Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 2012

(1)

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN

SIMALUNGUN TAHUN 2012

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

LESTARI F RUMAHORBO

072407001

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2010


(2)

PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK

KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : LESTARI F RUMAHORBO

Nomor Induk Mahasiswa : 072407001

Program Studi : DIPLOMA III STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA

Disetujui di

Medan, Mei 2010

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

Dr. Saib Suwilo, MSc

NIP.1964010 198803 1 004 NIP. 19500706 198103 1 002 Drs. Saul Siahaan


(3)

PERNYATAAN

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing – masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2010

LESTARI F RUMAHORBO 072407001


(4)

PENGHARGAAN

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya memberikan pengetahuan, pengalaman, dan kesempatan kepada penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu.

Tugas Akhir ini berjudul “PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK

KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012”

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis banyak menemukan kendala, namun berkat bantuan dari semua pihak tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis banyak mengucapkan terimakasih yang setulusnya dan sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Eddy Marlianto, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU. 2. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Pembantu Dekan I FMIPA USU. 3. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc, selaku Ketua Departemen Matematika

FMIPA USU.

4. Bapak Drs. Saul Siahaan dan Bapak Drs. Suwarno Arriswoyo, MSi selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah banyak memberikan dukungan, saran dan bimbingan dalam penulisan tugas akhir ini hingga selesai.

5. Ayahanda FB. Rumahorbo, S.Pd dan Ibunda R. Pasaribu yang selalu mendukung dengan doa dan bantuan, baik moril maupun materil.

6. Bapak / Ibu Dosen dan seluruh pegawai FMIPA USU khususnya Program Studi Statistik.

7. Keluarga tercinta, khususnya Asidorohana SE, S.Victory B.A Rumahorbo.

8. Seluruh teman-teman penulis mahasiswa Statistika stambuk 2007 khususnya Winda, Prima, Piyen, Nova, anak-anak 6C K’Indah & K’Irma, Legio Maria (k’Marta, k’Zo, k’Ame, Adel, dll) dan seluruh rekan seperjuangan di D-3 Statistik yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.


(5)

Dalam penulisan Tugas akhir ini, penulis menyadari kemungkinan terjadi kekeliruan ataupun kesalahan-kesalahan didalamnya baik dari segi teknik dan tata cara penyajian maupun dari segi tata bahasa. Oleh sebab itu penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Mei 2010 Penulis,

NIM 072407001 Lestari F Rumahorbo


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifiksi Masalah 3 1.3 Batasan Masalah 3 1.4 Maksud DanTujuan 4 1.5 Tinjauan Pustaka 4 1.6 Metodologi Penelitian 6 1.7 Sistematika Penulisan 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Demografi 10 2.1.1 Ruang Lingkup Demografi Dan Ilmu Kependudukan 12 2.1.2 Tujuan-Tujuan Dan Penggunaaan Demografi 13 2.2 Proyeksi 13

2.3 Metode Yang Digunakan 15

2.3.1 Angka Pertumbuhan Penduduk 15

2.3.2 Rasio Jenis Kelamin 17

2.4 Perkembangan Penduduk 18

BAB 3 ANALISA DATA 3.1 Arti Dan Kegunaan Analisa Data 19 3.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 2012 23 3.3 Keadaan Jumlah Penduduk 3.3.1 Persentase Perubahan Penduduk Laki-Laki Per Tahun 23

3.3.2 Persentase Perubahan Penduduk Perempuan Per Tahun 26 3.3.3 Persentase Perubahan Penduduk Laki-Laki

Dan Perempuan Per Tahun 28

3.4 PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK 33

3.4.1 Peramalan Jumlah Penduduk Laki-Laki

Kabupaten Simalungun Tahun 2009-2012 34 3.4.2 Peramalan Jumlah Penduduk Perempuan

Kabupaten Simalungun Tahun 2009-2012 36 3.4.3 Peramalan Jumlah Penduduk Laki-Laki Dan Perempuan

Kabupaten Simalungun Tahun 2009-2012 38


(7)

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Tahapan Implementasi 51

4.2 Mengaktifkan Microsoft Excel 51

4.3 Membuka Lembar Kerja Baru 52

4.4 Pengisian Data 53

4.5 Pembuatan Grafik 54

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 57

5.2 Saran 58

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 : Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun

1998-2008 21

Tabel 3.2 : Jumlah Perubahan Penduduk Kabupaten Simalungun

Menurut Jenis Kelamin Tahun 1998-2008 22

Tabel 3.3 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 24

Tabel 3.4 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 27

Tabel 3.5 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

dan Perempuan Pertahun 30

Tabel 3.6 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Kabupaten

Simalungun Menurut Jenis Kelamin Tahun 1998-2008 32

Tabel 3.7 : Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2009-2012 35

Tabel 3.8 : Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2009-2012 37

Tabel 3.9 : Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tahun 2009-2012 40

Tabel 3.10: Hasil Peramalan (Perkiraan) Jumlah Penduduk Kabupaten


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.2 : Tampilan Analisis Persentase Perubahan Penduduk

Laki-laki 25

Gambar 3.2 : Tampilan Analisis Persentase Perubahan Penduduk

Perempuan 28

Gambar 3.3 : Tampilan Analisis Persentase Perubahan Penduduk

Laki-laki dan Perempuan 31

Gambar 4.1 : Mengaktifkan Microsoft Excel 52

Gambar 4.2 : Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel 53 Gambar 4.3 : Tampilan Lembar Kerja Pengisian Data 54 Gambar 4.4 : Tampilan Kotak Dialog Chart Type 55


(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan-kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara terus menerus, penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir (fertilitas), tetapi secara bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah kematian (mortalitas) yang terjadi pada semua golongan umur, serta perpindahan penduduk (mobilitas) juga akan mempengaruhi bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk disuatu daerah atau Negara.

Perkembangan penduduk tanpa disertai dengan control untuk mengukur jumlah penduduk yang diinginkan, hanya akan menumbuhkan masalah sosial ekonomi dengan segala akibatnya. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dari tahun ke tahun memerlukan tambahan investasi dan sarana dibidang pendidikan, kesehatan, perumahan dan sebagainya. Hal itu tentu saja merupakan masalah yang rumit bagi pemerintah dalam usahanya untuk membangun dan meningkatkan taraf hidup negaranya.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk diketahui oleh masyarakat luas yang mana dapat merangsang timbulnya kesadaran dan membina tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap masalah kependudukan, sehingga


(11)

masalah-masalah yang ada dapat diatasi bersama dengan penuh perhatian dan memungkinkan setiap timbulnya masalah dapat dicegah atau dihindari.

