PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL KETERAMPILAN KONFRONTASI EFEKTIF PADA PELATIHAN KONSELOR SEBAYA MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2015 /2016.

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL KETERAMPILAN
KONFRONTASI EFEKTIF PADA PELATIHAN KONSELOR
SEBAYA MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN TAHUN AJARAN 2015 /2016

SKRIPSI

Oleh :
NITA INDAH SARI MUNTHE
NIM. 1123151030

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL KETERAMPILAN
KONFRONTASI EFEKTIF PADA PELATIHAN KONSELOR
SEBAYA MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN TAHUN AJARAN 2015 /2016


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Program Studi
Bimbingan dan Konseling

Oleh :
NITA INDAH SARI MUNTHE
NIM. 1123151030

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
NITA INDAH SARI MUNTHE. NIM. 1123151030. Pengembangan Media
Audio Visual Keterampilan Konfrontasi Efektif Pada Pelatihan Konselor
Sebaya Mahasiswa Di UniversitasNegeri Medan Tahun Ajaran 2015/2016.
Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2016.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Melalui

Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan KonfrontasiEfektif Pada
Pelatihan Konselor Sebaya Di Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran
2015/2016? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengembangan media audio visual keterampilan konfrontasi efektif pada pelatihan
konselor sebaya mahasiswa Di Universitas Negeri Medan TahunAjaran
2015/2016”.
Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa di Universitas Negeri Medan
Semester II, IV, VI yang tergabung pada komunitas Konselor sebaya tahun
2015/2016. Adapun pengambilan subjek ini yaitu dengan mengunakan teknik
Purposive sampling ( Pengambilan subjek secara sengaja), yang diambil melalui
pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti. Desain yang digunakan dalam
penelitian ini digolongkan kedalam jenis penelitian dan pengembangan
pendidikan (Educational Research and Development) atau Educational R & D.
Hasil penelitian menunjukkan Media Audio Visual yang dikembangkan
peneliti layak untuk digunakan sebagai media video pembelajaran keterampilan
konfrontasi untuk seluruh mahasiswa di Universitas Negeri Medan, karena
memiliki nilai rangkuman prsentase yang rata-ratanya sebesar 92,5% dengan
kriteria “SangatBaik”.

Kata Kunci : Pengembangan Media Audio Visual, Konselor sebaya,

Keterampilan Konfrontasi

i

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini
adalah “Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Konfrontasi Efektif
Pada Pelatihan Konselor Sebaya Mahasiswa Di Universitas Negeri Medan T.A
2015/ 2016”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan, Program Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Penulis menyadari bahwa banyak sekali hambatan dan kesulitan yang
dialami oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Keberhasilan dalam
menyelesaikan karya ilmiah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
ingin mengungkapkan ucapan terimakasih dan penghargaan yang sebesarbesarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku Wakil
Dekan I, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS, selaku Wakil Dekan II , dan
Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, selaku Wakil Dekan III Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

ii

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd., Kons, selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan serta Sekertaris
Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Ibu Dra. Nur’Arjani, M.Pd.
4. Ibu Prof. Dr. Hj. Rosmala Dewi, M.Pd., Kons selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan saran guna
kesempurnaan skripsi ini. Terimakasih selama ini telah memberikan
semangat dan motivasi kepada penulis agar menyelesaikan skripsi ini
dengan baik dan benar.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd, Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd,
dan Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dosen penyelaras yang telah banyak
memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi peneliti

untuk memperbaiki skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang
telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi,
kepada peneliti selama perkuliahan maupun di luar perkuliahan.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerja samanya dan bantuan kepada peneliti terutama dalam
usaha surat-menyurat.
8. Ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd., Kons beserta 45 Mahasiswa dari
seluruh Jurusan di UniversitasNegeri Medan yang telah banyak membantu
saya selama proses penelitian berlangsung.
9. Teristimewa orang tua tersayang dan tercinta Ayah Aman Munthe dan
Ibunda Upik Rambe terimakasih banyak yang tak henti-hentinya
memberikan kasih sayangnya untuk menjaga, merawat dan mendidik

iii

penulis. Serta tidak pernah berhenti memberikan doa, dukungan baik
berupa moril dan materi.
10. Untuk abang, kakak dan adik (Ismail Munthe, Arni Susanti Munthe,
S.Pd.I, Siti Jahara Munthe, Johasdam Munthe, SE dan adik tersayang Ali

Anjas Munthe,) yang selalu memberikan motivasi dan berupa materi serta
doanya kepada penulis,
11. Terimakasih untuk yang terkasih Irfan Ramadhan Sitompul S.Kep, Ners
yang selalu memberikan motivasi, tak henti-hentinya sabar mendengarkan
semua keluh kesah penulis disaat kesulitan, selalu menghibur penulis
disaat bersedih beserta doa kepada penulis.
12. Untuk sahabat tersayang dan layaknya bagian keluarga Jumiatul Mancha,
dan Siti Mulyani yang selalu memberikan dukungan, motivasi, selalu siap
mendengarkan keluh kesah penulis dan do’a kepada penulis.
13. Terimakasih buat sahabat-sahabatku (Neroes), sahabat suka duka, sahabat
yang seperti layaknya keluarga kandung sendiri: Annisa, Cita, Dita, Ina,
Mukhairani, Sarda, Tiara, Khuzairi, Febri, Riza dan Arief yang tidak
pernah berhenti memberikan dukungan, semangat, menemani penulis
disaat kesulitan.
14. Teman-teman seperjuangan satu dosen pembimbing : Cut, Yeni, Tiara, dan
Wardah, terimakasih untuk selalu bersama dalam menghadapi masalah apa
pun yang terjadi dalam proses menyelesaikan skripsi ini, selalu membantu
dan menemani penulis disaat kesulitan, beserta motivasi dan do’a kepada
penulis.


iv

15. Teman-teman seperjuangan BK Reguler 2012 yang telah membantu,
mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
16. Teman-teman PPLT di SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT yang telah
memberikan motivasi kepada penulis.
17. Dan seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Terima
kasih atas semua bantuannya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Dan penulis menyadari
masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, karena
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
demi sempurnanya skripsi ini.
Medan,
Penulis

2016

NITA INDAH SARI MUNTHE
NIM. 1123151030


v

DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................


ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

x

BAB I : PENDAHULAN ·········································································

1

1.1LatarBelakang Masalah ·······················································

1

1.2 Identifikasi Masalah ···························································

6

1.3 Pembatasan Masalah ··························································


6

1.4 Rumusan Masalah ······························································

7

1.5 Tujuan Penelitian ·······························································

7

1.6 Manfaat Penelitian ·····························································

7

BAB II :KAJIANTEORI ········································································

9

2.1Pengembangan Media Audio Visual ···································


9

2.1.1 Pengertian Media ······················································

10

2.1.2Jenis-Jenis Media ·······················································

10

2.1.3 Media Audio Visual ··················································

11

2.1.4 Kelebihan dan Kelemahan Media Audio Visual ·······

12

2.1.5 Karakteristik Media Audio Visual ····························

13

2.1.6 Tujuan dan Fungsi Media Audio Visual ···················

15

2.2Keterampilan Konfrontasi ....................................................

17

2.2.1 Pengertian Konfrontasi ·············································

17

2.2.2 Tujuan Konfrontasi ···················································

19

2.2.3 Faktor-Faktor Konfrontasi ········································

20

2.2.4 Jenis dan Aspek Konfrontasi ····································

20

2.2.5 Kelebihan & Kelemahan Konfrontasi·······················

22

2.3 Konseling Teman Sebaya ···················································

25

2.3.1 Pengertian Konseling Sebaya ···································

25

vi

2.3.2 Tujuan Konseling Teman Sebaya ·····························

27

2.3.3 Peran Konselor Sebaya Diperguruan Tinggi ············

28

2.3.4 Asas-Asas Konseling Teman Sebaya ·······················

28

2.3.5 Alasan Perlunya Konseling Sebaya ··························

32

2.3.6 Pelaksanaan Konseling Sebaya ·································

33

2.4 Kerangka Konseptual ··························································

365

BAB III : METODE PENELITIAN ······················································

40

3.1 Jenis Penelitian ···································································

40

3.2 Desain Penelitian ································································

40

3.3 Subjek Penelitian································································

46

3.4 Operasional Variabel Penelitian ·········································

47

3.5 Teknik Pengumpulan Data ·················································

48

3.6Teknik Analisis Data ···························································

50

3.7Lokasi dan Waktu Penelitian ··············································

51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN ························

53

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ···································

53

4.2 Persiapan Penelitian ····························································

55

4.3 Pelaksanaan Penelitan ·························································

55

4.4 Penelitian Pengembangan Produk·······································

57

4.5 Hasil Analisis Data ·····························································

74

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ··············································

76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ··················································

80

5.1 Kesimpulan ·········································································

80

5.2 Saran ··················································································

82

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

83

vii

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Praktik Melaksanakan 8 Keterampilan Merespon ................. 3
Tabel 3.1 Tabel Skala Pemberian Skor Skala Nilai ........................................ 48
Tabel 3.2 Skala Pemberian Skor Observasi ................................................... 49
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Pengembangan Media ........................................ 50
Tabel 3.4 Interval Penilaian Media ................................................................ 51
Tabel 3.5 Jadwal Penelitian ........................................................................... 51
Tabel 4.1 Perbaikan dan Pengembangan Materi Media ................................. 57
Tabel 4.2 Skor Penilaian Ahli Materi ............................................................ 61
Tabel 4.3 Skor Penilaian Ahli desain............................................................. 63
Tabel 4.4 Skor Penilaian Ahli Grafis ............................................................. 64
Tabel 4.5 Skor Penilaian 3 Ahli..................................................................... 65
Tabel 4.6 Revisi Ahli Materi ......................................................................... 66
Tabel 4.7 Revisi Pokok Bahasan Ahli Materi ................................................ 67
Tabel 4.8 Revisi Pokok Bahasan Ahli Desain ................................................ 67
Tabel 4.9 Revisi Pokok Bahasan Ahli Grafis ................................................. 67
Tabel 4.10 Skor Penilaian Uji Coba Tahap II ................................................ 68
Tabel 4.11Skor Penilaian Uji Coba Tahap III ................................................ 71
Tabel 4.12 Skor Penilaian Uji Coba Tahap IV ............................................... 73
Tabel 4.13 Analisis Data .............................................................................. 75
Tabel 4.14 Rangkuman Persentase Rata-rata ................................................. 78

vi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 langkah Penelitian R & D menurut Borg dan Gall ......................

41

Gambar 4.1 Tahap-tahap Uji Coba Produk ......................................................

60

Gambar 4.2 Diagram Batang Analisis Data .....................................................

76

Gambar 4.3 Diagram Batang Rangkuman Persentase Rata-rata ......................

79

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skala Nilai Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan
Merespon Konselor Sebaya .........................................................

85

Lampiran 2. Observasi Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan
Merespon Konselor Sebaya ........................................................

88

Lampiran 3 Wawancara Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan
Merespon Konselor Sebaya .........................................................

91

Lampiran 4 Lembar Evaluasi Pengembangan Media Audio Visual
Keterampilan Merespon Konselor Sebaya ..................................

93

Lampiran 5 Skala Nilai Pakar Ahli Pengembangan Media Audio Visual
Keterampilan Merespon Konselor Sebaya ..................................

96

Lampiran 6 Skala Nilai Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan
Merespon Konselor Sebaya .........................................................

99

Lampiran 7 Skala Nilai Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan
Merespon Konselor Sebaya .........................................................

102

Lampiran 8 Observasi Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan
Merespon Konselor Sebaya .........................................................

103

Lampiran 9 Wawancara Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan
Merespon Konselor Sebaya ........................................................

104

Lampiran 10 Foto Kegiatan Penelitian ............................................................

105

Lampiran 11 Daftar Hadir Rapat ......................................................................

112

Lampiran 12 Daftar Hadir Peserta ...................................................................

113

Lampiran 13 Surat Izin Penelitian ....................................................................

114

Lampiran 14 Surat Keterangan Penelitian ........................................................

115

x

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan Nasional merupakan bagian dari sistem Pembangunan
Nasional Indonesia, karena itu pendidikan mempunyai peran dan tujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta membentuk generasi yang berpengetahuan
dan menguasai IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan menumbuhkan
semangat bangsa dan ikut bertanggung jawab dalam proses pembangunan bangsa
menuju manusia indonesia seutuhnya.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pendidikan
Tinggi Bab 1 Pasal 1 (1) Pendidikan adalah “Usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara
aktif

mengembangkan

potensi

dirinya

untuk

memiliki

kekuatan

spritual,keagamaan,pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”Pada
dasarnya mahasiswa sebagai individu sedang berada dalam proses berkembang
atau menjadi (becoming), yaitu berkembang kearah kematangan. Untuk mencapai
arah kematangan tersebut mahasiswa memerlukan pembelajaran yang mendalam.
Dalam proses konseling seorang konselor merupakan agen yang memberi
pengaruh pada konseli. Oleh karena itu, untuk menopang fungsi dan perannya
seorang konselor hendaknya memiliki kemampuan dan keterampilan untuk
memfasilitasi perubahan tingkah laku pada konseli.

2

Konfrontasi digunakan hanya melalui kata-kata yang merupakan
penyimpulan dari perkataan klien dan atau perbuatan klien. Dengan kata
lain,konfrontasi tidak boleh berisikkan tuduhan, penilaian, atau pemecahan
masalah.
Manfaat dari melakukan konfrontasi : 1) untuk membantu klien menyadari
dan menghadapi berbagai pikiran, perasaan, dan kenyataan yang terjadi pada
dirinya, yang ingin disembunyikan, 2) membantu klien untuk mencapai kesusaian
(coungruency), yaitu suatu keadaan dimana kata-kata klien sesuai dengan tingkah
lakunya.
Fonemena yang terjadi pada mahasiswa dalam melakukan keterampilan
konfrontasi masih dikatakan rendah. Ada beberapa faktor yang memungkinkan
hal itu terjadi,diantaranya mahasiswa kurang memahami isi percakapan konseli
sehingga konselor sulit menyanggah perkataan konseli. Begitu juga dengan
keadaan dilapangan guru-guru Bimbingan Konseling disekolah masih banyak
yang kurang menguasai keterampilan konfrontasi sehingga dalam proses
konseling hanya berjalan begitu saja tanpa adanya keterampilan-keterampilan
yang dilakukannya.
Pada umumnya (mahasiswa dan siswa) lebih terbuka pada temannya
dibandingkan dengan orang tua, pembimbing atau guru disekolah. Untuk
bicarayang dianggap pribadi mereka meluapkannya kepada teman sebayanya.
Mahasiswa atau siswa merasa bahwa orang dewasa dari dirinya tidak dapat
memahami mereka dan mereka yakin bahwa hanya sesama merekalah dapat
saling memahami. (Katrhyn Geldard dan David Geldard, 2011: 175) mengatakan

3

bahwa “anak muda umumnya enggan mengungkapkan masalah pribadinya
mereka kepada orang dewasa”.
Tabel 1.1 Hasil Praktik Melaksanakan 8 Keterampilan Merespon Mahasiswa
Konselor Sebaya Berkarakter Dalam Membantu Teman Yang
Bermasalah.
No

Jenis Keterampilan

Baik

%

Sedang

%

Kurang

%

1

Menerima

20

49%

19

46%

2

5%

2

Perhatian penuh

11

27%

28

68%

2

5%

3

Kesimpulan

16

39%

20

49%

5

18%

4

Pertanyaan terbuka

9

22%

15

37%

17

41%

5

Refleksi

20

49%

17

41%

12

10%

8

20%

19

46%

14

34%

Mengkomunikasikan
6
secara jujur
7

Konfrontasi

7

17%

23

56%

11

27%

8

Merumuskan masalah

6

15%

10

24%

25

61%

Hasil penelitian ini memperlihatkan kesulitan mahasiswa konselor sebaya
berkarakter sebagaian besar pada keterampilan merumuskan masalah, konfrontasi,
mengkomunikasikan secara jujur, memberi pertanyaan terbuka. Keterampilan
yang lain juga belum mencapai 50%.
Dilihat dari penelitian di atas, maka penulis memilih untuk membahas
tentang masalah keterampilan merespon dengan rentang persentase 17% yaitu
pada masalah keterampilan konfrontasi. Keterampilan konfrontasi pada konselor
sebaya di tandai dengan ketidak mampuan konselor dalam proses konseling,

4

misalnya kurang mampu menanggapi pernyataan konseli yang menantang pada
dirinya, mendengarkan secara aktif, kurang mampu membuat kalimat kalimat
konfrontasi yang baik dengan sikap attending.
Upaya yang dilakukan melaluli peranan mahasiswa mengadakan pelatihan
konselor sebaya keterampilan konfrontasi maka peneliti memberikan beberapa
solusi yaitu mengembangkan bahan ajar, media, membuat pelatihan ataupun
laboraturium yang memadai. Dari beberapa solusi tersebut peneliti memilih salah
satu upaya untuk memudahkan keterampilan konfrontasi pada pelatihan konseling
sebaya dengan cara pengembangan media. Media untuk membantu mahasiswa
dalam melakukan keterampilan konfrontasi yang dikatakan rendah. Media sangat
berperan penting dalam sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara
atausaluran dalam suatu proses komunikasi.
Garlach & Ely (1971) dalam Azhar Arsad (2007:3) mengatakan bahwa
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian
yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektroniks untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi
visual atau verbal. Secara umum manfaat media pembelajaran adalah
memperlancar interaksi sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efesien.
Dapat kita ketahui media terbagi menjadi 3 yaitu media audio, media
visual dan media audio visual. Dari beberapa media penulis lebih terfokus
menggunakan satu media saja yaitu media audio visual. Penggunaan media audio

5

visual paling efektif digunakan untuk keterampilan konfrontasi pada pelatihan
konseling sebaya. Azhar Arsyad (2007:148) media dan audio-visual merupakan
bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau. Sekali kita membeli tape
dan peralatan seperti tape recorder, hampir tidak diperlukan lagi biaya tambahan
karena tape dapat dihapus setelah digunakan dan pesan baru dapat direkam
kembali. Audio dapat menampilkan pesan yang memotivasi. Disamping menarik
dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak, materi audio dapat
digunakan untuk :
1. Mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa
yang telah didengar
2. Mengatur dan mempersiapkan diskusi atau debat dengan
mengungkapkan pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh dari
lokasi
3. Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa
4. Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan-perubahan
tingkat kecepatan belajar mengenai suatu pokok bahasa atau
sesuatu masalah
Melalui pengembangan media audio visual mahasiswa akan sadar betapa
pentingnya media dalam proses pelatihan konseling sebaya melakukan
keterampilan konfrontasi. Dilakukan pada teman sebaya agar mahasiswa juga
dapat berinteraksi satu sama lain atau bertukar pikaran mengenai hal belajar,karir
serta mengembangkan kemampuan dalam melakukan konfrontasi pada konseling
sebaya. Jadi media audio-visual sangat dibutuhkan dalam pelatihan konseling

6

sebaya melakukan keterampilan konfrontasi. Dengan menggunakan media
mahasiswa mampu mengoptimalkan melakukan konfrontasi pada konseling
sebaya.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis perlu melakukan
penelitian tentang “Pengembangan Media Audio-Visual Keterampilan
Konfrontasi Efektif Pada Pelatihan Konselor Sebaya Mahasiswa Di
Universitas Negeri Medan”.

1.2 Identifikasi Masalah
1. Adanya mahasiswa kurang mengetahui cara melakukan keterampilan
konfrontasi pada pelatihan konselor sebaya.
2. Minimnya pengetahuan mahasiswa mengenai pengembangan media audio
visual keterampilan konfrontasi efektif pada pelatihan konselor sebaya.
3. Mahasiswa merasa media audio visual keterampilan konfrontasi kurang
penting pada pelatihan konselor sebaya.

1.3 Pembatasan Masalah
Bertolak dari identifikasi masalah, maka peneliti membatasi permasalahan
peneliti yang akan didalami yaitu media yang digunakan dalam pemberian
layanan konselor sebaya pada keterampilan konfrontasi adalah audio visual.
Layanan dilakukan untuk mengembangkan media audio visual, dan sasarannya
adalah mahasiswa di Universitas Negeri Medan
.

7

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah penelitian,dirumuskan masalah dalam
penelitian ini adalah : Apakah pengembangan media audio-visual keterampilan
konfrontasi efektif pada pelatihan konselor sebaya mahasiswa di Universitas
Negeri Medan ?

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini pada dasarnya merupakan sasaran utama yang akan
dicapai oleh seseorang melalui kegiatan penelitian yang dilakukan, sebab tanpa
tujuan kegiatan yang dilaksanakan tidak mempunyai arah yang jelas.
Maka yang menjadi tujuan

penelitian adalah: “Untuk mengetahui

pengembangan media audio visual keterampilan konfrontasi efektif pada pelatihan
konselor sebaya mahasiswa Di Universitas Negeri Medan”.

1.6 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
1) Penelitian ini dapat bermanfaat dalam memberikan masukkan untuk
pengembangan ilmu pengetahuhan di bidang pendidikan khususnya
bidang Bimbingan dan Konseling yang berkaitan dengan pengembangan
media audio-visual keterampilan konfrontasi pada pelatihan konselor
sebaya dan sebagai sumber refrensi bagi peneliti lain dalam bidang yang
sama untuk mengembangkan penelitian lanjutan di masa yang akan
datang.

8

2. Manfaat Praktis
1. Bagi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling
Sebagai bahan refrensi dalam menambah dan memperkaya ilmu
pengetahuan khususnya mahasiswa jurusan Bimbingan konseling di
Universitas Negeri Medan untuk pengembangan media audio visual
keterampilan konfrontasi pada pelatihan konselor sebaya.
2. Bagi guru pembimbing
Dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengembangan media audiovisual keterampilan konfrontasi.
3. Bagi Mahasiswa
Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling
Universitas Negeri Medan untuk mengembangkan media audio-visual
dalam keterampilan konfrontasi.
4. Bagi calon konselor
Sebagai pengalaman selama meneliti dan akan menjadikan pengalaman ini
sebagai bahan masukan ketika peneliti sudah berada di dunia kerja sebagai
konselor.
5. Bagi Peneliti
Guna mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir yang dinamis,
sekaligus mengetahui kemampuan peneliti dalam menerapkan ilmu yang
dipelajari.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan

rumusan,

tujuan,

hasil

dan

pembahasan

penelitian

pengembangan media audio visual keterampilan konfrontasi yang dikemukakan
sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut ;
1) Hasil penilaian dari ahli materi pada aspek media audio visual isi pokok
bahasan

keterampilan

konfrontasi

yang

dikembangkan

dengan

menggunakan program konselorsebaya.com secara keseluruhan termasuk
dalam kategori “Sangat Baik” dengan presentase rata-rata sebesar 92,8%.
2) Hasil validasi ahli desain pembelajaran terhadap pengembangan media
audio visual keterampilan konfrontasi yang dikembangkan menunjukkan
Dengan demikian hasil penilaian dari ahli desain pembelajaran pada aspek
media audio visual isi pokok bahasan keterampilan konfrontasi yang
dikembangkan dengan menggunakan program konselorsebaya.com secara
keseluruhan termasuk dalam kategori “Baik” dengan presentase rata-rata
sebesar 89,2%.
3) Hasil penilaian dari ahli desain rekayasa perangkat lunak dan desain grafis
pada aspek media audio visual isi pokok bahasan keterampilan konfrontasi
yang dikembangkan dengan menggunakan program konselorsebaya.com
secara keseluruhan termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan
presentase rata-rata sebesar 94,6%.

80

81

4) Berdasarkan hasil validasi ahli materi, ahli desain pembelajaran, ahli
rekayasa perangkat lunak dan desain grafis dapat dirangkumkan
keseluruhannya pada pengembangan media audio visual keterampilan
konfrontasi yang dikembangkan termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”
dengan prsentase rata-rata sebesar 92,3%, maka dapat diterima dan layak
digunakan dalam proses pembelajaran.
5) Hasil penilaian dari uji coba lapangan awal pada 8 mahasiswa Universitas
Negeri Medan pada aspek media audio visual isi pokok bahasan
keterampilan konfrontasi yang dikembangkan dengan menggunakan
program konselorsebaya.com secara keseluruhan termasuk dalam kategori
“Sangat Baik” dengan presentase rata-rata sebesar 91,5%.
6) Hasil penilaian dari uji coba lapangan produk utama pada aspek media
audio

visual

isi

pokok

bahasan

keterampilan

konfrontasi

yang

dikembangkan dengan menggunakan program konselorsebaya.com secara
keseluruhan termasuk dalam kategori “Baik” dengan presentase rata-rata
sebesar 89,3%.
7) Hasil penilaian dari uji coba lapangan skala luas/uji kelayakan pada aspek
media audio visual isi pokok bahasan keterampilan konfrontasi yang
dikembangkan dengan menggunakan program konselorsebaya.com secara
keseluruhan termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan presentase
rata-rata sebesar 97,80%.
8) Media pembelajaran yang dikembangkan peneliti layak dan efektif untuk
digunakan sebagai media video pembelajaran keterampilan konfrontasi
untuk seluruh mahasiswa di Universitas Negeri Medan, karena memiliki

