Dengan demikian, perbuatan manusia perangai atau akhlak dapat di klasifikasikan menjadi akhlak terpuji yakni yanga
menguntungkan dan akhlak tercela yang merugikan.
3. Sumber dan Dasar Akhlak
Sumber ajaran akhlak ialah al-Qur’an dan hadist. Tingkah laku Nabi Muhammad merupakan contoh suri tauladan bagi umat manusia
semua. Ini ditegaskan oleh Allah dalama firmannya yang berbunyi :
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap
rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. Q.S. Al-Ahzab ayat 21.
50
Juga dalam hadits Nabi Muhammad yang berbunyi:
ىراخبلا هاور ق ة ليحةلة
ي ا امي رس اكيمي ميمنتيئغلس تغثةعسبغ امينناس
Artinya: “Saya diutus dimuka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak”HR. Bukhari
Akhlak yang baik terpuji memiliki banyak keutamaan, di dunia maupun di akhirat, baik bagi individunya maupun bagi masyarakat.
50 Al-Qur’an dan Terjemahnya…, hal. 670
Diantara keutamaan-keutamaan tersebut adalah : a. Bahwa akhlak yang terpuji merupakan realisasi perintah Allah
SWT. b. Merupakan bentuk ketaatan kepada Rasulullah SAW.
c. Akhlak yang terpuji bentuk keteladanan kepada Rasulullah SAW. d. Akhlak terpuji adalah ibadah yang paling agung.
e. Pengangkat derajat f. Nafkah bagi hati
g. Mempermudah segala urusan h. Akhlak yang terpuji akan memunculkan pembicaraan yang terpuji.
i. Ketentuan kepada Allah SWT. j. Selamat dari kejahatan makhluk.
k. Dekat kepada majlis Nabi SAW. pada hari kiamat.
51
Al-Ghazali menerangkan adanya empat pokok keutamaan akhlak yang baik yaitu sebagai berikut:
a. Mencari hikmah. Hikmah adalah keutamaan yang lebih baik. b. Bersikap berani. Berani berarti sikap yang dapat mengendalikan
kekuatan amarahnya dengan akal untuk maju. c. Bersuci diri. Suci berarti mencapai fitrah, yaitu sifat yang dapat
mengendalikan syahwatnya dengan akal dan agama. d. Berlaku adil. Adil yaitu seseorang yang dapat membagi dan
memberi haknya sesuai dengan fitrahnya, atau seseorang mampu
51 Muhammad Bin Ibrahim Ala Hamad. Akhlak-akhlak Buruk: Fenomena sebab-sebab terjadinya dan cara penobatannya. Bogor: Pustaka Darul Ilmi, 2007, hal. 107-111.
menahan kemarahannya dan nafsu syahwatnya untuk mendapatkan hikmah dibalik peristiwa yang terjadi.
52
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Akhlak