Teori Bauran Pemasaran Marketing Mix

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id menarik pula. Packaging adalah kombinasi dari jasa dan daya tarik wisata yang saling berkaitan dalam satu paket penawaran harga. Programming adalah suatu teknik yang berkaitan dengan packaging, yaitu pengembangan aktifitas tertentu, acara, atau program untuk menarik dan meningkatkan pembelanjaan wisatawan atau memberikan nilai tambah pada paket atau produk wisata. 4. Distribusi dan Penempatan Produk Wisata Place Pemasaran pariwisata perlu memahami karakteristik pendistribusian produk wisata. Dengan produk wisata yang kaya nuansa jasa tidak ada distribusi fisik dalam industri pariwisata. Usaha produk wisata bisa menyediakan produknya langsung kepada wisatawan direct distribution atau melalui jasa perantara perdagangan produk wisata travel trade baik secara online maupun offline. Ditribusi langsung terjadi jika wisatawan melakukan reservasi dan pembelian produk langsung kepada penyedia jasa misalnya, hotel atau maskapai penerbangan. Selain memegang peran promosi reservasi, dan penyediaan jasa langsung, penyedia jasa juga bisa menempatkan produknya melalui perantara indirect distribution yaitu biro perjalanan atau wholesaler. 5. Promosi Promotion digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Promosi atau dikenal dengan komunikasi pemasaran marketing communications adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk dan meningkatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual. 50 a. Periklanan Advertising yaitu segala bentuk presentasi dan promosi nonpersonal yang dibayar tentang, ide, barang, jasa, atau tempat oleh pemasang iklan pemerintah, perusahaan, organisasi yang teridentifikasi dengan jelas. Iklan tentang suatu destinasi atau paket perjalanan bisa dipasang di berbagai media elektronik maupun cetak. Iklan yang ingin memaksimalkan dramatisasi biasanya memilih audio visual seperti televisi. Iklan wisata juga biasanya dipasang di media khusus yang mengulas wisata atau perjalanan. Untuk menyasar calon wisatawan secara lebih baik, seringkali media khusus wisata dipilih dari pada media umum. Akan tetapi untuk menyasar audiens yang lebih luas, media umum biasanya yang lebih disukai. b. Promosi Penjualan Sales Promotions yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong uji coba trial atau pembelian produk. Promosi penjualan bisa berupa diskon atau subsidi 50 Philip Kolter dan Kevin Lane Keller. Marketing Management 13th Edition, New Jersey: Pearson Education,2012 hlm.74 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id untuk memberikan insentif bagi para calon wisatawan untuk mengunjungi destinasi baru sering memberikan diskon untuk tiket penerbangan atau akomodasi. Jika insentif tersebut disalurkan ke biro perjalanan maka program promosi penjualan disebut trade promotions. Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing. Secara umum tujuan-tujuan tersebut dapat digeneralisasikan menjadi: 1. Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial dan konsumen akhir. 2. Meningkatkan kinerja pemasaran perantara. 3. Mendukung dan mengkoordinasi kegiatan personal selling dan iklan. c. Acara dan Pengalaman Events and Experiences yaitu penyelengaraan aktivitas atau program yang disponsri oleh perusahaandestinasi untuk menciptakan interaksi terus menerus atau spesial dengan suatu brand. Berbagai acara bisa diselenggarakan di suatu destinasi, misalnya festifal musik, kompetisi olahraga, atau karnaval. Selain acara tersebut telah dapat mengundang wisatawan, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id penyelenggaraan acara yang tepat akan membentuk atau mendukung citra destinasi yang sedang dibentuk. d. Public Relations dan Publisitas Public Relations and Publicity yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan, destinasi, atau daya tarik destinasi tertentu. Taktik yang efektif untuk menciptakan publisitas dalam promosi produk wisata adalah dengan menawarkan pekerjaan gratis bagi