HUBUNGAN ANTARA ETOS KERJA ISLAMI DENGAN KEPUASAN KERJA
HUBUNGAN ANTARA ETOS KERJA ISLAMIDENGAN KEPUASAN KERJA
Oleh: Rahmi Safitri ( 03810011 )
Psychology
Dibuat: 2008-01-29 , dengan 3 file(s).
Keywords: Etos Kerja Islami, Kepuasan Kerja
ABSTRAKSI
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi selama ini di
dalam dunia kerja, dimana faktor agama menjadi sorotan yang mulai diperhatikan,
salah satunya dalam pengembangan sumber daya manusia. Salah satu usaha yang
dapat ditempuh untuk mengembangkan sumber daya tersebut adalah dengan
memahami dan menyediakan “motivator” dalam bekerja. Terutama ketika seorang
pekerja ingin mencapai suatu kebutuhan seperti kebutuhan dalam berprestasi atau
need Achievement. Salah satu usaha untuk mencapai kebutuhan itu adalah dengan
memiliki etos kerja yang tinggi. Disini agama Islam menjadi salah satu factor
pembentuk etos kerja tersebut, yang dikenal dengan istilah etos kerja Islami.
Apabila seorang pekerja dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya yang tidak
hanya bersifat eksternal namun juga yang bersifat internal, maka kepuasan kerja
mereka pun juga akan terpenuhi. Sehingga disini peneliti mencoba untuk
mengkaji permasalahan secara empiris melalui sebuah penelitian dengan judul
“Hubungan Antara Etos Kerja Islami Dengan Kepuasan Kerja”.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode pengumpul data
dalam penelitian ini adalah metode angket dengan jenis instrumen penelitian
berupa skala yang terdiri dari skala etos kerja Islami dan skala kepuasan kerja.
Penyebaran skala dilakukan pada tanggal 27 September 2007 s/d 3 Oktober 2007
dengan mengambil sampel penelitian dari pegawai yang beragama Islam dan
berstatus pegawai negeri di Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi
Kalimantan Selatan yaitu sebanyak 110 pegawai. Sedangkan metode analisis data
yang digunakan adalah analisis korelasi product moment.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif
dan sangat signifikan antara etos kerja Islami dengan kepuasan kerja yakni dapat
dilihat dari besarnya koefisien korelasi (r) sebesar 0,682 dengan nilai p (peluang
kesalahan) sebesar 0,000. Hal ini berarti jika pegawai memiliki etos kerja Islami
tinggi maka kepuasan kerja mereka juga cenderung tinggi dan apabila pegawai
memiliki etos kerja Islami rendah maka kepuasan kerja mereka juga cenderung
rendah. Adapun besarnya sumbangan efektif etos kerja Islami terhadap kepuasan
kerja yaitu sebesar 47 % sedangkan sisanya 53 % dipengaruhi oleh faktor lain.
Abstract
This research is motivated by phenomena that occur during this
in the working world, where the religious factor into the spotlight that began to be considered,
one of them in human resources development. One effort
can be taken to develop these resources is to
understand and provide a "motivator" in the works. Especially when a
workers want to achieve such a need or requirement in achieving
need Achievement. One attempt to achieve those needs is to
have a high work ethic. Here the religion of Islam to be one factor
forming work ethic, which is known as the Islamic work ethic.
If a worker can fulfill her needs that are not
only external but also internal, then the job satisfaction
they will also be fulfilled. So here the researchers tried to
empirically assess the problem through a study with the title
"Relations Between Work Ethos Islami With Job Satisfaction."
This research is quantitative. Method of data collection
in this research is questionnaire method with this type of research instruments
a scale consisting of an Islamic work ethic scale and the scale of job satisfaction.
Of scale was done on September 27, 2007 to October 3, 2007
by taking a sample of employees who are Muslim and
status of civil servants in the Office of the Department of Religion of
South Kalimantan is as many as 110 employees. While the methods of data analysis
used is the product moment correlation analysis.
The results of this study indicate that there is a positive relationship
and highly significant relationship between Islamic work ethic and job satisfaction that can
seen from the large correlation coefficient (r) of 0.682 with p value (opportunity
error) of 0.000. This means that if the employee has a work ethic Islami
high job satisfaction then they also tend to be high and if the employee
has a lower Islamic work ethic then their job satisfaction also tended to
low. The amount of effective contribution toward satisfaction of the Islamic work ethic
work that is equal to 47% while the rest 53% influenced by other factors.
