Lagu NILAI-NILAI ISLAM DALAM KESENIAN JARANAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id lagu jawa atau lagu sholawatan. Dan dari makna lagu-lagu tersebut mendapat perintah agar kita selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan baik seperti menambah keimanan dalam beribadah kepada Allah

C. Tarian

Kesenian jaranan memiliki beberapa tarian dalam pertunjukkannya. Tarian yang terdapat dalam kesenian jaranan memiliki unsur Islami karena sebelum pertunjukkan kesenian jaranan ini dimulai semua peralatan dalam tarian ditaruh di tengah-tengah lokasi pertunjukkan. Kemudian pemimpin jaranan atau yang di sebut dengan gambuh meminta perlindungan dari Allah SWT agar semua dilancarkan tidak ada gangguan yang berasal dari luar. Pemimpin jaranan membaca bacaan Basmallah dan surat-surat yang terdapat dalam Alquran seperti surah Al-fathehah. Para penari juga sebelum menari mereka melingkar bersama lalu berdoa sambil menundukkan kepala. Kemudian mereka berjoget mengikuti irama lagu yang dinyanyikan oleh sinden. Dalam tarian ganongan yang terdapat pada jaranan Ki Wanoro Seto juga terdapat nilai-nilai Islamnya. Karenan pada tarian ganongan ini para pemimpin diminta untuk menghibur penonton dengan gaya yang lucu dan mereka juga menggunakan celotehan guyonan yang lucu. Dari celotehan antar pemain itu harus menggunakan tema-tema yang bernuansa Islami digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id seperti menyuruh manusia agar menjalankan sholat lima waktu dan jika sholat sebaiknya di lakukan berjamaah di masjid atau di musholla. Contoh cloteh islami dalam kesenian jaranan di kelurahan Banjaran Kediri. “Hei manusia janganlah janganlah kamu lupakan sholat Karena sholat itu wajib hukumnya” “sholat iku kudu tepat waktu penonton ben berkah uripe nak ndunyo, ben masuk surgo” “ilengo-ilengo poro penonton akeh-akeh sedekah marang tonggo ben rezekimu tambah akeh mulyo uripe” Celotehan Islami tersebut di wajibkan oleh pemimpin jaranan. Jadi para penonton atau masyarakat tidak hanya terhibur dengan tarian mereka tetapi juga mendapatkan pelajaran yang bisa diambil agar menjalankan sholat lima waktu dan jika ingin mendapat pahala yang berlipat ganda mereka harus menjalankan sholat tersebut dengan berjamaah, akan lebih baik jika melakukan jamaah di masjid atau di musholla. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan yang telah di paparkan sebelumnya, pada bab penutup ini dapat ditarik kesimpulan mengenai rumusan masalah yang ada dalam skripsi ini. Beberapa kesimpulan diantaranya yaitu: 1. Kelurahan Banjaran termasuk salah satu wilayah yang terletak di bagian Kota Kediri. Kelurahan Banjaran berbatasan dengan di sebelah utara Kelurahan Ngadirejo, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Jamsaren, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Burengan dan di sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Kemasan. Penduduk Kelurahan Banjaran ada 6.275 orang, dengan perbandingan jenis kelamin laki-laki sebanyak 3.364 orang dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 2.911 orang. Dari jumlah penduduk sebanyak 6.275 orang, penduduk Kelurahan Banjaran terdiri dari 2.436 kepala keluarga. Dalam segi keagamaan masyarakat Kelurahan Banjaran mayoritas beragama Islam. Sebagai daerah yang terletak di tengah-tengah kota kediri, penduduk Kelurahan Banjaran ada yang memiliki area persawahan dan perkebunan yang biasa di tanami tanaman padi atau tanaman-tanaman yang biasa di jual di pasar seperti sayuran dan buah-buahan ada juga yang memiliki tanaman tebu. Selain bertani penduduk Kelurahan Banjaran banyak yang bekerja di pabrik seperti pabrik yang sangat besar di Kota Kediri yaitu pabrik rokok digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Gudang Garam. Penduduk Kelurahan Banjaran juga banyak yang menjadi pegawai negeri dan berdagang dan banyak yang menjadi seniman seperti seniman kesenian jaranan. 2. Kesenian jaranan adalah tarian yang gerakannaya menirukan gerakan kuda dengan iringan musik gamelan. Kesenian ini di mainkan oleh 4 atau 6 penari bahkan bisa lebih dari 6 orang penari. Peralatan yang dibutuhkan untuk memainkan jaranan adalah anyaman yang terbuat dari bambu berbentuk kuda, seperangkat gamelan yang terdiri dari kenong, gong, saron, demong dan kendang. Terompet atau suling juga digunakan dalam kesenian jaranan. Kelurahan Banjaran Kediri memiliki kesenian jaranan yang di beri nama Ki Wanoro Seto. Arti dari kesenian jaranan ini adalah Ki yaitu “Mbah”, sedangkan Wanoro yaitu “Ketek” atau biasa disebut Kera, dan Seto yaitu “Putih”. Ki Wanoro Seto adalah “Mbah Ketek Putih”. Kesenian jaranan yang ada di Kelurahan Banjaran ini di pimpin oleh bapak Sujarwo didirikan pada tanggal 10 Pebruari 1994. Tarian dalam kesenian jaranan ada empat tarian yaitu tari kepang, ganongan, perang celeng, rampokan atau barongan. Lagu yang digunakan dalam pementasan kesenian jaranan adalah lagu-lagu yang bernuansa Islami dan lagu-lagu Jawa. 3. Nilai-nilai Islam dalam kesenian jaranan bisa dikatakan dengan wujud kebudayaan Islam. Kesenian jaranan merupakan bagian dari seni. Berbicara tentang kesenian dalam Islam akan muncul beberapa penafsiran. Penafsiran tentang pengertian kesenian dalam Islam yang digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dikemukakan oleh pakar-pakar seniman muslim. Secara umum pengertian kesenian Islam adalah hasil usaha dan daya upaya buah pikiran dari kaum muslimin untuk menghasilkan sesuatu yang indah. Seni Islam dapat juga diberi batasan sebagai suatu seni yang dihasilkan oleh seniman atau dapat juga berupa seni yang sesuai dengan apa yang dibayangkan oleh seorang muslim. Nilai-nilai Islam yang terdapat dalam kesenian jaranan adalah ada tiga yaitu, alat musik seperti rebana dan gamelan, lagu, dan tarian yang terdapat dalam kesenian jaranan.

B. Saran

Dalam penelitian skripsi yang berjudul Kesenian Jaranan Di Kelurahan Banjaran Kediri, penulis berusaha menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik mungkin meskipun masih ada keselahan-kesalahan yang penulis tidak sadari. Penulis berharap kepada para pembaca agar dapat memanfaatkan dengan baik dan bisa berguna bagi yang membaca. Harapannya para pembaca dari semua kalangan bisa memahami suatu makna yang terkandung dalam skripsi ini. Dengan harapan semoga kesenian jaranan selalu dilestarikan agar kebudayaan atau kesenian yang ada di Indonesian khususnya Kediri Jawa Timur tidak musnah dan tidak diakui oleh Negara lain karena ini merupakan aset kebudayaan yang harus di banggakan oleh masyarakat Indonesia. Dalam kesenian jaranan juga tidak boleh melupakan nilai-nilai keislaman karena untuk mendekatkan diri kepada Allah dan selalu