Kelas 11 SMK Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 2

(1)

(2)

HALAMAN FRANCIS

Penulis : ISMANTO

Editor Materi : BINTORO Ilustrasi Sampul :

Desain & Ilustrasi Buku : PPPPTK BOE MALANG Hak Cipta © 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan

Semua hak cipta dilindungi undang-undang.

Dilarang memperbanyak (mereproduksi), mendistribusikan, atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku teks dalam bentuk apapun atau dengan cara apapun, termasuk fotokopi, rekaman, atau melalui metode (media) elektronik atau mekanis lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam kasus lain, seperti diwujudkan dalam kutipan singkat atau tinjauan penulisan ilmiah dan penggunaan non-komersial tertentu lainnya diizinkan oleh perundangan hak cipta. Penggunaan untuk komersial harus mendapat izin tertulis dari Penerbit. Hak publikasi dan penerbitan dari seluruh isi buku teks dipegang oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.

Untuk permohonan izin dapat ditujukan kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, melalui alamat berikut ini:

Pusat Pengembangan & Pemberdayaan Pendidik & Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif & Elektronika:

Jl. Teluk Mandar, Arjosari Tromol Pos 5, Malang 65102, Telp. (0341) 491239, (0341) 495849, Fax. (0341) 491342, Surel: vedcmalang@vedcmalang.or.id, Laman: www.vedcmalang.com

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN


(3)

III

DISKLAIMER (DISCLAIMER)

Penerbit tidak menjamin kebenaran dan keakuratan isi/informasi yang tertulis di dalam buku tek ini. Kebenaran dan keakuratan isi/informasi merupakan tanggung jawab dan wewenang dari penulis.

Penerbit tidak bertanggung jawab dan tidak melayani terhadap semua komentar apapun yang ada didalam buku teks ini. Setiap komentar yang tercantum untuk tujuan perbaikan isi adalah tanggung jawab dari masing-masing penulis.

Setiap kutipan yang ada di dalam buku teks akan dicantumkan sumbernya dan penerbit tidak bertanggung jawab terhadap isi dari kutipan tersebut. Kebenaran keakuratan isi kutipan tetap menjadi tanggung jawab dan hak diberikan pada penulis dan pemilik asli. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap setiap perawatan (perbaikan) dalam menyusun informasi dan bahan dalam buku teks ini.

Penerbit tidak bertanggung jawab atas kerugian, kerusakan atau ketidaknyamanan yang disebabkan sebagai akibat dari ketidakjelasan, ketidaktepatan atau kesalahan didalam menyusun makna kalimat didalam buku teks ini.

Kewenangan Penerbit hanya sebatas memindahkan atau menerbitkan mempublikasi, mencetak, memegang dan memproses data sesuai dengan undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan data.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Teknik Kendaraan Ringan, Edisi Pertama 2013 Kementerian Pendidikan & Kebudayaan

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th. 2013: Jakarta


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya buku teks ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai buku teks untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Keahlian Teknologi Otomotif, Teknik Rendaraan .Ringan

Penerapan kurikulum 2013 megacu pada paradigma belajar kurikulum abad 21 menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran (teaching) menjadi BELAJAR (learning), dari pembelajaran yang berpusat kepada guru (teachers-centered) menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (student-centered), dari pembelajaran pasif (pasive learning) ke cara belajar peserta didik aktif (active learning-CBSA) atau Student Active Learning-SAL.

Buku  teks  ″Pemeliharaan Mesin Kendaraan.Ringan″  ini  disusun  berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskan berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains.

Penyajian  buku  teks  untuk  Mata  Pelajaran  ″  Pemeliharaan Mesin Kendaraan.Ringan ″ ini disusun dengan tujuan agar supaya peserta didik dapat  melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah (penerapan scientifik), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan menyampaikan terima kasih, sekaligus saran kritik demi kesempurnaan buku teks ini dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam membantu terselesaikannya buku teks siswa untuk Mata Pelajaran Teknik Pemeliharaan Mesin Kendaraan .Ringan kelas X/Semester 2 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Jakarta, 12 Desember 2013 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Prof. Dr. Mohammad Nuh, DEA


(5)

V

DAFTAR ISI

HALAMAN FRANCIS ... III

KATA PENGANTAR ... IV

DAFTAR ISI ... V

PERISTILAHAN / GLOSSARY ... VIII

PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR (BUKU) ... X

PENDAHULUAN

A. Deskripsi ... 1

B. Prasyarat ... 1

C. Perhatian Penggunaan Buku Bagi Peserta Didik ... 2

D. Tujuan Akhir ... 2

E. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar ... 4

F. Daftar Cek Kemampuan ... 6

KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar 1 : Sistem Pengaliran Bahan bakar a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 ... 8

b. Uraian Materi 1 ... 8

c. Rangkuman 1 ... 22

d. Tugas 1 ... 23

e. Tes Formatif 1 ... 23


(6)

2. Kegiatan Belajar 2 : Sistem Kelengkapan Bahan Bakar Bensin

a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 ... 25

b. Uraian Materi 2 ... 25

c. Rangkuman 2 ... 45

d. Tugas 2 ... 45

e. Tes Formatif 2 ... 46

f. Kunci Jawaban Formatif 2 ... 46

3. Kegiatan Belajar 3 : Prinsip Pembentukan Campuran Motor Bensin a. Tujuan Pembelajaran ... 48

b. Uraian Materi 3 ... 48

c. Rangkuman 3 ... 86

d. Tugas 3 ... 86

e. Tes Formatif 3 ... 87

f. Kunci Jawaban Formatif 3 ... 88

4. Kegiatan Belajar 4 : Macam – Macam Karburator a. Tujuan khusus Pembelajaran 4 ... 90

b. Uraian Materi 4 ... 90

c. Rangkuman 4 ... 107

d. Tugas 4 ... 108

e. Tes Formatif 4 ... 108

f. Kunci Jawaban Formatif 4 ... 109

5. Kegiatan Belajar 5 : Pembersihan Karburator a. Tujuan Kegiatan Belajar 5 :... 110

b. Uraian Materi 5 ... 110

6. Kegiatan Belajar 6 : Pemeriksaan Karburator a. Tujuan Kegiatan Belajar 6 ... 117

b. Uraian Materi 6 ... 117

7. Kegiatan Belajar 7 : Penyetelan Pelampung a. Tujuan Kegiatan Belajar 7 ... 121


(7)

VII

8. Kegiatan Belajar 8 : Penyetelan Pompa Percepatan

a. Tujuan Kegiatan Belajar 8 ... 128 b. Uraian Materi 8 ... 128 9. Kegiatan Belajar 9 : Penyetelan Sistem Cuk Tangan

a. Tujuan Kegiatan Belajar 9 ... 136 b. Uraian Materi 9 ... 136 10. Kegiatan Belajar 10 : Overhaul Karburator

a. Tujuan Kegiatan Belajar 10 ... 150 b. Uraian Materi 10 ... 150 11. Kegiatan Belajar 11 : Penyetelan Putaran Idle Tanpa Alat

a. Tujuan Kegiatan Belajar 11 ... 150 b. Uraian Materi 11 ... 150 12. Kegiatan Belajar 12 : Overhoul Karburator Sepeda Motor

a. Tujuan Kegiatan Belajar 12 ... 154 b. Uraian Materi 12 ... 154 13. Kegiatan Belajar 13 : Memperbaiki Gangguan – Gangguan Sistem

Bahan Bakar Bensin

a. Tujuan Kegiatan Belajar 13 ... 161 b. Uraian Materi 13 ... 161


(8)

PERISTILAHAN /

GLOSSARY

Overslag Anti Dieseling yaitu salah satu komponen tambahan pada karburator untuk mencegah berputarnya mesin setelah kunci kontak dimatikan.

Barrel yaitu saluran masuk pada karburator sebagai tempat bercampurnya udara dan bahan bakar yang telah dikabutkan dari main nozzle.

Charcoal Canister yaitu salah satu komponen sistem bahan bakar yang berfungsi untuk menampung uap bensin dari tangki bahan bakar dan dari ruang pelampung pada karburator,kemudian mengeluarkannya pada saat mesin hidup.

Dashpot yaitu komponen tambahan pada karburator yang berfungsi untuk memperlambat penutupan katup gas pada saat pedal gas dilepas dari putaran tinggi.

Sistem Pemutus Perlambatan (Deceleration Fuel Cut-Off System) yaitu komponen tambahan pada karburator yang berfungsi untuk memutus aliran bahan bakar pada saat kendaraan diperlambat. Economicer jet yaitu bagian karburator yang terletak pada saluran stasioner dan kecepatan lambat, berfungsi untuk mempercepat aliran bahan bakar.

ECU (Electronic Control Unit) yaitu komponen sistem injeksi bahan bakar elektronik yang berfungsi untuk mengolah signal-signal dari berbagai sensor untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam menentukan lamanya injeksi bahan bakar dan mengatur saat pengapian.

EFI (Electronic Fuel Injection) yaitu sistem injeksi bahan bakar yang dikontrol secara elektronik. Sistem ini merupakan salah satu jenis sistem bahan bakar pada motor bensin

Katup termostatik (Hot Idle Compensator) yaitu komponen tambahan pada karburator yang berfungsi untuk menambah udara apabila temperatur di sekitar mesin panas.

PTC (Positive Temperature Coefficient) thermistor yaitu komponen pada sistem cuk otomatis yang berfungsi untuk mencegah arus


(9)

IX

yang berlebihan pada coil pemanas.

