Gambar 3.8 Spesimen hasil sintering
3.3.5 Proses Pengukuran Penyusutan Dimensi
Proses pengukuran penyusutan dimensi karena sintering dilakukan dengan cara mengukur dimensi spesimen sebelum dan sesudah sintering. Proses
pengukuran dimensi ini menggunakan jangka sorong yang meliputi panjang, lebar serta tebal spesimen. Hasilnya dibandingkan dengan dimensi awal sebelum
sintering, pada ketiga titik koordinat yang sama. Hasil penyusutan ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan proses densifikasi saat sintering. Berkaitan
dengan kandungan plastik dalam material komposit yang diteliti, penyusutan akan cukup besar dan terjadi secara tidak seragam pada semua sumbu koordinat.
Berikut cara pengukuran dimensi spesimen:
y
z x
Gambar 3.9 Pengukuran dimensi spesimen hasil sintering
dengan sumbu koordinat pengukuran P : panjang, L : lebar, t : tebal
3.3.6 Penyesuaian ukuran spesimen
Penyesuaian ukuran spesiman dilakukan dengan cara dikikir dan diamplas untuk mendapatkan ukuran spesimen yang seragam dan sesuai dengan standar
pengujian.
3.3.7 Pengujian Densitas
Pengujian densitas dilakukan dengan cara membandingkan penimbangan massa spesimen di udara dan di dalam fluida. Pada penelitian ini fluida yang
digunakan adalah alkohol, untuk memastikan bahwa spesimen dapat tercelup sempurna saat penimbangan massa di dalam fluida. Hal ini dikarenakan massa
jenis alkohol yang relatif rendah. Rumusan dan metode pengujian densitas ini berdasarkan standar pengujian ASTM D 792.
3.3.8 Pengamatan foto makro
Pengamatan foto makro dilakukan dengan menggunakan mikroskop yang dilengapi kamera digital merk Olympus. Pengamatan yang dilakukan antara lain
meliputi pengamatan adanya pori, ikatan antar partikel, serta distribusi partikel
serbuk.
3.3.9 Pengujian Kekuatan Impak
Pengujian kekuatan impak dilakukan dengan alat uji Izod impact. Alat uji Izod impact digunakan untuk mengukur ketahanan material terhadap tumbukan
sebuah pendulum yang berayun. Energi tumbukan dinyatakan dalam satuan Jm
2
atau ft-lbin
2
. Kekuatan impak dihitung dari energi tumbukan dibagi dengan luas penampang spesimen. Dalam penelitian ini, pengujian izod impact mengacu pada
standar ASTM D5941. Adapun ketentuan masing-masing dimensi spesimen adalah panjang; 63,5 ± 2mm, Lebar; 10 ± 0,2mm, Tebal; 4 ± 0,2 mm. Hasil
pengujian diambil dari rata-rata lima kali pengujian. Kekuatan impak dihitung dari energi tumbukan yang diserap oleh spesimen dan dibagi dengan luas penampang
spesimen.
3.3.10 Pengujian Kekuatan Lentur