B. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan yang dilakukan oleh peneliti mengacu pada model pengembangan yang diajukan oleh Borg Gall dengan beberapa
modifikasi karena keterbatasan waktu dan biaya dalam pengembangan seperti yang ditunjukkan oleh gambar 23. Langkah-langkah penelitian yang
dilakukan oleh peneliti, untuk pembahasan lebih detilnya akan diuraikan seperti berikut:
1. Potensi Masalah
Sebuah penelitian berawal dari sebuah masalah. Masalah tersebut ditemukan setelah melakukan pengamatan di lapangan. Berdasarkan hasil
pengamatan di lapangan, ditemukan adanya potensi masalah yang menunjukkan bahwa harga alat-alat musik khususnya drum yang beredar
di pasaran, relatif mahal. Di sisi lain, terdapat kalangan yang menyukai alat musik drum. Oleh karena itu, peneliti berpikir untuk mengembangkan
sebuah drum yang diharapkan dapat menjadi alternatif bermain drum bagi yang membutuhkan.
2. Perencanaan Pengembangan
Hasil pengamatan yang didapatkan di lapangan dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan sebuah produk. Dalam kasus ini, bagaimana
agar kalangan yang dimaksud bisa bermain drum tanpa harus menggunakan drum konvensional yang mahal. Oleh karena itu, perlu
diciptakan sebuah
MIDI controller
yang menyerupai alat musik drum
sebagai simulasi dari drum konvensional. Karena keterbatasan waktu dan
dana, peneliti mengembangkan
hardware
dari bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti piring-piring
plastik untuk membuat
drum pad
dan paralon untuk membuat kerangka drum.
3. Desain Awal Produk
Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti dalam tahap ini adalah menentukan jenis seri mikrokontroler yang akan dipakai untuk
pengembangan produk. Peneliti memilih menggunakan mikrokontroler Atmega
2560 karena
lebih memungkinkan
untuk melakukan
pengembangan berikutnya seperti penambahan jumlah
pad
pada drum hingga 16
pad
pada pin analog yang dimiliki. Selain itu, Atmega 2560 memiliki memori penyimpanan cukup besar yaitu 256KB untuk
menambahkan program penampil pada LCD
Liquid Crystal Display
, menambahkan program
switch button
untuk memilih
preset
yang dikehendaki, menambahkan program untuk fitur
modulation
jika ingin melakukan
tuning
menggunakan potensiometer dan banyak lagi fitur yang bisa dikembangkan dengan adanya peningkatan memori dan pin dari seri-
seri mikrokontroler sebelumnya. Selanjutnya, peneliti menentukan komponen elektronika yang tepat
seperti resistor, diode zener dan komponen lainnya kemudian menentukan nilai hambatan dan penyearah arus agar arus listrik yang mengalir melalui
pin-pin mikrokontroler tidak melebihi ambang dan lebih stabil sehingga tidak akan merusak mikrokontroler.