Pressure Regulator yaitu komponen sistem EFI yang berfungsi untuk mengatur tekanan dalam saluran bahan bakar agar selalu konstan.

Injektor (nozzle) yaitu salah satu bagian dari sistem injeksi bahan bakar yang berfungsi untuk mengabutkan (menyemprotkan) bahan bakar ke dalam selinder (ruang bakar).

Venturi yaitu bagian yang menyempit pada tabung (saluran masuk udara) karburator.

Pneumatis yaitu hal-hal yang berhubungan dengan udara bertekanan/isapan.

Idle (stasioner) yaitu suatu kondisi mesin (putaran mesin) tanpa beban, atau katup gas sedang tertutup.


(10)

PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR (BUKU)

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : OTOMOTIF

PAKET KEAHLIAN : PEMELIHARAAN KENDARAAN RINGAN

KLAS SEMESTER BAHAN AJAR (BUKU)

XII

2 Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 4

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga 4 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 4

1 Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 3

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga 3 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 3 XI

2 Pemeliharaan Mesin

Kendaraan Ringan 2

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga 2 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 2 1 Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 1 Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga 1 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 1 X

2 Teknologi Dasar Otomotif 2

Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 2

Teknik Listrik Dasar Otomotif 2

1 Teknologi Dasar Otomotif 1

Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 1

Teknik Listrik Dasar Otomotif 1


(11)

1

PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Buku Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 2 ini berisikan materi pembelajaran peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar pengetahuan dalam memahami cara merawat mesin secara berkala (servis berkala) dan kompetensi dasar keterampilan dalam merawat mesin secara berkala (servis berkala). Penjelasan materi dalam buku ini dilengkapi dengan gambar-gambar teknik otomotif sehingga peserta didik akan mudah untuk belajar pengetahuan murni secara mandiri dan pengetahuan sebagai pengantar untuk mempelajari keterampilan. Oleh karena pembelajaran dalam bidang teknik otomotif sebagian besar sangat memiliki resiko keselamatan kerja bagi peralatan, bahan maupun manusianya, maka peserta didik harus mendapatkan bimbingan dan pengawasan dari guru yang mengampu mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 2. Guru harus menunjukkan dulu bagaimana belajar keterampilan, setelah peserta didik mengamati contoh atau demonstrasi oleh guru, baru kemudian peserta didik menirukan apa yang telah dicontohkan atau didemonstrasikan guru, bahkan mungkin menirukannya bisa beberapa kali sampai dinilai mampu mandiri oleh guru. Kemudian untuk mencapai tahap kompeten dalam keterampilan, peserta didik harus melakukan latihan beberapa kali, namun tetap dalam pengawasan guru.

Dalam buku Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 2 ini berisi materi pokok pemeliharaan dan perbaikan sistem bahan bakar bensin konvensional yaitu pemeriksaan dan perbaikan komponen sistem bahan bakar bensin, kelengkapan sistem bahan bakar bensin dan sistem-sistem pada karburator yang meliputi : sistem pelampung, sistem idel dan perpindahan, tambahan pada sistem idel, sistem utama, sistem pengaya (power valve), karburator bertingkat dan vakum konstan.

B. Prasyarat

Untuk dapat mempelajari buku Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 2 ini peserta didik dipersyaratkan telah menyelesaikan pembelajaran tuntas mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif, Pekerjaan Dasar Otomotif, Teknik Listrik Dasar Otomotif Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 1


(12)

C. Perhatian Penggunaan Buku Bagi Peserta Didik

Peserta Didik diharapkan memiliki sikap mandiri dalam belajar, dapat berperan aktif dan berinteraksi secara optimal dengan sumber belajar. Oleh karena itu langkah kerja berikut perlu diperhatikan secara baik :

1. Bacalah buku ini secara berurutan dari halaman paling depan sampai halaman paling belakang. Pahami dengan benar isi dari setiap bab yang ada.

2. Setelah Anda mengisi Cek Kemampuan, apakah Anda termasuk kategori orang yang perlu mempelajari buku ini?. Apabila Anda kebanyakan menjawab “Tidak” berarti pelajari buku ini.

3. Untuk memudahkan Anda dalam mempelajari buku ini, maka pelajari terlebih dahulu Tujuan Akhir Pembelajaran dan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai dalam buku ini. Apabila ada yang kurang jelas tanyakan pada guru pembimbing Anda.

4. Laksanakan semua tugas-tugas yang ada dalam buku ini agar kompetensi Anda berkembang sesuai standar.

5. Lakukan kegiatan belajar untuk mendapatkan kompetensi sesuai rencana yang telah Anda susun dan disetujui oleh guru dan institusi pasangan penjamin mutu.

6. Sebelum Anda dapat menjawab dengan baik tugas dan soal ulangan atau tes yang ada pada setiap akhir materi, berarti Anda belum memperoleh ketuntasan dalam belajar. Ulangi lagi pembelajarannya sampai tuntas, setelah itu diperbolehkan untuk mempelajari materi berikutnya.

7. Setelah Anda merasa benar-benar menguasai seluruh kegiatan belajar dalam buku ini, mintalah evaluasi dari guru/instruktur Anda, sekolah dan instritusi pasangan panjamin mutu Anda untuk dapat dinyatakan benar-benar menguasai kompetensi tersebut.

D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari buku ini diharapkan peserta didik memiliki kompetensi untuk melaksanakan pemeliharaan atau perawatan atau servis berkala mesin atau motor kendaraan ringan, yang meliputi :


(13)

3

Menjelaskan pengertian, tujuan, ruang lingkup dan pekerjaan yang dilakukan dalam pemeliharaan berkala mesin kendaraan ringan.

Melaksanakan pemeliharaan berkala mekanik mesin/motor kendaraan ringan.

Melaksanakan pemeliharaan berkala komponen-komponen sistem bahan bakar bensin konvensional.

Melaksanakan pemeliharaan berkala kelengkapan sistem bahan bakar bensin konvensional

Melaksanakan pemeliharaan berkala sistem pada karburator yang meliputi : sistem pelampung, sistem idel dan perpindahan, sistem tambahan pada idel, sistem utama, sistem pengaya (power valve), sistem percepatan (akslerasi), sistem start dingin, karburator bertingkat dan vakum konstan (venturi variiabel), overhaul karburator, penyetelan pelampung, penyetelan percepatan, penyetelan start dingin, penyetelan idel, pemeriksaan pompa bensin dan kontrol emisi mesin/motor kendaraan ringan.

Melaksanakan pemeliharaan berkala sistem bahan bakar bensin mesin/motor kendaraan ringan.


(14)

E. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Kelas : XI

No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai anugrah Tuhan yang maha Esa harus dijaga keletarian dan kelangsungan hidupnya.

1.2 Pengembangan dan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar harus selaras dan tidak merusak dan mencemari lingkungan, alam dan manusia.

2

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan yang berhubungan dengan pemeliharaan mesin kendaraan ringan

2.2 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam memelihara mesin kendaraan ringan

2.3 Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan pemeliharaan mesin kendaraan ringan sesuai dengan SOP

2.4 Menunjukkan sikap cermat dan peduli terhadap keselamatan kerja pada saat memelihara mesin kendaraan ringan 2.5 Menunjukkan sikap peduli terhadap

lingkungan melalui kegiatan yang berhubungan dengan pemeliharaan mesin kendaraan ringan


(15)

5

3 Memahamani, menerapkan

dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni , budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah

3.1 Memahami cara merawat mesin secara berkala (servis berkala)

3.2 Memahami sistem bahan bakar bensin

4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung

4.1 Merawat mesin secara berkala (servis berkala)


(16)

F. Daftar Cek Kemampuan

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah Anda mampu menjelaskan pengertian pemeliharaan atau perawatan atau servis berkala mesin kendaraan ringan ?

2

Apakah Anda mampu menjelaskan pekerjaan yang harus dilakukan pada berbagai jenis pemeliharaan atau perawatan atau servis berkala mesin kendaraan ringan ?

3

Apakah Anda mampu menyiapkan tempat kerja yang teratur, rapi dan bersih untuk pemeliharaan atau perawatan atau servis berkala mesin kendaraan ringan ?

4

Apakah Anda mampu menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk pemeliharaan atau perawatan atau servis berkala mesin kendaraan ringan ?

5

Apakah Anda mampu menggunakan dan merawat tempat kerja dan peralatan untuk pemeliharaan atau perawatan atau servis berkala mesin kendaraan ringan ?

6 Apakah Anda mampu mendongkrak berbagai jenis kendaraan sesuai dengan prosedur dan dengan waktu yang cepat dan aman?

7 Apakah Anda mampu membersihkan kendaraan sesuai prosedur dan dengan waktu yang cepat dan hasil memuaskan ?

8 Apakah Anda mampu melaksanakan pemeliharaan berkala mekanik mesin/motor kendaraan ringan ?

9

Apakah Anda mampu melaksanakan pemeliharaan berkala sistem bahan bakar bensin konvensional pada mesin/motor kendaraan ringan ?

10 Apakah Anda mampu melaksanakan pemeliharaan berkala sistem kontrol emisi mesin/motor kendaraan ringan ?


(17)

7

11 Apakah Anda mampu mengangkat kendaraan ringan dengan

aman?

12 Apakah Anda mampu membersihkan atu mencuci kendaraan ringan ?

Jika Anda menjawab Tidak pada pertanyaan tersebut diatas, maka pelajarilah dengan baik modul ini. Namun jika anda menjawab Ya pada semua pertanyaan yang ada, maka lanjutkanlah aktivitas Anda dengan mengerjakan evaluasi yang ada pada modul ini.


