Pengetahuan tentang HIV dan AIDS Penggunaan kondom Outlet kondom Akses ke fasyankes

46 46 memiliki kesamaan tingkat reliabilitas sedang, salah satu pilihannya adalah mengabaikan angka terendah dan tertinggi dan menetukan rata- rata dari sisa angka yang ada sehingga menjadi 24. Bagian terakhir dalam pengisian lembar data hotspot adalah skor rata- rata mobilitas yang informasinya diperoleh dari informan kunci populasi kunci. Hitung rata-rata jumlah hotspot yang dikunjungi di harimalam yang sama melalui wawancara dengan populasi kuncu. Jika informasi menunjukan hal yang tidak biasa dan informan kunci mengunjungi sejumlah besar hotspot dalam satu harimalam, nilai ini dapat dikeluarkan dari rata-rata hasil. Setelah mengisi semua bagian dari lembar data hotspot, tim lapangan harus memeriksa formulir untuk memastikan kelengkapan dan kejelasan isinya dan kemudian menandatangani hasil akhir, dengan membubuhkan inisial mereka di bagian pojok kanan atas dari lembar data hotspot. Tim pengawas akan memeriksa lembar data hotspot dan menandatangani setelah mereka yakin bahwa data tersebut lengkap dan protokol diikuti dengan tepat. b. Pemetaan Sosial dan Sumber Daya 1. Diskusi kelompok terarah FGD dengan Populasi Kunci

1.1. Pengetahuan tentang HIV dan AIDS

• Apakah Anda merasa penting untuk mengetahui penularan HIV- AIDS di komunitas Anda? • Dimana biasanya Anda mendapatkan informasi HIV-AIDS? • Jika ada kesempatan untuk Anda mengikuti penyuluhan tentang HIV-AIDS, informasi dan media apa yang sesuai dengan keinginan Anda? • Konseling seperti apa yang menarik bagi Anda? Sebaiknya berapa lama?

1.2. Penggunaan kondom

 Apakah Anda bisa mengajak pasangan menggunakan kondom? 47 47  Mengapa banyak orang yang tidak suka atau tidak ingin menggunakan kondom? Bagaimana pengalaman rekan-rekan Anda?  Darimana Anda mendapatkan kondom?

1.3. Outlet kondom

 Dimana kondom tersedia di outlet yang terdekat dengan lokasi tempat Anda berkumpul?  Apa jenis outlet dan bagaimana statusnya? Apakah outlet mandiri atau outlet yang mendapat pasokan kondom dari KPA, BKKBN, atau donor lain  Bagaimana mekanisme distribusi atau pemanfaatan setiap outlet ini?  Bagaimana tingkat kecukupan kondom di setiap persediaan?, setiap outlet?  Bagaimana Anda menanggapi keberadaan outlet kondom?

1.4. Akses ke fasyankes

 Fasyankes apa harus disediakan untuk kelompok Anda berdasarkan populasi kunci untuk memeriksa kesehatan mereka?  Di mana tersedia fasyankes yang memungkinkan untuk diakses oleh populasi kunci di sekitar lokasihotspot?  Apa jenis fasyankes yang diberikan? IMS, KTH, kesehatan dasar, pengobatan ARV, dan lain-lain  Apakah fasyankes ini dapat diakses secara gratis oleh populasi kunci? Jika tidak, berapa biaya yang dikeluarkan untuk masing- masing fasyankes?  Apakah ada jadwal dan alur pelayanan terpisah untuk populasi kunci untuk mengakses fasyankes ini?  Siapa nama orang yang bisa dihubungi untuk memudahkan akses ke fasyankes ini?  Seberapa besar populasi yang mengakses fasyankes utama diatas pada setiap minggu atau setiap bulan?  Bagaimana penilaian terhadap kualitas yang diberikan pada 48 48 setiap fasyankes dari sudut pandang komunitas dan pemangku kepentingan kunci?  Dalam mengakses fasyankes tersebut, apakah Anda atau rekan- rekan Anda merasa nyaman dan diperlakukan sopan? 2. Diskusi kelompok terarah dengan pemangku kepentingan 2.1. Persepsi tentang permasalahan HIV dan AIDS  Bagaimana persepsi tentang isu rentan pada populasi kunci di kabupatenkota ini?  Bagaimana tingkat penularan HIV pada setiap populasi kunci? • Apakah kebijakan tingkat kabupatenkota dibuat untuk mengatasai masalah HIVAIDS saat ini? Bagaimana dukungan pemerintah daerah untuk pencegahan HIV yang efektif pada populasi kunci di kabupatenkota?

2.2. Program untuk populasi kunci