jurnal wisata. Untuk meningkatkan nilai positif suatu destinasi wisata, jurnalis wisata tersebut harus mendapatkan kesan baik, yaitu misalnya ketersediaan pemandu profesional bahasa asing. Publisitas juga bisa didapatkan melalui film atau laporan perjalanan yang dibuat di suatu destinasi wisata. Film yang berlatar belakang suatu destinasi wisata atau program televisi yang berupa acara “jalan-jalan” dan “wisata” akan sangat jauh lebih kredibel daripada iklan. e. Pemasaran Langsung Direct Marketing yakni, penggunaan surat, telepon, faksimile, atau internet yang dirancang untuk mengkomunikasikan secara langsung atau memastikan respon dan dialog dari wisatawan atau calon wisatawan tertentu. Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi oleh digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos, atau dengan datang langsung ke tempat pemasar. f. Pemasaran Dari Mulut ke Mulut Word-of-Mouth Marketing yaitu komunikasi lisan atau tertulis dari orang atau komunikasi elektronik yang berkaitan dengan hasil atau pengalaman mengunjungi suatu daerah destinasi. g. Penjualan secara Personal Personal Selling yakni interaksi langsung dengan satu atau lebih calon wisatawan prospektif untuk memberikan presentasi, menjawab pertanyaan, atau menghasilkan penjualan. Sifat-sifat personal selling antara lain: 1. Personal Confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung, dan interaktif antara dua orang atau lebih. 2. Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari hubungan jual beli sampai dengan hubungan yang lebih akrab. 3. Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan dan menanggapi. Oleh karena sifat-sifat tersebut maka metode ini memiliki kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat diminimalkan, pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli, dan penjual dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelanggannya. 51 6. Harga Price Harga adalah elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal untuk mengkomunikasikan proposisi nilai suatu produk atau destinasi wisata. Pemasar produk wisata perlu memahami aspek psikologis dari informasi harga yang meliputi harga referensi reference-price, inferensi kualitas berdasarkan harga price- quality interfrences, dan petunjuk harga price cues. Harga juga merupakan nilai nominal yang ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan. Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan praktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga di antara berbagai kelompok pelanggan. Produsen harus pandai dalam menetapkan kebijaksanaan harga, tinggi atau rendahnya harga yang ditetapkan harus berpedoman pada: 52 a Keadaan atau kualitas barang atau jasa 51 Terence, A. Shimp. Periklanan Promosi aspek tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jakarta : Erlangga. 2003. hlm. 97 52 Buchari Alma, Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan Bandung: Alfabeta, 2003, hlm.37 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id b Konsumen yang dituju, berpenghasilan tinggi, sedang atau rendah, konsumen perkotaan atau pedesaan. c Suasana pasar, apakah produknya baru atau produk yang sudah dikenal oleh konsumen. Di dalam proses produksi dan pemasaran, harga ada perhitungan margin yang ditentukan oleh produsen barang dan jasa. Karena itu harga adalah salah satu nilai lebih dari pemasaran, harga murah menjadi daya tarik dan daya saing yang tinggi di dalam pemasaran. 53 Dengan menggunakan teori bauran pemasaran ini, maka peneliti dapat menganalisis elemen-elemen pemasaran dan strategi pemasaran yang digunakan oleh penyedia jasa, khususnya yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Bojonegoro untuk mengenalkan potensi wisata yang diandalkan kepada masyarakat serta untuk dapat mempertahankan eksistensinya dan menggaet banyak wisatawan. 53 Burhan Bungin. Komunikasi Pariwisata Pemasaran dan Brand Destinasi, Jakarta: Prenadamedia group, 2015 hlm. 55-56 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 67