(18)

B. KEGIATAN BELAJAR

1. Kegiatan Belajar 1 : Sistem Pengaliran Bahan bakar

a. Tujuan Kegiatan Belajar 1

Setelah mempelajari topik ini diharapkan siswa mampu : 1). Menjelaskan sistem pengaliran bahan bakar motor bensin

2). Menjelaskan prinsip pembentukan campuran bahan bakar bensin 3). Menyebutkan macam–macam alat pencampur pada motor

bensin

4). Menyebutkan macam–macam arah aliran gas pada karburator 5). Menyebutkan macam – macam venture

6). Menyebutkan macam-macam jumlah ruang pencampur 7). Menjelaskan prinsip kerja sistem utama

b. Uraian Materi 1

Sistem bahan bakar bensin berfungsi menglirkan bensin dari tangki ke karburator, membentuk campuran bahan bakar (bensin) dan udara serta mengatur jumlah campuran yang diisap mesin agar campuran bensin + udara sesuai kebutuhan (misalkan : ubntuk idle, beban rendah, beban penuh dsb.) Komponen yang terpenting dari sistem ini adalah karburator, tetapi selain karburator komponen berikut juga penting.

1. Pompa bensin (fuel pump) untuk mengalirkan bensin dari tangki ke karburator.

2. Saringan bahan bakar (fuel filter) untuk menyaring kotoran agar bensin yang masuk ke karburator bersih.

3. Katup pembatas tekanan untuk mencegah timbulnya tekanan yang berlebihan akibat kerja pompa dan tercukupinya jumlah bensin di karburator.


(19)

9

Sistem pengaliran bahan bakar

Fungsi bagian-bagian utama :

1. Pompa untuk mengalirkan bensin dari tangki ke karburator.

2. Saringan bensin untuk menyaring kotoran agar yang masuk ke karburator bersih .

3. Katup pembatas tekanan untuk mencegah timbulnya tekanan yang berlebihan akibat kerja pompa dan tercukupinya jumlah bensin di karburator.

Persyaratan sistem pembentukan campuran :

1. Perbandingan campuran bensin/udara harus sesuai dengan keperluan motor

2. Perbandingan campuran bensin/udara harus sesuai dengan keperluan motor

Nosel

Sistem

injeksi

Sistem

karburator


(20)

3. Campuran bensin/udara harus sehomogen mungkin 4. Jumlah campuran yang diisap motor harus dapat diatur

Macam-macam prinsip pembentukan campuran :

Cairan diisap dan dikabutkan oleh Aliran udara dengan cepat

Prinsip ini digunakan pada karburator

Cairan disemprotkan dengan kelebihan tekanan

Prinsip ini digunakan pada sistem Injeksi


(21)

11

Karburator

Karburator berfungsi untuk merubah bahan bakar bensin kedalam bentuk yang mudah terbakar (kabut) sesuai dengan putaran mesin, agar menghasilkan tenaga yang besar. Karburator mengirim campuran bahan bakar ke ruang bakar melalui intake manifold. Karburator dirancang dengan sifat ketelitian yang diinginkan oleh sebuah mesin pada kecepatan rendah, sedang dan tinggi, serta tenagan yang dihasilkan cukup besar.

Bagian-bagian :

1. Saluran masuk bensin 2. Ruang pelampung 3. Pelampung

4. Ventilasi ruang pelampung 5. Pipa pengabur ( nosel ) 6. Venturi

7. Katup gas

Prinsip Kerja :

Saat piston langkah isap terjadi aliran udara yang cepat pada venturi. Bensin akan terhisap oleh turunnya tekanan ( vakum ) dan bercampur dengan udara masuk ke dalam silinder mesin.

Sifat-sifat Karburator :

x Relatif sederhana

x Harga relatif murah

x Campuran yang dihasilkan tidak sebaik sistem injeksi


(22)

Injeksi Mekanis Prinsip Kerja

x Udara mengalir ke Intake maniffold ( saluran masuk ) akibat hisapan piston

x Bensin dikabutkan secara terus menerus ke intake manifold dengan jumlah yang diatur oleh penimbang udara dan regulator

x Bersama-sama udara bensin masuk ke silinder mesin.

Untuk lebih jelasnya prinsip kerja injeksi mekanis type K Jetronik (contoh dari Bosch) lihat gambar di bawah.

Injeksi mekanis ( contoh Bosch – K – Jetronik )

Injeksi Elektronis ( EFI )

Sampai tahun 1960, karburator telah digunakan sebagai standar sistem penyaluran bahan bakar. Akan tetapi dalam tahun 1971 Toyota mulai mengembangkan sistem EFI (Electronic Fuel Injection) yang menyalurkan bahan bakarnya ke mesin dengan pengaturan injeksi elektronik ke dalam saluran masuk (intake manifold) sama halnya pada karburator. Sistem injeksi bahan bakar bensin ini banyak digunakan pada desain mobil dewasa ini. Sistem ini Bensin bertekanan

Regulator

Penimbang udara

Intake Maniffold

Saringan udara Injektor

Katup isap Katup gas


(23)

13

memungkinkan pengukuran bahan bakar secara lebih akurat, konsumsi bahan bakar yang lebih baik dari mesin yang menggunakan karburtor, kinerja yang lebih baik dan berkurangnya asap gas buang. Ada beberapa jenis injeksi E F I, antara lain jenis :

x D Jetronik (dikontrol oleh sensor tekanan)

x L Jetronik (dikontrol oleh laju aliran udara) Injeksi elektronis ( EFI )

Prinsip Kerja

x Udara dihisap masuk ke mesin

x Bensin di injeksikan ke masing-masing intake maniffold secara bergantian.

x Jumlah bensin yang disemprotkan disesuaikan dengan :

1.Jumlah udara yang masuk ; 2. Posisi katup gas ( beban mesin ) ; 3. Temperatur mesin ; 4. Rpm mesin.


(24)

Sifat-sifat injeksi ( EFI )

x Harga lebih mahal

x Campuran lebih sesuai untuk semua kondisi mesin ( lebih sempurna )

x Sensitif terhadap kotoran.

Arah aliran udara

Karburator yang mencampur udara dan bahan bakar yang keluarnya mengarah ke bawah disebut karburator arus turun (down-draft), yang keluarnya ke sisi (mendatar) disebut karburator arus datar (side draft), sedangkan yang keluarnya mengarah ke atas disebut arus naik. Karburator jenis arus naik hanya ada pada mobil-mobil lama. Belakangan ini banyak digunakan karburator tipe arua turun (down draft) dan karburator tipe arus datar sering digunakan pada mesin yang memiliki output yang tinggi.


(25)

15

Karburator arus turun

Digunakan pada kebanyakan mobil

Karburator arus naik

Dipakai pada mobil – mobil tua

Karburator arus mendatar

Digunakan pada kebanyakan sepeda motor


(26)

Jenis – jenis Venturi Venturi tetap

a). Satu venturi b). Satu venturi dengan venturi – venturi sekunder

Kecepatan udara pada venturi tergantung besarnya aliran udara

Venturi–venturi sekunder dapat memperbaiki kualitas pengabutan ( homogenitas campuran )

Venturi variabel

Celah torak sebagai ruang venturi Gerak turun naik torak diatur secara automatis agar kecepatan udara pada celah torak konstan

Venturi – venturi sekunder

Venturi primer Venturi


(27)

17

Jumlah ruang pencampur

Satu ruang pencampur Dua ruang pencampur

Untuk motor motor/ kecil / sederhana Untuk kebanyakan mobil.

Empat ruang pencampur

Digunakan untuk motor bersilinder 6,8 dan 12

Ruang pelampung

Ruang pencampur


(28)

Urutan Pembukaan Katup Gas

Karburator ganda

Katup gas kanan dan kiri membuka secara bersamaan dalam waktu yang sama (sinkron)

Karburator bertingkat

Katup gas tingat II mulai membuka pada saat katup gas tingkat I terbuka penuh.

Cara pembukaan katup gas tingkat II :

x Mekanis

x Pneumatis

Karburator ganda bertingkat Tingkat I: kedua katup gas kecil membuka penuh

Tingkat II: kedua katup gas besar membuka menyusul.


(29)

19

Dasar Karburator 1

Prinsip kerja sistem utama

Mengapa bensin dapat tersemprot ? Karena pada udara yang mengalir dengan cepat tekanannya turun

Sistem utama

Bensin dapat dihisap pada pipa pengabut sesuai kecepatan udara yang mengalir ke motor.

Venturi

Untuk apa memakai venturi ? Untuk menurunkan tekanan lebih besar pada waktu udara mengalir pada venturi

Sistem utama dengan venturi

Katup gas

Kabel gas

Ke motor

Saringan udara

Pipa pengabut

Ruang pelampung


(30)

Venturi pada pipa pengabut untuk menurunkan tekanan udara agar bensin juga terhisap pada keadaan katup gas tebuka sedikit.

