Pembatasan Masalah Metodologi Penyelesaian Masalah Kriptografi

2 Berdasarkan uraian di atas maka Penulis ingin membuat tugas akhir dengan judul “Perancangan Perangkat Lunak Pembelajaran Metoda Kriptografi WAKE Word Auto Key Encryption ”.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah bagaimana membuat aplikasi yang dapat menjadi alternatif pembelajaran teori kriptografi metoda WAKE yang mudah dipahami dengan menampilkan langkah-langkah enkripsi dan dekripsi.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk merancang suatu perangkat lunak pembelajaran metoda kriptografi WAKE. Manfaat dari penyusunan tugas akhir ini yaitu : 1. Untuk membantu mempelajari kriptografi metoda WAKE; 2. Perangkat lunak dapat digunakan sebagai fasilitas pendukung ataupun metoda alternatif dalam proses belajar mengajar.

1.4 Pembatasan Masalah

Pembatasan permasalahan dalam merancang perangkat lunak ini adalah : 1. Perangkat lunak akan menampilkan tahap-tahap perhitungan dalam bentuk biner dan heksadesimal; 2. Input data berupa karakter string dengan perincian : a. Kunci 16 karakter; b. Plaintext maksimal 32 karakter. Universitas Sumatera Utara 3 3. Perangkat lunak menyediakan teori-teori pembentukan tabel, kunci, enkripsi dan dekripsi dari metoda WAKE; 4. Perangkat lunak akan menampilkan tahapan-tahapan pembentukan tabel, kunci, enkripsi dan dekripsi.

1.5 Metodologi Penyelesaian Masalah

Langkah-langkah pembuatan perangkat lunak ini antara lain : 1. Menganalisa segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pembuatan perangkat lunak; 2. Studi Pustaka, yaitu membaca dan mempelajari buku-buku kriptografi yang berhubungan dengan kriptografi metoda WAKE, Microsoft Visual Basic 6.0 dan Adobe Photoshop CS4 untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam proses perancangan perangkat lunak; 3. Perancangan, yaitu dengan menggunakan Adobe Photoshop CS4 yang meliputi perancangan tampilan interface sistem, fitur apa saja yang akan ditampilkan dalam sistem dan bagaimana proses jalannya sistem; 4. Pembuatan Program, yaitu pembuatan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0; 5. Melakukan proses pengujian dan pengecekan kesalahan error terhadap perangkat lunak yang telah dirancang; 6. Apabila dalam proses uji coba terdapat error ataupun masih terdapat fitur yang kurang di dalam perangkat lunak yang dibuat, maka dilakukan revisi program untuk menyempurnakan kembali perangkat lunak tersebut; 7. Pembuatan Laporan yang membahas mengenai keseluruhan proses pembuatan perangkat lunak. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Kriptografi

Menurut Stalling, ada beberapa hal yang terkait dengan keamanan data yaitu : 1. Confidentiality Menjamin bahwa data tersebut hanya bisa diakses oleh pihak-pihak tertentu saja pihak yang telah ditentukan. 2. Authentication Kedua belah pihak pengirim dan penerima, perlu mengetahui bahwa pengirim dan penerima pesan tersebut adalah orang yang sebenarnya seperti yang diklaim. 3. Integrity Menjamin setiap pesan yang dikirim pasti sampai pada penerimanya tanpa ada bagian dari pesan tersebut yang diganti, diduplikasi, dirusak, diubah urutannya, dan ditambahkan. 4. Nonrepudiation Pengirim maupun penerima tidak dapat mengingkari bahwa mereka telah mengirimkan atau menerima suatu pesaninformasi. Jika sebuah pesan dikirim, penerima dapat membuktikan bahwa pesan tersebut memang dikirim oleh pengirim yang tertera dan sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 5 5. Access Control Membatasi sumber data hanya kepada orang-orang tertentu. 6. Availability Jika diperlukan setiap saat semua informasi pada sistem komputer harus tersedia bagi semua pihak yang berhak atas informasi tersebut. Kriptografi cryptography berasal dari Bahasa Yunani: “cryptós” artinya “secret” rahasia, dan “gráphein” artinya “writing” tulisan. Jadi, keseluruhan arti kriptografi berarti “secret writing” tulisan rahasia [1]. Tetapi kriptografi dalam defenisi yang dipakai sebelum tahun 1980-an menyatakan bahwa kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasian pesan menggunakan penyandian ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya Schneier, 1996. Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam Bidang Kriptografi : [7] a. Pesan, Plainteks, dan Chipherteks Pesan message adalah data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Nama lain dari pesan adalah plainteks plaintext. Agar pesan tidak bisa dimengerti maknanya oleh pihak lain, maka pesan perlu disandikan ke bentuk lain yang tidak dapat dipahami. Bentuk pesan yang tersandi disebut cipherteks chiphertext. b. Pengirim dan Penerima Pengirim adalah entitas yang mengirim pesan kepada entitas lainnya. Penerima adalah entitas yang menerima pesan. Entitas di sini dapat berupa orang, mesin komputer, kartu kredit dan sebagainya. c. Enkripsi dan Dekripsi Proses menyandikan plainteks menjadi cipherteks disebut enkripsi. Sedangkan proses mengembalikan cipherteks menjadi plainteksvdinamakan dekripsi. Universitas Sumatera Utara 6 d. Kunci Algoritma kriptografi disebut juga ciphernya itu aturan untuk enchipering dan dechipering, atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi. Beberapa ciphermemerlukan algoritma yang berbeda untuk enciphering dan deciphering. e. Penyadap Penyadap eavesdropper adalah orang yang mencoba menangkap pesan selama ditransmisikan. Nama lain penyadap: enemy, adversary, intruder, interceptor, atau bad guy.

2.2 Sistem Kriptografi