Analisa Data Diagnosa Perencanaan Keperawatan

Dimensi ventrikel kanan biasanya besar dan ventrikel kiri dalam batas normal, kecuali sudah terjadi hipertrofi biventrikuler. Pada pemeriksaan ekokardiografi, identifikasi morfologi tiap ruang ventrikel sangat penting dipehatikan, seprti bentuk trabekelnya, ada tidaknya infundibulum, jumlah daun katup, dan jumlah otot papiler yang dimiliki ruangan itu.

3.2. Analisa Data

Nama Pasien : Ruang : Umur : No.Reg : Hari tanggal Data Etiologi Problem TT D Selasa 20 oktober 2014 Ds : Klien mengalami sesak nafas dan nyeri dada disebelah kiri,Nyeri timbul hilang, nyeri lebih bertambah saat beraktifitas yang berat Do : Wajah klien tanpak menahan nyeri, Ttv : TD 13080 MmHg, Nadi 130xmnt irama y ireguler dan kuat, RR 14xmnt cepat dan dangkal pada saat ekspirasi dari inspirasi. P : nyeri dada saat beraktifitas Nyeri hilang saat ber istirahat Q : nyeri hilang timbul R : Nyeri dada sebelah kiri S : skala nyeri 7 Pembesara ventrikel sinistra Kontrak tilitas miokard Ischemia miokard Injuri nyeri Nyeri akut T : 1 sd 3 menit Selasa 28 juni 2014 DS: b. Bibir klien terlihat kebiruan seanosis c. mukosa bibir kelihantan kering. d. Nafsumakan berkurang sejak klien sakit. DO : e. ph, 7,30 MmHg f. PO2 = 6,5 mmHg. g. RR 14xmnt. h. Nadi 130xmn Suplai oksigen Pusing Lemah lesu Sianosis Intoleransi aktivitas Selasa 28 juni 2014 S : Klien mengeluh sesak nafas. DO : i. Nafas pendek j. Klien tanpak lemah k. Dipsnea l. Ekspirasi memanjang m.RR 14xmnt n. Nadi 130xmnt. Hipertrofi vena pulmonal Beban paru Tek paru Hipoventil asi Pola nafas tdk evektif Pola afas tdk efektif

3.3 Diagnosa

2. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis. 3. Intoleransi Aktifitas berhubungan dengan seanosis 1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Hipoventilasi.

3.4. Perencanaan Keperawatan

Nama Pasien : Ruang : Umur : No.Reg : Hari tanggal Tujuan dan Kretaria Hasil Intervensi Rasional TT D Selasa 28 juni 2014 Setelah dilakukan tindakan keperawatan terhadap Tn. G selama 2 x 24 jam, klien tampak rileks . Kretaria hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan terhadap Tn. G selama 2 x 24 jam, klien tampak rileks c. Nadi normal 60 – 100 x meni 1. Kaji TTV klien nadi, RR 2. Kaji PQRST 3. Berikan posisi yang nyaman 4. Anjurkan tehnik relaksasi 5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat anlgesik 1. TTV akan menunjukan keadaan umum klien 2. Hasil pengkajian dapat digunakan dalam penentuan terapi, pengontrolan, dan toleransi nyeri 3. Meningkatkan rasa nyaman pada saat istirahat 4. Relaksasi membantu mengurangi nyer 5. Mengurangi d. RR normal 16 – 24x menit nyeri sehingga klien bisa istirahat dengan cukup. Selasa 28 juni 2014 Setelah dilakukan tindakan selama 1 x 24 jam untuk mengatasi masalah suplai O2 menurun dapat teratasi dengan tuntas a. Klien tampak tidak lelah lagi b. Nafsu makan bertambah c. Seanosis hilang 1. Kaji TTV Klien 2. Anjurkan makan dengan teratu 3. Anjurkan posisi tendelenbur 1. Mengetahui keadaan umum klien. 2. Menurangi resiko bertambahnya asam lambun 3. Darah akan menuju otak dan dapat peredaran darah kembali normal Selasa 28 juni 2014 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan kepada Tn. G selama 1 x 24 jam untuk 1. Kaji frekuensi kedalaman dan ekspansi dada, catat upaya pernagasan termasuk penggunaan otot 1. Kecepatan pernafasan biasanya meningkat dyspnea dan terjadi peningkatan kerja nafas . 2. Bunyi nafas mengatasi pola nafas tidak efektif masalah klien teratas a. Klien tidak mengeluh sesak nafas lagi b. Menunjuk an pola nafas yang efektif dengan frekuensi dan kedalaman dalam rentang normal c. RR dalam rentang normal 16 – 24 xmenit d. Tidak tampak adanya pernafasan cuping hidung dan penggunaan obat bantu pernafasan bantu pernafasa b. Auskultasi bunyi nafas 3. Tinggikan kepala dan bantu mengubah posisi klien 4. Kolaborasi untuk pemberian oksigen tidak ada menurun bila jalan nafas obstruksi sekunder terhadap perdarahan, bekuan, kolabs jalan nafas. 3. Duduk tinggi memungkinkan ekspansi paru dan memudahkan jalan nafas. 4. Memaksimalka n bernafas dan menurunkan kerja nafas

3.5. Contoh Implementasi