Penambahan Udara Pada Pipa Pengabut ( Nosel )

Pipa pengabut sederhana

Pengabutan kasar ( tetesan bensin )

Pipa pengabut dengan lubang udara Pengabutan halus

Sistem utama dengan penambahan udara

Venturi Kabel gas


(31)

21

Penambahan lubang udara pada pipa pengabut agar bensin dan udara bercampur lebih homogen ( merata )

Sistem pelampung

'J ( selisih jarak ) kecil oaliran bensin banyak Λ J besar o aliran bensin terhenti

Kabel gas

Lubang udara

'

J


(32)

Perbaikan

'

J

Agar 'J tidak berubah maka diperlukan sistem pelampung, sehingga tinggi permukaan bensin konstan ( relatif tetap )

Masalah Pada Sistem Utama

Aliran udara cepat o bensin tersemprot Aliran udara pelan o bensin tidak tersemprot

Perbaikan dengan sistem idle ( stasioner )

Kalau katup gas hampir tertutup, timbul vakum / hisapan di belakang katup gas. Saluran idle akan mengalirkan bensin sehingga motor dapat hidup.

c. Rangkuman 1

Dari uraian materi di atas dapat dirangkum sebagai berikut :

1) Sistem pengaliran bahan bakar bensin konvensional harus dipahami sebelum mempelajari sistem bahan bakar bensin konvensional.

2) Prinsip pembentukan campuran ; 1. cairan diisap dan dikabutkan oleh aliran udara yang cepat, 2. Cairan disemprotkan dengan kelebihan tekanan.

3) Jenis ruang pencampur pada karburator ada 3 yaitu : satu ruang pencampur, dua ruang pencampur dan empat ruang pencampur.

Kabel gas Saluran masuk bensin Batas permukaan bensin Pelampung Katup jarum pelampung

Sekrup ( Rpm )

penyetel katup

Kabel gas Jet idle Skrup penyetel campuranidle Saluran idle


(33)

23

4) Ada tiga jenis aliran udara pada karburator yaitu karburator arus turun, arus naik dan arus datar.

5) Jenis-jenis venturi pada karburator yaitu venturi tetap (satu venturi tetap dan satu venturi tetap dan venturi sekunder)

6) Pemahaman prinsip kerja sistem utama merupakan dasar untuk mempelajari sistem-sistem pada karburator

7) Ditinjau dari urutan pembukaan katup gas pada karburator terdiri dari karburator ganda, karburator bertingkat dan karburator ganda bertingkat.

d. Tugas 1

Agar siswa lebih menguasai materi kegiatan 1 ini perlu dibuatkan tugas antara lain :

1. Amati sistem aliran bensin dari tangki sampai karburator, sebutkan nama komponen-komponennya.

2. Jelaskan kegunaan dari masing-masing komponen tersebut. 3. Jelaskan mengapa karburator dilengkapi dengan venturi ? 4. Identifikasikan jenis arah aliran udara pada karburator

e. Tes Formatif

1. Sebutkan bagian-bagian utama sistem pengaliran bensin beserta fungsinya! 2. Jelaskan bagaimana bensin bisa tersemprot pada karburator!

3. Jelaskan fungsi venturi pada karburator!

4. Sebutkan alat pencampur bahan bakar dan udara yang ada pada motor bensin!

5. Sebutkan macam–macam karburator ditinjau dari: a. Arah aliran gas

b. Pembukaan katup gas

6. Sebutkan macam-macam venturi yang ada pada karburator! 7. Apa fungsi lubang udara pada sistem utama?


(34)

f. Kunci Jawaban Formatif 1

1. - Tangki bahan bakar sebagai tempat persediaan bensin

- Pompa bahan bakar untuk memindahkan bahan bakar dari tangki ke alat pencampur (karburator)

- Saringan bensin tuntuk menyaring kotoran bensin

- Katup pengembali untuk mengembalikan bensin jika terjadi tekanan lebih - Alat pencampur untuk mencampur bahan bakar dan udara sesuai

kebutuhan motor

2. Bensin dapat tersemprot karena aliran udara yang cepat dimana aliran udara yang cepat tekanan turun sehingga tekanan ujung nosel lebih kecil dibanding tekanan di ruang pelampung

3. Untuk mempercepat aliran udara sehingga tekanan turun lebih besar 4. Karburator dan injeksi

a. Arus turun, arus naik, arus datar

b. Karburator ganda, bertingat, dan ganda bertingkat

6. Venturi tetap, venturi tetap dengan venturi sekunder dan venturi variabel 7. Agar campuran udara dan bensin lebih homogen


(35)

25

2. Kegiatan Belajar 2 : Sistem Kelengkapan Bahan Bakar Bensin

a. Tujuan Kegiatan Belajar 2

Setelah mempelajari topik ini diharapkan siswa mampu :

1) Menyebutkan macam – macam komponen sistem bahan bakar bensin 2) Menyebutkan macam – macam ventilasi tangkai

3) Menjelaskan fungsi ventilasi tangkai

4) Menyebutkan macam – macam saringan bensin 5) Menyebutkan macam – macam pompa bensin 6) Menjelaskan cara kerja pompa bensin mekanik 7) Menjelaskan fungsi pelampung

8) Menganalisa gangguan pelampung

9) Menyebutkan macam – macam pelampung

10) Menyebutkan fungsi dan macam – macam ventilasi ruang pelampung 11) Menganalisa gangguan ventilasi ruang pelampung

b.Uraian Materi 2

Sistem Kelengkapan Bahan Bakar Bensin

Komponen bahan bakar terdiri dari tangki bahan bakar, filter, pompa dan karburator. Aliran bahan bakar pada mesin karburator adalah sebagai berikut,

FUEL TANK FUEL FILTER FUEL PUMP AIR FILTER

CARBURETOR


(36)

Bensin yang tersimpan di dalam tangki (fuel tank) diisap dan dialirkan melewati saringan (fuel filter) oleh pompa bensin (fuel pump) menuju karburator bersamaan dengan itu juga udara mengalir melewati saringan udara (air filter) karena isapan dari torak (piston), sehingga bensin dan udara sama-sama menuju ke karburator kemudian campuran bensin dan udara tersebut dikabutkan ke dalam mesin (engine).

Sistem Kelengkapan Bahan Bakar

1. Tanki, sebagai tempat menampung bensin

2. Ventilasi udara, agar tekanan dalam tanki tetap sama dengan tekanan udara luar ( atmosfir )

3. Saringan bensin, memisahkan kotoran agar bensin bersih 4. Pompa bensin, memindahkan bensin dari tanki ke karburator 5. Sistem pelampung, mengatur pemasukan bensin pada karburator

6. Saluran pengembali, untuk mencegah timbulnya gelembung uap bensin ( sistem ini tidak dipasang pada setiap mobil


(37)

27

Tangki Bahan Bakar

Untuk apa separator ?

Mencegah goncangan bensin waktu mobil berjalan supaya tidak terjadi isapan udara pada pompa bensin.

Mengapa dalam tangki kadang – kadang terdapat air ? Jika isi bensin sedikit, Jumlah udara dalam tangki banyak

Air dalam udara dapat mengembun waktu temperatur dingin, akibatnya dalam tangki terdapat air.

Macam – Macam Konstruksi Ventilasi Tangki Ventilasi pada tutup


(38)

x Waktu mengganti tutup tangki baru, periksalah apakah terdapat ventilasi pada tutup tanki

Ventilasi pada tangki

x Konstruksi untuk ventilasi ini sering digunakan pada mobil

x Jika ujung saluran ventilasi tidak dipasang pada tempat yang bersih, kotoran dapat masuk pada tanki

Ventilasi Dengan Katup

x Jenis ventilasi ini lebih aman terhadap kebocoran saat mobil posisi miring sekali / terbalik


(39)

29

x Slang pada katup tekan kadang-kadang dihubungkan ke karburator

Saringan Bensin

Selang

Kerangka kendaraan

Katup isap Separator

Ventilasi


(40)

Arah aliran

x Pengaliran bensin dalam saringan selalu menuju dari luar elemen ke bagian dalam

x Perhatikan waktu memasang dan mengganti baru saringan bensin, lihat tanda arah aliran pada rumah saringan bensin

Rumah saringan bensin terbuat dari :

x Plastik

x Plat

Bahan elemen saringan terbuat dari :

x Kasa kawat

x Kertas


(41)

31

Pompa Bensin

Macam – macam konstruksi pompa bensin

Pompa Bensin Mekanis Kegunaan :

x Memindahkan bensin dari tempat rendah ( tanki ) ketempat yang tinggi ( karburator )

Pompa bensin mekanis

x Pompa digerakkan oleh putaran motor ( contoh : eksenter poros kam mendorong tuas penggerak )

Pompa bensin listrik

x Pompa digerakkan motor

x Biasannya pompa bensin diletakkan dekat atau di dalam tangki bahan bakar


(42)

x Mengatur tekanan bensin agar tetap konstan

Cara Kerja Pompa Bensin Mekanis : Langkah Isap Selang

Kerangka Keluar

Elemen

Masuk

Saluran masuk

Katup isap

Katup tekan

Membran

Pegas penekan

Pegas peredam


(43)

33

Poros eksentris mendorong tuas bagian kiri ke atas, tuas bagian kanan ke bawah menarik batang penarik dan membran. Ruang di atas membran meluas katup masuk tertarik membuka bensin masuk ke ruang pompa.

Membran tertarik ke bawah oleh tuas pompa akibat gerakan eksenter.

Akibatnya ruang di atas membran membesar, katup isap membuka bensin terisap ke ruang kerja.


(44)

x Poros eksentris melepas tuas pompa

x Membran tertekan oleh pegas, bukan oleh tuas pompa

x Katup tekan membuka, bensin tertekan ke karburator

Catatan :

Kekuatan pegas tekan menentukan pemompaan.

