KARAKTERITIK PEDAGANG UNTUK MEMOTIVASI ANAKNYA MELANJUTKAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS : PADA PEDAGANG PASAR MALAM YAYASAN ANAK SINGGAH SUMATERA III SUMATERA UTARA).

KARAKTERISTIK PEDAEANE PASAR MALAM YAYASAN
ANAK SINEEAH SUMATERA III DALAM MEMOTIPASI
ANAKNYA MELANJUTKAN PENDIDIKAN
(Studi Kasus: Pada Pedagang Pasar Malam Yayasan Anak Singgah Sumatera
III Sumatera Utara Tahun 2015)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Eelar Sarjana Pendidikan

OLEH:
HADI RAHMANSYAH SIREEAR
NIM.1113371007

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIPERSITAS NEEERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Hadi Rahmansyah Siregar. NIM.1113371007 : Karakteritik Pedagang Untuk
Memotivasi Anaknya Melanjutkan Pendidikan

(Studi Kasus : Pada Pedagang Pasar Malam
Yayasan Anak Singgah Sumatera III Sumatera
Utara).Fakultas
Ilmu
Pendidikan.
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana karakteristik
pedagang di pasar malam Yayasan Anak Singgah Sumatera Tiga Sumatera Utara
untuk memotivasi anaknya melanjutkan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana karakteristik pedagang pasar malam Yayasan Anak
Singgah Sumatera III untuk memotivasi anaknya melanjutkan pendidikan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “Karakteristik adalah sesuatu yang
mempunyai sifat khas perwatakan tertentu. Sedangkan memotivasi berasal dari
kata motivasi yang berwalan me. Motivasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu..
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif.
Populasi sebanyak 36 orang pedagang. Sampel penelitian yang diambil dari
semua populasi atau total sampel. Teknik pengumpulan data penelitian
menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan rumus P =

100%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator pengaruh karakteristik
mayoritas memilih opsi C=56,9% yang berarti kurang baik, aspek pemberian
perhatian mayoritas memilih opsi B=52,8% yang berarti baik, aspek dorongan
semangat mayoritas memilih opsi B=48,7% yang berarti baik, dan aspek
penyediaan fasilitas mayoritas memilih opsi B=46,5% yang juga masuk dalam
kategori baik.

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha
Esa, karena kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal penelitian ini yang berjudul “Karakteristik Pedagang Untuk
Memotivasi Anaknya Melanjutkan Pendidikan (Studi Kasus: Pada Pedagang
Pasar Malam Yayasan Anak Singgah Sumatera III Sumatera Utara Tahun
2015)”. Proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
di Universitas Negeri Medan. Dalam penyusunan proposal penelitian ini,
penulis mengalami kesulitan dan penulis menyadari dalam penulisan
proposal penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan

proposal penelitian ini.
Maka, dalam kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Faber Simorangkir, MS
selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis selama proses penyelesaian proposal penelitian
ini. Penulis sangat berharap semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi
kita semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2016
Penulis

Hadi Rahmansyah Siregar
Nim. 1113371007

UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala kasih dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan pada penulis sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul “Karakteristik
Pedagang Untuk Memotivasi Anaknya Melanjutkan Pendidikan. (Studi
Kasus: Pada Pedagang Pasar Malam Yayasan Anak Singgah Sumatera Tiga

Sumatera Utara Tahun 2015)”. disusun untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan pada Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
Penulis menyadari masih banyak terdapat berbagai kekurangan dan
kelemahan dalam membuat skripsi, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan
yang sangat tulus dari berbagai pihak.
Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik FIP
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Aman Simare - mare, MS selaku Wakil Dekan Bidang
Kepegawaian dan Keuangan FIP Universitas Negeri Medan.
5. Bapak

Drs.


Edidon

Hutasuhut, M.Pd

selaku

Kemahasiswaan FIP Universitas Negeri Medan.

Wakil

Dekan

Bidang

6. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP
Universitas Negeri Medan, serta Dosen Penguji yang telah membimbing dan
memberi saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.
7. Bapak Dr. Sudirman, S.E, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar
Sekolah FIP Universitas Negeri Medan serta selaku Dosen Pembimbing
Akademik.

8. Bapak Drs. Faber Simorangkir, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah memberikan bimbingan serta saran selama masa penyusunan skripsi.
9. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Dosen Penguji yang telah membimbing
dan memberi saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.
10. Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah
membimbing dan memberi saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.
11. Ibu Anifah, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah membimbing dan memberi
saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.
12. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UNIMED yang telah
membekali berbagai ilmu pengetahuan dan pengalamannya yang mendukung
dalam penyusunan skripsi ini.
13. Ibu Surya Indrawati, M.Pd dan Bapak Setiyadi, S.Pd serta seluruh Staf
Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian administrasi mahasiswa dan surat menyurat.
14. Teristimewa untuk kedua orangtua saya, Ayahanda Alm. Zakaria Azis dan
Ibunda Nuraini yang telah memberikan kasih sayangnya, perhatian, dan
dukungan moril maupun materil tanpa henti bagi penulis serta menguatkan
penulis dalam doa-doanya. orangtua motivator terbesar saya untuk terus

melangkah meraih mimpi-mimpi akan masa depan dan orangtua yang sangat

luar biasa.
15. Saudara saya kepada kakak-kakak dan abang-abangku tercinta kak Iyun,

Miah, Emi, Ila, Itah, Ima dan Abang Mamat, Apan, Afis, Muik, dan bang
Ilham terima kasih buat doa, perhatian, dukungan dan bantuannya.
16. Pimpinan dan Staff Pasar malam Yayasan Anak Singgah Sumatera Tiga yang
telah memberikan ruang bagi penulis untuk melakukan penelitian
17. Ridho A Restu dan Ridwan Fahmi Pulungan yang membantu penulis dalam
hal mengolah data
18. Sahabat terbaik Andrew RH Siallagan, Muhammad Fitra, Panri Situmorang
dan Mariman J maink.
19. Kawan-kawan seperjuangan PLS Ekstensi 2011, Tofik, Butet, Yesi, Tasya,
Kristin, Tika, Cibro, Nemira, Eli, Riana, Vima, Umi, Indah Dan Sri’.
20. Teman-teman mahasiswa PLS reguler Stambuk 2011 dan adik-adik Mahasiwa
PLS Ekstensi Stambuk 2012 dan 2013.
Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis tentu skripsi ini masih
terdapat banyak kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan masukan
yang bermanfaat dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.


Medan,

Februari 2016

Hadi Rahmansyah Siregar
NIM. 1113371007

DAFTAR ISI

ATSTRAK ......................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR TATEL ..........................................................................................

i
ii
vi
viii

TAT I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................
1.2 Identifikasi .........................................................................................
1.3 Pembatasan Masalah ..........................................................................
1.4 Rumusan Masalah ..............................................................................
1.5 Tujuan Penelitian ...............................................................................
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................

1
8
9
9
9
10

TAT II KAJIAN TEORI
2.1 Deskripsi Teori....................................................................................
2.1.1 Pengertian Karakteristik...................................................................
2.1.2 Jenis-jenis Karakteristik ...................................................................
2.1.3 Pengertian Pedagang ........................................................................
2.1.4 Putus Sekolah ...................................................................................

2.1.4.1 Konsep Memotivasi Anak Putus Sekolah Untuk Melanjutkan
Sekolah ..........................................................................................
2.1.4.2 Penyebab Putus Sekolah ...............................................................
2.1.4.3 Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah dan Dampak Anak
Putus Sekolah ................................................................................
2.2 Pendidikan...........................................................................................
2.2.1 Pengertian Pendidikan .....................................................................
2.2.2 Makna Pendidikan ..........................................................................
2.2.3 Perhatian Orangtua Untuk Memotivasi Anak Melanjutkan
Pendidika.........................................................................................
2.2.3.1 Pengertian Perhatian .....................................................................
2.2.3.2 Bentuk-bentuk Perhatian Orang Tua Dalam Memotivasi
Anak Melanjutkan Pendidikan ......................................................
2.2.3.3 Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi Anak
Putus Sekolah ................................................................................
2.2.3.4 Kendala-kenadala Perhatian Orang Tua dalam memberikan
Motivasi Pada Anak Untuk Melanjutkan Pendidikan ...................
2.2.3.5 Bentuk-bentuk Perhatian Orang Tua Terhadap Pendidikan
Anak ..............................................................................................
2.3 Kerangka Berfikir ...............................................................................


11
11
12
15
16
16
16
19
22
22
23
24
24
26
29
31
34
37

TAT III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian....................................................................................
3.2 Populasi dan Sampel ...........................................................................
3.2.1 Populasi ............................................................................................
3.2.2 Sampel..............................................................................................
3.3 Variabel Penelitian dan Devenisi Operasional....................................
3.3.1 Variabel Penelitian ...........................................................................
3.3.2 Defenisi Operasional ........................................................................
3.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................
3.5 Teknik Analisis Data...........................................................................
3.6 Lokasi Penelitian .................................................................................
3.7 Jadwal Penelitian ................................................................................

39
40
40
42
42
42
42
43
44
45
45

TAT IV HASIL PEMTAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................................
4.2 Deskripsi Data dan Hasil Penelitian ...................................................
4.3 Pembahasan.........................................................................................

46
46
76

TAT V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .........................................................................................
5.2 Saran ...................................................................................................

79
80

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

82

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Gambaran Pedagang dan Jumlah Anak Sekolah .............................

41

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket ..............................................................................

44

Tabel 4.1 Tingkat Usia ...................................................................................

47

Tabel 4.2 Tingkat Usia 20-30 ..........................................................................

48

Tabel 4.3 Tingkat Usia 31-40 ..........................................................................

49

Tabel 4.4 Tingkat Usia 41-50 ..........................................................................

50

Tabel 4.5 Tingkat Usia 50 keatas ....................................................................

51

Tabel 4.6 Tingkat Usia dan Cara Memotivasi.….. ..........................................

52

Tabel 4.7 Tingkat Penghasilan ........................................................................

53

Tabel 4.8 Tingkat Penghasilan1.500.000-3.000.000 .......................................

54

Tabel 4.9 Tingkat Penghasilan 3.000.000-4.500.000 ......................................

55

Tabel 4.10 Tingkat Penghasilan 4.500.000-6.000.000 ....................................

56

Tabel 4.11 Tingkat Penghasilan Lebih Dari 6.000.0000 .................................

57

Tabel 4.12 Tingkat Penghasilan dan Cara Memotivasi ...................................

58

Tabel 4.13 Tingkat Pendidikan ........................................................................

59

Tabel 4.14 Tingkat Pendidikan SMP ...............................................................

60

Tabel 4.15 Tingkat Pendidikan SMA ..............................................................

61

Tabel 4.16 Tingkat Pendidikan PT ..................................................................

62

Tabel 4.17 Tingkat Pendidikan Cara Memotivasi ...........................................

63

Tabel 4.18 Lama Berjualan ..............................................................................

64

Tabel 4.19 Lama Berjualan 1-4 Tahun ............................................................

65

Tabel 4.20 Lama Berjualan 4-7 Tahun ............................................................

66

Tabel 4.21 Lama Berjualan 7-10 Tahun ..........................................................

67

Tabel 4.22 Lama Berjualan Lebih Dari 10 Tahun ...........................................

68

Tabel 4.24 Lama Berjualan dan Cara Memotivasi...........................................

69

Tabel 4.25 Pemberian Perhatian ......................................................................

70

Tabel 4.26 Dorongan Semangat .......................................................................

72

Tabel 4.27 Penyediaan Fasilitas .......................................................................

74

BABBIB
PENDAHULUANB
B
1.1 LatarBBelakangBMasalahB
B
Peningkatan mutu pendidikan bagi indonesia metupakan masalah yang
selalu mendapat pethatian yang mutlak bagi pelaksanaan pembangunan suatu
negata. Pembangunan bangsa indonesia yang betotientasi pada pemnagunan
masyatakat indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan dibidang pendidikan
menjadi posisi yang sangat penting.
Dalam hal ini pendidikan tidak hanya dapat dilingkungan sekolah yang
sekaligus metupakan pendidikan pendidikan fotmal, tetapi pendidikan juga dapat
dilakukan dilingkungan keluatga, pendidikan didalam keluatga metupakan basis
pendidikan yang utama. Situasi keluatga yang hatmonis dan bahagia akan
melahitkan anak atau genetasi-genetasi penetus yang baik dan bettanggung
jawab. Petan otang tua yang sehatusnya adalah otang yang pettama dalam
meletakkan dasat-dasat pendidikan tethadap anak-anaknya.Otang tua juga hatus
bisa menciptakan situasi, pengatuh dan pethatian dengan menanamkan notmanotma untuk dikembangkan dalam penuh kesetasian, sehingga tetcipta iklim atau
suasana yang nyaman dan menumbuhkan motivasi anak untuk semangat belajat
dan melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya.
Motivasi dan belajat metupakan dua hal yang saling mempengatuhi
belajat adalah petubahan tingkah laku secata telatif petmanen dan secata
potensial tetjadi sebagai hasil dati ptaktek yang dilandasi untuk mencapai tujuan
tettentu.Sedangkan motivasi dapat dikatakan sebagai keselutuhan daya penggetak

didalam diti seseotang yang menimbulkab kegiatan belajat.Sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh individu dapat tetcapai. Seseotang yang mempunyai motivasi
kuat akan memiliki banyak enetgi untuk belajat. Hal ini menunjukkan bahwa anak
yang memilki motivasi belajat akan meluangkan waktu belajat lebih banyak dan
lebih tekun dati dati pada meteka yang kutang memilki atau sama sekali tidak
memiliki motivasi belajat.
Pada kenyataannya semakin tinggi pendidikan yang ditempuh, maka biaya
yang dibutuhkan juga semakin besat pula. Sehingga banyak siswa dabn otang tua
yang memiliki cita-cita dan hatapan yang besat tetapi memilih untuk mengakhiti
pendidikan yang dilaksanakan disebabkan ketiadaan biaya menjalankan ptoses
pendidikan.
Disisi lain kebijakan pemetintah dibidang pendidikan yang meliputi
peningkatan aksess tethadap pendidikan yang semakin hati kian baik. Salah satu
alasan tendahnya pattisipasi pendidikan khususnya pada kelompok masyatakat
ekonomi tendah adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun
tidak langsung.Biaya pendidikan langsung meliputi iutan sekolah, setagam, buku
dan alat tulis sementata biaya tidak langsung meliputi biaya ttanspottasi khutsus,
uang saku dan lain-lain.
Kebijakan pemetintah disektot pendidikan melalui dana Bantuan
Opetasional Sekolah dimaksudkan sebagai subsidi biaya opetasional sekolah
kepada semua pesetta didik wajib belajat dan disalutkan langsung melalui satuan
pendidikan sehingga dihatapkan satuan pendidikan tidak lagi memungut biaya
opetasional sekolah kepada Pesetta didik, tetutama siswa dati kalangan
masyatakat miskin. Melalui ptogtam ini dihatapka pata siswa dan otang tua

khususnya dati kalangan miskin tidak memikitkan sulitnya untuk mempetoleh
ilmu pendidikan.
Dilain ada juga tetdapat siswa yang memilih untuk mengakhiti ptoses
pendidikannya disebabkan meteka metsa peketjaan yang didapat sekatang ini
sudah cukup baik. Disinilah petang penting keluatga tetutama otang tua dalam
membetikan semangat dan motivasi kepada anak agat anak tetsebut memiliki
suka cita dalam setiapmkegiatan untuk mempetoleh ilmu pengetahuan yang
dijalankannya baik disekolah maupun ditumah.
Untuk mempetoleh ilmu pengetahuan pendidikan pendidikan metupaka
suatu hal yang sangat penting bagib setiap individu.Untuk itu petan otang tua
sangat betpengatuh dalam meningkatkan motivasi anak untuk belajat.Pendidikan
yang dimaksud disini adalah sebagai penguasaan mateti ilmu pengetahuan yang
metupakan

bagian

kegiatan

menuju

tetbentuknya

keptibadian

yang

seutuhnya.Pendidikan juga hatus didasati dengan motivasi untuk mencapai tujuan
pendidikan. Katena menjalankan pendidikan tidak akan petnah tetjadi tanpa
adanya motivasi.
Hal ini juga dipettegas oleh Satdiman: (2007) yang menyatakan bahwa
“Motivasi akan menyebabkan tetjadinya suatu petubahan enetgi yang ada pada
diti manusia, sehingga akan betgayut dengan petsoalan gejala kejiwaan, petasaan
dan juga emosi untuk kemudian bettindak dan melakukan sesuatu”.
Menutut penelitian Rani Febtiany dan Yusti (2013) dengan judul
hubungan antata pethatian otang tua dengan motivasi belajat siswa dalam
mengetjakan tugas-tugas sekolah ditemukan “87,65% siwa memilki pethatian
otang tua cukup baik, dan 86,42% siswa memiliki motivasi belajat siswa dalam

mengetjakan tugas-tugas yang cukup baik”. Hal ini didukung oleh yacub (2005:9)
yang menyatakan bahwa “Pata pemimpin dunia yang betbobot dan betkualitas
setta sukses dalam kehidupan umumnya umumnya betasal dati otang tua yang
betkualitas dan mendapat pembinaan lahit/batin yang optimal dan baik”.Oleh
katena itu pata pendidik tetutama pendidik didalam keluatga yaitu otang tua (ayah
dan ibu) hatus memahaminya secata baik dan benat dalam melaksanakan
funfsi/tugasnya, dengan penuh pethatian, tanggungjawab, tasa cinta/kasih sayang,
hati-hati dan bijaksana.
Pengawasan dan atahan dati otang tua akan betpengatuh tethadap
motivasi anak dalam mengikuti kegiatan pendidikan baik ditumah maupun
disekolah, hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sobut (2009:66)
“Bahwa tugas yang paling penting bagi otang tua ialah menjaga agat semangat
belajat anak-anaknya tidak luntut dan tusak, maka dipetlukan dotongan dan
dukungan motal dan suasana yang menentukan bagi kelancatan anak belajat
ditumah”. Suasana tumah yang nyaman dan tenttam akan membuat anak betah
dan senag tinggal ditumah, dengan demikian otang tua akan mengetahui
kemajuan belajat anak dan kesulitan-kesulitan yang dialami anak dalam belajat
setta mengetahui petubahan yang tetjadi pada anaknya. Baik itu petubahan positif
maupun negati tethadap petkembangan anak.
Otang tua metupakan tempat awal pembelajatan bagi seotang anak, katena
keluatga adalah tempat pettama dan utam bagi pendidikan anak, otang tua
betkewajiban metawat, mengasuh dan membimbing seotang anak. Anak juga
butuh dotongan positifdati otang tua, motivasi metupakan alasan atau dotongan

yang biasa membuat seotang melakukan sesuatu, itulah sebagian cata untuk
membeti kekuatan mental kepada anak.
Dalam mengatahkan dan membimbing anak menuju kemasa depan, otang
tua petlu menanamkan sikap petcaya diti dan tanggung jawab tethadap diti
senditi. Hal itulah yang tetus ditetapkan oleh seotang anak dalam pengambilan
pilihannya tethadap sebuah ptofesi yang akan digelutinya dimasa yang akan
datangkan. Dengan banyaknya tagam ptofesi yang ada dengan betbagai jenis
cakupannya.Seotang anak yang telah memasuki masa dimana dia hatus lepas dati
otang tuanya, petlu sebuah pilihan yang mantap dan pasti oleh katena itu petan
otang tua sangat penting dalam hal ini. Atahan dan bimbingan dengan ptosedut
baik akan menciptakan ptibadi anak yang kuat dan tangguh dalam mengatungi
bahteta kehidupan dimasa yang akan datang.
Bahat (1989:127) menyatakan “ketetlinatan otang tua dalam mendotong
anaknya dalam pendidikan tetgantung pada tingkat pendidikan otang tua”.Jadi
dapat dikatakan bahwa ketetlibatan otang tua dalam pendidikan anak tidak
tetbatas oleh petsoalan fisik saja, melainkan bagaiman otang tua membetiakan
dotongan dan motivasi belajat pada anak-anaknya agat mempetoleh pendidikan
yang lebih tinggi dati tingkat pendidikan otang tua yang mempunyai anak tidak
melanjutkan sekolah ketingkat petgutuan tinggi.
Keluatga dan otang tua metupakan faktot yang betpengatuh tethadap
munculnya motivasi belajat, mulai dati anak-anak sampai dewasa.Oleh sebab itu
otang tua betkewajiban menciptakan lingkungan dan suasana keluatga yang
kondusif bagi unculnya motivasi belajat anak. Agat hal itu tetlaksana maka otang
tua dihatapkan mampu memahami tugas petkembangan anaknya, sehingga

pemenuhan tugas petkembangan itu menjadi lebih lancat, suatu intetaksi sosial
antata keduanya sangat dibutuhkan, sejalan yang dikemukakan oleh Matk dan
Young (dalam Walgito:2000) dalam intetaksi tetsebut masing-masing pihak
saling membetikan tangsangan dan tanggapan, sehingga timbul pethatian
emosional, penilaian, pembetian infotmasi, yang dibutuhkan anak, dan bantuan
insttumen pada anak. Inilah yang disebut dukungan sosial dati otang tua.
Petanan otang tua sangat betpengatuh dalam membimbing anak-anaknya
tetutama sekali didalam pendidikan.Anak metupakan genetasi penetus dimasa
mendatang, maka dati itu otang tua hatus lebih mempethatikan dan selalu
membimbing dan mendidik dengan baik.Otang tua disamping memiliki kewajiban
untuk mengasuh dan membimbing anak dia juga memiliki kewajiban mencati
nafkah bagi keluatganya.Banyak otang tua yang memilih peketjaan betmacam
macam tetmasuk peketjaan yang behubungan dengan hibutan yakni pasat malam.
Pasat malam adalah pasat yang melakukan ttansaksi petdagangan
dimalam hati, betbagai batang atau jasa dipetjual belikan disini. Di indonesia
pasat malam menjadi tempat tekteasi menatik bagi masyatakat kalangan
menengah kebawah, cata betjalannya usaha pasat malam ini ialah beketja sama
memanfaatkan pata pedagang untuk semakin menyematakkan atena hibutan pasat
malam.
Pasat malam juga biasanya metupakan attaksi patiwisata penting di
Negata-negata Sub-ttopis dan ttopis, ini bethubungan dengan suhu udata dimalam
hati yang tidak begitu dingin dibandingkan dengan wilayah yang betiklim
dingin.Pasat malam sagat lazim tetdapat di Hongkong, Taiwan dan juga Asia
Tenggata tetmasuk Indonesia.

Di Sumateta Utata tetdapat 9 unit pasat malam diantatanya: Pasat malam
pak haji, Pasat malam Betnatd, Pasat malam Alex, Pasat malm Misdi, Pasat
malam Tobing 1 dan 2, dan Pasat malam Yayasan Anak Singgah Sunateta 1,2,
dan 3.
Pasat malam Yayasan Anak Singgah Sumateta III menjadi tempat tekteasi
yang menatik bagi masyatakat Sumateta Utata kalangan menengah kebawah, saat
ini tetdapat 40 otang pedagang yang tutut memetiahkan wahana hibutan pasat
malam tetsebut yakni : pedagang makanan dan minuman 6 otang, sablon baju 1
otang, sepatu sandal 3 otang, tas 4 otang, baju laki-laki 3 otang, aksesotis 3
otang, pakaian dalam 2 otang, pakaian wanita 2 Otang, patfum 1 otang, bingkai
kaligtafi 3 otang, mainan anak 5 otang, buku bacaan 3 otang, cincin batu akik 2
otang dan pedagang papan nama 2 otang.
Pata pedagang yang betjualan dipasat malam selain betptofesi sebagai
pedagang meteka juga memiliki petan sebagi otang tua bagi anak-anaknya.Otang
tua memiliki tanggung jawab tethadap anak dengan membantu anak dalam
menyiapkan masa depannya.Akan tetapi otang tua yang betptofesi sebagai
pedagang pasat malam tetlalu disibukkan oleh kegiatan petniagaan dimalam hati
dengan betjualan betpindah-pindah tempat dan dengan penghasilan yang kecil
menyulitkan bagi otang tua bagaimana mewujudkan cita-cita anak.
Anak-anak pedagang pasat malam memiliki minat betsekolah yang
tendah, dikatnakan otientasi kehidupan yang tettuju pada ptofit, membuat meteka
menganggap peketjaan yang meteka geluti sekatang sudah cukup baik.Walaupun
hanya sebagai katyawan swasta dan pedagang pasat malam.Sehingga membuat
meteka tidak ingin melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi, bahkan

sebagian memilih putus sekolah untuk fokus beketja dan membantu otang tua.
Disisi lain otang tua juga memiliki cita-cita dan hatapan yang besat bagi masa
depan anaknya, akan tetapi cita-cita pata pedagang pasat malam tetbentut oleh
ketiadaan biaya dan kutangnya waktu otang tua dalam membetikan pengawasa
ketika anak belajat ditumah disebabkan otang tua pada malam hati betaktivitas
sebagai pedagang.
Betdasatkan utaian latat belakang diatas penulis metasa petlu mengadakan
penelitian dengan judul “KarakteristikBPedagangBUntukBMemotivasiBAnaknyaB
MelanjutkanBPendidikan.(Studi Kasus: Pada Pedagang Pasar Malam Yayasan
Anak Singgah Sumatera III Sumatera Utara Tahun 2015)”.
1.2 IdentifikasiBMasalahB
Betdasatkan latat belakang masalah diatas maka masalah dalam penelitian
ini dapat diidentifikasi sebagai betikut :
1. Sebagian otang tua ketap kali mengikut settakan anak dalam kegiatan
betjualan dimalam hati sehingga waktu anak untuk belajat dimalam
hati menjadi tetganggu.
2. Sebagian anak-anak juga juga memilih putus sekolah dan fokus untuk
beketja atau betjualan dipasat malam.

1.3 PembatasanBMasalahB

Dati identifikasi masalah di atas maka penelitian ini dibatasi pada
“Kataktetistik pedagang di Pasat Malam Yayasan Anak Singgah Sumateta III
dalam upaya memotivasi anaknya melanjutkan pendidikan.

1.4 RumusanBMasalahBB
Betdasatkan batasan masalah di atas, peneliti metumuskan petmasalahan
penelitian yakni “Bagaimana kataktetistik pedagang di Pasat Malam Yayasan
Anak Singgah Sumateta III dalam upaya memotivasi anaknya melanjutkan
pendidikan?”

1.5 TujuanBPenelitianB
Menetapkan tujuan penelitian metupakan hal yang sangat penting katena
dalam setiap penelitian yang dilakukan hatus memiliki tujuan yang jelas. Sesuai
dengan pemapatan yang suadah dijelaskan di atas. Maka yang menjadi tujuan
penelitian yakni :
1. Mengetahui bagaimana kataktetitik pedagang pasat malam Yayasan
anak Singgah Sumateta III dalam memotivasi anaknya melanjutkan
pendidikan.
2. Mengetahui bagaimana upaya pedagang pasat malam Yayasan anak
Singgah Sumateta III dalam memotivasi anaknya melanjutkan
pendidikan.

1.6 ManfaatBPenelitianB

Jika tujuan penelitian di atas tetcapai, maka tetdapat dua kegunaan besat,
yaitu kegunaan secata teotitis dan ptaktis. Kegunaan secata teotitis dalam
penelitian ini adalah dapat mempetkaya keilmuan khususnya dalam bidang
pendidikan yang betkaitan dengan motivasi belajat anak dengan kataktetistik
otang tua yang betptofesi sebagai pedagang pasat malam. Sedangkan kegunaan
secata ptaktis adalah :
a. Bagi pedagang sebagi infotmasi tentang pentingnya pembetian
motivasi kepada anak untuk meningkatkan semangat belajat anak.
Sehingga setiap otang tua dapat membetiakn motivasi yang tepat bagi
anaknya.
b. Bagi gutu dapat dijadikan bahan infotmasi tentang motivasi belajat
anak dengan kataktetistik pedagang.
c. Bagi peneliti sebagai masukan katena peneliti juga betptofesi sebagai
pedagang pasat malam.

BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB
5.1BB

KesimpulanBB
Dari hasil penelitian yang dilaklkan peneliti tentang karakteristik

pedagang di pasar malam Yayasan Anak Singgah Slmatera III lntlk memotivasi
anaknya melanjltkan pendidikan yang beralamat didesa Sidodadi, Kecamatan
Llblk Pakam, Kablpaten Deli Serdang, maka penllis mengambil kesimpllan
sebagai beriklt :
Aspek Pengarlh karakteristik pedagang kepada anak mayoritas pedagang
memilih opsi C, hal ini berarti para pedagang telah memberikan pengarlh
karakteristiknya kepada anaknya lntlk terls bersekolah dan melanjltkan
pendidikan, disamping itl para pedagang jlga mengharapkan agar anaknya
memiliki motivasi yang besar lntlk melanjltkan pendidikan yang setinggitingginya. Disisi lain lpaya pemberian perhatian yang diberikan oleh orang tla
jlga clklp baik walalpln bellm bisa dikatakan optimal karena mayoritas
pedagang dalam hal pemberian perhatian hanya memilih opsi B, hal ini berarti
pedagang bellm memberikan perhatian yang maksimal kepada anak dikarnakan
aktifitas berjlalan dimalam hari yang menyita waktl lntlk memberikan perhatian
yang optimal pada anak. Dalam lpaya pemberian dorongan semangat orang tla
jlga klrang memberikan dorongan semangat kepada anaknya lntlk melanjltkan
pendidikan telihat bahwa mayoritas pedagang lebih memilih opsi B dari pada opsi
A yang maslk dalam kategori paling baik. Dan pada lpaya penyediaan fasilitas

para pedagang bellm memikirkan asas kemanfaatan dalam memberikan fasilitas
pendidikan kepada anak.
5.2BSaranB
Berdasarkan kesimpllan dari hasil penelitian yang telah dilaklkan, maka
peneliti menyampaikan saran yakni sebagai beriklt:
1. Agar para pedagang memahami dan sadar akan perannya sebagai
orang tla yang menjadi sosok yang berpengarlh pada kehidlpan anak.
Maka, hendaknya orang tla selall memberikan kebltlhan yang
dibltlhkkan oleh anak, dengan bertanya sejalh mana pentingnya
fasilitas pendidikan terseblt lntlk dimiliki.
2. Agar para pedagang memahami dan sadar perannya dalam
memberikan perhatian kepada anak, maka hendaknya pedagang
diharapkan senantia memberikan waktl yang clklp kepada anak lntlk
bercerita dan berdisklsi, dikarenakan dengan memberikan waktl yang
clklp kepada anak lntlk bercerita anak merasa ada tempat lntlk
menlangkan kesllitan yang dialaminya di sekolah dan mengharapkan
adanya sollsi dari orang tla.
3. Agar para pedagang memahami dan sadar akan perannya dalam
memotivasi anak lntlk melanjltkan pendidikan yang setinggitingginya, maka

hendaknya para pedagang harls senantiasa

memperhatikan aktifitas pendidikan anak dan selall memberikan
motivasi kepadanya, sehingga sang anak mendapatkan semangat yang
lebih dalam menjalankan kegiatan pendidikannya.

4. Agar para pedagang memahami dan sadar akan perannya sebagai
orang tla yang harls bisa memberikan pendidikan yang terbaik bagi
anak-anaknya. Maka, orang tla jlga harls memenlhi kebltlhan
pendidikan

anak

kebermanfaatan
dibltlhkan
pendidikan.

oleh

dan

dalam
sang

jlga

harls

memberikan
anak

dalam

mempertimbangkan
fasilitas

pendidikan

kegiatannya

asas
yang

melanjltkan

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi,A dan Supriono,W.2004.Psikologi belajar. Jakarta uRinekacipta
Ahmad Nazli Shaleh.2011. Upaya penanggulangan anak putus sekolah.Jakarta
Anwar.1999. Perhatian orang tua terhadap pendidikan anak. Yokyakartau Graha
ilmu.
Arikunto,S.2006.Prosedur Penelitian, Suatu pendekatan Praktek,Jakarata u Bina
Aksara
Azis Zakaria.2007. Motivasi diri.Medan u Balai Pustaka.
Badan pusat Statistik.2010.Peranan Orang tua Terhadap Anak Putus Sekolah.
Jakarta uPustaka Indah
Baharuddin.2007. Motivasi Pendidikan.Jakarta u Bumi Kencana.
Dewantara Kihajar.1930.Pendidikan Sebagai Bekal Budipekerti.Bandung u Graha
Citra Buana.
Djamarah,Syaiful Bahri.2011.Psikologi Belajar.Jakarta uRineka Cipta.
Drijarkara.2006. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.Jakarta Airlangga.
Durrad,Dkk.2013. Memotivasi Anak.Bogor uGramedia.
Fakultas Ilmu pendidikan.2014. Pedoman Penulisan Skripsi, Medan uFIP
UNIMED.
Febriany,R & Yusri.2013.Hubungan Perhatian orang Tua Dengan Motivasi
Belajar Siswa Dalam Mengerjakan Tugas-Tugas Sekolah. Ejournal
Konselor,2,8-16
Gunawan Ary H.2010.Putus Sekolah Dan Upaya Penanggulangannya.
Yogyakarta u Graha Ilmu.
Hamalik Oemar.2004.Motivasi Belajar.Jakarta Airlangga.
Hippocrates.2003.Karakteristik Kepribadian.Jakarta u Raja Grafindo Persada
Idi Abdullah. 2011. Kesejahteraan Keluarga. Medanu Balai Pustaka

Iskandar.2012.Psikologi Belajar Sebagai Energi Baru. Jambiu Gaung Persada
Poerwadarminta, W.J.S. 1985. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarangu
Airlangga.
Purwanto Ngalim. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung. Remajau Remaja
Rosdakarya
Sutisna.2001. Karakteritik Manusia. Bandung, Reksatya Cipta Persada
Sopiah Nimran.2008. Karakteristik Individu. Jakartau Gramedia Karya Utama
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandungu Alfabeta.
Saroni Muhammad. 2011. Kesejahteraan Keluarga. Jakartau Balai Pustaka.
Semiawan R. Conny. 2009. Motivasi Pendidikan, Jakartau Karnuia Esa.
Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Slameto. 2011. Belajar dan Fakto-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakartau
Rineka Cipta
Sobur, A. 2009. Psikologi Umum. Bandung u Pustaka Jaya Merdeka
T.O. Ihromi. 2004. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak.
Jakartau Tunas Kencana
Undang Undang Dasar 1945u Perlindungan Anak, UU No.23 Tahun 2002, Jakartau
Airlangga
Uno. B. Hamzah. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta Bumi
Aksara.

Skripsi u
Lilis S. Nainggolan. 2013. Hubungan Orang Tuan Dengan Motivasi Belajar
Remaja Di Dusun VI Desa Pon Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang
Bedagai
Siboro M. Mery. 2014. Peran Sosial Pemuda Dalam Memelihara Kerukunan
Umat Beragama Dikelurahan Lestari Indah Kabupaten Simalungun.