pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab.
Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah memiliki tujuan sebagai berikut: a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan
maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak istima’, berbicara kalam, membaca qiraah, dan menulis kitabah.
b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji
sumber-sumber ajaran Islam. c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan
budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam
keragaman budaya.
6. Bahasa Arab Program Bahasa
Bahasa bukan hanya sebagai suatu bidang kajian, melainkan sebagai faktor sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Penguasaan
bahasa Arab menjadi persyaratan penting bagi keberhasilan individu dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran bahasa Arab secara
formal di Madrasah Aliyah merupakan sarana utama bagi peserta didik untuk menguasai bahasa Arab. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat merespon
secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Melalui pembelajaran bahasa Arab dapat dikembangan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi lisan dan tulis untuk memahami dan menyampaikan
informasi, pikiran dan perasaan. Dengan demikian, mata pelajaran bahasa Arab diperlukan untuk pengembangan diri peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan
berkembang menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkepribadian Indonesia, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya serta
siap mengambil bagian dalam pembangunan nasional.
Mata pelajaran bahasa Arab pada Madrasah Aliyah Program Bahasa memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab,
baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak istima’, berbicara kalam, membaca qiraah, dan menulis
kitabah.
274
b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai
salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara
bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri
dalam keragaman budaya.
C. RUANG LINGKUP
1. Al-Qur’an-Hadis
a. Masalah dasar-dasar ilmu al-Quran dan al-Hadis, meliputi:
1 Pengertian al-Quran menurut para ahli 2 Pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi
3 Bukti keotentikan al-Quran ditinjau dari segi keunikan redaksinya,
kemukjizatannya, dan sejarahnya 4 Isi pokok ajaran al-Quran dan pemahaman kandungan ayat-ayat yang
terkait dengan isi pokok ajaran al-Quran 5 Fungsi al-Quran dalam kehidupan
6 Fungsi hadis terhadap al-Quran 7 Pengenalan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat
dan ayat dalam al-Quran 8 Pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitasnya.
b. Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Quran dan al-hadis, yaitu:
1 Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
2 Demokrasi.
3 Keikhlasan dalam beribadah
4 Nikmat Allah dan cara mensyukurinya
5 Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup
6 Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa
7 Berkompetisi dalam kebaikan.
8 Amar ma ‘ruf nahi munkar
9 Ujian dan cobaan manusia
10 Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
11 Berlaku adil dan jujur
12 Toleransi dan etika pergaulan
275
13 Etos kerja
14 Makanan yang halal dan baik
15 Ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Akidah-Akhlak