Beton
Beton yaitu suatu campuran yang berisi pasir, krikil batu pecah agregat lain yang dicampurkan menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air yang
membentuk suatu masa yang sangat mirip seperti batu. dapat digunakan untuk membuat pondasi, balok, plat cangkang, plat lantai. Dll
Jenis â jenis Beton :
a. beton normal
b. beton bertulang
c. beton prategang
d. beton komposit
I. Beton Prategang
Pengertian beton prategang menurut beberapa peraturan adalah sebagai berikut: a. Menurut PBI
â 1971 Beton prategang adalah beton bertulang dimana telah ditimbulkan tegangan-tegangan
intern dengan nilai dan pembagian yang sedemikian rupa hingga tegangan-tegangan akibat beton- beton dapat dinetralkan sampai suatu taraf yang diinginkan.
b. Menurut Draft Konsensus Pedoman Beton 1998 Beton prategang adalah beton bertulang yang dimana telah diberikan tegangan dalam
untuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat pemberian beban yang bekerja.
c. Menurut ACI Beton prategang adalah beton yang mengalami tegangan internal dengan besar dan
distribusisedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi sampai batas tertentu tegangan yang terjadi akibat beban eksternal.
Material Beton Prategang
a Beton adalah hasil dari pencampuran beberapa material berupa semen, air dan
agregat. dengan perbandingan berat campuran agregat kasar 44, agregat halus 31, semen 18, dan air 7. setelah 28 hari beton akan mencapai kekuatan yang ideal
yang disebuta kuat tekan karakteristik. Kuat tekan karakteristik adalah tegangan yang telah melampaui 95 dari pengukuran kuat tekan uniaksial yang diambil dari tes
penekanan standar, yaitu dengan kubus ukuran 15x15 cm, atau siliner dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Beton yang digunakan untuk beton prategang
adalah beton yang mempunyai kekuatan tekan yang tinggi dengan nilai fâc minimal 30 Mpa.
b Baja : material baja yang biasa digunakan dalam pembuatan beton prategang adalah
sebagai berikut K c
PC Wire, biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton prategang dengan sistem pratarik.
d PC Strand, biasanya digunakan untuk baja prategang untuk beton prategang dengan
sistem pascatarik. e
PC BAR, biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton prategang dengan sistem pratarik.
f Tulangan biasa, yaitu tulangan yang bisa dipakai untuk beton konvensional seperti
besi polos dan besi ulir
Prinsip Dan Cara Kerja Beton Prategang
Untuk memberikan memberikan gaya konsentris pada beton prategang bisa dilakukan dengan dua cara yaitu :
a Pre-tensioned Prestressed Concrete pratarik, ialah konstruksi dimana tendon
ditegangkan dengan pertolongan alat pembantu sebelum beton mengeras dan gaya konsentris dipertahankan sampai beton cukup keras.
b Post-tensioned Prestressed Concrete pasca tarik, adalah konstruksi dimana setelah
betonnya cukup keras, barulah dberikan gaya konsentris dengan menarik kabel tendon.
1. Pre-Tensioning Pra Tarik
Metode ini baja prategang diberi gaya prategang dulu sebelum beton dicor, oleh karena itu disebut pretension method. Adapun prinsip dari Pratarik ini secara singkat adalah
sebagai berikut :
Tahap 1: Siapkan bekisting formwork yang telah lengkap dengan lubang untuk kabel tendon tendon duct yang dipasang melengkung sesuai bidang momen balok, setelah
itu beton dicor gambar A .
Tahap 2 : Setelah beton di cor dan sudah bisa memikul berat sendiri, tendon atau kabel prategang dimasukkan ke dalam Lubang Tendong tendon duct, selanjutnya ditarik
untuk mendapatkan gaya prategang. Metode pemberian gaya prategang adalah dengan cara mengikat salah satu angker, kemudian ujung angker lainnya ditarik ditarik dari satu sisi .
tetapi ada pula yang ditarik dikedua sisinya kemudiang diangker secara bersamaan. Setelah diangkur kemudiang dilakukan grouting pada lubang angker tadi Gambar B .
Tahap 3 : Setelah diangkur, balok beton menjadi tertekan, jadi gaya konsentris telah ditransfer kebeton. Karena tendon dipasang melengkung, maka akibat gaya konsentris tendon
memberikan beban merata kebalok yang arahnya keatas, akibatnya bentuk balok melungkung keatas gambar C .
Untuk memudahkan transportasi dari pabrik ke site, maka biasanya beton prategang dibuat dengan sistem post-tension ini dilaksanakan secara segmental balok dibagi-bagi
menjadi beberapa bagian, misalnya perbagian dibuat dengan panjang 1 sampai dengan 3 m .
Keunggulan Beton Prategang
1. Dari Segi Teknis
a. Terhindarnya retak terbuka didaerah tarik, sehingga beton prategang akan
lebih tahan terhadap korosi. b.
Kedap air, bagus digunakan untuk proyek yang dekat dengan perairan. c.
Karena terbentuknya lawan lendut akibat gaya prategang sebelum beban rencana bekerja, maka lendutan akhir setelah beban rencana bekerja, akan
lebih kecil dari pada beton bertulang biasa. d.
Efisien karena dimensi penampang struktur akan lebih kecil atau langsing, sebab seluruh luas penampang dipergunakan secara efektif.
e. Jumlah penggunaan baja jauh lebih sedikit dari pada jumlah berat besi
penulangan pada konstruksi beton konvensional biasa. f.
Ketahanan terhadap geser dan ketahanan terhadap puntirnya meningkat. 2.
Dari Segi Ekonomi a.
Volume beton yang digunakan untuk produksi beton prategang lebih sedikit
b. Jumlah bajabesi yang digunakan untuk produksi beton prategang sedikit.
c. Beton prategang akan lebih menguntungkan jika dibuat dalam jumlah
besar d.
beton prategang hampir tidak memerlukan biaya pemeliharan, lebih tahan lama karena, dapat membuat balok dengan bentang yang lebih panjang.
e. Dengan menggunakan beton prategang bisa menghemat waktu
pelaksanaan konstruksi.
II. Beton Bertulang