Apa yang mesti dilakukan orang yang tidak diundang oleh pemilik makanan dan sunat bagi pemilik makanan memberi izin pengikut itu

Hadis riwayat Abu Masud Al-Anshari ra.,
ia berkata:
Ada seorang lelaki Ansar bernama Abu
Syuaib, yang mempunyai pembantu penjual
daging. Pada suatu hari ia melihat Rasulullah
saw. tampak lapar. Maka ia berkata kepada
pembantunya: Buatkanlah makanan untuk
lima orang karena aku ingin mengundang
Nabi saw. sebagai orang kelima dari lima
orang tersebut. Si pembantu itu melaksanakan
perintah itu. Kemudian ia datang kepada Nabi
saw. untuk mengundang beliau sebagai salah
satu dari lima orang (yang diundang lima
orang termasuk Nabi saw.). Tetapi ternyata
ada seorang lagi yang ikut. Ketika sampai di
depan pintu, Rasulullah saw. bersabda: Orang
ini ikut kami, jadi terserah kepadamu apakah
engkau memberinya izin ataukah ia harus
kembali. Abu Syuaib menjawab: Tidak apa
wahai Rasulullah! Aku izinkan dia.
(Shahih Muslim No.3797)