PELAKSANAAN PROGRAM PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MAGETAN DALAM PENANGANAN LIMBAH INDUSTRI KULIT (Studi Pada Bagian Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah Kabupaten Magetan)

PELAKSANAAN PROGRAM PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
MAGETAN DALAM PENANGANAN LIMBAH INDUSTRI KULIT (Studi Pada
Bagian Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah Kabupaten Magetan)
Oleh: HARIS WIDYANANTO ( 03230082 )
Accounting
Dibuat: 2008-07-25 , dengan 2 file(s).

Keywords: PENANGANAN LIMBAH INDUSTRI KULIT
Limbah yang di buang ke sungai dulu mungkin tak banyak dipermasalahkan. Namun ketika itu
diproduksinya meningkat, cepat atau lambat perusakan lingkungan akan terjadi juga. Masyarakat
yang selama ini hidupnya tergantung pada air sungai pada akhirnya menjerit. Meski bahaya
pencemaran terhadap limbah begitu jelas dan sudah mendapatkan reaksi masyarakat, tidak
berarti semua pengusaha mau membuat limbah. Sebab pola pikir masyarakat tentang pentingnya
mengolah limbah belum terbentuk. Karena itu sudah seharusnya pemerintah turun tangan dengan
membuat peraturan dimana pengusaha seharusnya sudah membuat Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL).
Setiap tindakan pencemaran lingkungan pasti akan menimbulkan reaksi dari masyarakat untuk
menaggapinya, karena lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak setiap orang untuk
menikmatinya. Bentuk reaksi masyarakat itu sendiri bermacam-macam, yaitu berupa keluhan,
protes dan tuntutan ganti kerugian yang semuanya itu tergantung dari sejauhmana dampak
negatif dari limbah industri itu menyentuh dan menyinggung kepentingan masyarakat sekitarnya.

Program pemerintah daerah Kabupaten Magetan dalam penanganan limbah dapat dibagi menjadi
dua yaitu program jangka pendek dan jangka panjang. Program jangka pendek adalah dilakukan
melalui: (1) LIK mengoperasikan IPAL secara optimal (2) Membangun IPAL baru. Sedangkan
untuk jangka menengah program kerja pemerintah daerah Kabupaten Magetan dalam
penanganan limbah adalah: (1) Pembangunan relokasi yang baru (2) Pengelolaan limbah secara
proporsional sesuai aturan
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pelaksanaan program pemerintah
dalam menanggulangi limbah air perusahaan kulit di Kabupaten Magetan. (2) Faktor-faktor apa
saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan program pemerintah dalam menanggulangi
limbah air perusahaan kulit di Kabupaten Magetan. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah: (1)
Untuk mengetahui pelaksanaan program pemerintah dalam menanggulangi limbah air
perusahaan kulit di Kabupaten Magetan. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung
dan menghambat pelaksanaan program pemerintah dalam menanggulangi limbah air perusahaan
kulit di Kabupaten Magetan
Jenis penelitian deskriptif adalah: “Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk eksplorasi dan
klasifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan
sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Jenis penelitian ini
tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan antara variabel yang ada”.
Untuk mendukung penelitian, menggunakan teknik pengumpulan data: (1) Observasi (2)
Wawancara Mendalam (3) Dokumentasi. Teknik analisis data yang akan dipergunakan dalam

penelitian ini adalah model interaktif, dimana wawasan secara umum terdapat tiga hal utama
dalam kegiatan analisis yang merupakan proses siklus dan interaktif diantara empat “sumbu”
kumparan selama pengumpulan data, selanjutnya bergerak bolak-balik diantara kegiatan reduksi,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berfikut: (1) Pelaksanaan
program pemerintah dalam menanggulangi limbah air perusahaan kulit di Kabupaten Magetan
adalah dilakukan dengan menggunakan Program Jangka Pendek dan program Jangka Menengah.
Di mana dalam program janga pendek tersebut pihak pemerintah dapat mengoperasikan Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) secara optimal melalui pengelolaan limbah yang dilakukan
dengan memperhatikan kualitas lingkungan, serta memaksimalkan kinerja operasional Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sudah dimiliki. Di samping itu juga memiliki prinsip
kemitraan dengan pihak swasta. Di samping itu juga membangun Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) baru secara terpadu. Untuk program jangka menengah pemerintah
mengalokasikan pembangunan relokasi baru serta mengadakan pengelolaan limbah secara
proporsional sesuatu aturan. (2) Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan program pemerintah dalam menanggulangi limbah air perusahaan kulit di
Kabupaten Magetan adalah : untuk faktor penghambatnya dapat dilihat dari dana, sumber daya
manusia serta adanya kesadaran dari masyarakat setempat. Sebagai faktor yang mendukung di
sini adalah terlihat dari faktor masyarakat yang mana masyarakat sekitar bisa menerima dan

memahami akan adanya pembuangan air limbah industri tersebut, sehingga tidak menimbulkan
keributan antara masyarakat dan pihak industri.
Waste which was thrown to the river didn’t cause any matter in previous decade. But, when the
production grew, soon or later, the environment disaster would be happened. People who depend
on river would be cried out. Though the danger of waste so clear and invite people to react, it
didn’t mean that every entrepreneur would love to process the waste. Since the thinking pattern
of the society about the importance of processing waste hadn’t formed. That’s why the
government should take part by making Installation of Waste Processing. (Instalasi Pengolahan
Air Limbah – IPAL).
Every action to disturb the environment would cause a reaction from people. The good and
health environment is a right for everybody. The people reaction were various like protest,
complaint, and claim to loss which caused by the negative effect of industrial waste. Magetan
Regional Government in handling the waste developed two program : short and long scale
programs. Short scale program was done through : (1) LIK operated Installation of Waste
Processing. (Instalasi Pengolahan Air Limbah – IPAL) in optimal way ; (2) Build new
Installation of Waste Processing. (Instalasi Pengolahan Air Limbah – IPAL). For middle scale
program, the government applied a waste handling program : (1) relocation development ; (2)
proportional way in processing waste.
The problem statement in this research were : (1) How the application of government program in
eradicating leather industry waste at Magetan Residence. (2) What kind of supporting and

inhibiting factor in handling leather industry waste at Magetan residence. This research aimed to
: (1) find out the application of regional government program in eradicating the leather waste of
leather organization at Magetan ; (2) find out the supporting factors and inhibiting factors in
eradicating water waste of leather company at Magetan.
Descriptive research was : “descriptive meant to explore and classify a phenomena or social fact,
by describe several variables related with researched problems and unit. This research didn’t
consider about the relation between variable”.
To support the research, the writer used data collection technique : (1) Observation ; (2) in-depth
interview ; (3) documentation. Data analysis technique which would be used in this research was

interactive model, where the general concept stated that there were three thins in analysis which
were cycle and interactive process between four axis along data collection, and move back and
forth among reduction, data served, and conclusion.
According to the previous research proved : (1) government program in eradicating water waste
of leather organization at Magetan was done by short and moderate scale program. In short scale
program, the government could operate Installation of Waste Processing. (Instalasi Pengolahan
Air Limbah – IPAL) in optimal way by waste processing which was done by environment
quality and optimize operational of Installation of Waste Processing. (Instalasi Pengolahan Air
Limbah – Installation of Waste Processing. (Instalasi Pengolahan Air Limbah – IPAL). For
moderate scale program, the government doing a new relocation and proportional waste

processing as the rule stated ; (2) supporting and inhibiting factors to eradicate the leather
industry water waste were : fund, human resource and society consideration. The supporting
factor was the people could accept the waste industry so that there was no rush between people
and industry.