Berkurangnya atau bertambahnya penduduk disuatu daerah mempunyai hubungan yang erat dengan perkembangan tekhnologi yang dimiliki oleh suatu golongan penduduk semakin luas kemungkinan memperbesar hasil-hasil produksi kebutuhan hidup dan semakin luas pula mata pencaharian untuk pertambahan penduduk. Setiap pendapatan baru dalam lapangan teknologi sangatlah besar pengaruhnya terhadap perkembangan penduduk.

Untuk mengetahui banyaknya penduduk suatu daerah atau Negara pada waktu tertentu maka dilaksanakan sensus penduduk atau perhitungan cacah, survai, serta catatan-catatan untuk dianalisis disusun menjadi angka. Data inilah yang akan dipergunakan sebagai bahan untuk perencanaan ataupun sasaran-sasaran pembangunan dimasa yang akan datang.

Dari hal diatas, maka penulis mengadakan penelitian terhadap pertumbuhan penduduk di Kabupaten Simalungun berdasarkan tahun 1998 sampai dengan 2008 sebagai bahan dasar penulisan tugas akhir dengan judul “PROYEKSI

PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012”. Dengan tujuan agar penulis tahu seberapa besar pertumbuhan penduduk

pertahun dan memproyeksikannya pada tahun-tahun berikutnya di Kabupaten Simalungun.


(12)

1.2 Identifikasi Masalah

Pertumbuhan yang tinggi dalam keadaan jumlah penduduk yang besar dapat menjadi beban yang berat bagi proses pembangunan, dan perkembangan penduduk yang padat akan mengalami kesulitan untuk memacu pertumbuhan dan perbaikan ekonomi, karena itu penyebaran penduduk yang tidak merata khususnya di Kabupaten Simalungun. Sesuai dengan judul diatas, maka permasalahan adalah “Bagaimana tingkat laju pertumbuhan penduduk dan berapa jumlah penduduk pada tahun 2012 berdasarkan data jumlah penduduk pada tahun 1998-2008.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah bertujuan untuk memperjelas arah dan tujuan dari suatu masalah yang akan diteliti sehingga tidak menimbulkan kekeliruan. Untuk lebih mengarahkan penguraian, sesuai dengan latar belakang dan tuntutan menetapkan masalahnya sehingga ada yang menjadi arah sebagai pedoman yang jelas dan tegas dalam mengambil keputusan. Sehubungan dengan itu penulis membatasi hanya menghitung Laju Pertumbuhan Penduduk untuk tahun 2012, yang berdasarkan data jumlah penduduk tahun 1998-2008.


(13)

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini adalah untuk mengamati dan memberikan penyajian data yang diharapkan dapat dipergunakan seefisien mungkin bagi pihak yang membutuhkannya untuk dapat mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang dapat membangun kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Simalungun.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhan dan jumlah penduduk di Kabupaten Simalungun dan memproyeksikannya pada tahun-tahun berikutnya.

1.5 Tinjauan Pustaka

Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D “Pengantar Demografi Umum”, dari buku ini dikutip bahwa kependudukan sangat erat kaitannya dengan Demografi. Demografi berasal dari bahas Yunani yaitu “Demos” yang berarti rakyat atau penduduk dan “ Grafein” yang berarti menulis. Jadi dapat disimpulkan Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Secara umum Demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan atau keadaan perubahan-perubahan penduduk atau dengan perkataan lain hal inilah yang berhubungan dengan komponen perubahan seperti kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), migrasi sehingga menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk munurut umur dan jenis kelamin.


(14)

Lembaga Demografi FE UI “Dasar-Dasr Demografi”, pada buku ini menyatakan bahwa sumber data kependudukan dipusatkan pada 3 sumber utama yaitu sensus, survai, dan registrasi penduduk. Kemudian ketiga sumber data ini dibandingkan satu denngan yang lainnya, dan akan dilihat kelebihan dan kekurangan masing-masing sumber data. Untuk tujuan perencanaan pembangunan dan penilaian program baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diperlukan data-data kependudukan tidak hanya besar jumlahnya saja tetapi komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin serta karakteristik soal ekonomi baik pada masa sekaranng maupun dimasa yang akan datang. Untuk tujuan tersebut diperlukan tehnik estimasi ataupun proyeksi jumlah penduduk dimasa mendatang beserta struktur umurnya.

Sumitro Djojohadikusumo “Masalah Penduduk Dan Lapangan Pekerjaan”, pada buku ini dijelaskan bahwa masalah penduduk dan lapangan kerja menjadi pokok perhatian baik didalam negeri maupun didalam lingkungan internasional. Persoalan-persoalan yang timbul daripadanya sudah sangat mendesak dan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Masalah ini langsung dan tidak langsung menyangkut pertanyaan, sampai berapa jauh proses pembangunan dinikmati oleh sebagian besar masyrakat dan sampai berapa jauh bangsa kita berpartisipasi sebagai pelaksana aktif dalam usaha kearah kemajuan. Masalah penduduk dan kesempatan kerja tidak boleh dianggap terpisah dari proses pertumbuhan ekonomi (“process of economic growth”), laju pertumbuhan dan peningkatan pendapatan nasional.


(15)

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah:

01.Penelitian kepustakaan

Yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, dengan membaca buku-buku, referensi dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang ada kaitannya dengan kependudukan di Kabupaten Simalungun yang mendukung penulisan proposal ini.

02.Metode pengumpulan data

Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Medan. Data yang dikumpulkan tersebut, kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.

