Model Pengembangan METODE PENELITIAN

Setelah itu, peneliti membuat simulasi rangkaian mikrokontroler menggunakan software Proteus sebelum komponen elektronika disusun pada breadboard atau PCB Printed Circuit Board . Gambar 24: Simulasi pada software Proteus. Sumber: Dok. Rosy 2014. Simulasi rangkaian pada software Proteus dipindahkan pada breadboard setelah peneliti mempunyai komponen-komponen yang dibutuhkannya. Rangkaian elektonik pada breadboard dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 25: Komponen elektronika pada breadboard . Sumber: Dok. Rosy 2014. Agar rangkaian elektronika dapat bekerja sesuai dengan keinginan, peneliti memrogram mikrokontroler menggunakan Arduino IDE. Program yang dikembangkan oleh peneliti dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 26: Pemrograman mikrokontroler. Sumber: Dok. Rosy 2014. Langkah selanjutnya adalah memilih bahan yang akan digunakan untuk membuat kerangka drum dan drum pad . Pembuatan kerangka dan drum pad dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti paralon dan plastik karena keterbatasan dana. Bahan-bahan penyusun drum pad menggunakan seng sebagai pelindung sensor, busa dan karet untuk membuat drum pad lebih empuk dan kain vinyl sebagai penutup drum pad . Untuk pengembangan selanjutnya, peneliti berharap produk ini bisa lebih ditingkatkan lagi kualitasnya.

4. Uji Coba Terbatas

a. Validasi Uji coba terbatas dilakukan dengan menghadirkan para ahli untuk menilai produk tersebut. Para ahli yang dimaksud adalah Arif Surya Putra, S.Kom Tim Information Communication Technologies di Universitas Teknologi Yogyakarta sebagai ahli pemrograman, Bapak Yulianto sebagai ahli elektronika dan Andi Akbar Drumer sebagai ahli instrumen. b. Uji Coba Terbatas Uji coba terbatas juga dilakukan oleh beberapa pemain drum. Hal ini juga dimaksudkan agar adanya masukan ataupun koreksi dari pihak yang terkait. Uji coba terbatas dilaksanakan di tempat tinggal peneliti.

5. Revisi Desain

Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan koreksi dari para ahli dan beberapa pengguna yang melakukan uji coba produk. Revisi desain pada tahap ini sangat penting untuk pembenahan sebelum dilakukannya uji coba produk yang lebih luas.

6. Uji Coba Lapangan

Peneliti melakukan uji coba produk dalam subyek yang lebih luas untuk mendapatkan karakteristik populasi yang beragam. Dalam uji coba