Cara Kerja : Pengatur hasil pemompaan

x Hasil pemompaan harus diatur sesuai dengan pemakaian untuk mencegah banjir pada karburator

Rumah pompa atas

Rumah

pompa

bawah


(45)

35

x Jika katup pelampung tetutup, membran akan diam pada posisi terendah karena tekanan pemompaan tidak mampu membuka katup pelampung o tidak terjadi pemompaan bensin

x Tuas pengerak bergerak bebas dalam celah batang penarik

Data – Data Pompa

x Vakum ( penghisapan ) : Minimal – 10 Kpa ( -0,1 bar )

x Tekanan pemompaan : 20 y 30 Kpa ( 0,2 – 0,3 bar )

x Hasil pemompaan : minimal 0,5 liter/menit pada 1000 Rpm Gangguan – gangguan pada pompa bensin

1) Kebocoran :

x Membran pecah / robek / rusak.

x Tutup pompa pakingnya rusak atau bengkok 2) Vakum ( pengisapan ) kurang :

x Katup tekan tidak rapat

x Ruang isap bocor ( misal = tutup pompa bengkok ) 3) Tekanan pemompaan kurang :

x Katup isap bocor

x Katup pengembali bocor ( bila ada katup pengembali ) 4) Tekanan pemompaan terlalu tinggi :

x Tebal paking flens pompa kurang / isolator tak terpasang 5) Hasil pemompaan kurang :

x Pompa tersumbat

x Keausaan / kerusakan pada penggerak pompa

x Katup – katup bocor

Sistem Pelampung


(46)

agar relatif tetap ( kostan ) Cara kerja sistem pelampung

Tinggi permukaan bensin berkurang Tinggi permukaan bensin sesuai

x Pelampung turun

x Jarum pelampung membuka saluran masuk bensin

x Bensin masuk mengisi ruang pelampung

x Pelampung naik

x Katup jarum pelampung menyumbat saluran bensin

x Bensin tertahan pada salurannya ( tidak mengalir )

Gangguan pada permukaan pelampung

Di karburator

Katup jarum


(47)

37

1. Terlalu tinggi

a). Kesalahan kecil:

Campuran pada sistem utama menjadi lebih kaya

b). Kesalahan besar:

Bensin langsung mengalir pada nosel o banjir

Catatan:

Perbedaan tinggi permukaan bensin terhadap tinggi nosel umumnya 5-10 mm.

2. Terlalu rendah a). Kesalahan kecil:

Campuran pada sistem utama jadi lebih kurus

b). Kesalahan besar:

Bensin tidak terisap pada sistem utama o mesin akan mati

Tekanan bensin sama kuat dengan


(48)

Potongan katup jarum

1. Rumah jarum 2. Katup jarum 3. Pegas 4. Peluru

5. Celah untuk aliran bensin

Kegunaan pegas katup jarum pelampung

Kejutan mobil mengakibatkan getaran pada pelampung sehingga terjadi pukulan katup jarum pelampung terhadap dudukannya Keausan besar. Oleh karena itu kebanyakan katup jarum pelampung berpegas.

Gangguan / kerusakan pada katup jarum pelampung a) Macet :

x Bensin tidak mengalir ke ruang pelampung

b) Aus :

x Bensin mengalir terlalu banyak keruang pelampung


(49)

39

x Mesin tidak dapat hidup x Banjir, mesin sulit hidup

Pelampung

1) Pelampung berongga 2) Pelampung pejal atau padat

Terbuat dari pla t / plastik Terbuat dari bahan sintesis Kerusakan o bocor

Gangguan / kerusakan pada pelampung

x Bocor : Pengontrolan permukaan bensin kurang baik karena pelampung tenggelam Ÿ bajir


(50)

Sistem Ventilasi Ruang Pelampung

Kegunaan : Menstabilkan tekanan pada batas permukaan bensin agar konstan

Ventilasi ekstern Ventilasi intern

x Saluran ventilasi mengarah ke udara luar o timbul polusi udara

x Kondisi saringan udara mempengaruhi perbandingan campuran

x Karburator tua umumnya dilengkapi dengan ventilasi ini

x Saluran ventilasi mengarah saringan udara o tidak timbul polusi udara

x Kondisi saringan udara tidak mempengaruhi perbandingan campuran

x Karburator modern umumnya dilengkapi dengan ventilasi ini


(51)

41

Keuntungan / Kerugian Ventilasi Intern Dan Ekstern

Jika motor panas distart :

Ventilasi ekstern

Bila karburator panas, bensin dalam ruang pelampung menguap

Uap bensin mengalir keluar

o campuran sesuai dan motor mudah dihidupkan tetapi timbul polusi

Ventilasi intern

Uap bensin mengalir pada ruang pencampur

o campuran kaya dan motor sukar dihidupkan, tetapi tidak timbul polusi


(52)

Jika saringan udara kotor / tersumbat

Ventilasi ekstern

Tekanan pada ruang pencampur turun karena hambatan saringan udara.

Tekanan pada ruang pelampung tetap atmosfir

x Perbedaan tekanan antara ruang pencampur dan ruang pelampung jadi besar

x Campuran jadi kaya

Ventilasi intern

Tekanan pada ruang pencampur turun karena hambatan saringan udara.

x Tekanan pada ruang pelampung turun sesuai dengan keadaan saringan udara

x Tidak terjadi perubahan pada perbandingan campuran


(53)

43

Ventilasi Automatis ( Contoh : Mitsubishi )

Kegunaan : Menghubungkan keuntungan dari sistem intern dan ekstern.

1. Saluran ventilasi intern 2. Saluran ventilasi ekstern 3. Katup

4. Membran : untuk menarik katup pada saat dihidupkan 5. Kumparan : untuk memegang katup selama motor hidup 6. Saluran vakum

Cara kerja

x Motor mati : Ventilasi ekstern

x Motor hidup : Vakum pada intake manifold mampu menarik katup ke kanan maka terjadi ventilasi intern. Kumparan berfungsi untuk memegang katup pada saat katup gas terbuka ( Vakum, hilang )

V e

Li d

K at P


(54)

Gangguan Ketidak Rapatan Sistem Ventilasi Intern / Automatis

Misalnya:

x Paking robek

x Tutup karburator bengok

x Katup sistem ventilasi automatis tidak bekerja Karena tidak rapat terjadi ventilasi ekstern

Akibatnya :

Tekanan pada ruang pelampung lebih tinggi dari biasa. Aliran bensin pada nozel utama lebih banyak maka campuran bahan bakar dan udara akan menjdai lebih kaya ( pemakaian bensin naik 5 s/d 10 %)


(55)

45

c. Rangkuman 2

Dari uraian materi diatas dapat dirangkum sebagai berikut :

1) Kelengkapan sistem bahan bakar bensin meliputi tangki, tutup tangki, saringan bensin, pompa bensin, sistem pelampung, dan saluran pengembali. 2) Macam-macam konstruksi ventilasi tangki yaitu ventilasi pada tutup, ventilasi

pada tangki dan ventilasi dengan katup.

3) Rumah saringan bensin terbuat dari plastik dan plat, bahan saringan terbuat dari kawat kasa, kertas, kasa plastik. Pemasangan saringan salurannya tidak boleh terbalik. Saluran masuk ada tanda IN atau Æ IN dan saluran keluar ada tanda OUT atau Æ OUT.

4) Macam-macam konstruksi pompa bensin yaitu pompa bensin mekanik dan pompa bensin elektrik. Pompa bensin berfungsi untuk memindahkan bensin dari tempat rendah (tangki) ketempat yang tinggi (karburator).

5) Kegunaan sistem pelampung untuk mengatur bensin dalam ruang pelampung agar bensin di dalam ruang pelampung tetap (konstan). Penyetelan pelampung terlalu tinggi mengakibatkan campuran menjadi kaya sedang penyetelan terlalu rendah menjadikan campuran kurus.

6) Jenis pelampung ada dua yaitu pelampung berongga terbuat dari bahan plat atau plastik, sedang pelampung pejal terbuat dari bahan sintetis (sering digunakan poada kendaraan saat ini).

7) Gangguan sistem pelampung yang sering terjadi adalah karburator banjir karena katup jarum tidak bisa menutup rapat atau jarum pelampung aus.

d. Tugas 2

Agar siswa lebih menguasai materi kegiatan 2 ini maka perlu diberikan tugas antara lain :

1. Amati kelengkapan sistem bahan bakar bensin, dan sebutkan apa saja kelengkapan tersebut.

2. Amati sistem ventilasi tangki yang ada pada kendaraan praktik di sekolah kalian, dan jelaskan cara kerjanya.

3. Identifikasikan pompa bensin mekanik, dan jelaskan cara kerjanya bagaimana sistem pengaturan hasil pemompaannya.


(56)

4. Amati sistem ventilasi ruang pelampung yang ada pada mobil praktik/engine stand di sekolah kalian, dan jelaskan cara kerjanya.

e. Tes Formatif 2

1. Apa fungsi separator pada tangki bahan bakar? 2. Apa keuntungan ventilasi tangki dengan katup? 3. Jelaskan fungsi ventilasi tangki!

4. Sebutkan macam – macam saringan bensin ditinjau dari elemennya! 5. Ada berapa macam pompa bensin yang anda ketahui? Sebutkan!

