Sistem Informasi Praktek Kerja Lapangan Dan Penelitian Berbasis Web Di Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Barat

(1)

DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

PROVINSI JAWA BARAT

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat Kelulusan S1 pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh : Rizky Amellia

10507332

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

ii

yang bertanggung jawab atas pengolahan informasi dalam lingkungan Pemerintahan Jawa Barat. Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan salah satu sasaran sebagai tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian. Namun sistem pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) yang sedang berjalan saat ini masih dilakukan secara manual yaitu pendaftaran dengan mengisi data pada sebuah buku tamu, pembuatan surat penerimaan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian sering mengalami keterlambatan, pembimbing lapangan membimbing banyak peserta membuat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan tidak efektif.

Berdasarkan masalah diatas, penulis merancang sebuah sistem informasi pelaksanaan praktek kerja lapangan dan penelitian berbasis web, metode pengumpulan datanya yaitu dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Untuk metode pendekatan sistem yang diambil adalah analisis perancangan berorientasi objek sedangkan metode pengembangan sistem yaitu menggunakan metode prototype. Sistem ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, Xampp, dan Macromedia Dreamweaver.

Sistem informasi pelaksanaan praktek kerja lapangan dan penelitian berbasis web ini diharapkan dapat mempermudah admin, staff dan calon peserta untuk pendaftaran dan pengolahan data, mempermudah dalam pembuatan surat penerimaan peserta Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian, membuat pelaksanaan Praktek Kerja dan Penelitian menjadi lebih efektif. membantu pembimbing dalam menjalankan tugasnya,dan membuat para peserta disiplin dalam penyerahan laporan hasil praktek kerja atau penelitiannya.


(3)

iii

is an agency responsible for processing information within the Government of West Java. Office of Communications and Information Technology is one of the targets as the implementation of the Field Work Practice and Research. But the system implementation Field Work Practice and Research in the Office of Communication and Information (DISKOMINFO) the current operation is still carried out manually by filling the registration data on a guest book, making a letter of acceptance and implementation of Field Research Internships are experiencing delays, the field supervisor guide the many participants made the implementation of the Field Internship ineffective.

Based on the above problems, the authors designed an information system implementation of practices of fieldwork and research web-based, methods of data collection with data collection techniques of interviewing and observation. For the approach taken by the system is object-oriented design analysis while the system development method that uses prototype method. The system is built using the PHP programming language, Xampp, and Macromedia Dreamweaver.

Information systems practice fieldwork and research based web is expected to facilitate admin, staff and applicants for registration and processing of data, facilitate in making the participants a letter of acceptance Practice Field Work and Research, made the implementation of Practice and Research to be more effective. assist supervisor in performing their duties, and make the participants in the discipline of submission of reports or research results of work practices.


(4)

iv

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Laporan ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktek.

Terwujudnya laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari kerjasama dan bentuan penulis diperoleh dari berbagai pihak, baik moral maupun material, oleh kerenanya perkenankanlah penulis dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman sekalu Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

2. Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Lusi Melian, S.Si, MT selaku pembimbing, terimakasih atas semua saran dan kritikannya.

4. Ibu Sintya Sukarta, S.T, MT Selaku dosen wali

5. Ibu Fenny Safariani, S.T, M.TAT dan Ibu Marliana Bahar, S.Si, M.Si selaku penguji.

6. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan baik secara mental maupun material.


(5)

v

8. Kepada seluruh staf Dinas Komunikasi dan Informatika

9. Untuk seseorang yang selalu mendukung penulis, tiada kata ku ucapkan untuk mu.

10. Untuk semua teman-teman yang sudah membantu, penulis ucapkan terima kasih.

11. Untuk semua rekan–rekan MI-8 yang memotivasi penulis menyelesaikan laporan ini, penulis ucapkan terima kasih.

Selaku manusia yang tiada luput dari kesalahan dan kekhilafan, penulis menyadari bahwa baik dalam penulis, tata bahasa maupun sistematika penyajianya masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya koreksi, saran serta tanggapan dari semua pihak yang sifatnya membangun demi ilmu di masa mendatang. Akhir kata, semoga laporan kerja praktek ini bermanfaat bagi penulis khususnya serta pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr,Wb.

Bandung, Juli 2011


(6)

1

1.1Latar Belakang Penelitian

Semakin cepatnya perkembangan teknologi dan tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha dan industri, merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh semua pihak, terutama dalam dunia industri yang tidak bisa lepas dari teknologi elektronika dan informasi. Perubahan serta perkembangan yang sudah dicapai seperti otomatisasi dan komputerisasi telah sedemikian cepatnya dan menuntut kalangan industri serta para praktisi yang berkecimpung didalamnya untuk lebih siap menghadapi kemajuan yang ada.

Sementara itu di satu sisi masih terdapat kesenjangan antara dunia pendidikan kita, misalnya dari kalangan Perguruan Tinggi, dengan dunia kerja yang sebenarnya. Kenyataan yang kita temui saat ini adalah para sarjana lulusan Perguruan Tinggi hanya sebagai sumber daya yang siap latih, bukan siap pakai.

Untuk itu, sebagai salah satu upaya yang ditempuh Perguruan Tinggi atau Sekolah Kejuruan untuk mengantisipasi permasalahan di atas adalah dengan mewajibkan setiap mahasiswanya untuk mengikuti Program Kerja Praktek atau Penelitian di suatu lembaga, instansi atau perusahaan, baik pemerintah maupun swasta, yang sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuninya. Dengan kerja praktek pada perusahaan-perusahaan atau instansi tertentu diharapkan mahasiswa dapat


(7)

memiliki gambaran yang lebih mendalam tentang kondisi nyata di dunia kerja, sekaligus dapat menambah pengalaman serta membuka cakrawala pandang yang lebih luas yang mungkin tidak didapatkan di bangku pendidikan Dunia kerja merupakan salah satu tujuan akhir bagi mahasiswa setelah selesai kuliah. Berbagai macam ilmu dan teori yang didapat oleh mahasiswa, tentunya sangat berhubungan erat dengan dunia kerja. Untuk itu perlu diterapkan dan dipraktekan tentang ilmu yang telah didapatkan oleh mahasiswa, supaya mengalami dan bisa merasakan apa dan bagaimana dunia kerja itu.

Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas pengolahan informasi dalam lingkungan Pemerintahan Jawa Barat. Instansi ini mencakup penyediaan sistem informasi daerah dan pemberian solusi untuk pengolahan data Pemerintahan Jawa Barat. Sistem informasi yang dibangun Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) digunakan oleh instansi-instansi daerah yang berada dalam teritorial Provinsi Jawa Barat. Seperti kabupaten atau kota dan instansi-instansi yang berkaitan dengan pemerintahan daerah.

Selama ini sistem informasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) masih dilakukan secara manual yaitu calon peserta harus datang langsung ke Dinas Komunikasi dan Informatika. Kemudian diminta untuk mengisi buku tamu di Front Office, lalu menemui divisi yang akan pemohon tuju saat Praktek Kerja dan Penelitian nanti. Peneliti memberikan surat permohonan pelaksanaan Praktek


(8)

Kerja Lapangan dan Penelitian, lalu menunggu dua hari untuk mendapatkan surat penerimaan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian. Makin banyaknya jumlah peserta Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian yang datang untuk memohon melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian, makin lama pula waktu untuk pembuatan surat penerimaan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian tersebut. Selain itu, pembimbing lapangan membimbing banyak peserta dan tidak adanya jadwal yang ditetapkan untuk bimbingan membuat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan tidak efektif.

