7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari tugas akhir ini, yakni sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi
penelitian, metode analisis yang digunakan dan sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS
Bab ini menguraikan tentang sumber-sumber data kependudukan yang bberhubungan dengan kependudukan. Dalam bab ini juga
dijelaskan tentang model yang digunakan untuk proyeksi serta atribut yang mendukung perhitungan dalam kependudukan.
BAB 3 : SEJARAH SINGKAT BPS
Bab ini menguraikan sejarah ringkas BPS yang meliputi sejarah BPS pada masa pemerinthaan Hindia Belanda, Jepang, masa
kemerdekaan Republik, masa orde baru sampai sekarang, tata kerja kegiatan dan program pengembangan.
BAB 4 : PENGOLAHAN DATA
Universitas Sumatera Utara
Bab ini menjelaskan tentang perhitungan yang dilakukan untuk memproyeksikan jumah penduduk di tahun 2016, presentase
penduduk dan sex ratio.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang program atau software yang dipakai sebagai analisis terhadap data yang diperoleh yaitu
dengan menggunakan Microsft Excel, langkah –langkah pengolahan
data, implementasi system dan hasil outputnya.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup yang mencakup kesimpulan yang diambil setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta saran-
saran yang berupa masukan.
Universitas Sumatera Utara
BAB
2 TINJAUAN
TEORITIS
2.1 Pengertian Dasar Demografi
Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ Demos ” adalah rakyat atau penduduk dan “ Grafein ” adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisan-tulisan atau
karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Istilah ini dipakai pertama kalinya
oleh Achille Guillard dalam karangannya yang berjudul “ Elements de Statistique
Humaine on Demographic Compares “ pada tahun 1885.
Berdasarkan Multilingual Demographic Dictionary IUSSP, 1982 definisi demografi adalah sebagai berikut : Demography is the scientifict study of
humanpopulation in primary with the respect to their size, their structure composition and their development change. Terjemahannya sebagai berikut :
Demografi mempelajaripenduduk suatu wilayah terutama mengenai jumlah, struktur komposisi penduduk dan perkembangannya perubahannya.
Philip M. Hauser dan Duddley Duncan 1959 mengusulkan definisi demografi
sebagai berikut : Demography is the study of the size, territorial distribution andcomposition of population, changes there in and the components of a such
changes which maybe identified as natality, territorial movement migration, and social mobilitychanges of states. Terjemahan sebagai berikut : Demografi
mempelajari jumlah,persebaran, territorial dan komposisi penduduk serta perubahan- perubahannya dan sebabsebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena natalitas
Universitas Sumatera Utara
fertilitas, mortalitas, gerak territorial migrasi dan mobilisasi sosial perubahan status.
Masih banyak lagi ahli demografi yang menjelaskan tentang pengertian demografi. Maka dari kedua definisi diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut :
1. Demografi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan proses penduduk di
suatu wilayah.Struktur penduduk meliputi : jumlah, persebaran, dan komposisi penduduk. Struktur ini selalu berubah-ubah, dan perubahan tersebut
disebabkan karena
proses demografi,
yaitu :
kelahiranfertilitas, kematianmortalitas, dan migrasi penduduk.
2. Demografi dalam pengertian yang sempit dinyatakan sebagai “ demografi
formal” yang memperhatikan ukuran atau jumlah penduduk, distribusi atau persebaran penduduk, struktur penduduk atau komposisi, dan dinamika atau
perubahan penduduk. Ukuran penduduk menyatakan jumlah orang dalam suatu wilayah tertentu. Distribusi penduduk menyatakan persebaran penduduk
di dalam suatu wilayah pada suatu waktu tertentu, baik berdasarkan wilayah geografi maupun konsentrasi daerah pemukiman. Stuktur penduduk
menyatakan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin atau golongan umur. Sedangkan perubahan penduduk secara implisit menyatakan
pertambahan penduduk atau penurunan jumlah penduduk secara parsial ataupun keseluruhan sebagai akibat berubahnya tiga komponen utama
perubahan jumlah penduduk. Kelahiran,kematian, dan migrasi. 3.
Dalam pengertian yang lebih luas, domografi juga memperhatikan berbagai karakteristik individu maupun kelompok, yang meliputi tingkat sosial, budaya,
Universitas Sumatera Utara
dan ekonomi. Karakteristik sosial dapat mencakup status keluarga, tempat lahir, tingkat pendidikan, dan lain sebagainya. Karakteristik ekonomi meliputi
antara lain aktivitas ekonomi, jenis pekerjaan, lapangan pekerjaan, dan pendapatan. Sedangkan aspek budaya berkaitan dengan persepsi, aspirasi dan
harapan-harapan.
