ANALISIS PENERAPAN PP NO. 71 TAHUN 2010 DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

ANALISIS PENERAPAN PP NO. 71 TAHUN 2010
DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KOTA MALANG

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh :

ROSANNAH HARIST
201110170311320

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ANALISIS PENERAPAN PP NO. 71

TAHUN

2010

DALAM

PENYAJIAN

LAPORAN

KEUANGAN

PEMERINTAH KOTA MALANG”. Serta tidak lupa penulis panjatkan
shalawat serta salam selalu tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW yang telah
menjadi tauladan untuk umatnya.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan
Program Strata (S1) untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang.
Terima kasih tak terhingga penulis sampaikan kepada Ayah Haris Widianto
dan Ibu Fitrianingsih karena telah berjerih payah mendidik dan membimbing

penulis dengan belaian kasih sayang, namun penulis belum sempat membalas
semua pengorbanan beliau. Serta adik – adikku Rosalia Harist, Zulvikar Harist,
Rosalinda Harist yang selalu menjadi kegermbiraan hati.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan dukungan,
bimbingan, bantuan, pengarahan, dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis mengucapan terima kasih kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. H. Muhajir Effendi, MAP selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang.

2.

Bapak Dr. Nazarudin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3.

Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.


4.

Ibu Dr. Masiyah Kholmi, M.M., Ak selaku dosen wali kelas F yang
membimbing dan mengarahkan semua anak asuhnya dengan kasih sayang.

5.

Bapak Dr. Juanda, M.M., Ak selaku ketua BPI yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk belajar bersama dengan BPI.

6.

Ibu Dra. Endang Dwi W, M.Si., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing I dan
Drs. Adi Prasetyo, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing penulis dalam penyusunan skripsi.

7.

Ibu Dra. Eny Suprapti, M.M., Ak., CA selaku Dosen Penguji I dan Ibu Eris

Tri Kurniawati, SE., M.M., Ak selaku Dosen Penguji II yang baik hati selama
proses ujian skripsi.

8.

Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh
studi.

9.

Pemerintah Kota Malang khususnya Bapak Pariyono, SE selaku Kasubag
Umum BPKAD Kota Malang, Ibu Drias Leusanti, S.Pi., M.M selaku Kabid
Pernbendaharaan dan Akuntansi Kota Malang, dan Mas Dani Kusdianto, SE
selaku Staf Kasubid Akuntansi BPKAD Kota Malang yang telah membantu
dalam pemberian data, literature, serta bimbingan dan bantuan dalam
penyusunan skripsi ini.

10. Keluarga besar Mbah Tukidjah dan Mbah Sardjito yang telah menjadi
penopang hidup penulis selama di Malang.

11. Sepupuku Muhammad Tamtsil Hidayatullah yang telah memberikan banyak
support, tips & trick.
12. Teman – teman kelas Akuntansi F Angkatan 2011 yang telah menorehkan
banyak cerita dibangku perkuliah. Khususnya Veda & Ayu sahabat dari
semester satu sampai sekarang dan seterusnya, tidak lupa juga sahabat lainnya
Khorik, Raga, Taufik, Adit yang selalu ada dikala suka dan duka.
13. Siska Aprilia Danantyanti sebagai teman seperjuangan mencari data ke
Pemerintah Kota Malang.
14. Sufiarti Khaidir, Asri Prihatini, Melani, dan Masitoh Hardiyanti yang terus
menjalin komunikasi meskipun dipisahkan oleh jarak.
15. Teman – teman BPI dan KKN 54 yang telah membuat saya merasakan
banyak pengalaman yang berharga. Terima kasih buat doa, dukungan, serta
kepercayaan yang diberikan untuk menjadi bagian dari kalian.

16. Adik – adik PLETON 38 Angkatan 2014 yang telah membuat saya merasa
bahagia pernah menjadi “kakak”. Tetap semangat meraih kesuksesan dimasa
yang akan datang.
17. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya, penulis ucapkan
terima kasih.


Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Semoga amal baik semua
pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian sampai tersusunnya
skripsi ini mendapat ridha dan balasan dari Allah SWT. Amin.

Malang, 17 April 2015

Penulis

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar – benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya, didalam Naskah Skripsi inni tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan
Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini
dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 17 April 2015
Mahasiswa


Rosannah Harist
201110170311320

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

Ayahanda dan Ibunda tercinta
Ketiga adikku tersayang
Rosalia Harist, Zulvikar Harist, Rosalinda Harist
dan Almamaterku

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...............................................................................

i


ORISINALITAS SKRIPSI....................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... v
DAFTAR ISI .............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. x
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xii
ABSTRAK ................................................................................................. xiii
ABSTRACT ............................................................................................... xiv

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Perumusan Masalah ...................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
D. Kegunaan Penelitian ..................................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Penelitian Terdahulu ..................................................... 7

B. Landasan Teori.............................................................................. 9
1.

Peraturan Pemerintah (PP) No. 71 Tahun 2010 ..................... 9
a.

PP No. 71 Tahun 2010 menggantikan
PP No. 24 Tahun 2005 .................................................... 9

b.
2.

3.

Standar Akuntansi Pemerintah ....................................... 10

Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi ............................... 13
a.

Entitas Pelaporan ............................................................ 13


b.

Entitas Akuntansi ............................................................ 13

Pengertian Pemerintah Daerah ............................................... 13

4.

5.

Laporan Keuangan ................................................................. 14
a.

Pengertian Laporan Keuangan Daerah ........................... 14

b.

Peran Pelaporan Keuangan ............................................. 14


c.

Tujuan Pelaporan Keuangan ........................................... 16

d.

Komponen Laporan Keuangan ....................................... 17

e.

Dasar Hukum Pelaporan Keuangan ................................ 29

f.

Asumsi Dasar Pelaporan Keuangan ................................ 30

g.

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan .................... 31

h.

Prinsip Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ................... 33

i.

Kendala Informasi yang Relevan dan Andal .................. 35

Kerangka Pemikiran .............................................................. 37

III. METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian ........................................................................... 38
B. Jenis Penelitian.............................................................................. 38
C. Data dan Sumber Data .................................................................. 38
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 39
E. Teknik Analisis Data..................................................................... 40

IV. HASIL PENELITIAN
A. Tinjauan Umum Lokasi Penelitian ............................................... 42
1.

2.

Gambaran Umu Pemerintah Kota Malang............................. 42
a.

Sejarah Berdirinya Kota Malang .................................... 42

b.

Letak Geografis .............................................................. 42

c.

Visi dan Misi Pemerintah Kota Malang ......................... 43

d.

Sejarah Penjabat Pemerintah Kota Malang .................... 44

Gambaran Umum BPKAD Kota Malang .............................. 45
a.

Sejarah Berdirinya BPKAD Kota Malang ...................... 45

b.

Visi, Misi, dan Tujuan BPKAD Kota Malang ................ 45

c.

Struktur Organisasi ......................................................... 46

B. Penyajian Data .............................................................................. 49

C. Analisis Data ................................................................................. 51
1.

Mendeskripsikan penyajian laporan keuangan
Pemerintah Kota Malang ....................................................... 51
a.

Mendeskripsikan komponen laporan keuangan yang
disajikan oleh Pemerintah Kota Malang ......................... 51

b.

Mendeskripsikan penggunaan basis akuntansi pada
akun – akun yang terkandung dalam laporan keuangan
Pemerintah Kota Malang ................................................ 51

2.

Menelaah penerapan PP No. 71 Tahun 2010 tentang SAP
berbasis akrual dalam kesesuaiannya dengan penyajian
laporan keuangan Pemerintah Kota Malang .......................... 74
a.

Menelaah kebijakan akuntansi untuk penyusunan
laporan keuangan Pemerintah Kota Malang dalam
kesesuaiannya dengan PP No. 71 Tahun 2010 tentang
SAP berbasis Akrual ....................................................... 74

b.

Menelaah komponen laporan keuangan Pemerintah
Kota Malang dalam kesesuaiannya dengan
PP No. 71 Tahun 2010 tentang SAP berbasis Akrual .... 80

c.

Menyajikan komponen laporan keuangan Pemerintah
Kota Malang agar sesuai dengan PP No. 71 Tahun 2010
tentang SAP berbasis Akrual .......................................... 83

3.

Mengidentifikasi faktor – faktor yang medukung dan
menghambat penerapan PP No. 71 Tahun 2010 tentang
SAP berbasis Akrual pada Pemerintah Kota Malang ............ 86
a.

Mengidentifikasi faktor – faktor yang medukung
penerapan PP No. 71 Tahun 2010 tentang SAP
berbasis Akrual pada Pemerintah Kota Malang ............. 86

b.

Mengidentifikasi faktor – faktor yang menghambat
penerapan PP No. 71 Tahun 2010 tentang SAP
berbasis Akrual pada Pemerintah Kota Malang ............. 87

D. Pembahasan................................................................................... 88

V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan ................................................................................... 90
B. Keterbatasan .................................................................................. 91
C. Saran ............................................................................................. 92

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

No.

Gambar

1

4.1

Judul
Struktur Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan
Arsip Daerah Kota Malang

Halaman
47

DAFTAR TABEL

No.

Tabel

Judul

Halaman

1

2.1

Perbandingan Isi antara PP No. 24 Tahun 2005 dan

10

PP No. 71 Tahun 2010
2

2.2

Perbandingan Komponen Laporan Keuangan PP

12

No. 71 Tahun 2010 pada Lampiran I: Standar
Akuntansi

Pemerintah

Berbasis

Lampiran

II:

Akuntansi

Standar

Akrual

dan

Pemerintah

Berbasis Kas Menuju Akrual
3

2.3

Bagan Kerangka Pemekiran Peneliti

37

4

4.1

Sejarah Penjabat Pemerintah Kota Malang

44

5

4.2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat

48

6

4.3

Identifikasi

Komponen

Laporan

Keuangan

52

Pemerintah Kota Malang
7

4.4

Perbandingan Penyajian Aset Lancar pada Neraca

53

8

4.5

Perlakuan Koreksi Belanja

58

9

4.6

Kebijakan

Persentase

Penyisihan

Piutang

63

Perbedaan dan Persamaan Pendapatan – LRA dan

75

Berdasarkan Jenis dan Umur Piutang
10

4.7

Pendapatan – LO
11

4.8

Perbedaan Belanja – LRA dan Beban – LO

75

12

4.9

Tarif Penyusutan Aset Tetap

78

13

4.10

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

78

14

4.11

Konversi Pada LRA (Pembiayaan)

80

15

4.12

Konversi Pada Neraca (Ekuitas)

81

16

4.13

Konversi Akun – Akun Pada LAK

82

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Lampiran

Judul

1

1

Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kota Malang

2

2

Kesesuaian Kebijakan Akuntansi: PP No. 71 Tahun 2010
tentang SAP berbasis Akrual dengan Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Malang

3

3

Neraca

4

4

Neraca (Setelah Konversi)

5

5

Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

6

6

Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(Setelah Konversi)

7

7

Laporan Operasional (Setelah Konversi)

8

8

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

9

9

Laporan Perubahan Ekuitas

10

10

Laporan Arus Kas

11

11

Laporan Arus Kas (Setelah Konversi)

12

12

Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
(Setelah Konversi)

13

13

Konversi Kebijakan Akuntansi

14

14

Penjelasan Komponen Laporan Keuangan Setelah Konversi

15

15

Hasil Wawancara

DAFTAR PUSTAKA

Akuba, Abdul Mukhlis, 2013, Analisis Implementasi Standar Akuntansi
Pemerintah Dalam Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota
Gorontalo, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo,
Gorontalo.
Halim, Abdul dan Muhammad Syam Kusufi, 2007, Akuntansi Sektor Publik:
Akuntansi Keuangan Daerah; Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.
Halim, Abdul dan Muhammad Syam Kusufi, 2013, Akuntansi Sektor Publik,
Salemba Empat, Jakarta.
Kema, Ihwan, 2013, Analisis Laporan Keuangan Daerah Berdasarkan Standar
Akuntansi Pemerintahan Pada Pemerintah Kota Manado, Jurnal EMBA,
1 (3) : 771 781.
Manangkalangi, Kurniawan M, 2013, Analisis Penyajian Laporan Keuangan
Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Jurnal EMBA, 1 (3) : 22 31.
Rahayu, Sari, 2014, Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
Tentang Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual dan Standar
Akuntansi Pemerintah Berbasis Kas Menuju Akrual di Jombang, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran,
Surabaya.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah.
Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelola dan Pertanggung
Jawaban Keuangan Daerah.
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Berbasis Kas.
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Berbasis Akrual.
Peraturan Walikota Malang No. 92 Tahun 2012 tentang Sistem dan Kebijakan
Akuntansi di Pemerintah Kota Malang.

Peraturan Walikota Malang No. 14 Tahun 2014 tentang Sistem dan Kebijakan
Akuntansi di Pemerintah Kota Malang.
Rencana Strategi BPKAD Kota Malang Tahun 2014 – 2018.
Syam, Daniel, 2012, Akuntansi Pengantar II: Konsep Dasar Laporan Keuangan;
Edisi Keempat, UMM Press, Malang.
Thorne,
John,
Kota
27 Januari 2013.

Malang.

www.wikipedia.org/wiki/Kota_Malang.

Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Widiastuty, Refinia, 2014, Analisis Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan
Daerah Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Bengkalis),
Fakultas Ekonomi, Universitas Andalas, Padang.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Setiap negara membutuhkan tata pemerintahan yang baik (good government
governance). Tata pemerintahan yang baik (good government governance)
merupakan bentuk keberhasilan pemerintah dalam membangun negara. Good
government governance dapat tercapai apabila pemerintah dapat mengelola
sumber daya serta mengelola keuangan negaranya dengan prosedur yang
transparan dan berakuntabilitas.
Keseriusan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan good government
governance ditunjukkan dengan dikeluarkannya PP No. 105 Tahun 2000 tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, UU No. 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang merupakan revisi
dari UU No. 22 Tahun 1999 dan UU No. 25 Tahun 1999 bertujuan untuk
memberikan kewenangan yang luas kepada daerah agar dapat mengurus rumah
tangganya sendiri dengan sedikit campur tangan pemerintah pusat.
Pemerintah daerah mempunyai hak dan kewenangan untuk menggunakan
sumber – sumber keuangan yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan dan
aspirasi masyarakat yang berkembang tetapi harus dipertanggungjawabkan secara
transparan dan berakuntabilitas. Hal tersebut menjadikan pemerintah daerah

1

2

provisi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten harus menyampaikan laporan
pertanggung jawaban berupa laporan keuangan.
Laporan pertanggung jawaban berupa laporan keuangan Pemerintah Kota
Malang disusun oleh Badan Pengelola Keungan dan Aset Daerah (BPKAD)
sebagai Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). SKPD dilingkungan
Pemerintah Kota Malang juga harus menyampaikan laporan pertanggung jawaban
berupa laporan keuangan untuk digabungkan dengan laporan keuangan
Pemerintah Kota Malang karena SKPD sebagai pengguna anggaran dalam APBD
Kota Malang.
BPKAD Kota Malang menyusun laporan keuangan Pemerintah Kota Malang
sesuai dengan PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
berbasis Akrual yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan pada peraturan
sebelumnya. Basis akrual adalah basis pelaporan keuangan dimana transaksi dan
peristiwa lainnya diakui pada saat terjadi (dan bukan pada saat kas atau setara kas
diterima atau dibayar) serta dicatat dalam catatatan akuntansi dan dilaporkan
dalam laporan keuangan pada saat peiode terjadinya (Halim, 2007:49). Pada
pratiknya basis akrual memerlukan waktu dan usaha yang cukup lama karena
lebih rumit untuk pengaplikasiannya.
Sebelum menggunakan PP No. 71 Tahun 2010, BPKAD Kota Malang
menggunakan PP No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
berbasis Kas menuju Akrual. Basis kas adalah basis yang pengakuan dan
pencatatan transaksi keuangan pada saat kas diterima atau dibayar apabila
menimbulkan perubahan atau berakibat pada kenaikan atau penurunan kas.

3

Sehingga informasi yang disampaikan belum mampu menjadi bahan pengambilan
keputusan karena tidak dapat meyajikan komponen laporan keuangan pemerintah
secara lebih rinci (Halim, 2007:49).
Pasal 7 ayat (1) pada PP No. 71 Tahun 2010 menjelaskan bahwa, bagi entitas
pemerintah yang belum siap menerapkan PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah berbasis Akrual dapat menerapkan PP No. 71 Tahun 2010
pada Lampiran II: Standar Akuntansi Pemerintah berbasis Kas menuju Akrual
selama masa transisi.
Sehingga dalam masa transisi BPKAD Kota Malang menyusun laporan
keuangan Pemerintah Kota Malang sesuai dengan PP No. 71 Tahun 2010 pada
Lampiran II: Standar Akuntansi Pemerintah berbasis Kas menuju Akrual.
Kemudian ditegaskan di Pasal 10 ayat (2) dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis
Akrual pada Pemerintah Daerah bahwa “Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah
berbasis Akrual pada pemerintah daerah paling lambat mulai tahun anggaran
2015”.
Komponen laporan keuangan pemerintah tertuang pada paragraf 28 dalam PP
No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah berbasis Akrual, yaitu:
Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
(LP SAL), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK),
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Karena BPKAD Kota Malang sedang dalam masa transisi, maka hanya
menyajikan 4 (empat) komponen laporan keuangan pokok Pemerintah Kota

4

Malang, yaitu: Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Arus Kas
(LAK), dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK).
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan Pemerintah Kota Malang
bertujuan umum untuk memenuhi kebutuhan informasi dari semua kelompok
pengguna. Sehingga laporan keuangan Pemeritah Kota Malang tidak dirancang
untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masing – masing kelompok pengguna.
Menurut paragraf 17 pada PP No. 71 Tahun 2010 terdapat beberapa kelompok
utama pengguna laporan keuangan pemerintah, yaitu: masyarakat, wakil rakyat,
lembaga pengawas, lembaga pemeriksa, pihak yang memberi atau berperan dalam
proses donasi, investasi, pinjaman, dan pemerintah.
Laporan keuangan Pemerintah Kota Malang dapat digunakan sebagai bahan
pengambil keputusan ekonomi, sosial, politik apabila memiliki karakteristik
kualitatif. Menurut PP No. 71 Tahun 2010, karakteristik kualitatif laporan
keuangan pada paragraf 35 menyatakan “Karakteristik kualitatif laporan keuangan
adalah ukuran – ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi
akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Prasyarat normatif yang
diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang
dikehendaki, yaitu: relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami”.
Berdasarkan pernyataan diatas, peneliti tertarik untuk menganalisis
penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kota Malang, menelaah penerapan PP
No. 71 Tahun 2010 tentang SAP berbasis Akrual dalam kesesuaiannya dengan
penyusunan

laporan

keuangan

pada

Pemerintah

Kota

Malang,

dan

mengidentifikasi faktor – faktor pendukung dan penghambat penerapan PP No. 71

5

Tahun 2010 tentang SAP berbasis Akrual di Pemerintah Kota Malang. Oleh
karena itu, judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Analisis Penerapan
PP No. 71 Tahun 2010 Dalam Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah
Kota Malang”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah pada penelitian
ini adalah:
1.

Bagaimana penyajian laporan keuangan Pemerintah Kota Malang?

2.

Bagaimana penerapan PP No. 71 Tahun 2010 tentang SAP berbasis Akrual
dalam kesesuaiannya dengan penyajian laporan keuangan Pemerintah Kota
Malang?

3.

Apa saja faktor – faktor yang mendukung maupun menghambat penerapan PP
No. 71 Tahun 2010 tentang SAP berbasis Akrual pada Pemerintah Kota
Malang?

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan pada penelitian ini
adalah:
1.

Mendeskripsikan penyajian laporan keuangan Pemerintah Kota Malang.

2.

Menelaah penerapan PP No. 71 Tahun 2010 tentang SAP berbasis Akrual
dalam kesesuaiannya dengan penyajian laporan keuangan Pemerintah Kota
Malang.

6

3.

Mengidentifikasi faktor – faktor yang medukung dan menghambat penerapan
PP No. 71 Tahun 2010 tentang SAP berbasis Akrual pada Pemerintah Kota
Malang.

E. Kegunaan Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1.

Memberikan gambaran penyajian laporan keuangan pemeritah terutama
pemerintah daerah.

2.

Memberikan informasi lengkap mengenai pegelolaan anggaran kepada pihak
– pihak yang berkepentingan atau pengguna laporan keuangan.

3.

Memberikan kajian atau pengembangan penelitian mengenai pemerintah
khususnya pemerintah daerah terkait pentingnya penerapan PP No. 71 Tahun
2010 tentang SAP berbasis Akrual.