6. Pada saat di ruang pelampung penuh, bagaimana dengan pompa bensin mekanik sedangkan mesin masih tetap hidup!

7. Jelaskan fungsi pelampung!

8. Apa akibatnya jika pelampung terlalu tinggi? Jelaskan!

9. Jelaskan fungsi ventilasi ruang pelampung dan sebutkan macam – macamnya!

10. Apa keuntungan – kerugian ventilasi ruang pelampung intern?

f. Kunci Jawaban Formatif 2

1. Untuk mencegah pompa supaya tidak mengisap udara pada saat mobil terjadi goncangan.

2. Agar tekanan dalam tangki selalu sama dengan tekanan udara luar pada saat terjadi pengurangan atau penambahan volume.

3. Tidak terjadi kebocoran pada saat mobil miring sekali akan terbalik. 4. Kasa kawat, kertas dan kasa plastik

5. Ada 2, yaitu: pompa bensin mekanik dan pompa bensin listrik

6. Karena pegas penekan tidak mampu menekan membran melawan tekanan di ruang pelampung maka tuas pompa hanya bergerak di antara celah yang ada pada batang penarik.

7. Untuk menjaga agar permukaan bensin di ruang pelampung tetap konstan. 8. Jika terlalu tinggi belum sampai banjir maka akan terjadi campuran terlalu

kaya, polusi gas buang tinggi dan pemakaian bahan bakar boros tetapi jika sampai banjir maka mesin tidak bisa hidup.


(57)

47

9. Untuk menjaga agar tekanan di ruang pelampung agar konstan

Macam – macamnya: a. Ventilasi intern b. Ventilasi ekstern c. Ventilasi automatis 10.

x Keuntungan:

Kondisi saringan udara tidak mempengaruhi perbandingan campuran Tidak timbul polusi

x Kerugian:

Pada saat di ruang mesin panas terjadi campuran kaya dan motor sulit dihidupkan pada awal start


(58)

3. Kegiatan Belajar 3 : Prinsip Pembentukan Campuran Motor

Bensin

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari topik ini diharapkan siswa mampu : 1) Menjelaskan fungsi sistem idle

2) Menjelaskan fungsi sistem perpindahan 3) Menjelaskan fungsi lubang udara untuk idle 4) Menjelaskan fungsi solenoid

5) Menjelaskan fungsi thermostatik

6) Menjelaskan cara kerja sistem pemutus perlambatan (emosion control) 7) Menjelaskan fungsi dan cara kerja koreksi udara

8) Menjelaskan fungsi dan cara kerja katup pengaya 9) Menjelaskan cara kerja dan fungsi pompa percepatan 10) Menyebutkan macam – macam pompa percepatan 11) Menjelaskan fungsi dan cara kerja sistem cuk 12) Menyebutkan macam – macam cuk

b. Uraian Materi 3

Sistem idel dan perpindahan

Sistem idel atau disebut sistem stasioner yaitu sistem pada karburator yang bekerja pada saat idel atau stasioner dimana mesin dalam keadaan hidup tetapi tanpa beban atau katup gas pada posisi menutup. Sedangkan sistem perpindahan yaitu sistem pada karburator yang bekerja pada saat perpindahan/antara dari sistem idel ke sistem utama. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah.


(59)

49

Sistem Idle

Kegunaan : Katup gas hampir tertutup, aliran udara pada venturi lambat sehingga pada nosel utama tidak terjadi pengabutan. Perbaikan dengan sistemidel sehingga motor dapat hidup.

Sistem Perpindahan

Kegunaan : Katup gas terbuka sedikit, aliran udara pada venturi masih lambat sehingga pengabutan kurang pada nosel utama.


(60)

Mengapa saluran idle pada karburator arus turun dibuat melingkar naik dan dilengkapi jet udara pada ujung atas ?

Saluran tanpa jet udara

x Bensin terus mengalir tanpa ada hisapan banjir ( efek sifon )

x Jika mesin hidup lalu dimatikan maka bensin akan mengalir terus sampai bensin di dalam ruang pelampung habis,


(61)

51

Saluran dengan jet udara

x Aliran bensin dapat diatur pengalirannya dengan menambah jet udara

Fungsi tambahan pada jet udara

x Dengan penambahan udara pada saluran idle terjadi campuran awal Akibatnya campuran yang dibentuk pada ruang pencampur menjadi lebih homogen ( merata )

x Diameter jet udara mempengaruhi perbandingan campuran. Misal : dimeter diperbesar maka campuran menjadi lebih kurus.


(62)

Jumlah aliran bensin / campuran dapat diatur dengan sekrup penyetel

Bagaimana perbandingan campuran diatur pada saat perpindahan ?

Aliran bensin pada saluran perpindahan dibatasi oleh diameter jet idle dan jet udara

Sistem Idle Dengan Pengatur Udara


(63)

53

x Prinsip kerja : Perbandingan campuran idle diatur melalui jumlah udara yang bercampur dengan bensin pada sistem idle.

Penyetelan

Sekrup penyetel udara diputar masuk campuran kaya Sekrup penyetel udara diputar keluar campuran kurus

Sistem – Sistem Tambahan Pada Idle

1) Katup solenoid

1


(64)

x Masalah : pada motor panas bila kunci kontak dimatikan ( off ), campuran dari saluran idle masih terhisap sehingga bisa timbul pembakaran sendiri atau biasa disebut overslag.

x Perbaikan : dengan cara menutup saluran idel yaitu dengan menggunakan katup selenoid.

Cara kerja katup selenoid :

i Kunci kontak on katub selenoid terbuka i Kunci kontak off katub selenoid tertutup

2) Katup Termostatik

x Masalah : Jika karburator panas, bensin dalam ruang pelampung menguap, akibatnya campuran bertambah kaya (pada


(65)

55

ventilasi intern) karena bensin dalam ruang pelampung menguap, dan uap tersebut masuk ke dalam karburator, sehingga mesin bisa mati.

x Perbaikan : Karena karburator panas maka katup termostatik membuka dan memberi tambahan udara pada saluran masuk (intake maniflod) sesuai temperatur pada karburator.

Kejadian tersebut terjadi jika kendaraan sedang berjalan merayap/macet dan temperatur udara di sekitar tinggi, atau bisa juga terjadi jika kendaraan parkir terlalu lama ditempat terbuka yang temperatur sekitarnya tinggi

Karburator panas Karburator dingin

x Temperatur karburator diatas 600 C, pegas bimetal

mengembang, katup terbuka

x Udara dari saringan udara masuk ke saluran masuk

x Temperatur karburator rendah, pegas bimetal menguncup / menyusut katup tetutup


(66)

3) Sistem Pemutus Perlambatan

Masalah :

Jika mobil diperlambat dengan cara melepas gas, masih terjadi pengisapan bensin melalui sistem idle pemborosan bensin

Perbaikan :

Memutuskan saluran idle pada saat terjadi perlambatan pemakaian bensin menjadi lebih irit | 10%

Cara kerja :

Jika katup gas tertutup ( sakelar vakum menerima vakum ) bersamaan dengan putaran motor lebih dari 2500 rpm, berarti perlambatan unit pengontrol memutuskan solenoid saluran idle tertutup

4) Sistem Idle Up

x Masalah : Jika mobil dilengkapi AC, putaran idle turun bila AC dihidupkan

x Perbaikan : Untuk mencegah motor mati karena penggunaan AC, dengan cara katup gas di buka sedikit dengan Idle – up.


(67)

57

Cara kerja :

x Jika AC dinyalakan (saklar AC pada posisi ON) maka katup pengatur terbuka.

x Karena katup pengatur terbuka maka saluran vakum terhubung sehingga membran terhisap oleh vakum pada saluran masuk maka batang penghubung membuka katup gas lebih besar. (penyetelan puranan lihat buku manual).

x

Sistem Utama Dengan Koreksi Udara

Masalah sistem utama pada karburator sederhana

Kecepatan rendah :

x Aliran bensin terlalu sedikit


(68)

Kecepatan udara tinggi :

x Aliran bensin terlalu banyak

x Campuran kaya

Kesimpulan :

Pada sistem utama sederhana campuran tidak tetap, di pengaruhi oleh kecepatan aliran udara.

Diagram Aliran Bensin Sistem Utama Sederhana ( Prinsip )

Masalah :

Kecepatan udara rendah ( A – B ) aliran bensin terlalu sedikit maka


(69)

59

Campuran kurus

Kecepatan udara tinggi ( B - C ) aliran bensin terlalu besar maka Campuran kaya

Perbaikan :

Daerah kurus : di perbaiki dengan sistem idel dan perpindahan Daerah kaya : di perbaiki dengan sistem koreksi udara Sistem Koreksi Udara

Kegunaan : Mengurangi besar aliran bensin pada kecepatan udara tinggi sehingga perbandingan campuran sesuai dan pemakaian bensin irit

Be nsi


(70)

Sistem utama dengan koreksi udara

1. Pipa pencampur koreksi udara 2. Jet utama

3. Ruang pelampung 4. Nosel utama 5. Venturi 6. Katup gas

Cara Kerja Sistem Koreksi Udara 3

4

6 5 1


(71)

61

Kecepatan udara rendah ( koreksi udara belum bekerja )

Catatan : Tekanan P1 lebih besar dari pada P2

x P1 = tekanan udara luar ( atmosphere )

x P2 = tekanan pada venturi akan turun sesuai kecepatan udara yang mengalir

x Nosel hanya menyemprot bensin

x Permukaan bensin dalam tabung pencampur turun sebesar X1


(72)

Kecepatan udara menengah ( sistem koreksi udara mulai bekerja )

x P1 = tekanan udara luar ( atmosfir )

x P2 = tekanan pada venturi turun cukup besar sehingga perbedaan P1 dan P2 cukup besar.