Oleh: Rahmi Safitri ( 03810011 )
Psychology
Dibuat: 2008-01-29 , dengan 3 file(s).
Keywords: Etos Kerja Islami, Kepuasan Kerja
ABSTRAKSI
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi selama ini di
dalam dunia kerja, dimana faktor agama menjadi sorotan yang mulai diperhatikan,
salah satunya dalam pengembangan sumber daya manusia. Salah satu usaha yang
dapat ditempuh untuk mengembangkan sumber daya tersebut adalah dengan
memahami dan menyediakan “motivator” dalam bekerja. Terutama ketika seorang
pekerja ingin mencapai suatu kebutuhan seperti kebutuhan dalam berprestasi atau
need Achievement. Salah satu usaha untuk mencapai kebutuhan itu adalah dengan
memiliki etos kerja yang tinggi. Disini agama Islam menjadi salah satu factor
pembentuk etos kerja tersebut, yang dikenal dengan istilah etos kerja Islami.
Apabila seorang pekerja dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya yang tidak
hanya bersifat eksternal namun juga yang bersifat internal, maka kepuasan kerja
mereka pun juga akan terpenuhi. Sehingga disini peneliti mencoba untuk
mengkaji permasalahan secara empiris melalui sebuah penelitian dengan judul
“Hubungan Antara Etos Kerja Islami Dengan Kepuasan Kerja”.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode pengumpul data
dalam penelitian ini adalah metode angket dengan jenis instrumen penelitian
berupa skala yang terdiri dari skala etos kerja Islami dan skala kepuasan kerja.
Penyebaran skala dilakukan pada tanggal 27 September 2007 s/d 3 Oktober 2007
dengan mengambil sampel penelitian dari pegawai yang beragama Islam dan
berstatus pegawai negeri di Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi
Kalimantan Selatan yaitu sebanyak 110 pegawai. Sedangkan metode analisis data
yang digunakan adalah analisis korelasi product moment.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif
dan sangat signifikan antara etos kerja Islami dengan kepuasan kerja yakni dapat
dilihat dari besarnya koefisien korelasi (r) sebesar 0,682 dengan nilai p (peluang
kesalahan) sebesar 0,000. Hal ini berarti jika pegawai memiliki etos kerja Islami
tinggi maka kepuasan kerja mereka juga cenderung tinggi dan apabila pegawai
memiliki etos kerja Islami rendah maka kepuasan kerja mereka juga cenderung
rendah. Adapun besarnya sumbangan efektif etos kerja Islami terhadap kepuasan
kerja yaitu sebesar 47 % sedangkan sisanya 53 % dipengaruhi oleh faktor lain.
Abstract
This research is motivated by phenomena that occur during this
in the working world, where the religious factor into the spotlight that began to be considered,
one of them in human resources development. One effort
can be taken to develop these resources is to
understand and provide a "motivator" in the works. Especially when a
workers want to achieve such a need or requirement in achieving
need Achievement. One attempt to achieve those needs is to
have a high work ethic. Here the religion of Islam to be one factor
forming work ethic, which is known as the Islamic work ethic.
If a worker can fulfill her needs that are not
only external but also internal, then the job satisfaction
they will also be fulfilled. So here the researchers tried to
empirically assess the problem through a study with the title
"Relations Between Work Ethos Islami With Job Satisfaction."
This research is quantitative. Method of data collection
in this research is questionnaire method with this type of research instruments
a scale consisting of an Islamic work ethic scale and the scale of job satisfaction.
Of scale was done on September 27, 2007 to October 3, 2007
by taking a sample of employees who are Muslim and
status of civil servants in the Office of the Department of Religion of
South Kalimantan is as many as 110 employees. While the methods of data analysis
used is the product moment correlation analysis.
The results of this study indicate that there is a positive relationship
and highly significant relationship between Islamic work ethic and job satisfaction that can
seen from the large correlation coefficient (r) of 0.682 with p value (opportunity
error) of 0.000. This means that if the employee has a work ethic Islami
high job satisfaction then they also tend to be high and if the employee
has a lower Islamic work ethic then their job satisfaction also tended to
low. The amount of effective contribution toward satisfaction of the Islamic work ethic
work that is equal to 47% while the rest 53% influenced by other factors.