2.1.1 Ruang Lingkup
Demografi
dan Ilmu Kependudukan
John Graunt, seorang pedagang kain yang hidup pada abad ke 17 di London, dianggap sebagai Bapak Demografi. Ia melakukan analisa data kelahiran dan kematian, dan dari
hasil analisanya
dikemukakan batasan-batasan
umum tentang
kematian mortality,Kelahiran fertility, migrasi dan perkawinan dalam hubungannya dengan
proses penduduk.
Dalam sejarah perkembangan demogafi timbul masalah mengenai pembagian cabang ilmu ini. Methorst dan Sirks membedakan masalah kependudukan menjadi
dua yaitu yang bersifat kuantitatif demografi dan kualitatif yang membahas masalah penduduk dari segi genetis dan biologis. Gagasan ini tidak mendapat dukungan. Oleh
karena demogafi menggunakan banyak hitungan tapi dapat juga bersifat kualitatif. Dengan demikian memberikan kesan kepada orang bahwa demografi hanyalah
penyusunan statistik penduduk. Pure Demography Demografi Murni atau juga disebut demografi formal
menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik- teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk di masa depan atau di
masa
Universitas Sumatera Utara
lampau.
2.1.2 Tujuan – tujuan dan
Penggunaan
Demografi
Menurut para ahli demografi, tujuan demografi di bagi menjadi 4 tujuan pokok yaitu : 1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
2. Menjelaskan pertumbuhan di masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga- lembagaswasta maupun pemerintah baik di tingkat daerah maupun nasional.
Perencanaan perencanaanyang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan, kemiliteran,kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian, dan perudahaan-perusahaan
yang memproduksi barang dan jasa, jalan, rumah-rumah sakit,pusat-pusat pertokoandan pusat pusat rekreasi akan menjadi lebih tepat apabila kesemuanya
didasarkan pada data kependudukan.
2.2 Kegunaan Proyeksi Penduduk
Penduduk adalah Semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau orang yang berdomisili kurang dari 6
bulan dengan bertujuan menetap. Sedangkan proyeksi adalah perhitungan dengan
Universitas Sumatera Utara
meramalkan atau menduga kejadian-kejadian atau hal-hal yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Proyeksi Penduduk adalah perhitungan yang menunujukkan angka Fertilitas,mortalitas dan migrasi di masa yang akan datang. Perkiraan penduduk tidak
hanya beberapa tahun, tetapi bisa saja perkiraan beberapa puluh tahun yang akan datang
Semua perencanaan pembangunan sangat membutuhkan data penduduk tidak saja pada saat merencanakan pembangunan tetapi juga pada masa-masa mendatang yang
disebut dengan proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan jumlah penduduk untuk masa mendatang, tetapi suatu perhitungan ilmiah yang
didasarkan asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk. Ketiga komponen inilah yang
menentukan besarnya jumlah penduduk dan struktur pnduduk yang akan datang.
Untuk menentukan asumsi tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan di masa yang akan datang, diperlukan data yang menggambarkan keadaan di masa
lampau hingga kini, faktor-faktor yang mempengaruhi masing-masing komponen, dan hubungan antara satu komponen dengan komponen yang lain serta target yang akan
dicapai atau diharapkan pada masa yang akan datang. Proyeksi penduduk ini secara periodik perlu direvisi, karena sering terjadi bahwa asumsi tentang kecenderungan
tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan pendudukmigrasi yang melandasi proyeksi lama tidak sesuai lagi dengan kenyataan.
Universitas Sumatera Utara
Pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau Negara yang bersangkutan. Perhitungan proyeksi penduduk penulis lakukan
dengan memproyeksikan penduduk berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk pada 2007- 2012. Hal tersebut ditempuh karna informasi mengenai salah satu komponen
kependudukan yaitu migrasi tidak tersedia untuk tingkat KabupatenKotamadya.
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam perhitungan proyeksi ini adalah sebagai berikut:
1. Menghitung tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Serdang Bedagai
menurut jenis kelamin untuk periode 2007-2012, dengan metode Eksponansial 2.
Memproyeksikan penduduk Kabupaten Serdang Bedagai menurut jenis kelamin berdasarkan tingkat pertumbuhan 2007-2012 dengan metode
Eksponansial.