P1 mendorong permukaan bensin dalam tabung pencampur mencapai lubang pertama, sehingga udara dapat masuk saluran utama, aliran bensin berkurang sedikit.

Kecepatan udara tinggi ( sistem koreksi udara bekerja penuh )

P1

P1

BENSIN

P2


(73)

63

Catatan : Tekanan P1 lebih besar dari pada P2

P1 = tekanan udara luar ( atmosfir )

P2 = tekanan pada venturi turun sangat besar sehingga perbedaan P1 dan P2 besar

P1 mendorong permukaan bensin dalam tabung pencampur mencapai lubang terakhir sehingga aliran bensin berkurang banyak sehingga campuran menjadi sesuai.

Sistem Pengaya “ Power Valve “

Masalah

Keadaan A : Keadaan B :

X

P1

BENSIN


(74)

Katup gas terbuka sedikit, rpm tinggi Katup gas terbuka penuh, rpm

rendah rendah

A B

x Pemasukan udara kedua keadaan : sama

x Pemasukan bensin kedua keadaan : sama

x Keadaan A : beban rendah campuran boleh kurus untuk memperoleh pemakaian bensin yang irit

x Keadaan B : beban penuh campuran harus kaya untuk mendapatkan tenaga motor maksimum

Kesimpulan :

Pada keadaan katup gas terbuka penuh, diperluhkan tambahan bensin pada sistem utama.


(75)

65

Kegunaan : menambah aliran bensin pada saluran utama saat

katup gas terbuka penuh o campuran kaya o tenaga motor baik

1

. Saluran vakum 2. Torak pengatur 3. Pegas penekan 4. Pegas pengembali 5. Katup pengaya 6. Jet utama

Cara Kerja : Katup gas terbuka sedikit

6

P1

P2

P1

A T


(76)

x Katup gas hampir tertutup, vakum di bawah katup gas besar

x Torak pengatur terhisap ke atas Katup pengaya tertutup

x oleh pegasnya tidak terjadi penambahan bensin pada saluran utama

3

1

4

S

a

lu

ra

n

utama

hisapan


(77)

67

Cara Kerja : Katup gas terbuka penuh

x Katup gas terbuka penuh, vakum di bawah katup gas hilang ( tidak ada )

x Torak pengatur terdorong ke bawah oleh gaya pegas katup pengaya terbuka terjadi penambahan bensin pada sistem utama

Katup gas Tidak ada ke


(78)

Sistem Percepatan

Masalah pada sistem utama

Keadaan percepatan (katup gas dibuka cepat)

x Aliran udara naik dengan cepat

x Aliran bensin terlambat o campuran kurus

Keadaan akhir percepatan

x Aliran udara cepat


(79)

69

Perbaikan :

Dengan memberi tambahan bensin saat percepatan ( pedal gas dibuka dengan cepat ) ke ruang pencampur dengan sebuah pompa.


(80)

Sistem Percepatan

Kegunaan : memberi tambahan bensin agar terjadi campuran kaya pada saat percepatan

Sistem percepatan dengan pompa torak

Bagian-bagian pompa percepatan 1. Torak pompa


(81)

71

3. Pegas torak

4. Katup isap 5. Katup buang 6. Nosel penyemprot

Bagian-bagian pengerak pompa 1. Tuas gas

2. Batang penghubung 3. Pegas penekan 4. Tuas pompa

Sistem Percepatan Dengan Pompa Torak

a) pada percepatan ( penyemprotan )

Tidak ada ke vakuman Keadaan Idle

Pedal gas Kabel


(82)

b) Katup gas dibuka, maka :

x Pegas penekan mengangkat tuas pompa

x Torak pompa ditekan terjadi penyemprotan Perhatikan :

x Tuas pompa bukan digerakkan oleh batang penghubung melainkan oleh pegas penekan

x Lamanya penyemprotan ditentukan oleh gaya pegas penekan

x Jumlahnya penyemprotan ditentukan oleh diameter & langkah torak pompa

b) Pada perlambatan ( pengisian )

Katup gas menutup maka :

x Tuas gas menarik batang penghubung ke bawah

x Torak pompa ditekan ke atas oleh pegas torak terjadi pengisapan maka Katup isap terangkat sehingga ruang kerja terisi bensin

Batang

Tuas pompa

Katup isap

Ruang Kerja

Pegas

Pegas Penekan


(83)

73

Sistem percepatan dengan pompa membran

Cara kerja seperti sistem pompa torak

1. Batang penghubung 2. Tuas pompa

3. Membran

4. Katup isap ( salurannya datang dari ruang pelampung ) 5. Katup tekan

6. Pipa penyemprot Pemberat

R P P

B

Bensin dari ruang pelampun

2

1 4 5 6


(84)

Sistem Cuk Biasa

Masalah pada motor dingin Perbaikan

Dinding silinder temperatur dingin

x Bagian bensin yang sulit menguap akan mengembun

x Bagian bensin yang mudah menguap sedikit

x Campuran kurus o motor sulit

x di hidupkan.

Ke dalam silinder dimasukkan bensin yang banyak :

x Bagian bensin yang mudah menguap cukup

x Campuran sesuai

x Motor mudah hidup

Sistem Cuk Biasa Kegunaan :

x Memberi bensin tambahan saat start dingin sehingga motor mudah dihidupkan.


(85)

75

x Membuka katup gas sedikit lebih besar, supaya motor dingin tidak mati pada keadaan idel.

1. Kabel cuk 5. Sekrup penyetel start dingin

2. Tuas cuk 6. Tuas katup gas

3. Katup cuk 7. Katup gas

4. Batang penghubung 8. Kabel gas

1 4

5

6

3

Se kr

3

1

2

Sekrup Rpm 3

1

2

4

5

6

7

8 6


(86)

Cara Kerja Sistem Cuk Biasa

1) Start dingin ( katup cuk ditutup )

Vakum mencapai nosel utama, maka :

x banyak bensin terhisap

x motor mulai hidup

Batang penghubung membuka katup gas lebih besar, maka : Putaran start dingin lebih tinggi dari pada idle ( | 1500 rpm)

5

6 Kabel cuk ditarik


(87)

77

2) Motor hidup, tetapi motor masih dingin

Penambahan bensin harus dikurangi, maka:

o katup cuk ½ terbuka

Batang penghubung masih membuka katup gas sedikit, maka:

o putaran motor masih sedikit lebih besar dari pada idle ( | 1000 rpm )

o Hal tersebut mencegah motor mati, karena banjir. Sistem Cuk Automatis

Kegunaan Cuk Automatis 8

6 Dikembalikan

r ½ buka


(88)

Mengganti sistem operasi cuk secara manual dengan sistem operasi automatis, Agar tidak terjadi kekeliruan penggunaan oleh pengemudi.

Tahap – tahap operasi sistem cuk

Keadaan motor Operasi manual Operasi automatis

Start dingin

Tombol cuk ditarik penuh sehigga katup cuk tertutup

Katup cuk tertutup secara automatis saat motor masih dingin.

Motor baru hidup ( temperatur motor masih dingin )

Tombol cuk di

kembalikan |½ bagian

untuk mencegah agar motor tidak mati akibat campuran terlalu kaya

Katup cuk dibuka sedikit secara automatis setelah motor hidup oleh choke breker.

Saat motor dingin

s/d mencapai

temperatur kerja

Tombol cuk

dikembalikan ke posisi semula setelah motor hidup tanpa putaran start dingin ( misal setelah hidup | 1 menit )

Temperatur motor semakin panas, katup cuk makin dibuka sampai terbuka penuh ( 2 y 5 menit )

Putaran start dingin berangsur kembali ke putaran idel.

Saat motor panas _

Sistem cuk automatis tidak bekerja karena diatur oleh temperatur yang sudah panas


(89)

79

Fungsi dan Konstruksi Cuk Automatis

Pengatur katup cuk automatis

Fungsi :

Mengatur posisi katup cuk secara Automatis sesuai temperatur motor. Motor dingin o katup cuk tertutup Motor panas o katup cuk terbuka

Konstruksi :

Katup cuk diatur oleh pegas spiral bimetal

Pegas spiral dingin o katup cuk tertutup

Pegas spiral panas o Katup cuk terbuka

Macam – macam cara pamanasan pegas bimetal


(90)

x Dengan pemanas listrik ( hidup selama kunci kontak ON )

x Dengan air pendingin motor

x Sistem gabungan listrik dan air pendingin motor.

x Dengan pemanas gas buang (sistem lama / kuno ).

Pull Down ( Choke Breaker )

Fungsi:

Membuka katup cuk 2 y 4 mm pada saat motor baru hidup untuk mencegah campuran terlalu kaya

Konstruksi :

Membran yang diatur vakum manitold isap saat motor distater, belum ada vakum besaro katup cuk tertutup Saat motor sudah hidup, vakum besar o Katup cuk dibuka dengan celah tertentu.


(91)

81

Pengatur putaran start dingin

Pada cuk biasa, putaran start dingin di peroleh melalui batang penghubung antara katup cuk dan katup gas. Pada prinsipnya, konstruksi tersebut juga berlaku untuk cuk automatis

Masalah:

Pada cuk automatis, gaya pegas spiral bimetal terlalu lemah

Untuk membuka katup gas terhadap pegas pengembali maka konstruksi harus disesuaikan.