03.Tehnik dan analisis data

Untuk menghitung jumlah penduduk di tahun mendatang digunakan rumus pendekatan pada model matematis. Dan model yang sesuai adalah “Model Eksponensial” dengan rumus sebagai berikut:

= Jumlah penduduk pada n tahun = Jumlah penduduk pada awal tahun


(16)

= Tingkat pertumbuhan penduduk = Periode waktu dalam tahun

Untuk menghitung proyeksi laju pertumbuhan penduduk menggunakan asumsi pada pertumbuhan ini bersifat berskala atau bertahap dalam selang waktu tertentu. Apapun rumus yang digunakan sebagai berikut:

= Jumlah penduduk dalam tahun t = Jumlah penduduk pada aawal tahun = Angka pertumbuhan penduduk = Jangka waktu dalam tahun

Untuk menghitung rasio jenis kelamin digunakan rmus sebagai berikut:

Rasio jenis kelamin ( Sex Ratio ) menurut kelompok umur dapat dituliskan sebagai berikut:

Dengan :

Sri = Rasio jenis kelamin pada golongan umur i tahun Mi = Jumlah penduduk laki-laki pada golongan umur i tahun Fi = Jumlah penduduk perempuan pada golongan umur i tahun K = Konstanta, biasanya 100


(17)

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari tugas akhir ini, yaitu sebagai berikut:

1. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, ruang lingkup, maksud dan tu juan, manfaat penelitian, metodologi penelitian, lokasi dan waktu, sistematis penulisan.

2. TINJAUAN TEORITIS

Bab ini menguraikan tentang sumber-sumber data kependudukan yang berhubungan dengan kependuduka n. Dalam bab ini juga dijelaskan tentang model yang digunakan untuk proyeksi serta atribut yang mendukung perhitungan dalam kependudukan.

3. ANALISA PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang perhitungan yang dilakukan untuk memproyeksikan jumlah penduduk di tahun 2012, persentase pertumbuhan penduduk dan sex rasio.

4. IMPLEMENTASI SYSTEM

Pada bab ini dijelaskan tentang cara pengaktifan jendela excel, pengisian data dan cara pembuatan grafik.


(18)

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang mencakup kesimpulan yang diambil setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta saran-saran yang berupa masukan.


(19)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Dasar Demografi

Kata Demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ Demos ”adalah rakyat atau penduduk dan “ Grafein “ menulis. Jadi Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Istilah ini pertama kalinya oleh Achille Guillard dalam karangannya yang berjudul “ Elements The Statistique

Humaine on Demographic Compares “ pada tahun 1885.

Berdasarkan Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP, 1982) defenisi demographi adalah sebagai berikut: Demography is the scientific study of human

population in primaliry with the recpect to their size, their structure ( composition ) and their development ( change ). Terjemahannya sebagai berikut: Demografi

mempelajari penduduk ( suatu wilayah ) terutama mengenai jumlah, struktur ( komposisi penduduk ) dan perkembangannya ( perubahannya ).

Philip M. Hauser dan Duddley Duncan ( 1959 ) menngusulkan defenisi demografi sebagai berikut: Demography is the study of the size, territorial distribution

and composition of population, changes there in and the components of a such changes which maybe identified as natality, territorial movement ( migration ), and social mobility ( changes of states ). Terjemahannya sebagai berikut: Demografi

mempelajari jumlah, persebaran, territorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena natalitas


(20)

(fertilitas), mortalitas, gerak territorial ( migrasi ) dan mobilisasi sosial ( perubahan status ).

Masih banyak lagi yang menjelaskan tentang pengertian demografi. Maka dari kedua defenisi diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut:

Demografi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi: jumlah, persebaran, dan komposisi penduduk. Struktur ini slalu berubah-ubah, dan perubahan tersebut disebabkan karena proses deografi, yaitu: kelahiran ( fertilitas ), kematian ( mortalitas ), dan migrasi penduduk.

Demografi dalam pengertian yang sempit dinyatakan sebagai: “demografi formal” yang memperhatikan ukuran atau jumlah penduduk, distribusi atau persebaran penduduk, struktur penduduk atau komposisi, dan dinamika atau perubahan penduduk. Ukuran penduduk menyatakan jumlah orang dalam suatu wilayah tertentu. Distribusi penduduk menyatakan persebaran penduduk di dalam suatu wilayah pada suatu waktu tertentu, baik berdassarkan wilayah geografi maupun konsentrasi daerah permukiman. Struktur penduduk menyatakan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin atau golongan umur. Sedangkan perubahan penduduk secara implicit menyatakan pertambahan penduduk atau penurunan jumlah penduduk secara parsial ataupun keseluruhan sebagai akibat berubahnya tiga komponen utama perubahan jumlah penduduk. Kelahiran, kematian, dan migrasi.

Dalam pengertian yang lebih luas, demografi juga memperhatikan berbagai karakteristik individu maupun kelompok, yang meliputi tingkat sosial, budaya dan ekonomi. Karakteristik sosial dapat mencakup status keluarga, tempat lahir, tingkat


(21)

pendidikan dan lain sebagainya. Karakteristik ekonomi meliputi antara lain aktivitas okonomi, jenis pekerjaan, dan pendapatan. Sedangkan aspek budaya berkaitan dengan persepsi, aspirasi dan harapan-harapan.

2.1.1 Ruang Lingkup Demografi Dan Ilmu Kependudukan

Jhon Graunt, seorang pedagang kain yang hidup pada abad ke-17 di London, dianggap sebagai Bapak Demografi. Ia melakukan analisa data kelahiran dan kematian, dan dari hasilnya dikemukakan batasan-batasan umum tentang kematian (mortality), kelahiran (fertility), migrasi dan perkawinan dalam hubungannya dengan proses penduduk.

Dalam sejarah perkembangan demografi timbul masalah mengenai pembagian cabang ilmu ini. Methorst dan Sirks membedakan masalah kependudukan menjadi dua yaitu yang bersifat kuantitatif ( demografi ) dan kualitatif yang membahas masalah penduduk dari segi genetis dan biologis. Gagasan ini tidak mendapat dukungan. Oleh karena demografi menggunakan banyak hitungan tapi dapat juga bersifat kualitatif. Dengan demikian memberikan kesan kepada orang bahwa demografi hanyalah penyususnan statistik penduduk.

Demografi murni atau disebut juga demografi formal mengasilkan tehnik-tehnik untk menghitung data kependudukan. Dengan tehnik-tehnik-tehnik-tehnik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk dimasa depan atau dimasa lampau. Data demografi, pengukuran, tehnik-tehnik dan model-model adalah alat yang penting, tetapi mereka hanya sebagian dari gambaran analitik. Jadi, determinan-determinan dan konsekuensi-konsekuensi dari pertambahan penduduk harus dianalisa pula. Para ahli


(22)

demografi denganmengenal proses sosial di dalam mana terjadinya perubahan penduduk diharapkan lebih mengerti dinamikanya penduduk.

2.1.2 Tujuan-tujuan dan Penggunaan Demografi

Menurut para ahli demografi, tujuan demografi dibagi menjadi 4 tujuan pokok yaitu:

1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.

2. Menjelaskan pertumbuhan dimasa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan denngan data yang tersedia.

3. Menngembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan berbagai macam-macam aspek organisasi sosial.

4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun pemerintah baik di tingkat daerah maupun nasional. Perencanaan-perencanaan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan, kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian, dan perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang dan jasa, jalan, rumah-rumah sakit, pusat-pusat pertokoandan pusat-pusat rekreasi akan menjadi lebih tepat apabila kesemuanya didasarkan pada data kependudukan.

2.2 Proyeksi

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau orang yang berdomisili kurang dari 6 bulan dengan menetap. Sedangkan proyeksi adalah perhitungan dengan meramalkan


(23)

atau menduga kejadian-kejadian atau hal-hal yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

Proyeksi penduduk adalah perhitungan yang menunjukkan angka fertilitas, mortalitas dan migrasi dimasa yang akan datang. Perkiraan penduduk tidak hanya beberapa tahun, tetapi bisa saja perkiraan beberapa puluh tahun yang akan datang. Semua perencanaan pembangunan sangat membutuhkan data penduduk tidak saja pada saat merencanakan pembangunan tetapi juga pada masa-masa mendatang yang disebut dengan proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan jumlah penduduk untuk masa mendatang, tetapi juga perhitungan ilmiah yang didasarkan asumsi dari komponen laju pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk. Ketiga komponon inilah yang menentukan besarnya jumlah penduduk dan struktur penduduk yang akan datang.

Untuk menentukan asumsi tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan dimasa yang akan datang, diperlukan data yang menggambarkan keadaan dimasa lampau hingga kini, factor-faktor yang mempengaruhi masa komponen, dan hubungan antara satu komponen dengan komponen yang lain serta target yang akan dicapai di masa yng akan datang. Proyeksi penduduk ini secara periodic perlu direvisi, karena sering terjadi bahwa asumsi tentang kecenderungan tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk ( migrasi ) yang melandasi proyeksi lama tidak sesuai lagi dengan kenyataan.

Pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau Negara yang bersangkutan. Perhitungan proyeksi penduduk penulis lakukan dengan


(24)

memproyeksikan penduduk berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk pada periode 1998-2008. Hal tersebut ditempuh karena informasi mengenai salah satu komponen kependudukan yaitu migrasi tidak tersedia untuk tingkat Kabupaten / Kotamadya. Adapun tahapan-tahapan yang dilakuakan dalam perhitungan proyeksi ini adalah sebagai berikut:

01. Menghitung tingkat pertumbuhan Kabupaten Simalungun menurut jenis kelamin untuk periode 1998-2008, dengan metode Geometrik.

02. Memproyeksikan penduduk Kabupaten Simalungun menurut jenis kelamin berdasarkan tingkat pertumbuhan 1998-2008 dengan meted Geometrik. Adapun rumus Geometrik Rate Of Growth tersebut adalah:

Dengan:

= Jumlah penduduk dalam tahun t = Jumlah penduduk pada aawal tahun = Angka pertumbuhan penduduk = Jangka waktu dalam tahun

2.3 Metode Yang Digunakan

2.3.1 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk menunjukkan angka rata-rata pertambahan penduduk pertahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen ( % ). Dalam menghitung proyeksi pertumbuhan digunakan beberapa asumsi-asumsi, yaitu:


(25)

1. Pertumbuhan Aritmatika

Pertumbuhan penduduk secara aritmatika adalah pertumbuhan penduduk dengan jumlah setiap tahun adalah sama. Dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Dengan:

= Jumlah penduduk pada n tahun = Jumlah penduduk pada awal tahun r = Tingkat pertumbuhan penduduk n = Periode waktu dalam tahun

2. Pertumbuhan Geometri

Pertumbuhan geometri adalah pertumbuhan penduduk bertahap, yaitu dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk hanya paada akhir tahun dari suatu periode. Dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Dengan:

= Jumlah penduduk pada n tahun = Jumlah penduduk pada awal tahun r = Tingkat pertumbuhan penduduk n = Periode waktu dalam tahun

3. Pertumbuhan Eksponensial

Pertumbuhan penduduk adalah pertumbuhan penduduk yang berlangsung secara terus menerus ( continous ). Ukuran penduduk secara eksponensial ini


(26)

lebih tepat, mengingat dalam kenyataannya pertumbuhan penduduk juga berlangsung terus-menerus. Dapat dihiyung denngan menggunakan rumus sebagai berikut:

Dengan:

= Jumlah penduduk pada n tahun = Jumlah penduduk pada awal tahun r = Tingkat pertumbuhan penduduk n = Periode waktu dalam tahun

e = jumlah konstanta yang besarnya 2,71828183

2.3.2 Rasio Jenis Kelamin

Rasio adalah perbandingan dua perangkat, yang dinyatakan dalam satu satuan tertentu. Dalam pengerjaannya, rasio (ratio) adalah perbandingan dikalikan 100. Ukuran rasio ini sangat serinng dilakukan.

Rasio jenis kelamin (Sex Ratio)adalh perbandingan jumlah antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Hal ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara umum dapat ditulis:

Rasio jenis kelamin ( Sex ratio ) menurut kelompok umur maka dituliskan sebagai berikut:

Dengan:


(27)

= Jumlah penduduk laki-laki pada golongan umur i tahun = Jumlah penduduk perempuan pada golongan umur i tahun K = Konstanta, biasanya 100

2.4 Perkembangan Penduduk

Perkembangan jumlah penduduk sangat erat kaitannya dengan perkembangan peradaban meanusia dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya. Ada tiga tahapan perkembangan peradaban manusia hingga kini: Pertama, zaman ketika manusia mulai mempergunakan alat-alat untuk menanggulanngi kehidupannya. Kedua, zaman ketika manusia mulai mengembangkan usaha pertanian menetap. Zaman ini mengubah kehidupan perburuan menjadi kehidupan pertanian atau kehidupan yang sifatnya nomadis menjadi kehidupan menetap di sekitar daerah pertanian. Ketiga, zaman mulai era industrialisasi, yaitu sekitar pertenganhan abad ke-17 sesudah masehi. Zaman ini ditandainya dengan tumbuhnya pusat-pusat industry, dan semakin berkembangnya kota-kota sebagai tempat permukiman manusia.

Sejalan dengan semakin berkembangnyanilmu pengetahuan dan perkembangan tehnologi dalam menngolah sumber daya alam yang ada, tingkat kehidupan manusia menjadi semakin baik. Hal ini sangat mempengaruhi penurunan tingkat mortalitas penduduk. Seperti banyak diketahui bahwa ledakan penduduk yang terjadi pada abad-abad terakhir ini terutama karena menurunnya tingkat kematian dengan cepat, sementara tingkat kelahiran belum dapat dikontrol dengan baik.


(28)

BAB 3

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data

Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:

1. Membandingkan dua hal atau lebih variable untuk megetahui selisih atau rasionya kemudian diambil kesimpulannya.

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih kecil agar dapat:

a. Mengetahui komponen yang menonjol

b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan yang lainnya

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhannya.

3. Memperkirakan atau memperbandingkan besarnya pengaruh ssecara kuantitatif dari suatu kejadian lainnya serta memperkirakan / meramalkan kejadian lainnya yang dapat dinyatakan dengan perubahan nilai suatu variabelnya.

3.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 2012

Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan biasanya dinyatakan dalam persentase. Hampir semua Negara maju telah menyusun perkiraan jumlah seluruh penduduk setiap tahun. Dalam hal ini prosedur untuk menghitung angka pertumbuhan penduduk boleh dikatakan cukup sederhana, karena perhitungannya dilakukan dengan membagi


(29)

pertambahan jumlah penduduk selama tahun yang bersangkutan dengan jumlah penduduk pada awal tahun. Pada kenyataannya banyak Negara tidak mempunyai angka yang tepat mengenai kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk dan akhirnya jumlah penduduk yang paling tepat banyak diketahui dari hasil sensus. Dalam pengolahan data dapat dilakukan dengan menggunakan model Matematis yang sesuai. Model yang digunakan adalah “Model Eksponensial” denngan rumus sebagi berikut:


(30)

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 1998-2008

TAHUN JENIS KELAMIN TOTAL

LAKI-LAKI WANITA

1998 430.957 436.148 867.105

1999 405.849 421.692 827.541

2000 426.552 429.039 855.591

2001 428.589 427.194 855.783

2002 418.171 418.756 836.927

2003 406.923 401.365 808.288

2004 412.225 410.884 823.109

2005 416.510 415.154 831.664

2006 421.609 419.589 841.198

2007 423.747 422.582 846.329

2008 427.372 425.740 853.112


(31)

Tabel 3.2 Jumlah Perubahan Penduduk Kabupaten Simalungun Menurut Jenis Kelamin Tahun 1998-2008

TAHUN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PERUBAHAN /

TAHUN

LAKI-LAKI WANITA LAKI-LAKI WANITA

1998 430.957 436.148 4.155 4.431

1999 405.849 421.692 -25.108 -14.456

2000 426.552 429.039 20.703 7.347

2001 428.589 427.194 2.037 -1.845

2002 418.171 418.756 -10.418 -8.438

2003 406.923 401.365 -11.248 -17.391

2004 412.225 410.884 5.302 9.519

2005 416.510 415.154 4.285 4.270

2006 421.609 419.589 5.099 4.435

2007 423.747 422.582 2.138 2.993

2008 427.372 425.740 3.625 3.158

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara

Dengan:

Jumlah penduduk laki-laki pada tahun 1997 adalah 426.802 Jumlah penduduk perempuan pada tahun 1997 adalah 431.717 Tanda (-) : berarti berkurangnya Jumlah Penduduk.


(32)

3.3 Keadaan Jumlah Penduduk

Adapun perhitungan jumlah penduduk didahului dengan menghitung tingkat pertumbuhan penduduk, yang nantinya dengan tingkat pertumbuhan tersebut digunakan sebagai peramalan jumlah penduduk dimasa yang akan datang. Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah penduduk sebagai berikut:

r =

Dengan t log e = 0,43429

Dan rumus menghitung jumlah penduduk yaitu:

3.3.1 Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki Pertahun

1. Analis Persentase Perubahan Laki-Laki Secara Manual Pertahun:


(33)

2. Analis Persentase Perubahan Laki-Laki Pertahun Dengan Menggunakan Microsoft Ecxel:

Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

Tahun Penduduk Laki-laki Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Jumlah Perubahan Penduduk (%)

1998 430.957 2,718282 - -

1999 405.849 2,718282 -0.060027 -6.002714

2000 426.552 2,718282 0.049753 4.975311

2001 428.589 2,718282 0.004764 0.476414

2002 418.171 2,718282 -0.024608 -2.460798

2003 406.923 2,718282 -0.027266 -2.726646

2004 412.225 2,718282 0.012945 1.294534


(34)

2006 421.609 2,718282 0.012168 1.216787

2007 423.747 2,718282 0.005058 0.505823

2008 427.372 2,718282 0.008518 0.851825

Gambar 3.1 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki


(35)

3.3.2 Persentase Perubahan Penduduk Perempuan Pertahun

1. Persentase Perubahan Penduduk Perempuan Secara Manual:


(36)

2. Analis Persentase Perubahan Perempuan Pertahun Dengan Menggunakan Microsoft Ecxel:

Tabel 3.4 Persentase Perubahan Penduduk Perempuan

Tahun Penduduk perempuan Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Jumlah Perubahan Penduduk (%)

1998 436.148 2.718282

1999 421.692 2.718282 -0.033706 -3.370644

2000 429.039 2.718282 0.017273 1.727263

2001 427.194 2.718282 -0.004310 -0.430958

2002 418.756 2.718282 -0.019950 -1.994983

2003 401.365 2.718282 -0.042417 -4.241717

2004 410.884 2.718282 0.023440 2.343970

2005 415.154 2.718282 0.010339 1.033860

2006 419.589 2.718282 0.010626 1.062612

2007 422.582 2.718282 0.007108 0.710785


(37)

Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

3.3.3 Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Pertahun

1. Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Pertahun


(38)


(39)

2. Analis Persentase Perubahan Laki-Laki dan Perempuan Pertahun Dengan Menggunakan Microsoft Ecxel:

Tabel 3.5 Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Pertahun

Tahun Penduduk Keseluruhan Bilangn Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Persentase Perubahan Jumlah Penduduk (%)

1998 867.105 2.718282 - -

1999 827.541 2.718282 -0.046701 -4.670142

2000 855.591 2.718282 0.033334 3.333380

2001 855.783 2.718282 0.000224 0.022438

2002 836.927 2.718282 -0.022280 -2.227999

2003 808.288 2.718282 -0.034818 -3.481842

2004 823.109 2.718282 0.018170 1.817020

2005 831.664 2.718282 0.010340 1.033988

2006 841.198 2.718282 0.011399 1.139855

2007 846.329 2.718282 0.006081 0.608111


(40)

Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan


(41)

Tabel 3.6 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun Menurut Jenis Kelamin Tahun 1998-2008

Tahun Jumlah Laki-laki (%)

Jumlah Perempuan

(%)

Jumlah Laki-laki dan Perempuan

(%)

1998 0,97 % 1,02% 1,00 %

1999 -6,00 % -3,37 % -4,67 %

2000 4,98 % 1,73 % 3,33 %

2001 0,48 % -0,43 % 0,02 %

2002 -2,46 % -1,99 % -2,21 %

2003 -2,73 % -4,24 % -3,48 %

2004 1,29 % 2,34 % 1,82 %

2005 1,03 % 1,03 % 1,03 %

2006 1,22 % 1,06 % 1,14 %

2007 0,51 % 0,71 % 0,61 %

2008 0,85 % 0,74 % 0,80 %

Jumlah 0,13 % - 1,40 % -0,63 %

Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan secara keseluruhan menurun dan dari hasil survey , penurunan ini terjadi karena kesadaran masyarakat untuk melaksanakan program KB (Keluarga Berencana) yang digalakkan pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan ada kemungkinan dikarenakan oleh imigrasi, mortalitas yang terjadi dikarenakan fasilitas kesehatan yang kurang memadai.

Dari perubahan angka-angka tersebut di atas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jumlah penduduk di Kabupaten Simalungun selalu berubah,


(42)

terkadang jumlahnya meningkat dan juga menurun. Hal ini mungkin ada kaitannya dengan program Keluarga Berencana (KB) yang telah disarankan pemerintah, yaitu dengan kebijakan menekan angka kelahiran.

3.4 Peramalan Jumlah Penduduk

a. Untuk Laki-laki

b. Untuk Perempuan

c. Untuk Laki-laki dan Perempuan


(43)

Dengan diperolehnya persentase jumlah penduduk Kabupaten Simalungun maka ramalan atau taksiran jumlah penduduk dapat ditentukan dengan menggunakan harga perubahan jumlah penduduk Kabupaten Simalungun dengan menggunakan rumus:

3.4.1 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kabupaten Simalungun Tahun 2009-2012

1. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kabupaten Simalungun Secara Manual: a. Untuk Tahun 2009

b. Untuk Tahun 2010

= 426.302 c. Untuk Tahun 2011


(44)

d. Untuk Tahun 2012

2. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kabuaten Simalungun Tahun 2009-2012 dengan Microsoft Excel:

Tabel 3.7 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2009-2012

Tahun Penduduk Laki-laki

e R

1998 430.957 2,718282 -0,000835

1999 405.849 2,718282 -0,000835

2000 426.552 2,718282 -0,000835

2001 428.589 2,718282 -0,000835

2002 418.171 2,718282 -0,000835

2003 406.923 2,718282 -0,000835

2004 412.225 2,718282 -0,000835

2005 416.510 2,718282 -0,000835


(45)

2007 423.747 2,718282 -0,000835

2008 427.372 2,718282 -0,000835

2009* 427.015 2,718282 -0,000835

2010* 426.302 2,718282 -0,000835

2011* 425.235 2,718282 -0,000835

2012* 423.817 2,718282 -0,000835

Keterangan : * Hasil Peramalan

3.4.2 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Simalungun Tahun 2009-2012

1. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Simalungun Secara Manual Tahun 2009-2012

a. Untuk Tahun 2009

b. Untuk Tahun 2010


(46)

c. Untuk Tahun 2011

d. Untuk Tahun 2012

2. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kabuaten Simalungun Tahun 2009-2012 dengan Microsoft Excel:

Tabel 3.8 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2009-2012

Tahun Penduduk

perempuan

e R

1998 436.148 2,718282 -0,002415

1999 421.692 2,718282 -0,002415

2000 429.039 2,718282 -0,002415

2001 427.194 2,718282 -0,002415


(47)

2003 401.365 2,718282 -0,002415

2004 410.884 2,718282 -

2005 415.154 2,718282 -

2006 419.589 2,718282 -

2007 422.582 2,718282 -

2008 425.740 2,718282 -0,002415

2009* 424.713 2,718282 -0,002415

2010* 422.666 2,718282 -0,002415

2011* 419.615 2,718282 -0,002415

2012* 415.581 2,718282 -0,002415

Keterangan : * Hasil Peramalan

3.4.3 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Kabupaten Simalungun Tahun 2009-2012

1. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Simalungun Secara Manual Tahun 2009-2012

a. Untuk Tahun 2009


(48)

b. Untuk Tahun 2010

c. Untuk Tahun 2011

d. Untuk Tahun 2012


(49)

2. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Kabuaten Simalungun Tahun 2009-2012 dengan Microsoft Excel:

Tabel 3.9 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2009-2012

Tahun Penduduk

Keseluruhan

E R

1998 867.105 2,718282 -0,001627

1999 827.541 2,718282 -0,001627

2000 855.591 2,718282 -0,001627

2001 855.783 2,718282 -0,001627

2002 836.927 2,718282 -0,001627

2003 808.288 2,718282 -0,001627

2004 823.109 2,718282 -0,001627

2005 831.664 2,718282 -0,001627

2006 841.198 2,718282 -0,001627

2007 846.329 2,718282 -0,001627

2008 853.112 2,718282 -0,001627


(50)

2010* 848.958 2,718282 -0,001627

2011* 844.824 2,718282 -0,001627

2012* 839.344 2,718282 -0,001627

Keterangan : * Hasil Peramalan

Dari hasil peramalan jumlah penduduk Kabupaten Simalungun dengan menggunakan Perumusan Eksponensial Of Growth seperti perhitungan di atas, maka di dapat nilai dari Tahun 2009-2012. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Table 3.10 Hasil Peramalan (Perkiraan) Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun Dari Tahun 2009-2012

Tahun Jumlah Penduduk Jumlah

Laki-laki Perempuan

2009 427.015 424.713 851.725

2010 426.302 422.666 848.958

2011 425.235 419.615 844.824


(51)

3.5 Keadaan Laju Pertumbuhan Penduduk

Adapun perhitungan laju pertumbuhan penduduk sebagai berikut:

Laju pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan asumsi lima tahun sekali, yaitu tahun 1998-2003, 1999-2004, 2000-2005, 2001-2006, 2002-2007, 2003-2008, 2004-2009, 2005-2010, 2006-2011, 2007-2012. Maka akan kita peroleh:

1. Laju pertumbuhan penduduk tahun 1998-2003 =

=

= = = = = =

=

=

= = =


(52)

2. Laju pertumbuhan penduduk tahun 1999-2004 =

=

= = = = = =

=

=

= = =

3. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2000-2005 =

=

= = = = =


(53)

=

=

=

= = =

4. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2001-2006 =

=

= = = = = =

=

=

= = =


(54)

5. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2002-2007 =

=

= = = = = =

=

=

= = =

6. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2003-2008 =

=

= =

= 455

= =


(55)

=

=

=

= = =

7. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2004-2009 =

=

= = = = = =

=

=

= = =


(56)

8. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2005-2010

=

=

= = = = = =

=

= 4127

= = =

9. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2006-2011

=

=

= = = = =


(57)

=

=

=

=

= 000867

=

10.Laju pertumbuhan penduduk tahun 2007-2012

=

=

9.398 =

= = = = =

=

=

=

= =


(58)

Menghitung Rasio Jenis Kelamin

Kita dapat menghitung Rasio Jenis Kelamin, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk Rasio Jenis Kelamin 2008

2. Untuk Rasio Jenis Kelamin 2009


(59)

4. Untuk Rasio Jenis Kelamin 2011


(60)

IMPLEMENTASI SYSTEM

4.1 Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahapan hasil desain tertulis ke dalam

Programming (coding). Pada tahap inilah seluruh hasil desain dituangkan ke

dalam bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah system informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis. Tahapan implementasi harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga system yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri.

4.2 Mengaktifkan Microsoft Excell

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikan Microsoft Excell berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian klik tombol start pada taskbar, kemudian klik program, lalu pilih Microsoft Office, kemudian ada menu program Excell, maka pilih aplikasi Excell tersebut.


(61)

Gambar 4.1 Mengaktifkan Microsoft Excell

4.3Membuka Lembar Kerja Baru

Setelah pengaktifan, akan tampil lembar kerja Excellyang sudah siap untuk dipergunakan. Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas kebawah sedangkan baris berurutan dari kiri ke kanan yang terdiri dari 256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.

Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris, disamping itu lembar kerja Excellterdapat banyak elemen yang memiliki fungsi tersendiri.


(62)

Gambar 4.2 Membuka Lembar Kerja Baru

4.4Pengisian Data

Pengisian data kedalam lembar kerja Excell adalah sama dengan memasukkan atau mengetikkan data kedalamnya. Ada dua pilihan cara pengisian data, yaitu menggunakan keyboard computer atau melalui sub mmenu yang terdapat pada menu Excell. Dalam pengisian data ke dalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data. 2. Ketik data yang diinginkan.

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya.


(63)

Gambar 4.3 Pengisian Data

Sedangkan pilihan kedua dalam mengisi data adalah menggunakan submenu pada menu edit di Excell. Dengan pilihan ini, maka memiliki lebih banyak pilihan, yaitu: Down, Up, Left, dan Series (Autofil).

4.5Pembuatan Grafik

Grafik pada Excell dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar kerja sendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excell, biasa menggunakan icon chart Wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah:

1. Sorot Sel atau range yang ingin dibuat grafik.


(64)

3. Klik Type grafik yang diinginkan dan kllik next, tampil kotak dialog Source data

4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio.

botton rows atau coloums yang diinginkan, klik next. Maka akan tampil kotak dialog Chart Option

5. Pada Chart Option, klik judul grafik. Setelah itu klik next. Tampil kotak dialog chart options.

6. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish.


(65)

(66)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasi analisis dan evaluasi dari perhitungan Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun berdasarkan tahun 1998-2008, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial dapat dicari persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah penduduk perempuan, serta perubahan jumlah penduduk secara keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah penduduk di Kabupaten Simalungun di masa yang akan datang.

2. Diperkirakan Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun menurut jenis kelamin laki-laki pada tahun 2012 adalah 423.817 jiwa, jenis kelamin perempuan sebesar 415.581 jiwa, dan secara keseluruhan (jenis kelamin laki-laki dan perempuan) sebesar 839.398 jiwa.

3. Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Simalungun pada tahun 2012 diperkirakan sebesar -0,16%.


(67)

5.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah peertumbuhan penuduk di Kabupaten Simalungunmyaitu sebagai berikut:

1. Menurunnya jumlah penduduk setiap tahun, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan untuklebih memperhatikan lagi tingkat kualitas kessehatan penduduk di Kabupaten Simalungun.

2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kabupaten Simalungun setiap tahunnya.

3. Memeratakan penyebaran penduduk, misalnya dengan mengadakan transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi terciptanya kesejahteraan rakyat.


(68)

01.Barclay W George, “Tehnik Analisa Kependudukan”, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 1990.

02.Bagus Ida Mantra, “Pengantar Studi Demografi”, Penerbit Nur Cahaya,Yogyakarta 1991.

03.Wirosuhardjo Kartomo, “Dasar-Dasar Demografi”, Penerbit Lembaga FE UI, Jakarta 1981.

04.Djojohadikusumo Sumitro, “Masalah Penduduk dan Lapangan Kerja, Pertumbuhan Ekonomi dan Perddagangan Nasional”, Penerbit Yayasan Penyuluhan dan Penerangan Perdagangan, Jakarta, 1973.

05.Makridakis S, Wheelwright S.C dan Mc Gee V.E, “Metode dan Aplikasi Peramalan”, Edisi Kedua Jilid Satu, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1993. 06.Sudjana, “Metoda Statistika”, Edisi Kelima, Penerbit Tarsito, Bandung,

1992.

07. file:///E:/Docment%20simalungun/Kabupaten+Simalungun.htm

08. file:///E:/Docment%20simalungun/Laju%20Pertumbuhan%20Penduduk%20Kabu paten%20Simalungun%20Relatif%20Rendah%20Hanya%200,63%25%20Tahun% 202008%20%20%20Jumlah%20Penduduk%20846.263%20Jiwa,%20139.286%20P US%20%C2%AB%20Harian%20Sinar%20Indonesia%20Baru.htm

09. file:///E:/Docment%20simalungun/Kabupaten%20Simalungun%20-%20SIPID%20-%20Regional%20Investment%20Indonesia.htm


(69)

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma 3 Statistika :

Nama : Lestari F Rumahorbo

NIM : 072407001

Prog. Studi : D-3 Statistika

Judul T.A : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 2012

Telah melaksanakan Test Program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal Mei 2010.

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, Mei 2010 Dosen Pembimbing

Drs. Saul Siahaan


(70)

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Telp. (061) 8211050 Fax (061) 8214290 MEDAN – 20155, Email : Dekanat@FMIPA.USU.AC.ID

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama Mahasiswa : Lestari F Rumahorbo Nomor Stambuk : 072407001

Judul Tugas Akhir : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 2012

Dosen Pembimbing : Drs. Saul Siahaan Tanggal Mulai Bimbingan :

Tanggal Selesai Bimbingan :

No TANGGAL ASISTEN BIMBINGAN PEMBAHASAN PADA ASISTENSI MENGENAI, PADA BAB PARAF DOSEN

PEMBIMBING KETERANGAN

Diketahui: Disetujui

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing Utama/

Penanggung Jawab

Dr. Saib Suwilo, MSc

NIP.1964010 198803 1 004 NIP. 19500706 198103 1 002 Drs. Saul Siahaan


(1)

56


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasi analisis dan evaluasi dari perhitungan Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun berdasarkan tahun 1998-2008, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial dapat dicari persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah penduduk perempuan, serta perubahan jumlah penduduk secara keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah penduduk di Kabupaten Simalungun di masa yang akan datang.

2. Diperkirakan Jumlah Penduduk Kabupaten Simalungun menurut jenis kelamin laki-laki pada tahun 2012 adalah 423.817 jiwa, jenis kelamin perempuan sebesar 415.581 jiwa, dan secara keseluruhan (jenis kelamin laki-laki dan perempuan) sebesar 839.398 jiwa.

3. Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Simalungun pada tahun 2012 diperkirakan sebesar -0,16%.


(3)

58

5.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah peertumbuhan penuduk di Kabupaten Simalungunmyaitu sebagai berikut:

1. Menurunnya jumlah penduduk setiap tahun, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan untuklebih memperhatikan lagi tingkat kualitas kessehatan penduduk di Kabupaten Simalungun.

2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kabupaten Simalungun setiap tahunnya.

3. Memeratakan penyebaran penduduk, misalnya dengan mengadakan transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi terciptanya kesejahteraan rakyat.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

01.Barclay W George, “Tehnik Analisa Kependudukan”, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 1990.

02.Bagus Ida Mantra, “Pengantar Studi Demografi”, Penerbit Nur Cahaya,Yogyakarta 1991.

03.Wirosuhardjo Kartomo, “Dasar-Dasar Demografi”, Penerbit Lembaga FE UI, Jakarta 1981.

04.Djojohadikusumo Sumitro, “Masalah Penduduk dan Lapangan Kerja, Pertumbuhan Ekonomi dan Perddagangan Nasional”, Penerbit Yayasan Penyuluhan dan Penerangan Perdagangan, Jakarta, 1973.

05.Makridakis S, Wheelwright S.C dan Mc Gee V.E, “Metode dan Aplikasi Peramalan”, Edisi Kedua Jilid Satu, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1993. 06.Sudjana, “Metoda Statistika”, Edisi Kelima, Penerbit Tarsito, Bandung,

1992.

07. file:///E:/Docment%20simalungun/Kabupaten+Simalungun.htm

08. file:///E:/Docment%20simalungun/Laju%20Pertumbuhan%20Penduduk%20Kabu paten%20Simalungun%20Relatif%20Rendah%20Hanya%200,63%25%20Tahun% 202008%20%20%20Jumlah%20Penduduk%20846.263%20Jiwa,%20139.286%20P US%20%C2%AB%20Harian%20Sinar%20Indonesia%20Baru.htm

09. file:///E:/Docment%20simalungun/Kabupaten%20Simalungun%20-%20SIPID%20-%20Regional%20Investment%20Indonesia.htm


(5)

Hasil Uji Program Tugas Akhir

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma 3 Statistika :

Nama : Lestari F Rumahorbo NIM : 072407001

Prog. Studi : D-3 Statistika

Judul T.A : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 2012

Telah melaksanakan Test Program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal Mei 2010.

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, Mei 2010 Dosen Pembimbing

Drs. Saul Siahaan


(6)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM(FMIPA) Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Telp. (061) 8211050 Fax (061) 8214290

MEDAN – 20155, Email : Dekanat@FMIPA.USU.AC.ID

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama Mahasiswa : Lestari F Rumahorbo Nomor Stambuk : 072407001

Judul Tugas Akhir : Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Simalungun Tahun 2012

Dosen Pembimbing : Drs. Saul Siahaan Tanggal Mulai Bimbingan :

Tanggal Selesai Bimbingan : No TANGGAL

ASISTEN BIMBINGAN PEMBAHASAN PADA ASISTENSI MENGENAI, PADA BAB PARAF DOSEN

PEMBIMBING KETERANGAN

Diketahui: Disetujui

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing Utama/

Penanggung Jawab

Dr. Saib Suwilo, MSc

NIP.1964010 198803 1 004 NIP. 19500706 198103 1 002 Drs. Saul Siahaan