PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA PASANGAN YANG BERBEDA BUDAYA
PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA PASANGAN YANG BERBEDA
BUDAYA
Oleh: Maria Ulfa ( 01810018 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).
Keywords: Penyesuaian Perkawinan, Pasangan Beda Budaya
Perkawinan adalah sesuatu hal yang suci dan penting karena merupakan cikal bakal suatu
keluarga. Pada perkawinan, diperlukan adanya penyesuaian diri pada masing-masing pasangan.
Pada pasangan yang berbeda budaya, masalah-masalah yang muncul jauh lebih banyak dan lebih
beragam dibandingkan pasangan yang berbeda budaya. Akibatnya, penyesuaian diri yang harus
dilakukan akan semakin sulit sehingga tidak jarang akan mengakibatkan perceraian.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan
masalah-masalah yang muncul dan cara-cara penyesuaian perkawinan yang dilakukan pada
pasangan beda budaya. Subyek penelitian adalah 3 pasang suami istri yang berbeda budaya.
Untuk menggali data digunakan guide interview dan teknik wawancara bebas terpimpin, yang
dimaksudkan agar terjalin komunikasi yang bebas namun terarah sehingga terkesan lebih luwes
dan fleksibel.
Dari ke 3 subyek diketahui masalah – masalah yang muncul pada pasangan beda budaya adalah :
masalah bahasa, makanan, masalah perjodohan anak, mengkhitankan anak dan masalah
komitmen kesetiaan. Sedangkan cara mengkomunikasikan perbedaan – perbedaan yang ada pada
pasangan beda budaya adalah dengan membicarakan masalah tersebut untuk menemukan suatu
solusi dari permasalahan. Penyesuaian yang dilakukan pada pasangan yang berbeda budaya
adalah dengan saling menghormati dan saling menerima budaya masing-masing. Selain itu juga
dengan saling mempelajari budaya pasangan.
Abstract
Marriage is something sacred and important because it is the embryo of a family. In marriage, it
is necessary adjustment on each pair. On a different pair of culture, the problems that arise far
more numerous and more diverse than their different cultures. As a result, the adjustment should
be done will be increasingly difficult so that not infrequently will result in divorce.
This research is a qualitative descriptive study aimed to describe the problems that arise and
ways of marital adjustment is performed on cultural differences partner. Subjects were 3 pairs of
husbands and wives of different cultures. To explore the data used in the interview guide and the
guided-free interviewing techniques, which are intended for communication exists that is free but
directed that seem more supple and flexible.
Of the 3 subjects are known problems - problems that arise in the pair is a cultural difference: the
problem of language, food, the problem of child marriage, child mengkhitankan loyalty and
commitment problems. While the way of communicating the differences - differences that exist
in different cultures pair is by talking about the problem to find a solution to the problem.
Adjustments are made on a different pair culture is with mutual respect and mutual acceptance of
each culture. In addition to learning about each other cultural partners.
BUDAYA
Oleh: Maria Ulfa ( 01810018 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).
Keywords: Penyesuaian Perkawinan, Pasangan Beda Budaya
Perkawinan adalah sesuatu hal yang suci dan penting karena merupakan cikal bakal suatu
keluarga. Pada perkawinan, diperlukan adanya penyesuaian diri pada masing-masing pasangan.
Pada pasangan yang berbeda budaya, masalah-masalah yang muncul jauh lebih banyak dan lebih
beragam dibandingkan pasangan yang berbeda budaya. Akibatnya, penyesuaian diri yang harus
dilakukan akan semakin sulit sehingga tidak jarang akan mengakibatkan perceraian.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan
masalah-masalah yang muncul dan cara-cara penyesuaian perkawinan yang dilakukan pada
pasangan beda budaya. Subyek penelitian adalah 3 pasang suami istri yang berbeda budaya.
Untuk menggali data digunakan guide interview dan teknik wawancara bebas terpimpin, yang
dimaksudkan agar terjalin komunikasi yang bebas namun terarah sehingga terkesan lebih luwes
dan fleksibel.
Dari ke 3 subyek diketahui masalah – masalah yang muncul pada pasangan beda budaya adalah :
masalah bahasa, makanan, masalah perjodohan anak, mengkhitankan anak dan masalah
komitmen kesetiaan. Sedangkan cara mengkomunikasikan perbedaan – perbedaan yang ada pada
pasangan beda budaya adalah dengan membicarakan masalah tersebut untuk menemukan suatu
solusi dari permasalahan. Penyesuaian yang dilakukan pada pasangan yang berbeda budaya
adalah dengan saling menghormati dan saling menerima budaya masing-masing. Selain itu juga
dengan saling mempelajari budaya pasangan.
Abstract
Marriage is something sacred and important because it is the embryo of a family. In marriage, it
is necessary adjustment on each pair. On a different pair of culture, the problems that arise far
more numerous and more diverse than their different cultures. As a result, the adjustment should
be done will be increasingly difficult so that not infrequently will result in divorce.
This research is a qualitative descriptive study aimed to describe the problems that arise and
ways of marital adjustment is performed on cultural differences partner. Subjects were 3 pairs of
husbands and wives of different cultures. To explore the data used in the interview guide and the
guided-free interviewing techniques, which are intended for communication exists that is free but
directed that seem more supple and flexible.
Of the 3 subjects are known problems - problems that arise in the pair is a cultural difference: the
problem of language, food, the problem of child marriage, child mengkhitankan loyalty and
commitment problems. While the way of communicating the differences - differences that exist
in different cultures pair is by talking about the problem to find a solution to the problem.
Adjustments are made on a different pair culture is with mutual respect and mutual acceptance of
each culture. In addition to learning about each other cultural partners.