BAB III PENYAJIAN DATA

A. Deskripsi Subjek dan Lokasi Penelitian

1. Deskripsi Lokasi penelitian

Lokasi penelitian komunikasi pariwisata adalah pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang beralamatkan di jl.Teuku Umar no. 80 Bojonegoro. Yang juga berada di depan SDN Kadipaten 11 Bojonegoro. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dipilih menjadi Lokasi Penelitian karena merupakan elemen yang paling penting yang bertanggung jawab atas aset yang dimiliki oleh Kabupaten Bojonegoro. Di bawah ini peneliti akan memaparkan profil lengkap tentang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro.

a. Sejarah Berdirinya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Bojonegoro. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tuban di Utara, Kabupaten Lamongan di Timur, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi di Selatan, serta Kabupaten Blora di Barat. Bagian Barat Kota Bojonegoro perbatasan dengan Jawa Tengah merupakan bagian dari Blok Cepu, salah satu sumber deposit minyak bumi terbesar di Indonesia. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Jika dilihat dari sisi geografis kota Bojonegoro dikelilingi oleh Bengawan Solo yang mengalir dari arah Selatan, yang menjadi batas alam dari Provinsi Jawa Tengah, kemudian mengalir ke arah Timur di sepanjang wilayah utara Kabupaten Bojonegoro. Pada bagian Utara merupakan Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo yang cukup subur dengan pertanian yang ekstensif. Kawasan pertanian umumnya ditanami padi pada musim penghujan, dan tembakau pada musim kemarau. Sedangkan bagian Selatan adalah pegunungan kapur, bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng. Bagian Barat Laut yang berbatasan dengan Jawa Tengah adalah bagian dari rangkaian Pegunungan Kapur Utara. Kota Bojonegoro terletak di jalur Surabaya-Cepu-Semara- ng. Kota ini juga dilintasi jalur kereta api Surabaya-Semarang- Jakarta. Ada 27 Kecamatan yang ada di Bojonegoro yaitu: Balen, Baureno, Bojonegoro, Bubulan, Dander, Gondang, Kalitidu, Kanor, Kapas, Kasiman, Kedewan, Kedungadem, Kepohbaru, Malo, Margomulyo, Ngambon, Ngasem, Ngraho, Padangan, Purwosari, Sekar, Sugihwaras, Sukosewu, Sumberrejo, Tambakrejo, Temayang, dan Trucuk. Yang kemudian dibagi lagi atas sejumlah 419 Desa dan 11 Kelurahan. Pusat pemerintahannya ada di Kecamatan Bojonegoro. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Masa kehidupan sejarah Indonesia kuno ditandai oleh pengaruh kuat kebudayaan Hindu yang datang dari India sejak abad I yang membedakan warna kehidupan sejarah Indonesia jaman Madya dan jaman Baru. Sedangkan Bojonegoro masih dalam wilayah kekuasaan Majapahit, sampai abad XVI ketika runtuhnya kerajaan Majapahit, kekuasaan pindah ke Demak, Jawa Tengah. Bojonegoro menjadi wilayah kerajaan Demak, sehingga sejarah Bojonegoro kuno yang bercorak Hindu dengan fakta yang berupa penemuan-penemuan banyak benda peninggalan sejarah asal jaman kuno di wilayah hukum Kabupaten Bojonegoro mulai terbentuk. Slogan yang tertanam dalam tradisi masyarakat sejak masa Majapahit sepi ing pamrih, rame ing gawe tetap dimiliki sampai sekarang. Bojonegoro sebagai wilayah kerajaan Demak mempunyai loyalitas tinggi terhadap raja dan kerajaan. Kemudian sehubungan dengan berkembangnya budaya baru yaitu Islam, pengaruh budaya Hindu terdesak dan terjadilah pergeseran nilai dan tata masyarakat dari nilai lama Hindu ke nilai baru Islam tanpa disertai gejolak. Raden Patah, Senopati Jumbun, Adipati Bintoro, diresmikan sebagai raja I awal abad XVI dan sejak itu Bojonegoro menjadi wilayah kedaulatan Demak. Dalam peralihan kekuasaan yang disertai pergolakan membawa Bojonegoro masuk dalam wilayah kerajaan Pajang dengan raja Raden Jaka Tingkir Adipati Pajang pada tahun digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1568. Pangeran Benawa, putra Sultan Pajang, Adiwijaya merasa tidak mampu untuk melawan Senopati yang telah merebut kekuasaan Pajang 1587. Maka Senopati memboyong semua benda pusaka kraton Pajang ke Mataram, sehingga Bojonegoro kembali bergeser menjadi wilayah kerajaan Mataram. Daerah Mataram yang telah diserahkan Sunan Amangkurat kepada VOC berdasarkan perjanjian, adalah pantai utara Pulau Jawa, sehingga merugikan Mataram. Perjanjian tahun 1677 merupakan kekalahan politik berat bagi Mataram terhadap VOC. Oleh karena itu, status kadipaten pun diubah menjadi kabupaten dengan wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Toemapel yang juga merangkap sebagai Bupati I yang berkedudukan di Jipang pada tanggal 20 Oktober 1677. Maka tanggal, bulan dan tahun tersebut ditetapkan sebagai HARI JADI KABUPATEN BOJONEGORO. Pada tahun 1725 Susuhunan Pakubuwono II naik tahta. Tahun itu juga Susuhunan memerintahkan agar Raden Tumenggung Haria Mentahun I memindahkan pusat pemerintahan kabupaten Jipang dari Padangan ke Desa Rajekwesi. Lokasi Rajekwesi ± 10 Km di Selatan kota Bojonegoro. Sebagai kenangan pada keberhasilan leluhur yang meninggalkan nama harum bagi Bojonegoro, tidak digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id mengherankan kalau nama Rajekwesi tetap dikenang di dalam hati rakyat Bojonegoro sampai sekarang. Setiap daerah pasti mempunyai otonomi dan aturan masing- masing, begitu juga dengan kota Bojonegoro. Karena banyaknya potensi daerah yang dimiliki oleh kota Bojonegoro perlu adanya instansi yang mengurusi berbagai potensi tersebut. Oleh karena itu pemerintah membagi instansi yang mengurusi bagian-bagian untuk menata kota Bojonegoro menjadi lebih baik. Salah satunya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang awalnya hanya sebuah kantor yang menangani berbagai budaya, seni, maupun wisata. Kemudian pada bulan Februari tahun 2001 berubah menjadi Kantor Pariwisata dan Kebudayaan. Setelah itu pada tahun 2003 sesuai otonomi daerah berubah menjadi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Karena fokus yang diutamakan adalah di sektor Pariwisata. Dan padaTahun 2009 sampai sekarang berubah menjadi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabuapaten Bojonegoro. Bangunan satu lantai yang berdiri di atas tanah seluas 1.252 meter persegi di jl. Teuku Umar no. 80 kota Bojonegoro ini berbentuk sangat unik sesuai dengan fungsi kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tersebut. Saat pertama kali memasuki Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Dokumen yang terkait

FAKTOR­FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAYANAN KOMUNIKASI OLEH HUMAS PEMERINTAH DAERAH KEPADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KABUPATEN BOJONEGORO(Studi pada Humas Pemerrintah Daerah Kabupaten Bojonegoro)

0 5 2

Komunikasi Promosi Pemerintah Daerah Dalam Memperkenalkan Batik Khas Jonegoroan Kepada Masyarakat Kabupaten Bojonegoro ( Studi Pada Disperingdag Kabupaten Bojonegoro )

0 7 19

Keputusan Bupati No. 197 Tahun 2015 Tentang Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Bojonegoro Periode 2015-2019

0 0 5

Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro No 4 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Di Kabupaten Bojonegoro

0 0 47

Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro No 8 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Penyertaan Modal Di Kabupaten Bojonegoro

0 0 5

Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro No 8 Tahun 2013 Tentang Bangunan Gedung Di Kabupaten Bojonegoro

0 0 76

Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Pariwisata

0 0 31

Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bojonegoro

0 0 18

Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pembubaran Perusahaan Daerah apotek Sidowaras Kabupaten Bojonegoro

0 0 6

Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 6 Tahun 2017 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bojonegoro

0 0 3