Gambar 2.5 Paket ICMP Dostalek dan Kabelova, 2006
Gambar 2.5 menunjukkan struktur paket ICMP. Panjang
header
paket ICMP selalu 8
byte
. Empat
byte
pertama selalu memiliki arti yang sama, dan isinya dari 4
byte
yang tersisa tergantung pada jenis paket ICMP. Empat
byte
pertama dari
header
selalu berisi jenis pesan, kode pesan, dan sebuah
checksum
16
bit
. Format pesan tergantung pada nilai dari
type field
.
Field code
kemudian menetapkan masalah yang sedang ditandai oleh ICMP.
2.2.3 Transport Protokol
Transmission Control Protocol
TCP dan
User Datagram Protocol
UDP merupakan dua protokol terpenting dalam
layer
Transport
. Keduanya digunakan oleh berbagai aplikasi TCPIP. Pada subbab ini akan dibahas secara ringkas kedua protokol
tersebut. a.
TCP
Transmission Control Protocol
TCP
Transmission Control Protocol
merupakan protokol yang bersifat
connection oriented
karena sebelum proses transmisi data
terjadi, dua aplikasi TCP harus melakukan pertukaran kontrol informasi
handshaking
. TCP juga bersifat
reliable
karena menerapkan fitur
deteksi kesalahan
dan
retransmisi
apabila ada data yang rusak, sehingga keutuhan data dapat terjamin.
Gambar 2.6 TCP Header Dostalek dan Kabelova, 2006
Gambar 2.6 menunjukkan TCP
header
. Panjang TCP
header
adalah 20
bytes
dan diikuti dengan item opsional. Item opsional terdiri dari tipe item opsional, panjang item opsional, dan nilainya.
Protokol TCP bertanggung jawab untuk mengirimkan data dari sumber ke tujuan dengan benar. TCP dapat mendeteksi kesalahan
atau hilangnya data dan melakukan pengiriman kembali sampai data diterima dengan lengkap. TCP selalu meminta konfirmasi setiap kali
data dikirim, untuk memastikan apakah data telah sampai di tempat tujuan. Kemudian TCP akan mengirimkan data berikutnya atau
melakukan pengiriman ulang retransmisi apabila data sebelumnya tidak sampai atau rusak. Data yang dikirim dan diterima kemudian
diatur berdasarkan nomor urut. Protokol TCP sangat cocok digunakan untuk koneksi yang membutuhkan kehandalan tinggi,
seperti aplikasi
telnet
, SSH, FTP, HTTP.
b. UDP
User Datagram Protocol
UDP merupakan protokol yang bersifat
connectionless
. Artinya, saat
melakukan pengiriman
data tidak
dilakukan proses
handshaking
, tidak ada
sequencing datagram
, dan tidak ada jaminan bahwa paket data
datagram
yang dikirim akan tiba dengan selamat. UDP juga tidak menyediakan fitur koreksi kesalahan.
UDP hanya menyediakan fasilitas
multiplexing
aplikasi via nomor
port
dan deteksi kesalahan via
checksum
yang tersedia pada
header
dan muatan. Deteksi kesalahan pada UDP hanya bersifat opsional. Transmisi data yang
realible
, dilakukan ditingkat aplikasi. Tidak bisa dikerjakan ditingkat protokol UDP.
Gabar 2.7 UDP Header Dostalek, Kabelova, 2006
Gambar 2.7 menunjukkan UDP
header
yang berisi jumlah kedua sumber dan
port
tujuan sama dengan TCP. Nomor
port
dari protokol UDP tidak ada hubungannya dengan nomor
port
TCP. UDP menggunakan himpunan
independent
nomor
port
. Panjang
field
UDP menunjukkan panjang datagram UDP panjang
header
+ panjang data. Panjang minimum adalah 8
bytes
, sebuah datagram UDP hanya berisi
header
dan tidak ada data. Layanan yang menggunakan UDP yaitu transmisi
audiovideo
, seperti : VoIP,
audiovideo streaming
. UDP tidak cocok untuk pengiriman paket data berukuran besar karena peluang jumlah paket
yang hilangrusak sangat besar.
2.3 Serangan DoS