Sehubungan dengan uraian di atas, perlu diterapkan sistem informasi pelasanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian yang dapat terkoneksi dengan internet sehingga permohonan pelaksaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian ke Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) tanpa harus datang secara langsung.Maka penulis termotivasi untuk membangun sistem informasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian berbasis web yang diharapkan dapat memberikan solusi dari masalah yang dihadapi Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) mengenai proses penerimaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian. Berdasarkan hal tersebut telah memberikan ide atau masukan bagi penulis untuk mengambil judul: “SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DAN PENELITIAN BERBASIS WEB DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) PROVINSI JAWA BARAT”


(9)

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Adapun hasil identifikasi permasalahan dan rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas, dapat dikemukakan sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Melihat dari latar belakang penelitian yang dikemukakan di atas, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Masih belum tersedianya suatu sistem berbasis web, karena Permohonan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian masih bersifat manual, yaitu pemohon hanya menulis data dirinya di sebuah buku tamu.

2. Surat penerimaan yang dibuat seringkali terlambat dikarenakan pegawai perlu melakukan rekap data terlebih dahulu dari data yang ada.

3. Sering terjadi ketidak seimbangan antara jumlah peserta Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian dengan jumlah pembimbing yang ada, sehingga membuat para peserta Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian tidak teratur bekerja karena tidak adanya spesifikasi pekerjaan yang harus dikerjakan.

4. Pembimbing tidak mempunyai back up data peserta.

5. Laporan hasil Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian, sering tidak diberikan kepada Perusahaan.


(10)

1.2.2 Rumusan Masalah

Dengan adanya permasalahan yang timbul maka penulis merumuskan permasalahan tersebut yaitu :

1. Bagaimana sistem informasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian yang sedang berjalan di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO).

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO).

3. Bagaimana implementasi sistem informasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) yang dirancang oleh Penulis.

4. Bagaimana evaluasi terhadap sistem informasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian setelah di implementasikan pada perusahaan

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud peneliti mengadakan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang relevan, sehingga dapat diperoleh gambaran sebenarnya di lapangan dan membandingkan antara hal-hal yang dipelajari di perkuliahan


(11)

Selain itu untuk membangun suatu sistem informasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian berbasis web agar memberikan kemudahan dalam mengolah data dan memberikan informasi yang akurat dan cepat kepada pendaftar Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian .

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk Mengetahui sistem pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian yang sedang berjalan di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

2. Untuk mengetahui perancangan sistem pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian yang sedang berjalan di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

3. Untuk mengimplementasikan sistem pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian yang sedang berjalan di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) yang telah dirancang

4. Untuk mengetahui hasil evaluasi dari penerapan sistem pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian yang sedang berjalan di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan mempunyai 2 kegunaan yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.


(12)

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pekerjaan pegawai dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian.Dari mulai mengolah data peserta sampai data penilaian peserta Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMNINFO). .

1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu manajemen informatika (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Manajemen Informatika yang sudah ada untuk dihadapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

2. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil penelitian dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.


(13)

3. Bagi Penulis

Berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar mengolah data, menganalisa, menginterpretasikan dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada di dalam perusahaan.

1.5. Batasan Masalah

Untuk menjaga agar tidak berkembangnya masalah dalam penulisan penelitian ini maka penulis membatasi masalahnya. Adapun ruang lingkup dari batasan Sistem Informasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian ini sebagai berikut :

1. Sistem Informasi yang dibuat meliputi pengajuan pemohonan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO).

2. Proses yang dibuat dalam sistem ini mengenai Proses penerimaan, Proses penjadwalan untuk registrasi, Proses pemberian nilai Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian, Upload dan download data.

3. Laporan yang dibuat adalah laporan calon peserta dan data peserta PKL atau Penelitian yang diterima dan yang ditolak, laporan penilaian, laporan jadwal kegiatan peserta PKL dan Penelitian.

4. Sistem yang dibuat ini tidak membahas tentang absensi.

5. Sistem yang dibuat ini tidak membahas tentang surat masuk dan surat keluar.


(14)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi penelitian dan waktu penelitian yang dilakukan sebagai berikut:

1.6.1 Lokasi Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi dalam penyusunan penelitian ini, maka penulis melakukan penelitian pada Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) yang bertepat di Jalan Tamansari No.55, Bandung.

1.6.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2011 sampai dengan bulan Juni 2011,adapun jadwal penelitian seperti tampak pada table sebagai berikut :

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No Aktivitas

2011

Maret April Mei Juni Juli

1 Perencanaa Penelitian

2 Identifikasi Kebutuhan

3 Membuat Prototype

a. Desain b. Coding

4 Menguji Prototype

5 Memperbaiki Prototype

6 Mengembangkan versi


(15)

10

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari dua kata yaitu sistem dan informasi. Berikut penjelasannya:

2.1.1 Definisi Sistem

Suatu sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling mempengaruhi, bekerja sama dan saling mengisi untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Dengan demikian suatu sistem terdiri dari unsur-unsur yang saling bergantungan karena mempunyai tujuan yang sama.

Menurut Jogianto H.M (2005: 1) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Zulkifli (2003 : 2) Sistem adalah himpunan suatu benda nyata atau abstrak (a set of things) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan dan saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.

Sebuah sistem harus mempunyai beberapa hubungan yang logis, semua elemen bekerja untuk mencapai tujuan sistem dan bukan untuk tujuan masing-masing elemen tersebut.Berdasarkan definisi diatas, sistem adalah suatu perangkat dari bagian-bagian yang saling berintegrasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan secara keseluruhan dalam suatu lingkungan yang kompleks.


(16)

Gambar : 2.1. Bentuk Umum Sistem

[Sumber : Hartono, Jogiyanto, 2001, Analisis dan Disain]

Gambar : 2.1. Bentuk Umum Sistem

(Sumber : Hartono, Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain)

2.1.1.1 Pengklasifikasian Sistem

Sejauh ini kita telah memiliki sebuah definisi untuk sistem, berikut ini merupakan klasifikasi sistem dalam bentuk yang lebih sfesifik :

1. Sistem Terbuka dan Tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka bila sistem tersebut dapat dipengaruhi oleh lingkungan, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktifitas-aktifitas didalam sistem tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang sedang terjadi dilingkungan.

2. Sistem Buatan Manusia dan Sistem Alamiah

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia sedangkan sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia.

Input Pro


(17)

3. Sistem Sederhana dan Kompleks

Suatu sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit komponen atau subsistem. Sebuah sistem yang kompleks adalah sistem yang memiliki banyak tingkatan subsistem.

4. Sistem Berdasarkan Rentang Waktu

Penggunaan sistem mungkin bisa digunakan selamanya atau mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu.

5. Sistem Fisik dan Abstrak

Sistem fisik yaitu suatu sistem yang dapat disentuh dan dilihat sedangkan sistem abstrak yaitu sistem yang tidak dapat disentuh dan dilihat.

2.1.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

a. Komponen-komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari kumpulan komponen atau subsistem yang saling berinteraksi atau bekerja sama satu sama lain untuk membentuk satu kesatuan. Setiap komponen atau subsistem tersebut memiliki sifat-sifat dan fungsi tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.


(18)

b. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungan luarnya atau dengan sistem yang lainnya. Batas suatu sistem merupakan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Dan batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

c. Lingkungan Luar Sistem (environments)

Environments dari suatu sistem adalah apapun yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.


(19)

e. Masukan (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam istem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran (Output)

Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat berupa keluaran yang berguna atau keluaran yang tidak berguna. Sebagai contoh panas yang dikeluarkan dari sistem komputer merupakan keluaran yang tidak berguna dan merupakan sisa pembuangan. sedangkan informasi adalah keluaran yang berguna dan dibutuhkan.

g. Pengolah (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

h. Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak


(20)

akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2 Pengertian Informasi

Dalam membentuk suatu sistem informasi, diperlukan komponen masukan berupa data-data, yang diperlukan sebagai komponen pembangun sistem tersebut. Adapun pengertian Informasi :

Menurut Jogiyanto (2005:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 7) “Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau simbol)”.

Setelah melalui suatu proses, data diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut. Adapun definisi informasi adalah:

Menurut Abdul Kadir (2003 : 7) “Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang”.

Suatu informasi agar dapat bermanfaat haruslah memiliki kualitas dan menghasilkan informasi yang berkualitas mempunyai ketergantungan tiga hal, ketiga hal tesebut adalah sebagai berikut :


(21)

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias, tidak menyesatkan, dan mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu

Berarti informasi yang sampai kepenerima tidak telambat, karena informasi merupakan landasan untuk mengambil keputusan. Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk mengolah dan mengirim dengan cepat dan tepat

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya. Karena batas relevansi seseorang berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna jika benar-benar bermanfaat dan dibutuhkan bagi pemakainya.

Didalam informasi terdapat tiga macam kategori yang dapat dikelompokan yaitu sebagai berikut :

1. Informasi Strategis yang digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.

2. Informasi Taktis yaitu informasi yang dibutuhkan untuk mengambil jangka menengah seperti trend penjualan yang dapat dipakai menyusun rencana.

3. Informasi Teknis yaitu informasi yang dibutuhkan oleh keperluan operasional sehari-hari yang berupa informsi persediaan dan laporan


(22)

2.1.2.1 Ciri –Ciri Informasi

Adapun cirri-ciri informasi yaitu sebagai berikut :

1. Benar atau salah, berhubungan dengan realitas atau tidak 2. Baru bagi pemakainya

3. Memberikan tambahan nilai

4. Korektif terhadap informasi yang salah 5. Dapat mempertegas informasi yang telah ada

2.1.3 Definisi Sistem Informasi

Berdasarkan kesimpulan mengenai pengertian sistem dan informasi pada subbab sebelumnya, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu yaitu mengolah data menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan saat ini atau masa yang akan datang. Sistem informasi berfungsi untuk menyediakan informasi yang berguna untuk manajemen dan mendukung rencana strategis organisasi. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengumpulkan data, menyimpan dan menginformasikannya pada para pemakai.

Menurut Al-barha bin (2005:57) “Sistem Informasi adalah:

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.


(23)

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Suatu sistem informasi dapat digerakkan oleh elemen-elemen berikut :

1. Perangkat Keras (Hardware) yaitu komputer yang berperan sebagai media masukan, proses dan keluaran.

2. Perangkat Lunak (Software) yaitu alat yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras yang dapat berupa sistem operasi atau program aplikasi. 3. Pengguna Komputer (Brainware) adalah manusia yang merupakan bagian

terpenting yang dapat menangani semua elemen penggerak dari sistem informasi.

4. Data yaitu fakta-fakta dari suatu kajadian yang dapat diolah untuk menghasilkan suatu informasi.

5. Prosedur yaitu urutan kerja secara sistematis agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan sacara teratur sesuai dengan rencana.

2.2 Pengertian Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian Adapun pengertiannya sebagai berikut :


(24)

2.2.1 Pengertian Praktek Kerja Lapangan

Praktek kerja Lapangan merupakan salah satu kurikulum wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa maupun siswa. Kerja Praktek adalah kegiatan yang dilakukan di masyarakat maupun di perusahaan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan melihar relevansinya di dunia kerja serta mendapatkan umpan balik perkembangan ilmu pengetahuan dari masyarakat maupun jalur pengembangan diri dengan mendalamai bidang ilmu tertentu dan aplikasinya.

Menurut Johnson (1998:228) “Praktek Kerja Lapangan adalah metode pelatihan yang terjadi ditempat kerja dan umumnya berupa pelatihan teknikal skill dan leboh terfokus pada peningkatan produktivitas secara cepat”.

2.2.2 Pengertian Penelitian

Sedangkan pengertian penelitian atau riset merupakan terjemahan dari bahasa Inggris research, yang merupakan gabungan dari kata re (kembali) dan to search (mencari). Beberapa sumber lain menyebutkan bahwa research adalah berasal dari bahasa Perancis recherche. Intinya hakekat penelitian adalah “mencari kembali”. Banyak sekali definisi tentang penelitian yang muncul, salah satu yang cukup terkenal adalah menurut Webster’s New Collegiate Dictionaryyang mengatakan bahwa penelitian adalah “penyidikan atau pemeriksaan bersungguh-sungguh, khususnya investigasi atau eksperimen yang bertujuan menemukan dan menafsirkan fakta, revisi atas teori atau dalil yang telah diterima”


(25)

Menurut Burhan (2005:3) “Kegiatan mencari ulang, mengungkapkan kembali gejala atau kenyataan yang sudah ada untuk direkonstruksi guna memperoleh kebenaran tentang sesuatu yang dipertanyakan dalam riset (5W+1H )dengan tujuan mendapatkan pengetahuan baru”.

Secara garis besar, kategori riset dapat dibedakan menjadi 2 kelompok keilmuan, yaitu:

a. Riset untuk ilmu-ilmu pasti

b. Riset untuk ilmu-ilmu sosial

2.3 Jaringan Komputer

Secara sederhana, jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai hubungan dari dua komputer atau lebih. Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim menuju ke sisi penerima melalui media komunikasi.

2.3.1. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Menurut Budi irawan (2005 :140), jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada dalam suatu area yang kecil, jarak antara komputer yang dihubungkannya hanya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada


(26)

kecepatan 10 sampai 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain dalam suatu negara. Cakupan WAN dapat meliputi 100 sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer.

2.3.2. Topologi Jaringan

Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi yang terjadi pada komputer. Menurut


(27)

Budhi Irawan (2005:26) topologi fisik jaringan yang digunakan dalam jaringan diantaranya:

1) Topologi Bus

Topologi bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbone). Jaringan-jaringan Ethernet dan local talk menggunakan topologi linear ini.

Gambar 2.2 Topologi Bus

(Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer 2005,Graha lmu:Yogyakarta) 2) Topologi Bintang

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi star, setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melalui sebuah concentrator.


(28)

Gambar 2.3 Topologi Bintang

(Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer 2005,Graha lmu:Yogyakarta)

3) Topologi Cincin

Topologi cincin menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup . kelemahan topologi cincin terletak pada kegagalan salah satu simpul. Jika ada satu simpul yang mengalami kegagalan, maka semua hubungan terputus.

Gambar 2.4 Topologi Cincin


(29)

5) Topologi Pohon

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi linear bus dan star, yang terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi linear bus. Topologi ini memungkinkan untuk perkembangan jaringan yang telah ada dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

2.4 Pengenalan Situs Web

WWW (World Wide Web) atau biasa disebut Web yang dipelopori oleh Tim Berners-Lee dari CERN, sesungguhnya merupakan suatu kumpulan informasi pada beberapa server komputer yang terhubung dalam satu jaringan internet (Sampurna, 1996). Web memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara, dan video. Informasi-informasi tersebut mempunyai link-link yang dapat saling berhubungan dan sistem yang menghubungkannya disebut hypertext. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen, dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh web browser.

Teknologi yang dipakai web ini secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu server side dan client side. Pada server side, proses akan dilakukan di web server. Server side digunakan untuk memproses segala sesuatu yang


(30)

berhubungan dengan server, seperti environmental dari server atau manupulasi data pada database. Contoh server side adalah CGI/Perl, Active Server Pages (ASP), dan Java Server Pages (JPS) dari Sun Java, HyperText Preprocessor (PHP). Sedangkan client side (web browser) hanya akan memerima hasilnya dalam bentuk HTML. Biasanya client side untuk mengadakan interaksi dengan user yang frekuensinya tinggi, namun data yang diperlukan relatif sedikit atau telah tersedia sebelumnya.

Untuk menentukan suatu alamat atau lokasi pada suatu web server digunakan suatu sarana yang dinamakan Uniform Resource Locator (URL).

2.5 UML(Unified Modeling Language)

Menurut Bambang Heriyanto (2004:259) UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembanagn, tidak bergantung bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam metodologi, pengembangan UML dimulai dari kerjasama Grady Booch dan James Rumbauhh pada 1994 untuk mengkombinasikan dua metodologi terkenal-Booch dan OMT, kemudian Ivar Jacobson pencipta metode OOSE (Object Oriented Software Engineering) bergabung.


(31)

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang mendukung pembuatan sistem informasi Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian berbasis web ini adalah :

2.6.1 Sekilas Mengenai PHP

Menurut Bunafit Nugroho (2004:91) PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded scripting). Disini sintax-sintax dan perintah-perintah yang kita masukan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjakan se server dan disertai halaman HTML biasa. PHP diperkenalkan pertama kali oleh J Wynia adalah seorang pria yang memiliki dasar yang matang tentang pemrograman, khususnya pemrograman pada sisi server.

Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, anda bisa menampilkan isi database ke halaman Web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP, Cold Fusion, ataupun Perl. Pada saat ini, PHP sebenarnya dapat berfungsi pada server-server yang berbasis UNIK, Windows NT, dan Marcintosh. Bahkan versi untuk Windows 95/98 pun tersedia. Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun, belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami.


(32)

2.6.2 Sekilas Mengenai Macromedia Dreamweaver MX

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat implementasi dari sistem pada tugas akhir ini adalah Bahasa Pemograman Macromedia Dreamweaver MX

Bahasa Pemograman Macromedia Dreamweaver MX merupakan Bahasa Pemograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Web yang berisi grafis (GUI – Graphical User Interface), atau pemograman yang menggunakan tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan pemakainya.

Gambar 2.5 Tampilan Macromedia Dreamweaver MX (Sumber: Bunafit Nugroho. . PHP dan MySQL Dengan Editor Dreamweaver

MX.2004 Andi.Yogyakarta)

2.6.3 APACHE

Apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NSCA (http://hcohoo.nsca.vius.edu) yaitu NSCA HTTPD sekitar tahun


(33)

1995-an. Pada dasarnya apache adalah “Apatchy (patch)” dan pengganti dari NSCA HTTPD. Apache web server merupakan tulang punggung dari Word Wide Web (www). Web server menunggu permintaan dari klien yang menggunakan browser seperti Netscape Navigato, Modzila, Lynk dan lain-lain. Web server dalam berkomunikasi dengan kliennya, menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).

Apache berada di bawah GNU general public license yang bersifat gratis sehingga apache dapat di download gratis pada alamat http://www.apache.org.Saat ini apache banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar.Ada beberapa ciri khas apache, yaitu:

1. Apache sangat cepat dalam merespon klien melebihi server NSCA.

2. Apache mempunyai komponen dasar yang banyak dibandingkan dengan web server lain.

3. Performansi dan konsumsi sumber daya dari web server apache tidak terlalu banyak.

4. Mendukung transaksi yang aman (secure tranmision) menggunakan SSL (Secure Socket layer)

5. Kompabilitas yang tinggi.

Apache merupakan produk yang istimewa karena berisi hal-hal yang diperlukan oleh sebuah web, dapat diakses, dapat diandalkan dan gratis. Apache merupakan web server yang open source. Ini berarti setiap yang menggunakan produk ini mempunyai akses ke sumber kode (source code). Jika ingin menambahkan sesuatu tinggal dituliskan ke dalam sumber kode


(34)

dan menjalankanya. Apabila ditemukan kesalahan (bug) dapat segera diperbaiki atau segera dilaporkan.

2.6.4 Mysql

Menurut Bunafit Nugroho (2004:29) MySQL (My Strukture Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux karena sifatnya open source MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

Database MySQL adalah database yang sangat powerfull, stabil, mudah. MySQL sangat banyak dipakai dalam sistem database web dengan menggunakan PHP. PHPTriad juga memberikan fasilitas database yang. Karena PHP Triad dilengkapi dengan database MySQL maka terdapat tempat untuk menyimpan data (store), dan untuk mengambil kembali data anda (retrieve). Seperti sistem database SQL (Structured Query Language) yang lain, MySQL juga dilengkapi dengan perintah-perintah dan sintaks-sintaks SQL, dengan keunggulan sebagai berikut.

a. Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang sistem penyajian data.

b. Harga yang relatif murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis c. Sintaks bahasanya menggunakan perintah yang sederhana.


(35)

d. Dapat bekerja dalam beberapa system operasi seperti Windows, Linux, MacOs, Unix (Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix. e. Dukungan penggunaan banyak tersedia

2.6.5 IBM Rational Rose

Software Rational Rose merupakan salah satu tools untuk membuat suatu UML. Banyak tools selain Rational Rose dari yang gratis sampai yang berbayar,namun untuk Rational Rose merupakan software yang berbayar. Rational Rose merupakan software buatan IBM yang dapat di download di http://www.rational.com.

Kerangka kerja yang akan kita gunakan membuat suatu diagram UML adalah berada dalam Use Case View (untuk membuat business use case diagram dan use case diagram), Class diagram, Activity diagram, Sequence diagram, Collaboration diagram, Component View (untuk membuat component diagram) dan Deployment View (untuk membuat deployment diagram).


