id.jabatan, Nama jabatan}
5. Berita{*id_berita, Tanggal, Selanjutnya, Kategori, judul, Pertama} 6. Bidang penelitian{*id.Penelitian, judul, Kegunaan}
(74)
(75)
3.1.2.3.9 Struktur Tabel
Struktur tabel merupakan penggambaran atribut dan keterangan dari setiap database yang ada di dalam sistem yang dibuat.
3.1.2.3.9.1 Tabel Mahasiswa
Nama Field Type Data Panjang Keterangan Kunci
NIM Varchar 15 Primary key
Nama Varchar 50
No.Telepon Varchar 12
Tanggal Varchar 20
Jam Time
Tujuan Varchar 20
Nama.Universitas Varchar 50
Id_penelitian Varchar 15 Foreign Key
Id.detail_pegawai Varchar Foreign Key
Tabel 3. 7. Tabel Mahasiswa
3.1.2.3.9.2 Tabel Mahasiswa_Berita
Nama Field Type Data Panjang Keterangan Kunci
Nim Varchar 15 Foreign Key
Id.Berita Int 5 Foreign Key
(76)
3.1.2.3.9.3 Tabel Berita
Nama Field Type Data Panjang Keterangan Kunci
Id.Berita Int 5 Primary Key
Tanggal Varchar 20
Selanjutnya Text
Kategori Varchar 30
Judul Varchar 50
Pertama Text
Nip.Pegawai Varchar 18 Foreign Key
Tabel 3. 9. Tabel Berita
3.1.2.3.9.4 Tabel Pegawai
Nama Field Type Data Panjang Keterangan Kunci
Nip.Pegawai Char 18 Primary Key
Nama Varchar 50
No.telepon Char 12
Id.konfirmasi_penelitian Int 5 Foreign Key
Id.Penelitian Int 5 Foreign Key
Id.Detail_pegawai Int 5 Foreign Key
(1)
100 3. Apakah tampilan perangkat lunak yang dibangun menarik ?
a. Sangat setuju b. Setuju c. Cukup setuju d. Biasa-biasa saja e. Kurang setuju f. Tidak setuju g. Sangat tidak setuju
4. Apakah aplikasi ini sudah memberikan informasi mengenai lowongan kerja praktek ? a. Sangat setuju
b. Setuju c. Cukup setuju d. Biasa-biasa saja e. Kurang setuju f. Tidak setuju g. Sangat tidak setuju
5. Apakah aplikasi ini memudahkan anda dalam melakukan pencarian informasi dan permohonan izin kerja praktek ?
a. Sangat setuju b. Setuju c. Cukup setuju d. Kurang setuju e. Tidak setuju f. Sangat tidak setuju
(2)
101 Berdasarkan data dari hasil jawaban kuisioner, dapat dicari persentasi dari masing-masing jawaban dengan menggunakan rumus : Y = P/Q * 100%
Keterangan :
P = Banyaknya jawaban responden tiap soal Q = Jumlah responden
Y = Nilai Persentase
1. Apakah aplikasi ini mudah digunakan ?
Tabel 3. 29. Tabel Hasil Pengujian 1
Pilihan Jawaban Jumlah Responden Presentase
a) Sangat setuju 5 16,67 %
b) Setuju 17 56,67 %
c) Cukup setuju 7 12,67 %
d) Biasa-biasa saja 1 3,33 %
e) Kurang setuju - -
f) Tidak setuju - -
g) Sangat tidak setuju - -
2. Apakah aplikasi ini mudah dipelajari ?
Tabel 3. 30. Tabel Hasil Pengujian 2
Pilihan Jawaban Jumlah Responden Presentase
a) Sangat setuju 11 36,67%
b) Setuju 13 43,33 %
c) Cukup setuju 5 16,67 %
(3)
102
e) Kurang setuju - -
f) Tidak setuju - -
g) Sangat tidak setuju - -
3. Apakah tampilan perangkat lunak yang dibangun menarik ? Tabel 3. 31. Tabel Hasil Pengujian 3
Pilihan Jawaban Jumlah Responden Presentase
a) Sangat setuju 5 16,67 %
b) Setuju 11 36,67%
c) Cukup setuju 8 26,67 %
d) Biasa-biasa saja 2 6,67 %
e) Kurang setuju 4 13,33 %
f) Tidak setuju - -
g) Sangat tidak setuju - -
4. Apakah aplikasi ini sudah memberikan informasi mengenai lowongan kerja praktek ?
Tabel 3. 32. Pengujian Hasil Pengujian 4
Pilihan Jawaban Jumlah Responden Presentase
a) Sangat setuju 8 26,67 %
b) Setuju 11 36,67 %
c) Cukup setuju 5 16,67 %
d) Biasa-biasa saja 6 20,00 %
e) Kurang setuju - -
(4)
103
g) Sangat tidak setuju - -
5. Apakah aplikasi ini memudahkan anda dalam melakukan pencarian informasi dan permohonan izin kerja praktek?
Tabel 3. 33. Tabel Hasil Pengujian 5
Pilihan Jawaban Jumlah Responden Presentase
a) Sangat setuju 15 50,00 %
b) Setuju 8 26,67 %
c) Cukup setuju 6 20,00 %
d) Biasa-biasa saja 1 3,33 %
e) Kurang setuju - -
f) Tidak setuju - -
g) Sangat tidak setuju - -
3.3.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha
Berdasarkan pengujian betha di atas , maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem informasi kerja praktrek ini sudah sesuai dengan tujuannya yaitu memberikan informasi mengenai lowongan kerja praktek, memudahkan pencarian informasi dan permohonan izin kerja praktek dan memudahkan dalam pengolahan data kerja praktek.
(5)
104 BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada DISKOMINFO Bandung mengenai prosedur pelayanan pendaftaran kerja praktek di DISKOMINFO Bandung, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya aplikasi sistem informasi kerja praktek yang berbasis web maka dapat memberikan informasi mengenai lowongan kerja praktek di DISKOMINFO tanpa harus datang ke lokasi.
2. Dengan adanya sistem aplikasi informasi kerja praktek yang berbasis web memudahkan pencarian informasi dan permohonan izin kerja praktek di DISKOMINFO.
3. Pembangunan aplikasi berbasis web ini mempermudah dalam pengolahan data kerja praktek di DISKOMINFO.
(6)
105 4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada DISKOMINFO Bandung mengenai prosedur pelayanan kerja praktek di DISKOMINFO Bandung, penulis akan memberikan saran yang diharapkan dapat berguna sebagai pertimbangan dan masukan bagi DISKOMINFO Bandung pada masa yang_akan_datang,yaitu:
1. Lebih ditingkatkan lagi sistem pendaftaran kerja praktek di DISKOMINFO dengan aplikasi berbasis web.
2. Menambah karyawan yang ahli dalam bidang informatika sebagai regenerasi pegawai di DISKOMINFO Bandung untuk pengembang dan pengelola aplikasi berbasis web.