Proses Normalisasi Database Perancangan Data

61 3. Banyak ke banyak Many to Many Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

3.3.2 Proses Normalisasi Database

Normalisasi pada dasarnya merupakan proses untuk mengorganisasikan file dengan menghilangkan group-group elemen yang berulang. Sehingga pada tahap ini akan dijelaskan mengenai proses normalisasi database yang dijelaskan hingga entitas-entitas bisa terbentuk. Berikut adalah penjelasan untuk proses normalisasi : 1. Basis Data Belum Normalisasi Pada Tabel 3.1 menggambarkan bentuk basis data yang belum ternormalisasi, karena suatu relasi memenuhi 1-NF jika dan hanya jika setiap atribut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris dan tidak mengalami repeating groups. Tabel 3.4 Data Belum Ternormalisasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 62 Untuk tahap selanjutnya Implementasi 1-NF dari table data yang belum ternormalisasi di atas adalah dengan cara mengeliminasi keberadaan repeating groups dan dekomposisi relasi menjadi dua atau lebih dengan syarat “tidak boleh ada informasi yang hilang karena proses dekomposisi”. 2. Bentuk Normalisasi Pertama 1NF Bentuk normal yang pertama dikenakan pada model yang belum ternomalisasi. Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang memiliki atribut berulang. Tabel 3.5 Basis Data Bentuk 1NF Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 63 3. Bentuk Normalisasi Kedua 2NF Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika sudah dalam bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer. Tabel 3.6 Basis Data Bentuk 2NF – Tabel Anggota Field : KD_ANGGOTA , NM_ANGGOTA PK : KD_ANGGOTA Tabel 3.7 Basis Data Bentuk 2NF – Tabel Perusahaan Field : KD_ANGGOTA , JENIS_USAHA, KATEGORI, EMAIL , ALAMAT, NO_TELP , NAMA_PERUSAHAAN PK : KD_ANGGOTA Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 64 4. Bentuk Normalisasi Ketiga 3NF Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika sudah dalam bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer. Tabel 3.8 Basis Data Bentuk 3NF – Tabel Kategori Field : JENIS_USAHA , KATEGORI PK : JENIS_USAHA Tabel 3.9 Basis Data Bentuk 3NF – Tabel Perusahaan Field : KD_ANGGOTA , JENIS_USAHA, KATEGORI, EMAIL , ALAMAT, NO_TELP , NAMA_PERUSAHAAN PK : KD_ANGGOTA Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh kHak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 65

3.3.3 Conceptual Data Model CDM