(36)

Gambar 2.6 Tampilan Relational Rose


(37)

32

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah sistem pendaftaran Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO), yang beralamat di Jln.Tamansari No.55, Bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Dazxwaerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana prasarana dalam rangka memasuki era komputer. Dalam perkembangan selanjutnya, pada tanggal 8 April 1978 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78 diresmikan pembentukan/pendirian Kantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Tamansari No. 57 Bandung.


(38)

Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Gubernur Nomor: 294/Ok.200-Oka/SK/78, maka pada tanggal 29 Juni 1981 pendirian Kantor PUSLAHTA dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor: 2 Tahun 1981 tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Dengan kedua Peraturan Daerah tersebut keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat semakin berperan, khususnya dalam melaksanakan kebijaksanaan Gubernur Kepala Daerah di bidang komputerisasi. Akan tetapi keberadaan kedua Peraturan Daerah tersebut tidak mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, sehingga keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat kedudukan organisasi menjadi non struktural. Akan tetapi dengan keberadaan Puslahta Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat pada masa itu telah banyak dirasakan manfaatnya selain oleh lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga oleh instansi lain dalam bentuk kerja sama penggunaan mesin komputer IBM S-370/125 seperti: IPTN, PJKA,ITB, dan pihak Swasta lainnya.

Dalam perjalanan waktu yang cukup panjang, yaitu lebih kurang 14 tahun sejak PUSLAHTA didirikan, pada tanggal 27 Juni 1992 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 1992 Organisasi PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dibubarkan. Di dalam salah satu pasal Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun


(39)

1992 dinyatakan bahwa tugas dan wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor Bappeda Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Pada tanggal yang sama dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 22 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai pelaksana dari Instruksi Menteri Dalam negeri Nomor : 5 tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.

Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 5 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik, pada tanggal 30 Juni 1993 keluar persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dengan Nomor : B-606/I/93 perihal Persetujuan Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik untuk Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan keluarnya Surat Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) tersebut, maka untuk mengukuhkan Keputusan Gubernur Nomor 22 Tahun 1992 diajukan Rancangan Peraturan Daerahnya, dan akhirnya pada tanggal 21 Juni 1994 berhasil ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 4 tahun 1994 tentang


(40)

Pengukuhan Dasar Hukum Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Nomor 5 tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 16 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat BAPESITELDA. sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan Data Elektronik yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor : 22 Tahun 1992. Sedangkan Kantor Pengolahan Data Elektronik itu sendiri merupakan pengembangan dari Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Jawa Barat yang berdiri pada tanggal 8 April 1978 melalui Surat Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat No. 294/OK.200-Oka/SK/78, dan keberadaannya dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1981 tanggal 29 Juni 1981.

Dasar Hukum :

1. Keputusan Presiden RI Nomor 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia

2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat.


(41)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi

"Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalui penyelenggaran komunikasi dan Informatika yang efektif dan efisien"

Misi

1. Meningkatkan sarana dan prasana dan profesionalismesumber daya aparatur bidang Komunikasi dan Informatika

2. Mengoptimalkan pengelolaan pos dantelekomunikasi

3. Mengoptimalkan pemanfaatan saranaKomunikasi dan Informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakandiseminasi informasi 4. Mewujudkan layanan online dalampenyelenggaraan pemerintah

berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

5. Mewujudkanpengelolaan data menuju satu data pembangunan untuk Jawa barat.


(42)

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi DISKOMINFO (Sumber:http://diskominfo.jabarprov.go.id)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Tenaga Kerja merupakan sub faktor yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan sebuah perusahaan. Tenaga Kerja tidak dapat terlepaskan dalam kegiatan operasional suatu perusahaan, karena suatu


(43)

perusahaan akan berjalan dengan lancar. Dalam menjalankan proses kerjanya, Diskominfo terdiri dari Kepala Dinas dan Bidang-bidang lain dibawahnya.

Adapun deskripsi tugas dari masing-masing jabatan yaitu:

1. Kepala Dinas

Mempunyai tugas sebagai berikut:

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan, penetapan, memimpin, mengkordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Dinas serta mengkordinasikan dan membina UPTD. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Dinas mempunyai

fungsi :

a. Penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.

b. Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian komunikasi dan informatika. c. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok

dan fungsi Dinas.

d. Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD.

2. Sekretariat

Tugas Sekretariat :

a. Menyelenggarakan pengkajian program Dinas dan Sekretaris. b. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan.


(44)

c. Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja. d. Menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja. e. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian.

f. Penyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan. g. Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan. h. Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian

perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat.

i. Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan.

j. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengembalian kebijakan.

k. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sekretariat. l. Menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional.

m. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

Sekretariat membawahi :

a. Subbagian Perencanaan dan Program

(1) Melaksanakan penyusunan programkerja Sekretariatan dan Subbagian Perencanaan dan Program.

(2) Melaksanakan koordinasipenyusunan perencanaan dan program dinas yang meliputi bidang pos dantelekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika,serta pengolahan data elektronik


(45)

(3) Melaksanakan penyusunan bahan RencanaStrategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ danLPPD Dinas.

(4) Melaksanakan penyusunan bahantelaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakaan.

(5) Melaksanakan pelaporan danevaluasi kegiatan Subbagian Perencanaan dan Program serta Dinas.

(6) Melaksanakan pengelolaan sisteminformasi bidang komunikasi dan informatika.

b. Subbagian Keuangan

1) Melaksanakan penyusunan DUKDA/DIKDA untuk penyiapan bahan rencana anggaran belanja rutin.

2) Melaksanakan kordinasi dalam penyusunan DUPDA/DIPDA untuk penyiapan bahan rencana anggaran belanja pembangunan.

3) Melaksanakan penyiapan daftar gaji, tunjangan, honorarium serta pembayaran lainnya.

4) Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan anggaran belanja rutin.

5) Melaksanakan penyiapan bahan pertanggungjawaban anggaran belanja rutin.


(46)

c. Subbagian Kepegawaian dan Umum.

1) Melaksanakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan.

2) Melaksanakan penyiapan bahan Rencana Kebutuhan Barang Unit dan Rencana Tahunan Barang Unit.

3) Melaksanakan pengelolaan keprotokolan meliputi rapat dinas, upacara, pengaturan kunjungan tamu dinas dan rumah tangga Badan. 4) Melaksanakan pengelolaan administrasi, pengadaan, penyimpanan,

pendistribusian, inventaris barang dan usulan penghapusan barang inventaris kantor.

5) Melaksanakan pengelolaan barang kantor dan jasa.

6) Melaksanakan pemeliharaan dan pengamanan gedung kantor dan barang inventaris kantor.

7) Melaksanakan penyiapan bahan pengawasan dan pembinaan terhadap tugas Bendaharawan Barang.

3. Bidang Pos Dan Telekomunikasi Tugasnya:

(1) Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pos dan telekomunikasi.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi :


(47)

a. penyelengaaraan pengkajian bahan kebijakan teknis pos dan telekomunikasi.

b. penyelengaraan pengkajian bahan fasilitasi pos dan telekomunikasi. c. penyelenggaraan fasilitas bidang pos dan telekomunikasi.

Bidang Pos dan Telekomunikasi membawahi : a. Seksi Pos Dan Telekomunikasi

(1) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pos dan Telekomunikasi;

(2) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis usaha jasa pos dan telekomunikasi;

(3) Melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perizinan usaha jasa pos dan telekomunikasi;

(4) Melaksanakan penyusunan bahan bimbinganteknis sarana telekomunikasi, pelayanan telekomunikasi, kinerja operasi telekomunikasi, telekomunikasi khusus dan kewajiban pelayanan universal skala wilayah;

(5) Melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perizinan penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah dan badan hukum di daerah;

(6) Melaksanakan penyusunan bahansaranpertimbangan teknis perijinan RAPI dan ORARI di daerah.


(48)

b. Seksi Monitoring dan Penetiban Spektrum Frekuensi

(1) Melaksanakan penyusunan program kerja seksi monitoring dan penertiban spektrum frekuensi.

(2) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan monitoring dan penertiban spektrum frekuensi.

(3) Melaksanakan pengelolaan data pengguna spekrum frekuensi radio. (4) Melaksanakan pengawasan terhadap penerapan standar teknis dan

standar pelayanan alat/perangkat standar pos.

(5) Melaksanakan pengawasan terhadap penerapan standar teknis dan standar pelayanan alat/perangkat standar telekomunikasi.

(6) Melaksanakan monitoring dan evaluasi layanan jasa telekomunikasi dan frekuensi radio;

(7) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pengembalian kebijakan;

(8) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi monitoring dan penertiban spektrum frekuensi

c. Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi;

(1) Melaksanakan penyusunan bahan program kerja seksi standarisasi pos dan telekomunikasi.

(2) Melaksanakan pengelolaan bahan kebijakan teknis standardisasi pos dan telekomunikasi.


(49)

(4) Melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan kantor cabang an loket pelayanan operator.

(5) Melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan galian untuk keperluan penggelaran kabel telekomunikasi lintas Kabupaten/Kota atau jalan Provinsi.

(6) Melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan penyelenggaraan operator.

4. Bidang Sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi Tugasnya adalah :

(1) Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis sarana komunikasi dan diseminasi informasi;

b. Penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi;

c. penyelenggaraan fasilitasi bidang sarana komunikasi dan diseminasi informasi


(50)

a. Seksi Komunikasi Sosial

(1) Seksi Komunikasi Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi komunikasi sosial. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Komunikasi

Sosial mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi komunikasi sosial.

b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan komunikasi sosial.

b. Seksi Komunikasi Pemerintah Dan Pemerintah daerah

(1) Melaksanakan Penyusunan program Kerja Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

(2) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan kelembagaan komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

(3) Melaksanakan pengelolaan data Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

(4) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam pemberdayaan lembaga komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah.


(51)

c. Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media

1) Melaksanakan menyusunan program kerja Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media.

2) Melaksanakan evaluasi persyaratan administrasi terhadap perijinan penyelenggaraan penyiaran.

3) Melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis persyaratan administrasi terhadap perijinan penyelenggaraan televise. 4) Melaksanakan diseminasi informasi program pembangunan daerah

melalui media tatap muka, elektronik, cetak dan kesenian tradisional. 5) Melaksanakan penyusunan koordinasi dan kerjasama dengan media

cetak, elektronik dan media lainnya.

6) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

4. Bidang Telematika

(1) Bidang Telematika mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi telematika.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bidang Telematika mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis telematika.


(52)

Bidang Telematika Membawahi :

a. Seksi Pengembangan Telematika

(1) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengembangan Telematika

(2) Melaksanakan penyusunan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis dan strategi pengembangan infrastruktur aplikasi, aplikasi dasar, aplikasi layanan kepemerintahan, aplikasi layanan publik, dan tata laksana dalam bidang e-Government di lintas Kabupaten/Kota sesuai dengan kebijakan nasional;

(3) Melaksanakan penyusunan bahan pengembangan e-Government, Sistem Informasi, perangkat lunak dan konten serta e-Business.

(4) Melaksanakan pengembangan sistem keamanan informasi, aplikasi dan infrastruktur jaringan.

(5) Melaksanakan pengendalian terhadap infrastruktur jaringan, perangkat lunak dan sistem informasi yang telah terbangun.

(6) Melaksanakan kebijakan strategi pengembangan aplikasi berbagai fungsi yang terkait dengan bidang e-business di Daerah.

b. Seksi Penerapan Telematika

(1) Melaksanakan penerapan dan pendayagunaan telematika.


(53)

(3) Melaksanakan penyusunan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis bagi sumber daya manusia.

(4) Melaksanakan sosialisasi hasil pembangunan dan pengembangan telematika kepada perangkat daerah dan publik.

(5) Melaksanakan pendampingan hasil pengembangan aplikasi dan infrastruktur jaringan secara efektif terhadap perangkat daerah dan publik.

(6) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

(7) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi penerapan telematika.

c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika

(1) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika.

(2) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika.

(3) Melaksanakan pelayanan informasi standardisasi sistem informasi dan telematika bagi perangkat daerah dan publik.

(4) Melaksanakan koordinasi penerapan standar nasional Indonesia lingkup aplikasi telematika.


(54)

(5) Melaksanakan koordinasi pelaksanaan sertifikasi, akreditasi, registrasi produk dan jasa aplikasi telematika.

(6) Melaksanakan cross sertifikasi, kerjasama standardisasi dan audit aplikasi telematika.

(7) Melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana standardisasi, sertifikasi dan audit aplikasi telematika.

(8) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

(9) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika.

5. Bidang Pengolahan Data Elektronik Tugasnya adalah:

(1) Bidang Pengolahan Data Elektronik mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengolahan data elektronik.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Pengolahan Data Elektronik mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis pengolahan data elektronik.


(55)

b. Penyelenggaraan pengkajian bahan dan fasilitasi pengolahan data elektronik.

Bidang Pengolahan Data Elektronik membawahi: a. Seksi Kompilasi Data

(1) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Kompilasi Data. (2) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis kompilasi data.

(3) Melaksanakan pengolaan data melalui aplikasi perangkat lunak dan sistim informasi kompilasi.

(4) Melaksanakan koordinasi dan konsultansi pengolahan data / informasi elektronik.

(5) Melaksanakan kerjasama dan kemitraan pengelolaan data / informasi elektronik.

(6) Melaksanakan pemeliharaan, pengamanan dan pengendalian data dan informasi dengan perangkat daerah.

(7) Melaksanakan fasilitasi kompilasi data.

(8) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

(9) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi kompilasi data b. Seksi Integrasi Data

(1) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Integrasi Data. (2) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Integrasi Data.


(56)

(3) Melaksanakan koordinasi implementasi interoperabilitas e-Government skala provinsi.

(4) Melaksanakan pengelolaan data melalui aplikasi perangkat lunak dan sistem informasi.

(5) Melaksanakan menyusun bahan dan pengelolaan basis data terintegrasi. (6) Melaksanakan pengelolaan interoperabilitas Website.

c. Seksi Penyajian Data dan Informasi.

(1) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penyajian Data dan Informasi.

(2) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pengkajian dan informasi data.

(3) Melaksanakan penyajian layanan data dan informasi. (4) Melaksanakan koordinasi pengelolaan internet public.

(5) Melaksanakan penyajian layanan data dan informasi melalui help desk (6) Melaksanakan pengelolaan website www.jabarprov.go.id.

(7) Melaksanakan fasilitasi penyajian data dan informasi.

(8) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

(9) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi penyajian data

6. Unit Pelaksana Teknik Dinas Tugasnya :


(57)

(1) Untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang, pada Dinas dapat dibentuk UPTD, yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa Daerah Kabupaten/Kota.

(2) Pembentukan, Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit, serta Susunan Organisasi dan Tata Kerja UPTD

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah atau penelitian dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh. Untuk menunjang pelaksanaan penelitian ini, perlu adanya metode untuk mengatasi masalah-masalah yang ada, maka diperlukan metode dan pengumpulan data.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan kombinasi antara apa yang hendak diperoleh setelah melakukan penelitian (tujuan penelitian) dengan unsur-unsur penelitian. Desain penelitian dapat merupakan keterkaitan suatu desain dengan desain yang lain yang secara bersama-sama membentuk sebuah desain penelitian.


(58)

3.2.1.1 Metode Deskriptif

Metode deskriptif yaitu penulis mengumpulkan data-data yang sedang terjadi sekarang, kemudian metode pengumpulan data dan untuk selanjutnya metode pengembangan sistem. Penelitian dengan metode deskriptif mempunyai langkah penting seperti berikut :

1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif.

2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas. 3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.

4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan. 5. Menentukan kerangka berpikir.

6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling

3.2.1.2. Metode Action

Metode Action atau tindakan penelitian yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual (lapangan). Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk mempelajari situasi yang ada saat ini dengan tujuan untuk memperbaikinya.


(59)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penulisan penelitian ini di gunakan jenis dan metode pengumpulan data sebagai berikut:

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian. Dalam memperoleh data primer, metode pengumpulan data yang dapat digunakan adalah :

a. Observasi

Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung ke perusahaan dengan harapan bahwa keadaan yang sebenarnya dapat diketahui. Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung di Dinas Komunikasi dan Informatika dengan mengamati cara kerja berdasarkan sistem yang sedang berjalan.

b. Wawancara

Yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab. Dalam penelitian ini pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan seksi penyajian data dan informasi serta ke seksi administratif kepegawaian umum yang ada kaitannya dengan sistem pendaftaran Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian.


(60)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari hasil olahan orang lain. Sumber data sekunder dapat berupa dokumen, buku pustaka, jurnal penelitian ataupun media cetak atau elektronik. Dalam penelitian ini sumber data sekunder yang diperoleh adalah buku pustaka, dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian seperti faktur pembelian, nota penjualan dan catatan- catatan yang diperoleh dari Dinas Komunikasi dan Informatika.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis, yaitu:

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang penulis ambil adalah analisis dan perancangan berorientasi objek, digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul, perancangan berorientasi objek juga menunjukan hubungan elemen data dan elemen kontrol antara hubungan modulnya.

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pengguna, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.


(61)

Dengan demikian perancangan berorientasi objek dapat memberikan penjelasan yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data menggunakan alat bantu seperti : Use case Diagram merupakan kumpulan skenario yang mendeskripsikan hubungan antara para penguna sistem dengan sistem itu sendiri,dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use case diagram menampilkan relasi antara aktor dan use case. Diagram class digunakan untuk mendeskripsikan jenis-jenis obyek pada sebuah sistem dan hubungan yang terdapat diantara mereka. Diagram class juga menunjukkan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan obyek tersebut. Sequence diagram menggambarkan interaksi antara obyek di dalam dan di sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung proses paralel. Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen dibangun dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut,spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk membangun komponen dalam lingkungan sebenarnya. Dengan kata lain diagram ini memperlihatkan pemetaan software kepada hardware.


(62)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode prototype sebagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi manajemen, tidak hanya sekedar suatu efolusi dari metode pengembangan sistem informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam pengembangan sistem informasi manajemen. Metode ini dikatakan revolusi karena merubah proses pengembangan sistem informasi yang lama (SDLC).

Menurut literatur, yang dimaksud dengan prototipe (prototype) adalah ”model pertama”, yang sering digunakan oleh perusahaan industri yang memproduksi barang secara masa. Tetapi dalam kaitannya dengan sistem informasi definisi kedua dari Webster yang menyebutkan bahwa ”prototype is an individual that exhibits the essential peatures of later type”, yang bila diaplikasikan dalam pengembangan sistem informasi manajemen dapat berarti bahwa Prototype tersebut adalah sistem informasi yang menggambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang. Prototype sistem informasi bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu.

Dalam beberapa hal pengembangan software berbeda dengan produk-produk manufaktur, setiap tahap atau fase pengembangan sistem informasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses yang harus dilakukan. Proses ini umumnya hanya untuk satu produk dan karakteristik dari produk tersebut tidak dapat ditentukan secara pasti seperti produk


(63)

manufaktur, sehingga penggunaan”model pertama” bagi pengembangan software tidaklah tepat. Istilah prototyping dalam hubungannya dengan pengembangan software sistem informasi manajemen lebih merupakan suatu proses bukan prototype sebagai suatu produk.

3.2.3.2.1 Karakteristik Metode Prototype

Ada empat langkah yang menjadi karakteristik metode prototype yaitu:

a. Pemilahan fungsi

Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototype. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan

b. Penyusunan Sistem Informasi

Bertujuan untuk memenuhi permintaan akan tersedianya prototype. c. Evaluasi

Bertujuan untuk mengevaluasi sistem yang dibuat. d. Penggunaan Selanjutnya

Berkut adalah tahapan-tahapan dalam membuat sistem dengan menggunakan metode Prototype.


(64)

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dan prototype

(Sumber: Abdul Kadir,Pengenalan Sistem Informasi 2003,Andi: Yogjakarta) Tahapan dalam metode Prototype :

1. Identifikasi kebutuhan (Data)

Penulis akan mengidentifikasikan semua kebutuhan user supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum pada tahapan perancangan penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisa sistem dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan melakukan penelitian, interview, dan dengan cara literature yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan user, baik dalam model interface, teknik, prosedural, maupun dalam teknologi yang akan digunakan.


(65)

2. Membangun prototype a. Merancang sistem

Dalam tahap ini prototipe dirancang secara terstuktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.

b. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototype yang sudah dirancang diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

3. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum digunakan.

4. Evaluasi Sistem

Penulis akan menentukan apakah sistem tang telah dibuat dapat diterima oleh user, atau harus dilakukan beberapa perbaikan. Setelah perbaikan sistem selesai dikerjakan , peulis akan kembali kepada tahap yang ketiga yaitu pengujian kembali.

5. Penerapan sistem

Setelah perangkat lunak yang telah diuji dan telah diterima oleh pemakai, maka perangkat lunak siap untuk diterapkan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar


(66)

untuk merancang model sebuah sistem dengan berfokus pada objek UML. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefenisikan notasi dan syntax/simantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefenisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Penulis menggunakan beberapa jenis diagram, yaitu :

1) Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya.Aktor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.


(67)

Gambar 3.3 Use Case Diagram

(Sumber:Tutorial Rational Rose 2000, oleh Mushlihudin, mdin@tsk.ee.itb.ac.id)

2) Activity diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Diagram statechart terdiri dari beberapa elemen, yaitu:

a. Titik awal (start) merupakan awal dari suatu proses.

b. Aktivity menunjukkan aktivitas yang dilakukan.

c. Transition menunjukan alur perubahan dari satu activity ke activity yang lain.


(68)

d. Titik akhir (end) merupakan akhir dari suatu proses.

Gambar 3.4 Activity Diagram

(Sumber:Tutorial Rational Rose 2000, oleh Mushlihudin, mdin@tsk.ee.itb.ac.id)

4) Sequence diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Diagram sequence terdiri dari beberapa elemen, yaitu:


(69)

b. Pesan dikirimkan dari partisipan satu ke partisipan yang lain

c. Aktivasi merupakan aktivitas yang dilakukaan oleh partisipan

d. Garis alir biasanya berbentuk garis putus-putus yang menghubungkam antara partisipan dengan aktivitas.

Gambar 3.5 Sequence Diagram

(Sumber:Tutorial Rational Rose 2000, oleh Mushlihudin, mdin@tsk.ee.itb.ac.id)

5) Collaboration diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.


(1)

5.2.2.4 Pengujian Penilaian

Pada pengujian penilaian ini, Staff akan memberikan penilaian kepada peserta setelah selesai melakukan kegiatan. Apabila data yang dimasukan lengkap maka data masukan dapat diterima dan disimpan kedalam database, tetapi apabila sebaliknya data masukan ditolak dan tidak bisa disimpan kedalam database.

Tabel 5.9 Pengujian Penilaian Kasus dan Hasil Pengujian

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data Masukan

Lengkap (Valid)

Data tersimpan ke dalam database

Data tersimpan ke dalam database

[X] Diterima [ ] Ditolak Data Masukan

tidak lengkap (tidak valid)

Tampil pesan data yang dimasukan masih kosong

Tampil pesan peringatan dan data tidak tersimpan

kedalam database

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.2.5 Pengujian Perintah Upload dan Download

Pada pengujian eksekusi perintah upload dan download ini dilakukan untuk mengupload file peserta, dan mendownload nilai hasil kegiatan peserta.

Tabel 5.10 Pengujian Upload File Kasus dan Hasil Pengujian


(2)

162

Browse File Sistem dapat membuka file atau data yang tersimpan pada komputer user untuk di unduh

Sistem dapat mencari file yang tersimpan pada komputer user

[X] Diterima [ ] Ditolak

Unduh File Sistem menyimpan file yang dipilih ke database dan menampilkannya

Unduh file sukses dan tampil pada sistem berkas file tersebut

[X] Diterima [ ] Ditolak

Tabel 5.11 Pengujian Download File Kasus dan Hasil Pengujian

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpuan Tampil data Menampilkan

penilaian yang telah di berikan

Menampilkan data nilai

[X] Diterima [ ] Ditolak

Download File Melakukan

penyimpanan data ke komputer peserta

Melakukan

penyimpanan data ke komputer user

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.


(3)

163 6.1 Kesimpulan

Perancangam Sistem Informasi Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian berbasis web di Dinas Komunikasi dan Informatika ini merupakan pengembangan dari sistem yang sudah ada, namun hanya saja sistem yang ada masih sangat manual dan informasi yang didapatkan oleh peserta masih sangat terbatas. Maka dari hasil pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa :

1. Dengan adanya sistem informasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian berbasis web ini, diharapkan dapat mempermudah admin, staff dan calon peserta untuk pendaftaran dan pengolahan data. Karena aplikasi dilengkapi pendaftaran online sehingga admin juga dengan mudah mengelola data peserta dari database.

2. Dengan adanya sistem informasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian berbasis web ini, diharapkan mempermudah dalam pembuatan surat penerimaan peserta Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian.

3. Dengan adanya sistem informasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian berbasis web ini, diharapkan membuat pelaksanaan Praktek Kerja dan Penelitian menjadi lebih efektif.


(4)

164

4. Dengan adanya sistem informasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian berbasis web ini, diharapkan membantu pembimbing dalam menjalankan tugasnya.

5. Dengan adanya sistem informasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian berbasis web ini, diharapkan membuat para peserta disiplin dalam penyerahan laporan hasil praktek kerja atau penelitiannya.

6.2 Saran

Berdasarkan dari proses pengembangan yang telah dibangun, dan dilihat dari

besarnya kebutuhan informasi di Dinas Komunikasi dan Informatika ini, maka saran yang dapat diusulkan yaitu :

1. Untuk kedepannya diharapkan aplikasi penunjang pengembangan berbasis web ini dapat dikembangkan, yaitu dengan menambah fasilitas chating.

2. Diharapkan sistem informasi berbasis web ini dapat memberikan fasilitas lain yang mendukung peserta, dan staff di Dinas Komunikasi dan Informatika seperti adanya forum diskusi antara peserta dan pembimbing


(5)

165

Al-Bahra Bin Jamaludin.2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.Yogyakarta.

Andreas Andojo.Yulia.2003.Pembuatan Aplikasi Sistem Pendaftaran Praktikum Online Pada JurusanTeknik Informatika Universitas Kristen Petra dengan Menggunakan PHP. Jurnal Informatika Vol.4 No.1. Mei. 9-14.

Bambang Heriyanto. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Budi Irawan. 2005. Jaaringan Komputer.Graha Ilmu . Bandung.

Bunafit Nugroho.2004. PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver MX. Andi.Yogyakarta.

Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencana Prenada Media Group, 2005.

Gordon B Darvis.1999.Kerangka Dasar SI, PT Pustaka Binama Presindo. Jakarta. Johnson, D. 1998.Human resources management in tourism industry. Mc-graw-Hill Company.Sydney

Jogiyanto Hartono M. 2005. Analisis dan Desain Sistem. Andi, Yogyakarta. Muslihudin.2000.Tutorial Rational Rose.mdin@tsk.ee.itb.ac.id, Bandung Roger S Pressman . 2002. Rekayasan Perangkat Lunak . Andi Offset . Yogyakarta Zulkifli Amsyah. 2003. Manajemen Sistem Informasi, Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high &fname=/jiunkpe/s1/hotl/2009/jiunkpe-ns-s1-2009-33404071-12151-peninsula-chapter2.pdf/30 mei 2011


(6)

Biodata Penulis

A. Data Pribadi

Nama Lengkap : Rizky Amellia

Tempat Tanggal Lahir : Majalengka, 02 November 1989 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Raya Panyingkiran No 8, Rt 04/ Rw 02 Kec Panyingkiran Kab. Majalengka 45459 No Telepon / HP : 087822122161

B. Pendidikan Formal

1. 2007 s/d 2011 : Program Strata 1 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia 2. 2004 s/d 2007 : SMAN 1 Majalengka

3. 2001 s/d 2004 : SLTPN 1 Majalengka

4. 1996 s/d 2001 : SDN Liangjulang 1 Kadipaten 5. 1995 s/d 1996 : TK Fitriyah Majalengka