33
memperbaiki mesin secara berkala dan memahami cara merawat atau memperbaiki sistem bahan bakar bensin.
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Fajar Supriyanto 2012 menyatakan dari hasil perhitungan analisis, rata-rata nilai hasil belajar praktik siswa
sebesar 80,42; nilai median hasil belajar siswa yaitu 80,50; nilai modus hasil belajar siswa yaitu 70, nilai maksimal siswa 90, dan nilai minimal siswa 70.
Sedangkan hasil perhitungan analisis deskriptif persentase variabel kelengkapan alat praktik diperoleh sebanyak 1 3 siswa menyatakan
kelengkapan alat dalam kategori sangat lengkap, 16 44 siswa menyatakan kelengkapan dalam kategori lengkap, dan sebanyak 19 53
siswa menyatakan dalam kategori cukup lengkap dalam hasil pembelajaran. Hasil tersebut menunjukan kelengkapan alat praktik berada pada kategori
cukup lengkap. Ada pengaruh yang signifikan antara kelengkapan peralatan praktik terhadap hasil belajar praktik siswa pada mata diklat praktik dasar
instalasi listrik siswa kelas X SMK Negeri 1 Bulakamba.
C. Kerangka Berfikir ”Pengaruh Kelengkapan Peralatan Praktik Bengkel Otomotif
Terhadap Hasil Belajar Sisw a“
Berdasarkan uraian di atas maka seorang siswa dituntut agar dapat mengenal peralatan praktik mesin sesuai dengan kegunaan masing-masing.
Seorang siswa harus bisa menggunakan peralatan praktik dengan benar dan tepat, karena selama melakukan praktik Pemeliharaan Mesin Kendaraan
Ringan tidak menutup kemungkinan terjadinya bahaya yang dapat menyebabkan seseorang siswa menjadi mengalami luka ringan bahkan
34
serius. Pada saat praktik sedang berlangsung siswa harus mengetahui job
sheet yang diberikan oleh guru dan benar-benar dipahami apa yang akan dipraktikan. Mengetahui langkah kerja dan bagan komponen mesin yang
akan dipraktikan, sangat penting karena dari langkah-langkah kerja tersebut merupakan alat komunikasi yang sangat diperlukan sebelum melakukan
praktik perawatan dan perbaikan mesin. Dengan demikian seseorang dapat melakukan praktik Pemeliharaan
Mesin Kendaraan Ringan dengan mudah dan benar. Oleh karena itu pada saat melakukan praktik Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan di sekolah
seorang siswa dituntut dapat membaca berkomunikasi dengan bagan dan langkah kerja membongkar dan memasang kembali suatu komponen mesin
yang benar. Baik dan buruknya hasil praktik Pemeliharaan Mesin Kendaraan
Ringan sangat dipengaruhi oleh peralatan praktik yang digunakan. Seorang siswa harus bisa memanfaatkan semua peralatan yang ada pada bengkel
praktik sekolah, karena peralatan yang memadai akan memperlancar jalannya proses belajar mengajar terutama pada pelajaran praktik.
Apabila peralatan praktik perkakas praktik yang tidak lengkap akan membuat siswa menjadi malas untuk mengikuti pelajaran praktik. Manfaat
kelengkapan peralatan praktik dapat memperlancar proses belajar mengajar, menumbuhkan kemampuan mencari, mengolah dan menyelesaikan atau
memecahkan suatu masalah atas tanggung jawab dan usaha sendiri dan akhirnya tumbuhlah sikap untuk belajar mandiri.
Banyak faktor yang mempengaruhi belajar siswa, salah satu diantaranya adalah peralatan praktik
siswa yang juga merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan begitu saja.
35
Sebab tanpa adanya fasilitas belajar yang mendukung proses belajar, siswa tidak akan bersemangat dalam belajar dan tujuan belajar juga akan
terhambat ketercapaiannya. Jika siswa telah kehilangan semangat belajar, maka akan berdampak pada prestasi yang didapat oleh siswa.
Kecakapan guru dalam menggunakan fasilitas yang ada akan mempermudah dan mempercepat siswa untuk belajar. Begitu pula dengan
pengadaannya, pengadaan fasilitas belajar yang memadai sangat diperlukan dalam menunjang proses pembelajaran terutama dalam pencapaian tujuan
pendidikan yang diharapkan. Sebab, dewasa ini peranan fasilitas pendidikan semakin dirasakan sangat penting sekali mengingat semakin ketat pula
persaingan diantara lembaga-lembaga sekolah yang ada. Bahkan saat ini seringkali kelengkapan fasilitas dijadikan sebagai tolak ukur dari keberhasilan
pembelajaran dan kualitas suatu sekolah. Berdasarkan uraian tersebut di atas, peralatan praktik disediakan
secara lengkap dalam proses belajar praktik, khususnya dalam praktik Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan tentu sangat berpengaruh terhadap
hasil kerjanya. Melalui pengamatan yang dilakukan terhadap peralatan praktik yang disediakan secara lengkap maka berpengaruh terhadap hasil
kerja praktik siswa serta lebih mampu menerapkan teori yang diberikan dan hasil kerja praktik yang lebih cepat, peralatan praktik merupakan salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi dalam pencapaian hasil belajar siswa.
36
BAB I I I METODE PENELI TI AN
A. Jenis atau Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang
berusaha menggambarkan dan menginterprestasi objek sesuai dengan apa adanya Best, 1982: 119, yang dikutip oleh Sukardi, 2010: 157.
Sedangkan, metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti populasi
atau sampel tertentu. Sugiyono, 2010: 14. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
Ex-post Facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang sudah terjadi dan kemudian merunut ke belakang
untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMK N 1 Kaligondang yang beralamat di Jalan Raya Selanegara, Kaligondang, Purbalingga, Jawa Tengah.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal dalam tempat
yang sama. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2010: 118. Kesimpulan dari
hasil yang didapat dari sampel akan diberlakukan untuk populasi yang ada. Populasi siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1