Adapun rumus Eksponansial tersebut adalah: Pn = P
e
rn
Dimana: Pn = Jumlah penduduk pada n tahun
P
=
Jumlah penduduk pada awal tahun r = Tingkat pertumbuhan penduduk
n = periode waktu dalam tahun
Universitas Sumatera Utara
2.3 Metode Yang Digunakan
Metode peramalan adalah suatu cara memperkirakan atau memprediksikan apa yang
akan terjadi pada masa depan berdasarkan data yang relevan pada masa lampau. Peramalan tingkat produksi beras bertujuan untuk melihat kedepan hasil produksi
beras dengan melihat peningkatan produksi beras dari tahun-tahun sebelumnya. Selain meramalkan tingkat produksi beras, penulis juga meramalkan perkembangan jumlah
penduduk untuk mengetahui tingkat kebutuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk eksponensial adalah pertumbuhan penduduk yang berlangsung terus-menerus continous. Ukuran penduduk eksponensial ini lebih tepat
digunakan untuk meramalkan jumlah penduduk karena dalam kenyataannya pertumbuhan penduduk juga berlangsung terus-menerus. Metode ini digunakan untuk
melihat tingkat perkembangan penduduk pada tahun yang akan datang dengan melihat perkembangan penduduk pada tahun-tahun sebelumnya yang menjadi tahun dasar
dalam proses pendugaan.
Metode exponential smoothing merupakan metode peramalan yang cukup baik untuk peramalan jangka panjang dan jangka menengah, dan Exponential Smoothing
merupakan prosedur perbaikan terus-menerus pada peramalan terhadap objek pengamatan terbaru. Kelebihan utama dari metode exponential smoothing adalah
dilihat dari kemudahan dalam operasi yang relative rendah, tetapi ada sedikit keraguan apakah ketepatan yang lebih baik selalu dapat dicapai.
Universitas Sumatera Utara
2.3.1 Angka Pertumbuhan Penduduk
Angka pertumbuhan penduduk menunjukkan angka rata-rata pertambahan penduduk pertahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen
. Dalam menghitung proyeksi pertumbuhan digunakan beberapa asumsi-asumsi, yaitu :
1. Pertumbuhan Eksponensial
Pertumbuhan Eksponensial adalah petumbuhan penduduk yang berlangsung secara terus menerus continous. Ukuran penduduk secara eksponensial ini
lebih tepat, mengingat bahwa dalam kenyataannya pertumbuhan penduduk juga berlangsung terus-menerus. Dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Pn = Po.ern
dimana : Pn = Jumlah penduduk pada n tahun
P0 = Jumlah penduduk pada awal tahun r = Tingkat pertumbuhan penduduk
n = Periode waktu dalam tahun e = Jumlah konstanta yang besarnya 2,71828183
2.3.2 Rasio Jenis Kelamin
Rasio adalah perbandingan dua perangkat, yang dinyatakan dalam suatu satuan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pengerjaannya, rasio ratio adalah perbandingan dikalikan 100. Ukuran Rasio ini sangat sering dipergunakan.
Rasio jenis kelamin Sex Ratio adalah perbandingan jumlah antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan dan biasanya dinyatakan dalam banyaknya
penduduk laki-laki per 100 perempuan. Rasio jenis kelamin sex ratio menurut kelompok umur dapat dituliskan sebagai berikut :
SRi = Dimana :
SRi = Rasio jenis kelamin per tahun Mi = Jumlah penduduk laki-laki per tahun
Fi = Jumlah penduduk perempuan per tahun k = konstanta biasanya 100
2.4 Perkembangan Penduduk
Perkembangan jumlah penduduk sangat erat kaitannya dengan perkembangan peradaban manusia dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya. Ada tiga tahapan
perkembangan peradaban manusia hingga kini : Pertama, zaman ketika manusia mulai mempergunakan alat-alat untuk menanggulangi kehidupannya. Kedua, zaman ketika
manusia mulai mengembangkan usaha pertanian menetap. Zaman ini mengubah kehidupan perburuan menjadi kehidupan pertanian atau kehidupan yang sifatnya
nomadis menjadi kehidupan menetap di sekitar daerah pertanian. Ketiga, zaman mulianya era industrialisasi, yaitu sekitar pertengahan abad ke-17 sesudah masehi.
Zaman ini ditandainya dengan tumbuhnya pusat-pusat industri, dan semakin berkembangnya kota-kota sebagai tempat pemukiman manusia.
Universitas Sumatera Utara
Sejalan dengan semakin bekembangnya ilmu pengetahuan dan pekembangan teknologi dalam mengolah sumber daya alam yang ada, tingkat kehidupan manusia
menjadi semakin baik. Hal ini sangat mempengaruhi penurunan tingkat mortalitas penduduk. Seperti banyak diketahui bahwa ledakan penduduk yang terjadi pada
abadabad terakhir ini terutama karena menurunnya tingkat kematian dengan cepat, sementara tingkat kelahiran belum dapat dikontrol dengan baik. Tingginya laju
petumbuhan penduduk di beberapa bagian Negara di dunia menyebabkan jumlah penduduk meningkat dengan cepat. Di sebagian Negara telah terjadi kemiskinan dan
kekurangan pangan. Fenomena ini menggelisahkan beberapa ahli, dan masing-masing dari mereka berusaha mencari faktor-faktor penyebab kemiskinan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET