PESAN MORAL DALAM ALBUM MUSIK (Analisis isi Lirik Lagu pada Album Kamar Gelap Karya Efek Rumah Kaca Band)

PESAN MORAL DALAM ALBUM MUSIK
(Analisis Isi Lirik Lagu pada Album Kamar Gelap
Karya Efek Rumah Kaca Band)

SKRIPSI

OLEH:
MUHAMAD TAUFIK
06220047

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama

:


Muhamad Taufik

NIM

:

06220047

Jurusan

:

Ilmu Komunikasi

Fakultas

:

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Judul Skripsi

:

Pesan Moral Dalam Album Musik
(Analisis Isi Lirik Lagu pada Album Kamar Gelap
Karya Efek Rumah Kaca Band)

Disetujui,

Pembimbing 1

Pembimbing II

Drs. Abdullah Masmuh, M.Si

Dr. A. Habib, MA.

Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi


Dra. Frida Kusumastuti, M.Si

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Muhamad Taufik

Tempat, Tanggal Lahir

: Balikpapan, 22 Maret 1987

Nomor Induk Mahasiswa

: 06220047

Fakultas


: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:

PESAN MORAL DALAM ALBUM MUSIK
(Analisis Isi Lirik Lagu pada Album Kamar Gelap Karya Efek Rumah
Kaca Band)

adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya
dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Malang, 22 Maret 2011
Yang Menyatakan,


Muhamad Taufik

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nama
NIM
Fakultas
Jurusan
Konsentrasi
Judul Skripsi

:

:
:
:
:
:

Muhamad Taufik
06220047
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Komunikasi
Komunikasi Audio Visual
PESAN MORAL DALAM ALBUM MUSIK
(Analisis Isi Lirik Lagu pada Album Kamar
Gelap Karya Efek Rumah Kaca Band)
: 1. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si
2. Dr. A. Habib, MA.

7. Pembimbing
8. Kronologi Bimbingan
Tanggal


Paraf Pembimbing
Pembimbing I

21 Oktober 2010

Keterangan

Pembimbing II
Acc Judul Skripsi

02 Desember 2010

Acc Proposal Skripsi

09 Desember 2010

Seminar Proposal

23 Desember 2010


Acc BAB I

02 Februari 2011

Acc BAB II

14 Maret 2011

Acc BAB III

15 Maret 2011

Acc BAB IV

23 Maret 2011

Acc Semua Naskah

Malang, 23 Maret 2011

Disetujui,

Pembimbing I

Drs. Abdullah Masmuh, M.Si

Pembimbing II

Dr. A. Habib, MA.

BERITA ACARA SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

Pada hari ini, 09 Desember 2010, telah dilaksanakan Seminar Proposal
Skripsi oleh:

Nama Peneliti

: Muhamad Taufik

Nim


: 06220047

Konsentrasi Studi

: Audio Visual

Judul Proposal

: PESAN MORAL DALAM ALBUM MUSIK
(Analisis Isi Lirik Lagu Pada Album Kamar Gelap Karya
Efek Rumah Kaca Band)

Dihadiri oleh dosen pembimbing:
1. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si
2. Dr. A. Habib, MA.
Dan sejumlah ........ mahasiswa (presensi terlampir)
Malang, 09 Desember 2010

Pembimbing I


Pembimbing II

Dr. A. Habib, MA.

Drs. Abdullah Masmuh, M.Si

Mengetahui,
Ketua Jurusan
Ilmu Komunikasi

Dra. Frida Kusumastuti, M.Si

LEMBAR PERNYATAAN KODER I
Menyatakan telah bersedia menjadi pengkoding. Pengkodingan ini dilakukan untuk
keperluan penelitian/skripsi yang berjudul:
PESAN MORAL DALAM ALBUM MUSIK
(Analisis Isi Lirik lagu Pada Album Kamar Gelap Karya Efek Rumah Kaca Band)

Nama

:

Akhbar Budi Cipharja.

Tempat, Tanggal Lahir

:

Mojokerto, 09 Maret 1988

Alamat

:

Perum Taman Sengkaling blok C8
Semanding DAU Malang

Pendidikan

:

Universitas Muhammadiyah Malang.

(Fakultas/Jurusan/Konsentrasi)

:

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Ilmu
Komunikasi/Audio Visual.

Pekerjaan

:

Aktivitas (diluar kemahasiswaan) :

Mahasiswa.
Personel Band Indie lokal Mojokerto

Malang, 12 Februari 2011
Koder I

(Akhbar B.C)

LEMBAR PERNYATAAN KODER II
Menyatakan telah bersedia menjadi pengkoding. Pengkodingan ini dilakukan untuk
keperluan penelitian/skripsi yang berjudul:
PESAN MORAL DALAM ALBUM MUSIK
(Analisis Isi Lirik lagu Pada Album Kamar Gelap Karya Efek Rumah Kaca Band)

Nama

:

Eko Marjani.

Tempat, Tanggal Lahir

:

Sampit, 11 Maret 1987.

Alamat

:

Jln. Tirto Utomo Gang 8 No. 2 Landung
Sari, Malang

Pendidikan

:

Universitas Muhammadiyah Malang.

(Fakultas/Jurusan/Konsentrasi)

:

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Ilmu
Kesejahteraan Sosial

Pekerjaan

:

Aktivitas (diluar kemahasiswaan) :

Mahasiswa.
Event Organiser (Penyelenggara Acara)
Musik Indie Lokal Malang.

Malang, 12 Februari 2011
Koder II

(Eko Marjani)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Dan Inilah Wujud Awal Nyataku…
Sebuah Karya Ilmiah yang ku persembahkan kepada ..
Ayah/Ibu Tercinta
yang selalu mendoakan, mendukungku, melindungiku dan memberikan kasih sayang
yang tak pernah berhenti mengalir sepanjang hidupku.
Karya ini sebagai kado kecilku kepada ayahanda dan ibunda sebelum pergi
menunaikan ibadah haji nanti, semoga ayah dan ibu selalu diberikan kesehatan dan
umur yang panjang demi mewujudkan keinginan yang INDAH itu, serta selalu dalam
perlindungan-NYA. AMIN AMIN YA RABBAL ALLAMIN

Saudara-saudara kandung dan kakak-kakak Iparku
yang selalu mendukung,membimbing, menghibur serta selalu menjadi sumber
inspirasi dalam hidupku dan penyejuk hatiku di saat apapun. Cacian dan omelan
kalian adalah cambuk penyemangat bagiku dalam menjalani hidup dan nasihat
kalian adalah penuntun arah jalanku.

& Vyra “pia” Prihartining,
Teman hidupku selama menempuh ilmu di Kota Malang ini, yang Semoga menjadi
pendamping Hidupku kelak. AMIN AMIN YA RABBAL ALAMIN

I Love You so much All ... I’m ready to move now and started the begin of my life ..
get’s something real and find all I want, cause I believe, everything is POSSIBLE…

KATA PENGANTAR
Puji syukur dihaturkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat, hidayah serta karunianya kepada seluruh ummatnya. Kepada
junjungan kita semua nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan ummat manusia.
Atas rahmat serta hidayah dan karuniaNYA, penulis masih diberikan kesempatan
untuk menyelesaiakan naskah skripsi yang berjudul PESAN MORAL DALAM
ALBUM MUSIK (Analisis Isi Lirik Lagu Pada Album Kamar Gelap Karya Efek
Rumah Kaca Band). Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana komunikasi pada jurusan ilmu komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik,Universitas Muhammadiayah Malang.
Perlu diketahui bahwa tidak sedikit juga yang mengenal grup musik yang
menamakan diri Efek Rumah Kaca ini, Efek rumah kaca merupakan band pendatang
baru di blantika musik Indonesia dengan mengusung aliran musik pop. Mereka hadir
ditengah-tengah perkembangan musik Indonesia yang lebih mengutamakan selera
pasar dengan tema percintaan sebagai karya lagu andalan. Dengan misi berbeda, efek
rumah kaca berani menyuguhkan musik dan tema lagu yang lebih bervariasi, tidak
hanya soal cinta akan tetapi juga memotret permasalahan-permasalahan yang ada
disekeliling kita. Kehadirannya menarik perhatian berbagai kalangan pengamat
musik dan media. Meskipun hanya bernaung di bawah perusahaan rekaman Indie
label, tapi mereka mampu menghasilkan karya yang tidak kalah dengan musisimusisi mainstream saat ini. dengan nuansa pop mereka berhasil menciptakan karyakarya yang sarat akan makna didalamnya. Bahasa-bahasa yang puitis serta kritis
menjadi daya tersendiri bagi band tersebut.
Berbeda dengan musik pop mainstream kebanyakan saat ini, Lagu-lagu Efek
Rumah Kaca banyak memotret persoalan-persoalan yang ada disekeliling mereka.
Banyak pesan-pesan moral yang terkandung dalam setiap karya-karya lagu Efek
Rumah Kaca. Penelitian ini meggambarkan mengenai pesan moral dan menjelaskan
apa saja yang menjadi topik dari pada lagu ini dalam album Kamar Gelap. Dengan
menggunakanmetode Analisis Isi (Content Analisys) penulis memberikan uraianuraian dan analisis yang telah disesuaikan dengan kategori-kategori pesan moral
yang telah ditetapkan. Hal ini didasarkan pada adanya struktur kategori yang menjadi
ciri khas analisis isi. Dari hasil analisis yang dilakukan, menunjukan adanya kategori

moral muncul dalam setiap judul lagu. Dengan terselesaikannya skripsi ini, penulis
menyampaiakan beribu-ribu penghargaan yang setingi-tingginya dan terimakasih
kepada semua pihak atas segala bantuan, kerjasama yang baik dan kontribusi yang
telah diberikan. Penghargaan serta terimakasin ini penulis sampaikan dengan setulustulusnya kepada :
1.

Allah SWT yang selalu melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya.

2.

Nabi Muhammad SAW, sebagai junjungan bagi umat-umatnya.

3.

Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, Selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang.

4.

Bapak

Dr.

Wahyudi,

M.Si,

Selaku

Dekan

FISIP

Universitas

Muhammadiyah Malang.
5.

Ibu Dra. Frida Kusumastuti., M.Si, Selaku Ketua Jurusan Ilmu
Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.

6.

Bapak Drs. Abdullah Masmuh, M.Si., selaku pembimbing I, terimakasih

karena atas kesabarannya dalam membimbing karya ini dapat terselesaikan
dengan lancar.
7.

Bapak Dr. A. Habib, MA. selaku pembimbing II, yang juga atas kesabaran

dan ketelatenannya dalam membimbing hingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
8.

Kedua Orang Tuaku Tercinta Bapak Muhtar dan Ibu Siti Ponisah, yang
selalu mendukung, mendoakan dan menuntunku dengan penuh kesabaran
selama ini.

9.

Ketiga Kakakku, Muhaimin, S.Pd. Mujiati Ningsih, Muhamad Iwan, S.E,
dan ketiga Kakak Iparku, Bambang Sudariyatno, S.E, Eko Wahyuni dan
Rosalia Sari, yang selalu mendukung dan memacu aku untuk
menyelesaikan skripsi ini.

10. Pacarku, Vyra “pia” Prihartining, yang semoga menjadi pendamping
hidupku kelak, atas semangat dan dukungannya selama ini hingga
terselesaikannya skripsi ini.
11. Keluarga besar pacarku, Bapak Hendi dan Ibu Tri serta Mbak Anggi dan
suaminya mas momon, yang selalu menyemangati dalam mengerjakan
skripsi ini hingga terselesaikan.

12. Sahabat karib yang sudah seperti saudara sendiri bagiku “ The muntunk
brother’s”, Syam “Ojan” Fauji, Rendra “Tewe” Christian dan Aditya
“mancung” rizkyandi beserta segala tingkah polah mereka yang selama ini
menjadi penyemangat, penghibur dalam mengerjakan skripsi ini.
13. Sahabat dan teman nongkrongku raynaldo, Akhbar, Doni, Casper, Uyab,
Tomo yang selama ini menjadi penghibur dan tumpuan keluh kesahku saat
mengerjakan skripsi ini.
14. Eko Marjani dan Akhbar B.C yang mau meluangkan waktu, tenaga, dan
pikirannya untuk menjadi koder dalam penelitian ini.
15. Efek Rumah Kaca Band, melalui karya-karyanya yang cerdas menjadikan
inspirasi bagiku untuk mengerjakan skripsi ini.
16. Semua kawanku penghuni kost Militia 8/2 serta orang-orang yang tidak
bisa disebutkan satu persatu, yang telah mendukung dan membantuku
hingga terselesaikannya skripsi ini. Terima kasih buat kalian semua.
Mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman
penulis, maka penulis sangat menyadari bahwa hasil dari karya ini kurang
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik untuk
kesempurnaan karya ini. Semoga karya ilmiah (skripsi) ini dapat memberikan
manfaat yang baik bagi para pembaca.

Malang, 23 Maret 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan..........................................................................................

i

Lembar Pengesahan..........................................................................................

ii

Pernyataan Orisinalitas......................................................................................

iii

Berita Acara Bimbingan Sksipsi.......................................................................

iv

Berita Acara Seminar Proposal.........................................................................

v

Daftar Hadir Seminar Proposal.........................................................................

vi

Lembar Pernyataan Koder I..............................................................................

vii

Lembar Pernyataan Koder II............................................................................

ix

Lembar Persembahan........................................................................................

x

Abstrak..............................................................................................................

xi

Abstract.............................................................................................................

xiii

Kata Pengantar..................................................................................................

xv

Daftar Isi...........................................................................................................

xviiii

Daftar Tabel......................................................................................................

xxi

Daftar Lampiran................................................................................................

xxii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 10
C. Tujuan Penelitian...................................................................................... 10
D. Kegunaan Penelitian................................................................................. 10
E. Tinjauan Pustaka...................................................................................... 11
E.1 Definisi Komunikasi ………............................................................ 11
E.2 Komunikasi Massa ………………………………........................... 15

E.3 Ciri- ciri Komunikasi Massa ............................................................ 18
E.4 Definisi Analisis Isi ………………………..................................... 19
E.5 Musik sebagai Bentuk media komunikasi massa ............................ 21
E.6 Jenis- jenis Musik …………………………………………………. 24
E.7 Lirik Lagu ………………………………………………………… 27
E.8 Pesan …………………………………………………………........ 29
E.9 Moral ……………………………………………………………..

33

E.10 Pesan Moral Dalam Musik ………………………………….........

39

F. Definisi Konseptual.......................................................................... …..

41

F.1 Pesan Moral........................................................................................ 41
F.2 Musik ................................................................................................. 42
F.3 Lirik …………………………………………………………........ 43
G. Metode Penelitian............................................................................. …..

43

G.1 Tipe Penelitian................................................................................

43

G.2 Ruang Lingkup Penelitian......................................................... ….

44

G.3 Unit Analisis ……………….........................................................

44

G.4. Satuan Ukur...................................................................................

45

H. Struktur Kategorisasi ............................................................................

46

H.1 Kategorisasi Pesan Moral ………………………………………..

46

I.

Teknik Pengumpulan Data…………………………………………….

49

J.

Teknik Analisa Data …………………………………………………..

50

K. Uji Realibilitas …………………………………………………….......

51

BAB II GAMBARAN OBYEK PENELITIAN
A. Sekilas Tentang Efek Rumah Kaca .......................................................

54

A.1 Misi Edukasi Melalui Lirik ……………………............................

58

A.2 Personil ………………………………………..............................

61

B. Discography ………………………......................................................

62

B.1 Album Kompilasi …………………………………………………

62

B.2 Album Studio …..………………………………………………...

63

B.3 Prestasi ……………………………………………………………

66

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A. HASIL PENELITIAN …........................................................................ 67
A.1 Analisis Lagu Berjudul Tubuhmu Membiru Tragis......................... 70
A.2 Analisis Lagu Berjudul Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa .......

75

A.3 Analisis Lagu Berjudul Mosi Tidak Percaya …………………….. 79
A.4 Analisis Lagu Berjudul Lagu Kesepian ………………………….. 84
A.5 Analisis Lagu Berjudul Hujan Jangan Marah …………………….. 87
A.6 Analisis Lagu Berjudul Kenakalan Remaja Di Era Informatika ….. 90
A.7 Analisis Lagu Berjudul Menjadi Indonesia ……………………….. 94
A.8 Analisis Lagu Berjudul Kamar Gelap ……………………………. 99
A.9 Analisis Lagu Berjudul Jangan Bakar Buku …………………… . 102
A.10 Analisis Lagu Berjudul Banyak Asap Disana …………………… 106
A.11 Analisis Lagu Berjudul Laki-Laki Pemalu ………………………. 111
A.12 Analisis Lagu Berjudul Balerina ……………………………….... 114
B. Analisis Data .......................................................................................... 119
C. Uji Reliabilitas Kemunculan Pesan Moral Dalam Album Musik ……… 122
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 127
B. Saran....................................................................................................... 129
Daftar Pustaka................................................................................................... ….. 131

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1

: Jumlah Bait dan Kalimat Lirik lagu …………………… 45

Tabel 1.2

: Contoh lembar coding sheet …….……………................ 50

Tabel 3.1

: Tabel distribusi Frekuensi Pesan Moral Album ………… 67

Tabel 3.2 : Hasil rekapitulasi pesan moral masing-masing Lagu ……. 69
Tabel 3.3 : Tabel Distribusi Frekuensi Kategori-Kategori Pesan
Moral Peneliti ………………………………………... 120
Tabel 3.4 : Tabel Distribusi Frekuensi Kategori-Kategori Pesan
Moral Koder 1

………………………………………… 120

Tabel 3.5 : Tabel Distribusi Frekuensi Kategori-Kategori Pesan
Moral Koder 2 ………………….…………………….. . 121
Tabel 3.6 : Tabel Urutan Kategori Pesan Moral Terbanyak ……… 128

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

: Hasil Koding Peneliti

Lampiran 2

: Hasil Koding Koder I

Lampiran 3

: Hasil Koding Koder II

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.
PT. Rineka Cipta. Jakarta
Barthes, Roland. 1990. Imaji Musik Teks. Jalasutra IKAPI.
Yogyakarta

Barten,cees 2002. Etika. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Darsono, Prawironegoro. 2010. Filsafat Ilmu Pendidikan, Nusantara Consulting.
Jakarta

Effendy, Onong Ujhana. 2003, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. PT. Citra
Aditya Bakti. Bandung.

Hadiwardoyo, Purwa. 1990. Moral dan Masalahnya. Kanisius.
Yogyakarta
Krippendorf, Klaus. 1991, Analisis Isi Teori dan Metodologi. Rajawali Press.
Jakarta
Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta
Mack, Dieter. 1995. Musik-Sejarah dan Kritik. Pusat M usik Liturgi.
Yogyakarta

Mulyana, Dedi 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja
Rosdakarya, Bandung

Pratikto, Riyono. 1987. Berbagai Aspek Ilmu Komunikasi. CV. Remaja Karya.
Bandung

Poespoprodjo. 1986. Filsafat Moral: Kesusilaan dalam Teori dan Praktek.
PT.Remadja Karya.
Bandung
Rez, Idhar. 2008. Indie Label. Mizan Media Utama. Bandung

S.Susanto, Astrid. 1988. Komunikasi dalam teori dan praktek. Binacipta.
Jakarta
Winarni. 2003. Komunikasi Massa suatu pengantar. UMM Press.
Malang

Wahyudi,JB 1986. Media Komunikasi Massa Televisi. Alumni. Bandung

Non Buku:
Beben subandi 2004. Skripsi (Analisis Isi pesan moral pada lagu dalam album suara
hati
karyaIwan Fals). Universitas Muhammadiyah Malang
Ratih Aulia.2008. Skripsi (Analisis Isi Lirik Lagu Melly Goeslaw Dalam Album
Mind &
Soul).Universitas Muhammadiyah Malang
Rolling Stone Magazine, 2008. Edisi 37: special issue: Editors’ choice ‘08. Rolling
Stone
Indonesia. Jakarta
Rolling Stone Magazine, 2009. Edisi 47: Musik Indonesia Hari Ini. Rolling Stone
Indonesia.Jakarta

Ardiansyah, Fahmi.2008. skripsi (Pesan Moral dalam Film, Analisis Isi Pada Film
Naga
Bonarjadi 2 karya Dedy Mizwar).
Majalah Hai, 2008. Edisi XXXII no 3: ERK Brief Story. Jakarta
Koran Tempo Minggu, 21 Oktober 2007
Joune Magazine edisi 20 Oktober 2007

INTERNET
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.x=18&submit.y=16&submit=prev&page
=7&qual=high&submitval=prev&fname=/jiunkpe/s1/ikom/2009/jiunkpe-ns-s12009-51404001-11714-buaya_darat-chapter1.pdf
di akses pada kamis, 18/11/2010, pukul 20:22 AM
http://forum.kompas.com/musik/6631-efek-rumah-kaca.html
di akses pada hari sabtu, 20/11/2010, pukul 18:25 AM
http://www.wattpad.com/120966-pengertian-musik
Di akses pada hari Minggu, 21/11/2010, Pukul 21:01 AM
http://www.tribunnews.com/2010/11/22/pentingnya-musik-bagi-kehidupan
di akses pada jumat, 17/12/2010, pukul 23:00 AM
http://www.rollingstone.co.id/read/2009/03/25/136/9/2/Prosa_Lirik_Inspirasi
di akses pada sabtu, 18/12/2010, pukul 16:08 AM
http://dennysak.multiply.com/journal/item/13/Menyeruaknya_Psychedelia_Pop
di akses pada sabtu, 18/12/2010, pukul 16:40 AM
http://korandemokrasiindonesia.wordpress.com/2009/12/15/moral-politik/
di akses pada minggu, 19/12/2010, pukul 18:25
http://rebelzine.wordpress.com/tag/efek-rumah-kaca/
di akses pada kamis, 23/12/2010, pukul 19:08
http://entertainment.kompas.com/read/2008/09/07/01403215/ERK..Band.dengan.Per
nyataan.Politik
di akses pada kamis 23/12/2010, pukul 20:00
http://efekrumahkaca.multiply.com/journal/item/8/KabarTerbaruEfekRumahKaca_te
ntative

diakses pada kamis 23/12/210, pukul 23:19
http://rebelzine.wordhttp://www.rollingstone.co.id/read/2009/12/17/556/5/1/AksaraRecords-Tutuppress.com/2010/04/09/efek-rumah-kaca-mendirikan-jangan-marahrecords/
di akses pada sabtu 25/12/1010, pukul 16:22
http://dennysak.multiply.com/journal/item/351/Tak_Harus_Puitis_Asal_Inspiratif
diakses pada sabtu 25/12/2010,pukul 18:03
http://www.tribunnews.com/2010/07/20/band-efek-rumah-kaca-raih-predikat-thebest-album
di akses pada kamis 30/12/2010, pukul 13:15

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. dan hal tersebut
mendukung berkembangnya komunikasi kearah yang lebih maju dan
semakin efektif. komunikasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat karena
berkembangnya

teknologi

mempengaruhi

kemajuan

media

dalam

berkomunikasi . Pada masa lampau komunikasi hanya dilakukan melalui
media-media yang terbatas seperti siaran radio,simbol atau sandi, telegraf.
Tapi dengan kemajuan teknologi saat ini, komunikasi bisa dilakukan melalui
berbagai media. Seperti Pers, siaran televisi, film, dan bahkan kini musik pun
bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk media komunikasi.
Mendengar kata Musik, kita pasti sudah memiliki definisi tersendiri
tentang musik.definisinya pun beragam, karena setiap orang memiliki sudut
pandang tersendiri terhadap musik. Pada dasarnya, musik adalah sekumpulan
nada yang memiliki kepaduan dan harmonisasi yang terikat dalam satu irama
dan tempo beraturan. Menurut Aristoteles, Musik merupakan sarana budaya
yang hadir dalam masyarakat sebagai konstruksi dari realitas sosial yang di
tuangkan dalam bentuk lirik lagu. Musik tak sekadar memberikan efek
hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk membangkitkan gairah dan
spirit hidup untuk memberdayakan dan memaknai hidup serta memiliki

1

pesan-pesan yang terkandung didalamnya (http://www.wattpad.com/120966pengertian-musik).
Menurut Lacy, Musik ialah salah satu bentuk komunikasi massa yang
kehadirannya mempengaruhi pendengarnya. Musik merupakan salah satu
media penyampaian pesan yang didalamnya tidak hanya menghibur, namun
juga memberi pengetahuan. Karakteristik musik sebagai media massa
mempunyai pengaruh/peranan yang besar terhadap kehidupan manusia. hal
ini dikarenakan dalam musik terdapat

sebuah ungkapan pemikiran atau

gagasan manusia yang diungkapkan melalui lirik lagu yang didalamnya
mengandung

pesan-pesan

yang

ingin

disampaikan

penciptanya

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.x=18&submit.y=16&submit=pre
v&page=7&qual=high&submitval=prev&fname=/jiunkpe/s1/ikom/2009/jiun
kpe-ns-s1-2009-51404001-11714-buaya_darat-chapter1.pdf.
Musik berkembang dengan pesat dan melahirkan berbagai macam
genre (jenis), antara lain musik Jazz, Klasik, Rock, Populer atau Pop,
Country, Blues, R&B, dan masih banyak lagi. bahkan di Indonesia muncul
genre musik yang saat ini merajai pasar indutri musik yakni pop melayu atau
yang disebutkan oleh Denny sakrie pengamat musik Indonesia musik “pop
selingkuh”. Yang dimaksudkan sebagai musik “pop selingkuh” disini ialah
lagu-lagu pop yang lirik-liriknya kebanyakan bertema cinta tentang selingkuh
Musik pop jenis ini sebenarnya berakar dari musik pop yang merupakan
bagian dari budaya popular. Musik Pop sendiri sebenarnya bukan suatu
genre musik tertentu. Musik ini dibentuk berdasar atas kepentingan, seperti
2

bisnis dan tempat untuk menjadi popular (majalah Rolling Stone Edisi 47
Maret 2009).
Musik memiliki pengaruh positif dan negatif. Hal tersebut tergantung
dari pesan-pesan yang disampaikan melalui lirik lagu. Lirik Lagu merupakan
alunan suara yang diterima dalam bercakap, bernyanyi, membaca, dan
sebagainya. Lagu dapat diartikan sebagai cara orang untuk mengutarakan
pendapat, pikiran dan mengungkapkan segala perasaan yang disampaikan
melalui lirik lagu yang ditulis dan dipadukan dengan alat musik,sedangkan
syair lagu merupakan cerita yang disampaikan orang untuk mengutarakan
pendapat dengan menggunakan alat-alat musik (Dieter, 1995:95).
Lirik biasanya menggambarkan pikiran atau perasaan seseorang yang
membuat sebuah karya lagu tersebut. Baik itu perasaan bahagia, sedih dan
hal-hal lainnya. Terkadang lirik juga digunakan sebagai alat sindiran
terhadap sesuatu hal yang terjadi disekeliling kita baik itu permasalahan
sosial, budaya dan politik. Contohnya adalah lirik-lirik berbau sosial dan
politis yang di buat dan dilantunkan oleh Iwan Fals. Lirik-lirik yang ditulis
kedalam karyanya merupakan buah pikiran yang jujur terhadap segala
permasalahan yang ada disekelilingnya (Rolling stone edisi 37 maret 2009).
Lirik yang baik adalah lirik yang mampu menginspirasi seseorang.
Lirik yang berkualitas tidak harus puitis, lirik dikatakan berkualitas jika lirik
tersebut mengandung makna yang kuat. Kalimat-kalimat yang menyusun
sebuah lagu menentukan berkesan atau tidaknya lagu tersebut ditelinga
pendengar. Menurut pengamat musik Indonesia Denny Sakrie, bahwa lirik
3

yang berkualitas adalah lirik yang Inspiratif, mampu menggugah nurani,
sehingga pesan lagu tersebut dapat tersampaikan. Realisasi lirik dalam
perbuatan sangat tergantung pada kondisi orang yang terilhami lagu tersebut.
Lirik akan menjadi semakin bermakna apabila didalamnya mengandung
pesan – pesan positif yang mampu membuat seseorang ke arah yang lebih
baik dari sebelumnya.
(http://dennysak.multiply.com/journal/item/351/Tak_Harus_Puitis_Asal_Insp
iratif).
Sangat penting dalam karya musik atau lagu di imbangi dengan lirik
yang sarat akan makna. Apalagi pesan-pesan dalam lirik tersebut dapat
berdampak pada hal-hal yang positif. Meskipun terkadang sebuah lirik
menggunakan bahasa-bahasa kiasan yang sulit untuk dimengerti. Akan tetapi,
justru dengan demikian akan menjadikan proses belajar bagi penikmat musik
dalam memahami sebuah karya musik dan lagu, sehingga mereka tidak hanya
mendengarkan musiknya saja melainkan juga memahami isi pesan dalam
lagu tersebut. Ini merupakan proses mereka dalam memilah baik atau
buruknya

pesan

yang

terkandung

dalam

lirik

lagu

http://www.tribunnews.com/2010/11/22/pentingnya-musik-bagi-kehidupan.
Dikatakan denny sakrie dalam interviewnya dengan Rolling stone
edisi 47 maret 2009, bahwa Perkembangan musik Indonesia saat ini, bisa
dibilang sangat maju pesat, namun dalam perkembangannya lebih mengikuti
selera pasar. berkembangnya musik di Indonesia saat ini semata-mata hanya
mencari materi dan tidak diimbangi dengan kualitas bermusik serta tema lirik
4

yang di angkat. Kebanyakan hanya bercerita tentang perselingkuhan dan
patah hati seperti yang disebutkan pengamat musik Indonesia, Denny Sakrie
sebagai musik “Pop selingkuh”. Pemilihan tema berdasarkan pada sikap
pasar ketika para pelaku bisnis tersebut menawarkannya. jika tema yang
ditawarkan di apresiasi dan mendukung tingkat penjualan album, maka
musisi/artis-artis lain akan bermunculan dengan tema yang serupa.
Keseragaman pun tidak bisa dihindarkan, baik dari segi musik maupun tema
yang diangkat
Pada era 2000-an ini, sangat banyak artis atau musisi yang
membawakan lagu bertema tentang perselingkuhan, seperti beberapa
diantaranya Kangen band dengan “ Selingkuh”, T2 dengan “Lelaki
Cadangan” dan She dengan “ Selingkuh Sekali saja”. Pesan dalam lagu
tersebut, menggambarkan seolah-olah selingkuh adalah hal yang biasa dan
indah jika dilakukan. Pesan-pesan seperti ini berdampak pada proses imitasi.
Apalagi masyarakat kita kebanyakan penikmat musik pasif yang menerima
suatu pesan tanpa disaring terdahulu baik dan buruknya. Maka yang terjadi
adalah mereka menganggap bahwa selingkuh merupakan hal yang wajar dan
indah. Pada akhirnya, tidak sedikit dari mereka berprilaku seperti apa yang
mereka dengarkan.
Bens Leo, seorang pengamat musik Indonesia dalam interviewnya
dengan rolling stone edisi 47 maret 2009 mengatakan, bahwa musik di
Indonesia saat ini memang mengalami kemajuan dari segi industri atau
bisnis, karena hampir seluruh masyarakat Indonesia kini mengapresiasi
5

musik nasional daripada musik luar. Namun disisi lain, berkembangnya
Industri musik di Indonesia juga mengalami kemerosotan dari segi tema
karya lagu yang diangkat dan kualitas bermusik musisi-musisi tersebut.
Mereka para pelaku industri musik lupa terhadap nilai-nilai dalam bermusik,
baik dari segi kualitas bermusik ataupun kualitas karya lagu yang diciptakan.
kebanyakan tema lirik yang diangkat tentang selingkuh. demi keuntungan
materi semata. Ia menambahkan, ini akan terus terjadi 5 tahun kedepan, jika
tidak ada satu pun musisi yang menawarkan suatu karya dengan tema
berbeda. Tidak hanya cinta atau perselingkuhan yang bisa dijadikan lagu,
tapi segala permasalahan pun dapat dijadikan sebagai tema lirik lagu. Baik
sosial, politik, budaya, kehidupan dan segala permasalahan disekeliling kita.
Di tengah-tengah perkembangan musik Indonesia yang lebih
mengutamakan pasar dengan tema cinta sebagai kemasan lirik lagu, muncul
band pendatang baru yakni Efek Rumah Kaca yang beranggotakan 3 orang
yakni, Cholil Machmud (Vocal/Gitar), Adrian Yunan Faisal (Bass/Vocal
latar), Akbar Bagus Sudibyo (Drum/Vocal latar) dan berada dibawah
naungan Indie label (non mainstream) yakni label lokal/perusahaan rekaman
yang menaungi musisi dengan memberikan mereka kebebasan dalam
berkarya tanpa harus mengikuti selera pasar (Idhar Rez,2008:26). Dengan
mengusung genre musik pop dan berada dijalur Independen, Efek Rumah
Kaca menarik perhatian para pengamat/kritikus musik, Media massa
(elektronik/cetak), serta musisi-musisi baik Lokal maupun Nasional di awal
kemunculan album perdananya yang berjudul “Self titled”. Ini dilihat dari
6

kualitas bermusik serta karya-karya yang mereka hasilkan. Dalam wawancara
dengan rolling stone, Bens Leo mengatakan bahwa Efek Rumah Kaca
mampu memberi warna baru di Blantika Musik Indonesia, meskipun
musiknya tergolong pop, tapi Efek rumah kaca mempunyai ciri tersendiri
dalam memainkan sound-sound (karakter suara) musik mereka. Berbeda
dengan band mainstream (pasar/bisnis) kebanyakan. karya yang di ciptakan
pun lebih beragam, baik mengenai sosial, politik ,budaya, lingkungan dan
segala permasalahan disekeliling kita sebagai tema lirik lagu. Yang
didalamnya kaya akan pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada
pendengarnya (Rolling Stone Edisi 47,2009).
Beberapa lagu dalam album perdana mereka yang menarik perhatian
banyak kalangan adalah“Cinta melulu”. Lagu ini merupakan sindiran
terhadap keadaan Industri musik Indonesia yang hanya mementingkan pasar
dan berakibat pada keseragaman musik dan tema lirik lagu yang diangkat
yakni lagu cinta tentang perselingkuhan dan patah hati. Kemudian lagu
berjudul “Di udara”, lagu yang bernuansa politik ini menceritakan tentang
aktivis HAM munir dalam memperjuangkan HAM di Indonesia dan berakhir
dengan tragis dipesawat yang kasusnya hingga kini belum jelas kepastiannya.
Efek Rumah Kaca bahkan disebut-sebut sebagai band bernuansa Sosialis,
Politis yang banyak memotret keadaan sosial dan keadaan politik di Negara
kita. Ini menarik karena biasanya dalam skala band di Indonesia, untuk tematema seperti itu kebanyakan disuarakan oleh band atau musisi bergenre lain,

7

seperti rock, rock & roll, punk rock, Metal, grunge, blues, country, balada
dan lain-lain (Hai edisi 21 januari, 2008).
Efek Rumah Kaca menelurkan dua karya album musik, yang masing
– masing bertitle self titled dan kamar gelap. Kamar gelap dirilis setahun
setelah album pertama. 12 lagu dalam Album ini semakin bervariasi tema
lirik lagu yang diangkat. Membuktikan bahwa Efek Rumah Kaca tidak hanya
memanfaatkan keadaan, tapi mencoba jujur dalam berkarya dengan melihat
apa yang ada disekeliling mereka untuk dijadikan karya lagu. Album “Kamar
Gelap” merupakan objek dalam penelitian ini, guna meneliti pesan-pesan
yang ingin disampaikan oleh Efek Rumah Kaca melalui album kamar gelap.
melihat album tersebut memiliki tema dan lirik yang bervariasi.
Dari uraian di atas dapat di jelaskan bahwa karya lagu dalam musik
memiliki pesan-pesan yang mampu mempengaruhi khalayak pendengarnya.
Entah itu positif atau buruk, semua tergantung kepada isi lirik yang ditulis
oleh sang penciptanya dan pemahaman dari orang yang mendengarkan lagu
tersebut. Para pelaku musik, baik musisi, label rekaman seharusnya tidak
hanya mementingkan materi, tapi juga memikirkan dampak baik atau
buruknya ketika membuat sebuah karya musik dan lagu. Seperti yang coba
dilakukan oleh Efek Rumah Kaca band dengan memberikan suatu karya
yang tidak hanya mementingkan bisnis tapi bagaimana caranya karya
tersebut dapat dinikmati dan memberikan pesan yang positif bagi
pendengarnya. Ini telah dibuktikan melalui 2 karya album yang telah
diciptakannya, meski hanya melalui jalur independent (non mainstream)
8

mereka mampu membuktikan bahwa dalam bermusik tidak harus mengikuti
pasar dalam mengenalkan sebuah karya, karena mereka yakin pada dasarnya
tidak semua masyarakat kita menutup diri terhadap sesuatu yang baru.
Bahkan mereka yakin masyarakat kita terbuka dalam menerima segala jenis
musik atau tema lagu, asalkan pelaku musik itu mau untuk mengenalkannya.
Tidak harus selalu tentang cinta perselingkuhan dan patah hati (Rolling stone
Edisi 47 ,2009).
Dalam hal ini, musik berperan sebagai media komunikasi karena
didalamnya terdapat pesan-pesan yang akan disampaikan melalui lirik lagu.
Pesan merupakan komponen komunikasi. Keterkaitan musik dengan
komunikasi adalah dalam musik terdapat unsur komunikasi massa. yang
mana musik diposisikan sebagai bentuk media komunikasi massa dalam
kategori media elektronik. Menurut Wilson (1989) komunikasi massa tidak
lain adalah proses perbanyakan pesan dengan menggunakan saluran atau
media pembagi yang dikenal sebagai media massa. Bentuk media massa itu
sendiri dipilah menjadi dua, yakni media massa cetak dan media massa
elektronik. Media massa cetak terdiri dari buku, surat kabar, dan majalah.
Sedangkan media massa elektronik terdiri dari film, radio, televisi, dan
rekaman musik (Winarni, 2003:24).
Analisis isi tentang Lirik lagu sebenarnya pernah dilakukan oleh
peneliti-peneliti lain, yakni salah satunya yang dilakukan oleh Ratih Aulia
dalam Analisis isi Lirik Lagu Karya Melly Goeslaw tahun 2008. Penelitian
ini difokuskan pada makna yang terkandung pada lirik lagu. Kemudian
9

Beben Subandi pada tahun 2004 dengan judul penelitian analisis isi pesan
moral pada album suara hati karya Iwan Fals. pada penelitiannya Beben
Subandi selain mencari pesan moral juga mencari frekuensi kemunculan
tema pada bait lirik. Sedangkan dalam penelitian analisis isi pesan moral
pada album kamar gelap karya Efek rumah kaca ini, lebih menitik beratkan
pada kemunculan pesan moral dalam tema tiap bait lirik. Berdasar latar
belakang peneliti bermaksud menganalisa lirik lagu pada album kamar gelap
karya Efek rumah kaca band dilihat dari segi Ilmu komunikasi.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan yang akan
dibahas adalah Seberapa besar frekuensi kemunculan Kategori-kategori
Pesan Moral pada lirik lagu dalam album kamar gelap karya Efek Rumah
Kaca Band ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat frekuensi
kemunculan pesan-pesan moral pada lagu dalam album kamar gelap karya
Efek rumah kaca band,serta mengetahui tema apa saja yang diangkat menjadi
sebuah lagu.

10

D. Kegunaan Penelitian
D.1. Kegunaan Praktis
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman tentang
fungsi media massa yang dalam hal ini adalah musik. Serta dapat
memberikan masukan bagi penikmat musik serta musisi dalam memahami
dan membuat karya lagu yang kaya akan pesan-pesan moral didalamnya
sehingga

tidak

hanya

menghibur

melainkan juga

dapat mendidik

pendengarnya.
D.2. Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan tambahan
keilmuan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian sejenis,
khususnya pada konsentrasi Audio Visual tentang penggunaan media massa
musik sebagai media penyampaian pesan. karena dalam musik juga
terkandung pesan-pesan yang bertautan dengan nilai budaya dalam
masyarakat, juga dapat menambah wawasan kajian tentang frekuensi
kemunculan unsur-unsur atau bentuk pesan-pesan moral dalam album musik.

E. Tinjauan Pustaka
E.1. Komunikasi
Istilah komunikasi yang dalam bahasa inggris communication berasal
dari bahasa latin yaitu communicatio, dan bersumber dari kata communis
yang berarti sama. Sama disni adalah sama makna. Menurut laswell, bahwa
cara yang baik untuk menjelaskan proses komunikasi ialah menjawab
11

pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom
With What Effect (Siapa Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa
Dengan Efek Apa) jawaban bagi pertanyaan paradigmatik lasswell itu
merupakan unsur-unsur proses komunikasi yaitu Komunikator, Pesan,
Media, Komunikan/Penerima, Efek (Effendy, 2003:253).
Adapun fungsi komunikasi menurut Lasswell adalah sebagai berikut
(Effendy,2003:253-254) :
a.

The surveillance of the invironment (pengamatan lingkungan)

b.

The correlation of the parts of society in responding to the
environment (korelasi kelompok-kelompok dalam masyarakat ketika
menanggapi lingkungan)

c.

The transmission of the social heritage from one generation to the
next (transmisi warisan sosial dari generasi yang satu ke generasi
yang lain).
Surveillance menurut Lasswell adalah kegiatan mengumpulkan dan

menyebarkan

informasi

mengenai

peristiwa-peristiwa

dalam

suatu

lingkungan. Correlation adalah interpretasi terhadap informasi mengenai
peristiwa yang terjadi dilingkungan. Sedangkan kegiatan transmission of
culture di fokuskan pada kegiatan mengkomunikasikan informasi, nilai,
norma sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain atau dari anggota
suatu kelompok kepada pendatang baru, ini sama dengan kegiatan
pendidikan (Effendy, 2003:254).

12

Proses komunikasi di tinjau dari dua perspektif,yaitu proses
komunikasi dalam perspektif psikologis dan proses komunikasi dalam
perspektif mekanistis (Effendy,2003:31-38).

a.

Proses komunikasi dalam perspektif psikologis
Proses ini terjadi pada diri komunikator kepada komunikan. ketika

seorang komunikator berniat akan menyampaikan suatu pesan kepada
komunikan. maka dalam dirinya terjadi suatu proses, pesan terdiri dari dua
aspek yakni isi pesan dan lambing isi pesan umumnya adalah pikiran,
sedangkan lambang umumnya adalah bahasa.Walter Lippman menyebut isi
pesat itu “picture in our head”. Sedangkan Walter Hagemann menamakan
“das Bewustseininhalte”. Proses “mengemas” atau “membungkus” pikiran
dengan bahasa yang dilakukan komunikator itu dalam bahasa komunikasi
dinamakan encoding. Hasil encoding berupa pesan itu kemudian ia
tranmisikan atau operkan atau kirimkan kepada komunikan.
b.

Proses Komunikasi dalam Perspektif Mekanistis
Proses ini berlangsung berlangsung ketika komunikator mengoperkan

atau “melemparkan” dengan bibir kalau lisan atau tangan jika tulisan
pesannya sampai ditangkap oleh komunikan. penangkapan pesan dari
komunikator oleh komunikan itu dapat dilakukan dengan indera telinga atau
indera mata atau indera-indera lainnya. Proses komunikasi dalam perspektif
ini kompleks atau rumit bergantung pada situasi ketika komunikasi itu
berlangsung.
13

Perspektif

mekanistis

dapat

diklasifikasikan

menjadi

proses

komunikasi secara primer dan secara sekunder, yaitu proses komunikasi
secara primer dan proses komunikasi secara sekunder :
a. Proses komunikasi secara primer. Proses komunikasi secara primer
adalah proses komunikasi proses penyampaian pikiran atau perasaan
seseorang (pesan) kepada orang lain dengan menggunakan lambang
sebagai media. Media primer dalam komunikasi adalah bahasa dan
isyarat yang secara langsung mampu menerjemahkan atau mewakili
pikiran atau maksud komunikator kepada komunikan, baik berupa opini,
ide atau informasi. Selain itu proses komunikasi secara primer
berlangsung secara tatap muka.
b. Proses komunikasi secara sekunder, proses komunikasi secara sekunder
adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah
menggunakan bahasa sebagai media pertama. Penggunaan media kedua
dalam proses komunikasi sekunder karena komunikan sebagai sasarannya
berada pada tempat yang jauh atau yang jumlahnya banyak. Surat,
telepon, televisi dan lain sebagainya adalah media kedua yang sering
digunakan dalam komunikasi, disebut sebagai media kedua karena media
tersebut digunakan untuk menyambung atau menyebarkan pesan yang
menggunakan bahasa.
Dalam pengertian kalangan masyarakat umum, yang dimaksud media
komunikasi dalam komunikasi adalah media kedua sebagaimana disebutkan
14

diatas. Sedikit sekali orang menganggap bahasa sebagai media komunikasi,
hal ini disebabkan karena bahasa sebagai totalitas pesan yang tampak tidak
dapat dipisahkan. Tidak seperti media dalam bentuk surat, telepon, televisi
dan sebagainya yang tidak selalu dipergunakan.
Dominannya bahasa sebagai media komunikasi di tunjukkan dalam
sebuah pandangan, bahwa seolah-olah orang tidak mungkin berkomunikasi
tanpa bahasa, tetapi orang mungkin dapat berkomunikasi tanpa surat, telepon
atau televisi dan sebagainya. Pentingnya peranan media, yakni media
sekunder dalam proses komunikasi dikarenakan oleh efisiensinya dalam
mencapai komunikan dan pesan yang disampaikan bersifat informatif.
Jika merujuk pada pengertian proses komunikasi secara primer dan
sekunder, dapat di ambil kesimpulan bahwa penekanan pada kedua tahap
proses tersebut terletak pada peranan media komunikasi yang digunakan dan
efisiensinya yang dipengaruhi oleh sifat pesan.
E.2. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media
massa, baik cetak maupun elektronik, yang dikelola oleh suatu lembaga atau
orang yang dilembagakan, yang ditujukan pada sejumlah besar orang yang
tersebar dibanyak tempat, anonim dan heterogen. Pesannya bersifat umum,
disampaikan secara cepat, serentak dan sekilas (khususnya media elektronik)
(Winarni,2003:43). Menurut Wilson (1989) komunikasi massa tidak lain
adalah proses perbanyakan pesan dengan menggunakan saluran atau media
pembagi yang dikenal sebagai media massa. Bentuk media massa itu sendiri
15

dipilah menjadi dua, yakni media massa cetak dan media massa elektronik.
Media massa cetak terdiri dari buku, surat kabar, dan majalah. Sedangkan
media massa elektronik terdiri dari film, radio, televisi, dan rekaman musik
(Winarni, 2003:24).
Charles Wright (1959) mengidentifikasi beberapa karakteristik
komunikasi massa sebagai berikut:
1. Komunikasi massa itu ditujukan kepada audience yang relative besar atau
luas, bersifat heterogen dan anonim. Kegiatannya dilakukan secara cepat
dalam waktu-waktu tertentu.
2. Pesan-pesan disiarkan secara umum (Publicity), sering tertentukan
waktunya untuk mencapai sebagian besar audience secara simultan atau
serentak.
3. Komunikator dikerjakan oleh suatu bentuk organisasi yang menggunakan
pembiayaan sangat besar atau banyak.
Komunikator juga sering disebut sebagai sumber, meskipun dapat
dikatakan tunggal, tetapi terdiri atas banyak orang. Kegiatan atau pekerjaan
para komunikator ini adalah melalui suatu organisasi komunikasi yang rumit
dengan suatu tingkat kemahalan tertentu.melakukan kegiatan komunikasi
massa jauh lebih sukar daripada komunikasi antar personal. Sebabnya adalah
komunikator itu harus menyampaikan pesan kepada banyak komunikan yang
masing-masingnya berbeda pribadi, pada saat yang sama. (Pratikto, 1987:74).
Pesan-pesan dalam komunikasi massa disampaikan melalui media
massa yang ditujukan kepada audience yang luas. Media massa disini adalah
16

dalam pengertian bukan alat atau instrument itu sendiri, melainkan
bagaimana jalan atau cara memakainya atau menggunakannya. Hal inilah
yang membedakan suatu media itu apakah merupakan media massa atau
media terbatas, dalam arti hanya ditujukan kepada suatu publik atau suatu
jumlah orang tertentu saja. Untuk mengkualifikasi bahwa suatu media adalah
suatu media massa, tidaklah harus mempunyai syarat dapat menyampaikan
suatu komunikasi yang menimbulkan hubungan yang bersifat impersonal,
tetapi juga kegiatan komunikasi dari sumber tunggal di tujukan kepada suatu
jumlah besar (Pratikto, 1987:74-75).
Berkembangnya teknologi menjadikan komunikasi massa kearah
yang lebih modern. Yang dimaksudkan modern adalah komunikasi massa
melalui media massa modern, meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi
yang luas, siaran radio dan televisi yang ditujukan kepada umu, dan film
yang dipertunjukkan digedung-gedung bioskop (Onong,1993:79).
Menurut De Vito (1978), komunikasi selalu mengambil tempatnya
dalam suatu konteks. Konteks atau situasi ini dimaksudkan sebagai faktorfaktor diluar orang yang berkomunikasi,terdiri (Winarni,2003:21-22):
a. Aspek yang bersifat fisik. Mengacu pada lingkungan fisik yang
mempengaruhi setiap proses komunikasi. Komunikasi dilakukan dalam
suatu lingkungan yang memiliki karena tidak hanya fisik bangunan tetapi
dalam suasana kebatinan, kejiwaan tertentu.

17

b. Aspek psikologis. Mengacu pada aspek – aspek psikologi seperti drive,
need, motivasi, sikap, kecendrungan, prasangka, dan emosi para peserta
komunikasi.
c. Aspek sosial. Adalah komunikasi yang berada dalam situasi,status dan
peran yang dimiliki para peserta komunikasi ketika berkomunikasi.
d. Aspek waktu dan temporal. Mengacu pada kapan berkomunikasi yang
meliputi hari apa, jam berapa, pagi, siang sore, atau malam.
Secara singkat sebuah konteks mempunyai latar belakang yang unik
dalam peristiwa dan proses pembentukkannya. Menurut Mortensen (1976),
komunikasi itu tidak pernah berada dalam suatu tempat yang kosong, ia tidak
murni dalam prosesnya. Komunikasi selalu mengambil tempat dalam suatu
konteks, sifat ini mempengaruhi atau mengakibatkan bentuk transisi yang
kita ambil.
E.3. Ciri-Ciri Komunikasi Massa
a. Komunikasi massa yang berlangsung satu arah
Bahwa tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator.
Misalnya seorang wartawan sebagai komunikator tidak mengetahui
tanggapan para pembacanya terhadap pesan atau berita yang disiarkan. Dan
kalaupun terjadi arus balik seperti itu, maka terjadinya sangat jarang sekali.
b. Komunikator pada komunikasi massa melembaga
Media massa sebagai saluran komunikasi merupakan lembaga, yakni
satu institusi atau organisasi. Komunikator pada komunikasi massa misalnya
wartawan surat kabar atau penyiar televisi, karena media yang digunakan
18

adalah suatu lembaga, maka dalam menyebarluaskan pesan komunikasinya,
ia bertindak atas nama lembaga yang sejalan dengan kebijakan (policy) surat
kabar dan televisi yang diwakilinya.
c. Pesan pada komunikasi bersifat umum
Pesan yang disampaikan melalui media massa bersifat umum karena
ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum. Jadi, tidak
ditujukan kepada perorangan/kelompok orang tertentu. Kerna media massa
tidak akan menyiarkan suatu pesan yang tidak menyangkut kepentingan
umum.
d. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan
Ciri

lain

dari

media

massa

adalah

kemampuannya

untuk

menimbulkan keserempakan (simultaneity) pada khalayak dalam menerima
pesan-pesan yang disebarkan. Hal inilah yang merupakan ciri yang paling
hakiki disbanding media komunikasi lainnya.
E.4. Definisi Metode Analisis Isi
Barelson mendefinisikan analisis sebagai teknik penelitian yang
objektif, sistematis dan menggambarkan secara kuantitatif mengenai isi
media komunikasi yang bersifat manifest. Menurut Cartwright, analisis isi
merupakan metode penggambaran secara objektif, sistematis dengan
menggunakan teknik kuantitatif dari setiap perilaku simbolis. Menurut Smith,
analisis isi merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mendapatkan
informasi yang diinginkan dari tubuh materi (teks) (biasanya verbal) secara

19

sistematis dan objektif dengan mengidentifikasi karakteristik tertentu dari
suatu materi (Nanang, 2010:76).
Tahapan dalam analisis isi adalah:
1. Merumuskan masalah penelitian
2. Melakukan studi pustaka
3. Menentukan unit analisis
4. Menentukan sampel
5. Menentukan variable
6. Membuat kategorisasi dan pedoman pengkodingan
7. Me