Konstruksi Mekanisme Putaran Start Dingin Pada Cuk Automatis Saat motor dingin dihidupkan

x Gaya pegas bimetal menutup katup cuk.

x Melalui batang penghubung, plat bertangga menerima posisi dimana gigi tertinggi menjadi penahan mekanisme katup gas


(92)

putaran start dingin ( 1000 – 1500 rpm )

Catatan

Agar plat bertangga tersebut dapat menempati posisi yang sesuai, pedal gas harus diinjak terlebih dahulu (1 kali).

Waktu motor mencapai suhu kerja

x Pegas bimetal membuka katup cuk sampai terbuka penuh.

x Melalui batang penghubung,plat bertangga dibebaskan tahap demi tahap terhadap tuas katup gas

Putaran start dingin kembali ke putaran idel.


(93)

83

Cara Kerja Sistem Cuk Automatis

Saat distart ( motor dingin )

Katup cuk

Gaya pegas spiral bimetal menutup katup cuk

Katup gas

Melalui konstruksi plat bertangga, katup gas dibuka sedikit terhadap posisi idel untuk mendapatkan putaran start dingin.

Kabel cuk ditarik

Dik em

Celah berkurang

Plat bertangga


(94)

Saat Motor Hidup ( Motor Masih Dingin

Katup cuk

Terjadi vakum besar di bawah katup gas, maka:Torak pull down terhisap maka tuas penghubung poros katup cuk tertarik o katup cuk dibuka sedikit untuk mencegah motor mati akibat campuran terlalu kaya

Katup gas

Putaran start dingin diturunkan sedikit lebih rendah ( celah katup gas berkurang, melalui plat bertangga )

II I

S e

Pedal gas

Pedal gas 2-3 mm

IG

hisapan Pull

down

Pull down


(95)

85

Saat Motor Panas

Katup cuk

Pegas bimetal semakin panas dan mengembang o katup cuk dibuka lebih besar lagi sampai membuka penuh.

Katup gas

Plat bertangga berputar sampai posisi terendah o katup gas menutup ke posisi idel o putaran start dingin tidak bekerja lagi.

Pedal gas

2-3 mm IG

hisa pan


(96)

c. Rangkuman 3

Dari uraian materi diatas dapat dirangkum sebagai berikut :

1) Sistem idel adalah sistem pada karburator dimana posisi katup gas menutup atau kondisi mesin sedang idel atau tanpa beban.

2) Sistem perpindahanl adalah sistem pada karburator dimana posisi katup gas sedang pada perpindahan (dari sistem idel ke sistem utama).

3) Sistem idel harus dilengkapi dengan lubang/jet udara yang berfungsi untuk menghindari bensin mengalir ke saluran isap.

4) Sistem idel harus dilengkapi dengan katup selenoid yang berfungsi untuk menghindari overslag saat kunci kontak sudah dimatikan (saat kondisi mesin panas)..

5) Sistem idel ada yang dilengkapi dengan katup termostatik yang berfungsi untuk menghindari campuran bensin kaya, pada saat terjadi penguapan bensin di ruang pelampung.

6) Sistem idel ada yang dilengkapi dengan pemutus perlambatan (emision control) yang berfungsi untuk menutup katup selenoid sewaktu perlambatan..

7) Sistem utama harus dilengkapi dengan koreksi udara yang berfungsi untuk menghindari campuran terlalu kaya pada kecepatan udara rendah, menengah dan tinggi.

8) Karburator harus dilengkapi dengan sistem pengaya yang berfungsi untuk menambah bensin pada saat beban penuh dan putaran rendah..

9) Karburator harus dilengkapi dengan sistem percepatan yang berfungsi untuk menambah bensin pada saat percepatan (pedal gas diinjak tiba-tiba).

10) Karburator harus dilengkapi dengan sistem cuk yang berfungsi untuk menambah bensin pada saat kondisi mesin masih dingin.

d. Tugas 3

Agar siswa lebih menguasai materi kegiatan 3 ini maka perlu diberi tugas antara lain :

1. Amati sistem idel pada karburator yang ada di sekolahmu, tunjukkan dimana letak jet idel dan jet udara.


(97)

87

2. Demonstrasikan di depan teman-temanmu bahwa fungsi lubang udara pada sistem idel sangat diperlukan. Demonstrasikan dengan slang yang diberi lubang udara dan dengan slang yang tidak ada lubang udaranya. 3. Lakukan pemanasan pada katup termostatik, amati dan catatlah pada

temperatur berapa katup termostatik mulai membuka?

4. Demonstrasikan di depan teman-temanmu jika katup gas dibuka dengan tiba-tiba apa yang terjadi ? amati dan catatlah kejadian tersebut.

5. Ambil beberapa karburator yang ada di bengkel sekolahmu, amati sistem cuknya bagaimana cara kerja sistem cuknya ?

e. Tes Formatif 3

1). Apa fungsi sistem idle pada karburator?

2). Jelaskan fungsi sistem perpindahan pada karburator? 3). Jelaskan fungsi lubang udara untuk idle!

4). Jelaskan fungsi: a. Solenoid

b. Katup thermostatik

5). Jelaskan kegunaan emosion control! 6). Apa fungsi koreksi udara pada karburator? 7). Lengkapi gambar di bawah ini!


(98)

9). Apabila motor tersendat waktu mendahului kendaraan lain, apa penyebab tersendat tersebut jelaskan!

10). Apa kegunaan katup cuk pada karburator?

f.Kunci Jawaban Formatif 3

1. Agar motor bisa hidup pada saat katup gas hampir tertutup

2. Untuk menghindari campuran terlalu keras pada saat katup gas mulai dibuka sedikit dari posisi idle

3. Untuk membentuk campuran awal dan untuk menghindari banjir pada saat motor dimatikan

4. - Solenoid : Untuk menutup saluran idle pada saat kunci kontak dimatikan - Katup thermostatic : Untuk memberi tambahan udara pada saat temperatur

di ruang mesin panas

5. Untuk menghindari masuknya bahan bakar ke silinder pada saat katup gas tertutup putaran tinggi (jalan turun)

6. Untuk mengurangi aliran bahan bakar pada saat putaran tinggi 7. Menyebutkan keuntungan – kerugian karburator sepeda motor


(99)

89

8. Untuk menambah bahan bakar pada saat katup gas terbuka penuh putaran

rendah agar diperoleh tenaga yang besar

9. Disebabkan karena pompa percepatan saat penyemprotannya terambat atau volume penyemprotannya kurang

10. Untuk memperkaya campuran bahan bakar pada saat motor dingin supaya motor dihidupkan


(100)

4.

Kegiatan Belajar 4 : Macam

Macam Karburator

a. Tujuan khusus Pembelajaran 4

Setelah mempelajari topik ini diharapkan siswa mampu : 1) Menjelaskan fungsi karburator bertiingkat

2) Menjelaskan cara kerja karburator bertingkat

3) Menjelaskan macam – macam karburator bertingkat 4) Menjelaskan fungsi venturi variabel

5) Menjelaskan cara kerja karburator venturi variabel 6) Menjelaskan cara kerja karburator sepeda motor

b. Uraian Materi 4

Macam-macam Karburator 1. Karburator tunggal 2. Karburator bertingkat 3. Karburator vakum konstan

Saluran untuk mencampur udara dan bahan bakar yang mengalir dari venturi ke saluran masuk karburator disebut barrel. Bila hanya terdapat satu barrel disebut karburator single barrel, bila dua barrel disebut double barrel. Karburator single barrel umumnya digunakan pada mesin yang ukuran kecil, sedangkan karburator double barrel digunakan pada mesin dengan ukuran yang kecil atau sedang. Karburator vakum konstan bekerja pada prinsip tekanan vakum konstan pada ruang pencampuran. Hal ini berarti ada tekanan yang hampir konstan pada saluran masuk yang bisa diubah-ubah pada putaran dan beban yang berbeda-beda. Kecepatan aliran udara melalui venturi selalu tetap, vakum pada venturi tetap, dan pengabutan bensin baik pada setiap keadaan motor. Perbandingan campuran diatur oleh jarum sesuai posisi torak pengatur

Perbandingan campuran dapat disesuaikan untuk semua keadaan aliran udara (melalui bentuk tirus jarum). Satu sistem dapat melayani kebutuhan campuran dari keadaan idel sampai beban penuh.


(1)

x Masukkan skep pada karburator, tepatkan celahnya dengan sekrup penyetel gas, lalu pasang tutup atas karburator.


(2)

161

PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN

13. Kegiatan Belajar 13 : Memperbaiki Gangguan

Gangguan

Sistem Bahan Bakar Bensin

a. Tujuan Kegiatan Belajar 13

Setelah mempelajari topik ini diharapkan siswa mampu :

Mendiagnosa dan memperbaiki gangguan-gangguan sistem bahan bakar bensin.

b. Uraian Materi

Pada kegiatan belajar 10 ini merupakan kegiatan belajar yang banyak dilakukan di bengkel/laboratorium. Siswa harus mengikuti prosedur urutan langkah-langkah perbaikan gangguan-gangguan sistem bahan bakar bensin.

ALAT

x Kotak alat

x Lampu kerja

x Pengetes vakum

x Pemadam kebakaran

x Pistol udara

BAHAN

x Engine stand/mobil

WAKTU

x Latihan : 1 jam

Keselamatan Kerja

Hindarkan tumpahan bensin selama bekerja.

Petunjuk

Pada diagnosa dan pemecahan gangguan sistem bahan bakar bensin dikelompokkan :

1. Motor tidak hidup 2. Motor tidak ada idle


(3)

(4)

163

PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN


(5)

(6)

165

PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN