PENGARUH ANGGARAN WAKTU AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS AUDIT DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN AUDIT SAMPLING PADA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP) PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

PENGARUH ANGGARAN WAKTU AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS
AUDIT DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP
PERTIMBANGAN AUDIT SAMPLING PADA BADAN
PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
(BPKP) PERWAKILAN PROVINSI
SUMATERA UTARA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh
EKA LESTARI BR BUKIT
NIM. 7133220022

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK
Eka Lestari Br Bukit, 7133220022. Pengaruh Anggaran Waktu Audit,

Kompleksitas Tugas Audit dan Pengalaman Auditor Terhadap
Pertimbangan Audit Sampling Pada Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Skripsi.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2017.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa saja yang menjadi
pertimbangan auditor dalam menentukan audit sampling. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah anggaran waktu audit, kompleksitas tugas audit,
dan pengalaman auditor berpengaruh secara simultan terhadap pertimbangan audit
sampling.
Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera
Utara. Dengan jumlah 44 auditor sebagai sampel berdasarkan metode purposive
sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dengan
cara mengirimkan kuesioner langsung kepada responden yang diteliti. Sumber
data dalam penelitian ini berupa pendapat auditor mengenai pertimbangan metode
audit sampling auditor. Teknik analisis data yang digunakan analisis regresi
berganda.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel anggaran waktu audit,
kompleksitas tugas audit dan pengalaman auditor secara simultan berpengaruh
secara signifikan terhadap pertimbangan audit sampling. Sehingga kesimpulan

penelitian ini adalah auditor mempertimbangkan anggaran waktu audit,
kompleksitas tugas audit dan pengalaman auditor secara bersama-sama dalam
memilih metode audit sampling.
Kata Kunci : audit sampling, anggaran waktu audit, kompleksitas
audit, pengalaman auditor.

tugas

iii

ABSTRACT
Eka Lestari Br Bukit, 7133220022. Influence of Time Budget Audit,
Complexity Task Audit, and Auditor Experience to judgement audit
sampling in Badan Pengawasan Keuangan dan Pengembangan (BPKP)
Representative in North Sumatera Province. Thesis. Departement of
Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2017.
The problem in this study is what the factors that determines consideration
of audit by auditors. The purpose of this study was to determine whether the time
budget audit, complexity task audit, and auditors experience is simultaneously
effect toward consideration of audit sampling

The population in this study is the auditor who worked on Badan
Pengawasan Keuangan dan Pengembangan (BPKP) Representative in North
Sumatera Province. With the number of samples based on 44 auditors as
purposive sampling method. The data used in this study are primary data, by
sending questionnaires directly to the respondents who researched. Sources of
data in this study of the auditor's opinion regarding the auditor's judgement audit
sampling . The data analysis techniques used multiple regression analysis using
SPSS version 21.
The test results showed that the variables of time budget audit, complexity
task audit, and auditors experience by simultaneously have significan influence
toward judgement audit sampling. So the conclusion of this study is the auditors
consider time budget audit, complexity task audit, and auditor experience by
simultaneously in selecting the method of audit sampling.
Keywords: audit sampling, time budget audit, complexity task audit, auditor
experience.

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh

karena kasih dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Anggaran Waktu Audit, Kompleksitas Tugas Audit dan
Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Audit Sampling Pada Badan
Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi

Sumatera Utara”.
Penulisan skripsi ini dilakukan untuk sebagian persyaratan untuk memenuhi
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan. Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyudi Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Umum Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si, sebagai Wakil Dekan Kemahasiswaan Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.

v

6. Bapak Dr. Nasirwan, S.E, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan dan juga selaku Dosen Penguji Skripsi yang
telah banyak membantu memberi kritik dan saran dalam memperbaiki
penulisan skripsi ini.
7. Bapak Dr. Azizul Kholis, S.E, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak membantu dalam bimbingannya hingga
penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak M. Ridha Habibi Z., S.E, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Penguji
Skripsi yang telah banyak membantu memberi kritik dan saran dalam
memperbaiki penulisan skripsi ini.
10. Ibu Khairunnisa Harahap, S.E, M.Si selaku Dosen Penguji Skripsi yang
telah banyak membantu memberi kritik dan saran dalam memperbaiki

penulisan skripsi ini.
11. Seluruh dosen pengajar Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan yang
telah banyak memberikan ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan.
12. Staf Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Riky Adrian yang telah banyak
membantu peneliti dalam pengurusan administrasi selama perkuliahan.
13. Kepada staf auditor di BPKP yang telah berpartisipasi dalam pengisisan
kuesioner untuk penelitian ini, dan kepada staf Administrasi BPKP
terkhusus buat Pak Sabran yang banyak membantu dalam penelitian ini.

vi

14. Kedua orang tua ku yang sangat kukasihi, Bapak T. Bukit dan Ibu A.
Ginting, terima kasih buat doa kalian, kasih sayang yang tiada henti yang
kurasakan di sepanjang kehidupanku. Terima kasih juga buat dukungan
kalian baik dalam bentuk material dan juga moril. Terima kasih sudah
selalu menjadi pendengar dan penyemangat dikala semangatku sudah
mulai pudar dan menjadi penenang dikala hatiku dilanda kegelisahan dan
ketakutan. Semoga kedepannya aku bisa menjadi seorang anak yang bisa
memberikan kebanggaan dan menjadi kebahagian buat kalian.
15. Buat kedua Saudari yang sangat kusayangi Sry Menita Bukit dan Winda

Tri Astini Bukit, terima kasih karena kalian sudah menjadi saudari terbaik
yang selalu mendoakan dan memberi semangat buatku di sepanjang
pengerjaan skripsi ini.
16. Kepada sahabat terbaikku yang sudah enjadi keluargaku sepanjang masa
perkuliahan SERAF CIVITAS Seprina, Oktariya, Listicia, Riama, Daniel,
Kak Ira, Bang Frengky, dan Kak Lenny terimakasih karena selalu hadir di
saat suka maupun duka yang selalu memberi semangat dan penghiburan
terimakasih aku sangat sangat sangat mengasihi kalian.
17. Kepada sahabat-sahabatku selama perkuliahan Yuli, Karona, Jugito, Dion,
Harianti, Dian, Elvin, terimakasih sahabat, kalian yang terbaik yang selalu
berhasil buat aku ketawa, terimakasih karna telah memberi warna dalam
hari-hariku selama masa perkuliahan yang gelap ini, dan juga kepada
Dalianus yang membantuku dalam penyusunan berkas. I Love You All

vii

18. Teman-teman Jurusan Akuntansi angkatan 2013 yang selalu memberikan
motivasi dan dorongan kepada penulis selama pelaksanaan praktik kerja
dan penyusunan laporan ini (Roganti teanggaku, Bima yang selalu bilang
aku cantik, Samuel yang unik, Dwi satu kelopokku, Sukerman teman

perjuangan cari tempat penelitian, aca, dina tika, roni, nanda, wahyu, ayu,
maulida, via, bang faisal, mita, rifda, sella, erni, erika, anggi, desi, afria,
zaki, mikael).
19. Kepada Bang Josua, yang menjadi tempat mengadu ketika sedang dilanda
ketakutan, kekhawatiran, kebingungan serta berbagai perasaan duka dan
juga perasaan bahagia. Terima kasih bang.
20. Kepada bik July yang selalu menghiburku dan menemaniku dan selalu
mendoakanku terimakasih bik buat waktumu yang sangat berharga itu tapi
kam sia-siakan untukku.heheh
21. Buat teman saya Nasrani Purba, teman seperjuangan dari SMP yang selalu
bersamaku melewati masa-masa sulit dan bahagia, terimakasih atas
dukunganmu dan perhatianmu selama ini nak, meskipun kau cuekkkk kali
samaku tapi aku tau kalo kau selalu mendoakanku.
22. Buat sahabatku yang jauh di mata dan dekat di hati Binna Pretty dan Ina
Desi terimakasih buat doa dan perhatian kalian weee.
23. Buat Spera In Deo (Ruth, Dian, Vitri) yang selalu mendoakanku dan
mendukungku, terimakasih ya adik-adikku kakak mengasihi kalian.
24. Buat teman kos saya kk Letares yang selalu memberiku semangat dan
motivasi yang selalu menemaniku ngeprint yang selalu menjadi tempatku


viii

mengeluh, terimakasih ya kak. Dan juga buat Feby, Esra, Vida, Ririn
terimaksih adik-adikku.
25. Buat teman-teman UKMKP-UP FE (Kak Merry, Eva, Susi, Westy, Tutur,
Kak Uly, Jimmy, Lidya, Febrini, Kak Friska, Butet, Jessika) terimakasih
buat doa dan semangat serta dukungan yang kalian berikan kepada
penulis.
26. Dan kepada pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dalam susunan kata, kalimat pembahasan dan penulisannya. Apabila nantinya
terdapat kekeliruan dalam penulisan skripsi ini penulis sangat mengharapkan
kritik dan sarannya. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Medan,

Maret 2017

Penulis


Eka Lestari Br Bukit

ix

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

27

Tabel 3.1 Defenisi Operasional

34

Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner

45

Tabel 4.2 Umur Responden

46


Tabel 4.3 Jenis Kelamin Responden

47

Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir

47

Tabel 4.5 Jabatan Responden

48

Tabel 4.6 Lama Bekerja Responden

48

Tabel 4.7 Uji Validitas X1

50

Tabel 4.8 Uji Validitas X2

51

Tabel 4.9 Uji Validitas X3

52

Tabel 4.10 Uji Validitas Y

52

Tabel 4.11 Uji Reliabilitas X1

53

Tabel 4.12 Uji Reliabilitas X2

53

Tabel 4.13 Uji Reliabilitas X3

54

Tabel 4.14 Uji Reliabilitas Y

54

Tabel 4.15 Uji Normalitas

56

Tabel 4.16 Uji Multikolionearitas

57

Tabel 4.17 Uji Heterokedastisitas

58

Tabel 4.18 Uji F

59

Tabel 4.19 Uji Adjusted R2

61

Tabel 4.20 Uji Regresi Berganda

62

xiv

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pemilihan Teknik Pendekatan Audit Sampling

14

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

30

xv

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A

KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN B

TABULASI DATA

LAMPIRAN C

HASIL UJI PENELITIAN

LAMPIRAN D

BERKAS ADMINISTRASI

xvi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap badan usaha baik yang bertujuan untuk memaksimalkan laba
maupun nirlaba membutuhkan audit. Audit merupakan proses sistematis
mendapatkan dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif sehubungan dengan
asersi atas tindakan dan peristiwa ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian
antara

asersi-asersi

tersebut

dengan

kriteria

yang

berlaku

serta

mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Mulyadi,
2002). Oleh karena itu, fungsi audit dapat dilihat sebagai alat kontrol sosial karena
berfungsi sebagai mekanisme untuk memantau perilaku dan kinerja, dan untuk
mengamankan atau menegakkan akuntabilitas (Heang, lee teck dan Azham Md,
Ali, 2008).
Auditor memiliki tujuan dan target yang harus dicapainya, menurut Halim
(2003:147) tujuan umum audit diperoleh melalui penghimpunan bukti audit
kompeten yang cukup. Menurut Mulyadi (2002:74) bukti audit adalah segala
informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam
laporan keuangan, yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak
untuk menyatakan pendapatnya. Bukti audit yang mendukung laporan keuangan
terdiri dari data akuntansi dan semua informasi penguat (corroborating
information) yang tersedia bagi auditor.

1

2

Data yang telah diambil auditor juga tidak begitu saja dapat dijadikan
bukti audit. Bukti yang dikumpulkan auditor harus bisa dipertanggungjawabkan
secara formal. Tidak sekedar menghimpun bukti konkrit saja auditor harus
menghimpun hal-hal yang bersifat membuktikan, terutama dalam kaitan
pemberian pendapat atas laporan keuangan. Namun ketika seorang auditor ingin
menghimpun bukti audit maka data akuntansi dan informasi penguat yang
digunakan auditor sangatlah banyak sehingga untuk memeriksa seluruh catatan
dan transaksi perusahaan memerlukan waktu dan biaya yang cukup banyak maka
untuk menghemat waktu sekaligus menghemat biaya, dan mendapatkan informasi
yang dapat digeneralisir dengan data populasi, auditor menggunakan konsep
sampling dalam melakukan pemeriksaan dan menggunakan hasil sampel untuk
menarik kesimpulan tentang kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan,
akibatnya auditor hanya mampu memberikan jaminan yang tidak mutlak atas
laporan keuangan perusahaan yang di periksanya.
Ada beberapa alasan yang mendorong pengambilan sampel. Alasan
pertama menggunakan sampel adalah biaya yang lebih rendah daripada
menggunakan populasi, alasan lain adalah jumlah bukti yang lebih sedikit, maka
kecepatan pengumpulan data lebih tinggi. Menurut Gaffort dan Charmichael
dalam Vegirawati (2011:49) metode sampling memiliki dasar karakteristik
sebagai berikut:
1. Penggunaan sampel dapat menekan biaya
2. Dapat dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan audit, apakah suatu
akun secara material disajikan terlalu tinggi atau tidak ada kesalahan yang
terdeteksi.
3. Dapat menghindarkan masalah yang kompleks dan inefisiensi seperti
dalam menentukan deviasi standar atas populasi

3

Selain keuntungan di atas, ada kelemahan-kelemahan dalam menggunakan
sampel yang harus dipertimbangkan auditor. Jika sampling digunakan, terdapat
suatu unsur ketidakpastian dalam kesimpulan audit. Unsur ketidakpastian ini
disebut risiko sampling (sampling risk). Menurut Messier, dkk (2006:369) risiko
sampling adalah kemungkinan bahwa sampel yang telah diambil tidak mewakili
populasi, sehingga sebagai akibatnya atas dasar sampel tersebut auditor menarik
kesimpulan yang salah atas saldo akun atau kelompok transaksi. Kesimpulan
auditor mungkin menjadi lain dari kesimpulan yang akan dicapainya jika cara
pengujian yang sama diterapkan terhadap semua unsur saldo akun atau kelompok
transaksi. Untuk suatu desain sampel tertentu, risiko sampling akan bervariasi
secara berlawanan dengan ukuran

sampelnya karena semakin kecil ukuran

sampel, semakin tinggi risiko samplingnya, namun pernyataan ini berbeda dengan
pendapat Sillup dan Klimberg (2011) yang menyatakan meningkatkan ukuran
sampel acak tidak mengidentifikasi lebih banyak kesalahan jadi pernyataan
sebelumnya berlaku apabila metode sampel yang digunakan sampling statistik.
Ketika melakukan pengambilan sampel, auditor dapat menggunakan
metode sampling audit. Menurut IAPI (2011) sampling audit adalah penerapan
prosedur audit terhadap kurang dari seratus persen unsur dalam suatu saldo akun
atau kelompok transaksi dengan tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo
akun atau kelompok transaksi tersebut. Terdapat dua pendekatan yang dapat
digunakan dalam audit sampling yaitu non statistik dan statistik. Pada non
statistik, auditor tidak menggunakan teknik statistik untuk menentukan ukuran
sampel, pemilihan sampel atau pengukuran risiko sampling pada saat

4

mengevaluasi hasil sampel. Sedangkan sampling statistik menggunakan hukum
probabilitas untuk menghitung ukuran sampel dan mengevaluasi hasil sampel,
dengan demikian memungkinkan auditor untuk menggunakan ukuran sampel
yang paling efisien dan mengkuantifikasi risiko sampling untuk tujuan mencapai
kesimpulan statistik atas populasi. Kedua pendekatan tersebut mengharuskan
auditor menggunakan pertimbangan profesionalnya dalam perencanaan. Hall et al.
(dalam Raharja 2008) menyebutkan bahwa pengadilan federal di Amerika Serikat
sesuai dengan Federal Judicia Center 1994 memutuskan menerima bukti sampel
tergantung dari fakta atau data sampel tersebut merupakan “tipe sampel data yang
digunakan oleh ahli dalam bidang tertentu untuk membentuk opini atau menarik
kesimpulan atas subyek tertentu”.
Dengan demikian bukti sampel yang dihimpun oleh auditor layak
dijadikan bukti di pengadilan. Dan ini merupakan tantangan bagi profesi untuk
meningkatkan kualitas
mengetahui

pengambilan sampel.

apakah sampel

yang

diambilnya

Dikarenakan auditor

tidak

merupakan sampel

yang

representatif, auditor maksimal hanya dapat meningkatkan kualitas pengambilan
sampel menjadi mendekati kualitas sampel yang representatif (Halim, 2001).
Sampling audit jika diterapkan dengan semestinya akan dapat menghasilkan bukti
yang cukup sesuai dengan standar pekerjaan lapangan yang ketiga.
Selain hal tesebut di atas, ternyata penelitian-penelitian sebelumnya
menunjukkan rendahnya penggunaan sampling statistik. Yang dibuktikan oleh
penelitian Hall et al. (dalam Raharja, 2008) dengan enam ratus responden dari
KAP, perusahaan publik, dan instansi pemerintah yang diteliti, metode sampling

5

non statistik digunakan sekitar 85% dari seluruh penggunaan sampling audit.
Karena kecenderungan para auditor dalam menggunakan sampling non statistik
menimbulkan banyak pertanyaan dan menjadikan penelitian ini lebih menarik
sehubungan dengan apa yang menjadi dasar pertimbangan auditor dalam memilih
metode sampling yang akan digunakannya dalam mengaudit. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Sillup dan Klimberg (2011) audit secara statistik
lebih baik dari hasil audit berdasarkan non-ststistik karena sampling non-statistik
gagal mengidentifikasi sejumlah besar klaim.Menurut Ayam (2011) selama
bertahun-tahun, auditor telah enggan untuk menggunakan sampel statistik
dikarenakan tiga alasan utama yaitu biaya seleksi sampel, biaya evaluaasi sampel,
dan biaya training.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam melakukan pemeriksaan
auditor dibatasi oleh waktu, dan auditor juga dihadapkan dengan risiko sampling
yang menuntut auditor untuk mengambil sampel yang lebih besar agar risiko
sampling dapat diperkecil dalam IAPI (2011:350.2) dikatakan suatu sampel akan
lebih efisien dari pada yang lain jika sampel tersebut dapat mencapai tujuan yang
sama dengan ukuran yang lebih kecil. Menurut Raharja (2008) pertimbangan
efisiensi mempengaruhi pemilihan teknik dan evaluasi sampling. Oleh karena itu,
apabila auditor didesak waktu untuk segera menyelesaikan penugasan, maka
auditor lebih memilih metode sampling yang relatif cepat dan murah. IAPI
(2011:326,6) mengatakan auditor bekerja dalam batas-batas pertimbangan
ekonomi, agar secara ekonomis bermanfaat, pendapatnya harus dapat dirumuskan
dalam jangka waktu yang pantas dengan biaya yang masuk akal. Auditor harus

6

memutuskan dengan menggunakan pertimbangan profesionalnya, apakah bukti
yang tersedia dengan batas waktu dan biaya, cukup mamadai untuk memberikan
pernyataan pendapat.
Serta kompleksitasnya tugas audit, dimana auditor biasanya tidak
dihadapkan dengan satu tugas saja, namun dengan beberapa tugas yang berbedabeda dan berkaitan antara satu dengan lainnya. Jadi dengan anggaran waktu yang
diberikan serta kompleksitas tugas, pengalaman auditor tentunya sangat
berpengaruh dalam menjalankan tugasnya khususnya dalam memberikan opini
nya. Pendapat ini didukung oleh Abdolmohammdi dalam Wright (dalam
Nadirsyah, dkk 2011)

yang menunjukan bahwa auditor yang tidak

berpengalaman mampunyai tingkat kesalahan yang lebih signifikan dibandingkan
dengan auditor yang lebih berpengalaman.
Jadi pengalaman merupakan komponen penting dalam melakukan tugas
audit, maka wajar bila cara auditor pemula dan auditor berpengalaman akan
berbeda dalam menanggapi informasi yang akan digunakan dalam pertimbangan
atau untuk analisis judgement-nya. Berbeda dengan Haynes menurut Djaddang
dan Parnomo (dalam Hansari, 2009) Auditor junior, karena memiliki pengetahuan
dan pengelaman yang lebih sedikit tanpa disadari akan terfokus pada informasi
yang negatif daripada informasi yang positif. Sehingga dalam melakukan tugas
pemeriksaan auditor pemula akan merasa lebih was-was kalau-kalau nantinya dia
akan membuat suatu judgment yang salah. Sehingga dalam melakukan audit,
auditor junior akan lebih hati-hati dan teliti sehingga sampel yang diambilnya
mungkin lebih representatif.

7

Penelitian ini merupakan replika dari penelitian Nadirsyah dkk (2011)
yang menguji mengenai anggaran waktu audit, kompleksitas dokumen audit, dan
pengalaman audit terhadap pertimbangan audit sampling pada Badan Pemeriksaan
Keuanagan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh. Hasil penelitian
menunjukkan anggaran waktu audit, kompleksitas dokumen audit

dan

pengalaman auditor secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
pertimbangan audit sampling oleh auditor pada BPK-RI Perwakilan Provinsi
Aceh. Anggaran waktu audit secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
pertimbangan audit sampling sedangkan kompleksitas dokumen audit dan
pengalaman audit secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertimbangan audit
sampling oleh auditor BPK-RI Perwakilan Provinsi Aceh.
Perbedaan penelitian ini adalah lokasi dan waktu penelitian. Peneliti
sebelumnya telah melakukan penelitian pertimbangan audit sampling pada Badan
Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh pada tahun
2011, sedangkan penelitian ini di lakukan pada auditor di BPKP perwakilan di
Sumatera Utara dengan alasan (1) Belum adanya peneliti yang melakukan
penelitian terhadap pertimbangan pemilihan audit sampling terhadap auditor
pemerintah di kota Medan, (2) perbedaan standar yang digunakan auditor
pemerintah dengan auditor independen yang mengharuskan auditor pemerintah
memberikan fakta spesifik mengenai sejauh mana kesalahan terjadi dan biasanya
berkaitan dengan sampel yang ada dalam laporan audit untuk memperkuat temuan
auditnya.

8

Dalam penelitian ini peneliti ingin membuktikan secara empiris apakah
anggaran waktu audit, kompleksitas tugas audit dan pengalaman auditor
berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan audit sampling pada BPKP
Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Selain itu untuk membuktikan apakah
dengan mengubah lokasi dan waktu penelitian maka hasil penelitian ini akan sama
atau berbeda dengan peneliti sebelumnya, karena bisa jadi menyebabkan pola fikir
dan cara pandang yang berbeda pula.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul
Kompleksitas

Tugas

Audit

“Pengaruh Anggaran Waktu Audit,

Dan

Pengalaman

Auditor

Terhadap

Pertimbangan Audit Sampling Pada Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan
masalah-masalah yang ada sebagai berikut:
1. Apa yang menjadi dasar pertimbangan auditor dalam memilih metode
audit sampling?
2. Dengan cara apa auditor mengetahui bahwa sampel yang telah diambil
merupakan sampel yang representatif?
3. Apakah anggaran waktu audit, kompleksitas tugas audit, dan pengalaman
auditor secara bersama-sam berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan
audit sampling?

9

4. Mengapa para auditor menggunakan metode sampling dalam melakukan
audit?
1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian ini hanya terbatas pada masalah yang berkaitan dengan analisis
faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor dalam pemilihan audit sampling
auditor yang bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Banyak faktor yang mempengaruhi
pertimbanagn audit sampling, namun penelitian ini dibatasi pada variabel
organisasi yang terdiri dari aggaran waktu audit, kompleksitas tugas audit dan
pengalaman auditor. Dimana penelitian ini dilakukan pada auditor yang bekerja di
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi
Sumatera Utara.
1.4 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi
masalah yang mempengaruhi penelitian ini adalah:
Apakah anggaran waktu audit, kompleksitas tugas audit, dan pengalaman auditor
secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan audit sampling?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis untuk melakukan penelitian ini adalah untuk :
Untuk mengetahui pengaruh anggaran waktu, kompleksitas tugas audit, dan
pengalaman auditor terhadap pertimbangan audit sampling pada Badan

10

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera
Utara.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal mengetahui bagaimana
pengaruh pertimbangan audit sampling auditor yang bekerja di Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi
Sumatera Utara.
2. Bagi Dunia Akademis
Menambah wawasan dan pengetahuan dan menjadi referensi kepada
peneliti selanjutnya yang akan mengangkat topik mengenai pertimbangan
audit sampling.
3. Bagi Auditor
Meberikan gambaran kepada auditor bagaiana anggaran waktu audit,
kompleksitas tugas audit, dan pengalaman auditor secara bersama-sama
mempengaruhi pertimbangan auditor dalam memilih sampling.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Aren, A. Alvin, dkk. 2008.
Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan
Terintegrasi jilid 1 eidisi 17. Jakarta: Erlangga.
Ayam, Rufus Tekoh. 2011. Audit Sampling: A Qualitative Study On The Role Of
Statistiscal And Nonstatistical Sampling Approaches On Audit Practices
In Sweden. Umea University. Swedan.
Badan Pemeriksa Keuangan-RI. 2007. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
(SPKN), Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan-RI.
Butar-Butar, Lenny Khristina. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan,
Kompleksitas Tugas, Tekanan Anggaran Waktu Dan Motivasi Kerja
Terhadap Job Satisfaction Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota
Medan. Medan: Universitas Negeri Medan.
Cooper, Donald R, Pamela S Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis volume 2
Eidisi 9. Jakarta: PT. Media Global Edukasi.
Fu, Hwai-Hu, et all. 2004. Application Of A Single Sampling Plan For Auditing
Medical-Claim Payments Made By Taiwan National Health Insurance.
Health Policy 70, 185-195. Taiwan.
Gob, Rainer. 2012. Variance Bounds For The Design Of Audit Sampling. Journal
Of Statistical Planning And Inference 142, 2629-2645. Germany.
www.elsevier.com/locate/JSPI. Http://dx.doi:10.1016/Jspi.2012.02.006.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Multivariate dengan
Semarang.Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Program

SPSS,

Hansari, Rudi. 2009. Analisis Pengaruh Auditor Judgement dan Risiko Audit
Terhadap Audit Sampling. Jakarta: UIN.
Halim, Abdul. 2008. Auditing 1 (Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan).
Yogyakarta: Penerbit dan Perctakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
YKPN.
Halim, Abdul et all. 2014. Effect of Competence and Auditor Independence on
Audit Quality With Audit Time Budget and Professional Commitment as A
Moderation Variable. International Journal of Business and Management
Invention. Vol 3, No 6. Indonesia.
68

Heang, Lee teck dan Azham Md Ali. 2008. The Evolution of Auditing: An
Analysis of The Historical Development. Journal of Modern Accounting
and Auditing. Vol 4, no. 12. Malaysia.
Herliansyah, Yudhi, 2006. Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Penggunaan
Bukti Tidak Relevan Dalam Auditor Judgement. Padang: SNA IX.
Ikhsan, Arfan., dkk. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Citapustaka
Media.
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). 2011. Standar Profesional Akuntan
Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Iskandar, Takiah Mohd dan Zuraidah Mohd Sanusi. 2011. Assessing The Effects
of Self-Efficacy and Task Complexity On Internal Control Audit
Judgment. Journal of Accounting and Finance. Vol. 7, No. 1. Malaysia.
Jokovish, Ghanzov. 2013. Statistical Sampling In Audit. Internasional Journal of
Accounting and Financial Management (IJAFM). Vol. 16 no 1. Universal
Research Group.
Khanifah. 2009. Studi Empiris Mengenal Penerapan Metode Sampling Audit Dan
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Metode Sampling Audit
Oleh Auditor Bank Indonesia Semarang. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol.
4 No. 7. Universitas Wahid Hasyim.
Margheim, Loren et all. 2005. An Empirical Analysis Of The Effects Of Auditor
Time Budget Pressure And Time Deadline Pressure. The Journal of
Applied Business Research. Vol 21 no 1. University of San Diego.
Messier, dkk. 2014. Jasa Audit dan Assurance Pendekatan Sistematis. Buku 1
Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.
Mranani, Muji. 2012. Penerapan Metode Sampling Audit Dan Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Penggunaan Metode Sampling Audit Oleh Auditor Bi
Di Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Magelang.
Muhsyi, Abdul. 2012. Pengaruh Time Budget Pressure, Risiko Kesalahan dan
Kompleksitas Terhadap Kualitas Audit.Jakarta: UIN.
Mulyadi. 2002. Auditing buku 1edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.
Nadirsyah, dkk. 2011. Pengaruh Anggaran Waktu Audit, Komplksitas Dokumen
Audit dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Aaudit Sampling
pada Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia

69

Perwakilan Provinsi Aceh. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, vol. 4, no 2,
176-186.
Nazir, Muhammad. 2003. dalam Ibnu Adib. Pengertian Variabel Penelitian.
http://adibbicara.blogspot.co.id/2012/04/variabel-penelitian.html. diakses
pada 09 Oktober 2016.
Power, Michael K. 1992. From Common Sense To Expertise: Reflections On The
Prehistory Of Audit Sampling. Accounting Organizations and Society, Vol
17, No 1, 37-62. Great Britain.
Putra, Meidiansyah Rando. 2012. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Job
Satisfaction Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta : Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro.
Raharja Surya. 2008. Studi Empiris Mengenai Penerapan Metode Sampling dan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Metode sampling Audit
oleh Auditor BPK. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, vol 15.no 1.Universitas
Diponegoro Semarang.
Sillup, George P and Klimberg, Ronald K. 2011. Health Plan Auditing: 100percent-of-claims vs. Random-Sample Audit. Internasional journal
Electronic Healthcare. Vol. 6, No. 1. Philadelphia
Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Tuanakotaa, Theodorus M. 2015. Audit Kontenporer. Salemba Empat. Jakarta.
Vegirawaty, Titin. 2011. Penerapan Metode Samplng Audit dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Penggunaan Metode Sampling Audit.. Jurnal
Ekonomi dan Informasi Akuntansi (JENIUS). vol 1, no 2. Palembang.
Wikipedia, badan pengawasan keuangan dan pembangunan diakses pada maret 7
2017 jam 16:34WIB.

70

Dokumen yang terkait

Prosedur Pelaksanaan Audit Operasional Terhadap Instansi Pemerintah Pada Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa tengah

1 5 86

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI PADA AUDITOR PEMERINTAH DI BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP) PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH).

0 12 14

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 2 16

PENGARUH TEKANAN KERJA, KOMPLEKSITAS TUGAS, GENDER. PENGALAMAN AUDIT DAN PENGETAHUAN TERHADAP KINERJA AUDITOR DALAM PEMBUATAN AUDIT JUDGMENT (Studi Kasus pada BPKP Provinsi Jawa Timur).

0 1 104

PENGARUH GENDER, TEKANAN KERJA, KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi kasus pada Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur).

0 0 133

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Etika Profesi dan PenganAuditor Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara

0 3 15

Pengaruh Kompetensi, Independen, Dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada Auditor BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 5

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR PERWAKILAN BADAN DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 86

PENGARUH GENDER, TEKANAN KERJA, KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi kasus pada Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur)

0 0 28

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN LETAK KENDALI DIRI TERHADAP PERTIMBANGAN AUDIT

0 0 16