82

nilai rangkuman prsentase yang rata-ratanya sebesar 92,5% dengan kriteria
“Sangat Baik”.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan dan hasil
penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu :
1. Pada kenyataannya hingga saat ini proses pembelajaran daan proses
konseling masih dilakukan secara manual dengan menggunkan media
buku teks, maka disarankan agar media audio visual mulai saat ini sudah
harus digunakan dengan alasan media audio visual mampu memberikan
umpan balik kepada mahasiswa
2. Media audio visual ini sangat membantu dalam proses penyampaian materi
tentang keterampilan konfrontasi maka dari itu keberadaan sebagai dosen
sangat diperlukan uuntuk fasilator dan tetap terlibat aktif mahasiswa dalam
proses pembelajaran.
3. Agar hasil produk lebih maksimal dan layak digunakan lebih jauh lagi,
maka diperlukan pengembang yang terdiri dari : ahli pengembang
kurikulum, ahli materi yang profesional, ahli pembelajaran, ahli media,
dukungan dana, sarana waktu yang tersedia, dan kemampuan sarana
prasarana dalam produksi media yang memadai.
4. Dengan alasan keterbatasan waktu dana peneliti, sehingga masih banyak
beberapa pengaruh-pengaruh yang belum terkontrol maka perlu kiranya
dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih representatif.

Daftar Pustaka

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Edisi revisi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Borg, W.R., & Gall, M.G. (1989). Educational Research: An Introduction (5th
ed.). New York:Longman.
Borg, W. R. & Gall, M. D. (2003). Educational research: an introduction (7th
ed.).New York: Longman, Inc.
Carr, R.A. (1981). Theory and Practice of Peer Counseling. Ottawa: Canada
Employment and Immigration Commission.
Darminto, danHariastuti. 2007.
Konseling. :UNESA Press.

Keterampilan-keterampilan Dasar

dalam

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera.
Dewi, Rosmala, (dkk). 2015. Keterampilan Memberi Respon Bagi Konselor
Sebaya Berkarakter Melalui Strategi BMB3 Di Universitas Negeri Medan.
Medan: Unimed Press.
Dewi, Rosmala. Dra. Rahmulyani. Keterampilan Memberi Respon Konselor
Sebaya Berkarakter Melalui Strategi BMB3 Di Universitas Negeri Medan.
(Online).
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Proceeding-315769.pdf. Diakses tanggal 22 Januari 2016.
Erhamwilda. 2015. Konseling Sebaya (Alternatif Kreatif Layanan
Konseling di Sekolah). Yogyakarta: Ruko Jambusari 7A.

Bimbingan

Geldard Katrhyn, David Geldard. 2011. Konseling Remaja. Yogyakart: Pustaka
Pelajar.
Lumongga Lubis, Namora. 2011. Memahami Dasar-Dasar Konseling Dalam
Teori Dan Praktek. Jakarta. Prenada Media
Milfatyetty, Sri. 2015. Assemen Teknik Non Tes Dalam Bimbingan Konseling.
Medan. Unimed
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:
Gaung Persada Pers.
Nursalim, Mochamad. 2013. Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling.
Jakarta: Akademia Permata.
Rahayu, Dewi. 2012. Keterampilan Dalam Konseling.(online).

83

http://dewirahayubanget.blogspot.co.id/2012/10/keterampilan-dalamkonseling.html. Diakses 04 April 2016.
Rambe, Nisma. 2014. Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Teknik
Konfrontasi Terhadap Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi Siswa,
skripsi: Psikologi Pendidikan Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed, Medan
Reber, Arthur S. dan Emily S. Reber. 2010. Kamus Psikologi. Yogyakarta:
Pustaka
Rer. Nat. H. Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengebangkan Media
Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta.
Riyana, Cheppy. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta:P3AI UPI.
Rogation, Mary Rebecca. 1996.
HidupYogyakarta: Kanisius

Konseling

Sebaya

Sebuah

Gaya

Sudirman, Arief S, dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.
Willis, Sofyan S. 2004. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung:Alfabet

84