HASIL PENELITIAN Perbandingan perubahan tekanan arteri rerata antara lidokain dan bupivakain pada anestesi spinal

xxx

K. Teknik Analisa Data

Statistik parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata dua sampel adalah dengan uji t Sugiyono, 2003. Uji t tersebut dilakukan dengan taraf kepercayaan 95, a = 0,05 dan p0,05 Suroso, 1999. Penelitian ini dianalisa dengan uji t, di mana: T hitung = T hitung DF Degree of freedom = n-1 Ditentukan a = 0,05 Keputusan: Jika t hitung t tabel maka menolak Ho Ho: Tidak ada perbedaan perubahan tekanan arteri rerata yang bermakna antara pemberian lidokain dan bupivakain. H1: Ada perbedaan perubahan tekanan arteri rerata yang bermakna antara pemberian lidokain dan bupivakain. Pengambilan data tekanan darah diambil dengan cara menghitung TAR Tekanan arteri rerata agar mempermudah pengolahan data,yang dihitung dengan rumus sebagai berikut : TAR = Tekanan Diastole + 13 Tekanan Sistole-Tekanan Diastole.

BAB IV HASIL PENELITIAN

xxxi Penelitian dilakukan terhadap 30 pasien yang akan menjalani operasi bedah terencana pada perut bagian bawah, perineum dan anggota gerak bagian bawah di Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. Moewardi dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Dalam penelitian dibagi menjadi dua kelompok, untuk kelompok I sebanyak 15 pasien diberi 75 - 100 mg lidokain 5 hiperbarik dan untuk kelompok II sebanyak 15 pasien diberi 15 - 20 mg bupivakain 0,5 heavy. Uji statistik untuk uji homogenitas meliputi variabel umur, tekanan darah sistole, tekanan darah diastole, TAR dilakukan uji statistik dengan student t test. Uji kemaknaan dilakukan dengan uji 2 arah atau p dua ekor two –tail significance dengan derajat kemaknaan p 0,05. Hasil uji statistik disajikan dalam tabel sebagai nilai rerata ± simpangan baku mean ± SD disertai grafik yang menggambarkan perubahan tekanan darah sistolik, diastolik, dan TAR mulai saat penyuntikan anestesi spinal hingga 21 menit pasca anestesi spinal. 1. Karakteristik Penderita , TDS awal, TDD awal dan TAR awal. Tabel 1. Sebaran data responden berdasarkan umur, TDS awal dan TDD awal. Perlakuan No Variabel Lidokain Bupivakain P Umur 1 Mean ± SD 41,07 ± 10,484 38,33 ± 9,409 0,459 Sistole Awal 2 Mean ± SD 149,60 ± 17,332 140,13 ± 11,813 0,091 Diastole Awal 3 Mean ± SD 94,73 ± 13,258 98,40 ± 13,695 0,462 TAR Awal 4 Mean ± SD 113,00 ± 13,433 112,33 ±11.586 0,885 Berdasarkan hasil analisis statistik didapatkan faktor umur, tekanan darah awal,tekanan arteri rerata awal antara dua kelompok tersebut tidak terdapat perbedaan yang bermakna karena P value 0,05, yang berarti sebaran data homogen, sehingga penelitian dapat dilanjutkan. 2. Perbandingan Tekanan darah sistolik dari menit ke-0 sampai menit ke-21. 23 xxxii Tabel 2. Tekanan Darah Sistolik. Perlakuan Menit ke Bupivakain Lidokain P 3 6 9 12 15 18 21 140,13 ± 11,813 135,47 ± 14,677 133,00 ± 13,944 128,40 ± 12,642 127,13 ± 12,677 122.93 ± 10,382 124,27 ± 12,349 125,13 ± 15,551 149,60 ± 17,332 140,07 ± 14,236 122,07 ± 8,022 109,97 ± 7,453 112,07 ± 7,601 111,00 ± 7,672 113.33 ± 6.253 106,87 ± 8,408 0.091 0.391 0.014 0.015 0.000 0.001 0.005 0.000 Tekanan darah sistolik selama 21 menit pasca penyuntikan anestesi spinal pada menit ke 0 sampai menit ke 3 kelompok perlakuan bupivakain dan lidokain berbeda tidak bermakna p0,05. Sedangkan pada menit ke 3 sampai menit ke 21 baik bupivakain maupun lidokain terdapat perbedaan yang bermakna p0,05. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini. 50 70 90 110 130 150 170 3 6 9 12 15 18 21 Menit T D S Bupivakain Lidokain Gambar 5. Grafik Perubahan tekanan darah sistolik dari sebelum pemberian xxxiii Bupivakain dan Lidokain 0 menit hingga 21 menit Dari grafik di atas terlihat penurunan tekanan darah sistolik pasca penyuntikan anestesi spinal kelompok Lidokain lebih mengalami penurunan dibanding dengan Bupivakain, dan terjadi penurunan mulai menit ke 3 hingga menit ke 21. Pada menit ke 3 lidokain turun dari menit ke 0 dengan mean 149,60 menjadi mean 140,07, sedangkan bupivakain dari 140,13 menjadi 135,47 sampai pada menit ke 21 perbedaannya sangat bermakna, lidokain rata-rata sebesar 106,87 sedangkan bupivakain rata-rata sebesar 125,19. 3. Perbandingan Tekanan darah diastolik dari menit ke-0 sampai menit ke-21. Tabel 3. Tekanan Darah Diastolik. Perlakuan Menit ke Bupivakain Lidokain P 3 6 9 12 15 18 21 98.40 ± 13.955 89.20 ± 12.475 79.53 ± 10.412 79.47 ± 10.426 79.60 ± 10.822 77.53 ± 11.710 76.27 ± 11.010 74.33 ± 10.814 94,73 ± 13.258 75.33 ± 8.077 79.47 ± 4.405 85.13 ± 4.190 83.40 ± 2.798 89.80 ± 4.902 65.40 ± 4.703 60.93 ± 1.163 0.462 0.001 0.000 0.000 0.000 0.029 0.002 0.000 Tekanan darah diastolik selama 21 menit pasca penyuntikan anestsi spinal kelompok perlakuan bupivakain dan lidokain mengalami penurunan, pada menit ke 0 bupivakain dan lidokain tidak berarti p0,05. Pada menit ke 3 hingga menit ke 21 mengalami penurunan yang berarti p 0,05. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini. xxxiv 20 40 60 80 100 120 3 6 9 12 15 18 21 M enit T DD Bupivakain Lidokain Gambar 6. Grafik Perubahan tekanan darah diastolik dari sebelum pemberian Bupivakain dan Lidokain dari 0 menit hingga 21 menit Dari grafik di atas terlihat tekanan darah diastolik pasca penyuntikan anestesi spinal yaitu mulai menit 3 sampai ke menit 12 untuk kelompok bupivakain dengan lidokain, mengalami penurunan dan pada menit ke 15 mengalami kenaikan, tetapi pada menit ke 18 sampai menit ke 21 mengalami penurunan lagi, penurunan antara bupivakain dan lidokain secara klinis bebeda nyata, lidokain penurunannya lebih besar dibanding bupivakain. 4. Perbandingan TAR dari menit ke-0 sampai menit ke-21. Tabel 4. TAR Perlakuan Menit ke Bupivakain Lidokain P 3 6 9 12 15 18 21 112.33 ± 11.586 104.53 ± 12.082 97.40 ± 10.729 95.93 ± 10.720 94.80 ± 10.897 92.53 ± 10.895 82.33 ± 10.991 91.33 ± 11.739 113.00 ± 12.082 96.87 ± 8.568 84.47 ± 3.563 80.00 ± 3.606 76.80 ± 3.247 83.53 ± 4.519 81.40 ± 2.165 76.27 ± 3.058 0.885 0.055 0.000 0.000 0.000 0.006 0.001 0.000 xxxv TAR selama 21 menit pasca penyuntikan kelompok perlakuan Bupivakain dan Lidokain mengalami penurunan. Pada menit ke 0 hingga menit ke 3 mengalami penurunan tidak bermakna p0,05 Tetapi pada menit ke 9 hingga menit ke 21 mengalami penurunan yang bermakna p 0,05. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Gambar 7. Grafik Perubahan TAR dari sebelum pemberian Bupivakain dan Lidokain dari menit ke-0 sampai menit ke-21 Dari grafik 5 di atas terlihat peningkatan TAR pasca penyuntikan obat kelompok Bupivakain dan kelompok Lidokain mengalami penurunan pada menit ke 6 hingga menit ke 12. Pada menit ke 15 kelompok lidokain mengalami peningkatan sedangkan kelompok bupivakain hanya sedikit mengalami penurunan, pada menit ke 18 hingga ke 21 kedua kelompok tersebut mengalami penurunan sehingga secara klinis berbeda nyata p 0,05. xxxvi 5. Perubahan Tekanan Darah Sistole dari 0 menit sampai 21 menit Tabel 5. Perubahan Tekanan Darah Sistolik. Perlakuan Menit ke Bupivakain P Lidokain P 0-3 4.87 ± 4.304 0.000 9,53 ± 5.829 0.000 0-6 7.13 ± 5.680 0.000 27,53 ± 12.438 0.000 0-9 11.73 ± 5.922 0.000 39.73 ± 14.290 0.000 0-12 13.00 ± 8.897 0.000 37.53 ± 12.194 0.000 0-15 17.20 ± 8.170 0.000 38.60 ± 13.922 0.000 0-18 15.87 ± 8.509 0.000 36.27 ± 13.461 0.000 0-21 15.00 ± 10.240 0.000 42.73 ± 12.898 0.000 Perubahan tekanan darah sistolik pada kelompok perlakuan bupivakain dan lidokain mengalami perubahan yang bermakna p0,05. Pada kelompok bupivakain perubahan yang paling mencolok adalah pada menit ke 15 sedangkan pada kelompok lidokain perubahan yang paling mencolok adalah menit ke 21. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut. Perubahan TDS Bupivakain 0.00 5.00 10.00 15.00 0-3 0-6 0-9 0-12 0-15 0-18 0-21 Menit P e rs e n xxxvii Gambar 8. Grafik Perubahan tekanan darah Sistole Bupivakain Dari grafik di atas menunjukkan bahwa perubahan pada menit 0-3 sebesar 3,49, menit 0-6 sebesar 5,18 menit ke 0-9 sebesar 8,39 menit ke 0-12 sebesar 9,27 menit ke 0-15 sebesar 12,10 menit ke 0-18 sebesar 11,20 dan menit ke 0-21 sebesar 10,7. Dari perubahan tersebut yang paling mencolok adalah menit ke 0 sampai ke 15. Perubahan TDS Lidokain 0.0 10.0 20.0 30.0 0-3 0-6 0-9 0-12 0-15 0-18 0-21 Menit P e rs e n Gambar 9 . Grafik Perubahan tekanan darah Sistole Lidokain Dari grafik di atas menunjukkan bahwa perubahan pada menit 0-3 sebesar 6,2, menit 0-6 sebesar 17,8 menit ke 0-9 sebesar 26 menit ke 0-12 sebesar 24,6 menit ke 0-15 sebesar 25,2 menit ke 0-18 sebesar 23,6 dan menit ke 0-21 sebesar 28,1. Dari perubahan tersebut yang paling mencolok adalah menit ke 0 sampai ke 21. 6. Perubahan Tekanan Darah Diastole dari 0 menit sampai 21 menit Tabel 6. Perubahan Tekanan Darah Diastolik. Perlakuan Menit ke Bupivakain P Lidokain P 0-3 1.47 ± 6.490 0.000 19.40 ± 12.188 0.000 0-6 9.13 ± 9.583 0.000 29.13 ± 13.416 0.000 0-9 18.87 ± 8.132 0.000 29.60 ± 12.058 0.000 0-12 18.93 ± 8.823 0.000 31.33 ± 12.720 0.000 xxxviii 0-15 19.80 ± 8.178 0.000 24.93 ± 12.516 0.000 0-18 20.87 ± 7.386 0.000 29.33 ± 13.901 0.000 0-21 22.13 ± 5.805 0.000 33.80 ± 12.503 0.000 Perubahan tekanan darah diastole pada kelompok perlakuan bupivakain dan lidokain mengalami perubahan yang bermakna p0,05. Pada kelompok bupivakain perubahan yang paling mencolok pada menit 0-21 dan kelompok lidokain perubahan yang paling mencolok adalah pada perubahan menit ke 0 sampai menit ke 21. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini. Perubahan TDD Bupivakain 0.00 10.00 20.00 30.00 0-3 0-6 0-9 0-12 0-15 0-18 0-21 Menit P e rs e n Gambar 10. Grafik Perubahan tekanan darah Diastole Bupivakain Dari grafik 6 perubahan tekanan darah diastole bupivakain menunjukkan bahwa perubahan pada menit 0-3 sebesar 8,91, menit 0-6 sebesar 18,91 menit ke 0-9 sebesar 18,94 menit ke 0-12 sebesar 19,89 menit ke 0-15 sebesar 21,15 menit ke 0-18 sebesar 22,44 dan menit ke 0-21 sebesar 24,30. Dari perubahan tersebut yang paling mencolok adalah menit ke 0 sampai ke 21. xxxix Perubahan TDD Lidokain 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 0-3 0-6 0-9 0-12 0-15 0-18 0-21 Menit P e rs e n Gambar 11. Grafik Perubahan tekanan darah Diastole Lidokain Dari grafik 7 perubahan tekanan darah diastole menunjukkan bahwa perubahan pada menit 0-3 sebesar 19,64, menit 0-6 sebesar 29,69 menit ke 0-9 sebesar 60,33 menit ke 0-12 sebesar 32,08 menit ke 0-15 sebesar 25,32 menit ke 0-18 sebesar 29,79 dan menit ke 0-21 sebesar 34,72. Dari perubahan tersebut yang paling mencolok adalah menit ke 0 sampai ke 21. 7. Perubahan TAR dari 0 menit sampai 21 menit Tabel 7. Perubahan TAR Perlakuan Menit ke Bupivakain P Lidokain P 0-3 7,60 ± 6.695 0.000 7,60 ± 6,695 0.000 0-6 14,93 ± 5,431 0.000 28,60 ± 11,494 0.000 0-9 18,47 ± 5,939 0.000 32,87 ± 11,855 0.000 xl 0-12 17,80 ± 5,889 0.000 33,47 ± 11,734 0.000 0-15 19,67 ± 5,853 0.000 29,40 ± 12,158 0.000 0-18 20,07 ± 4,877 0.000 31,60 ± 13,032 0.000 0-21 21,00 ± 8,059 0.000 36,87 ± 11,892 0.000 Perubahan TAR pada kelompok perlakuan bupivakain dan lidokain mengalami perubahan yang bermakna p0,05. Pada kelompok bupivakain perubahan yang mencolok pada menit 0-21 dan kelompok lidokain perubahan yang paling mencolok adalah pada perubahan menit ke 0 sampai menit ke 21. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini. Gambar 12. Grafik Perubahan TAR Bupivakain Dari grafik di atas perubahan TAR bupivakain menunjukkan bahwa perubahan pada menit 0-3 sebesar 6,8, menit 0-6 sebesar 13,3 menit ke 0-9 sebesar 14,7 menit ke 0-12 sebesar 15,6 menit ke 0-15 sebesar 17,6 menit ke 0-18 sebesar 17,9 dan menit ke 0-21 sebesar 18,9. Dari perubahan tersebut yang paling mencolok adalah menit ke 0 sampai ke 21. xli Gambar 13. Grafik Perubahan TAR Lidokain Dari grafik di atas perubahan TAR lidokain menunjukkan bahwa perubahan pada menit 0-3 sebesar 13,8, menit 0-6 sebesar 24,6 menit ke 0-9 sebesar 28,5 menit ke 0-12 sebesar 28,9 menit ke 0-15 sebesar 25,4 menit ke 0-18 sebesar 27,2 dan menit ke 0-21 sebesar 31,9. Dari perubahan tersebut yang paling mencolok adalah menit ke 0 sampai ke 21.

BAB V PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Perbandingan perubahan frekuensi denyut nadi antara lidokain dan bupivakain pada anestesi spinal

1 5 46

PERBANDINGAN PENURUNAN TEKANAN DARAH ANTARA LIDOKAIN 5% HIPERBARIK DENGAN BUPIVAKAIN 0,5% HIPERBARIK PADA ANESTESI SPINAL UNTUK OPERASI EKSTREMITAS INFERIOR DI RSO. Prof. Dr. R. SOEHARSO SURAKARTA.

0 2 5

PERBEDAAN NILAI TEKANAN DARAH ANTARA ANESTESI SPINAL BUPIVAKAIN 0,5% DAN LIDOKAIN 5% PADA PASIEN TRANSURETHRAL RESECTION OF PROSTAT (TUR-P) DI RSUD DR.MOEWARDI.

0 0 12

PERBANDINGAN PERUBAHAN LAJU NADI PADA PREMEDIKASI ANTARA DIAZEPAM DAN MIDAZOLAM PADA SPINAL ANESTESI.

0 0 1

PERBANDINGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH ARTERI RERATA ANTARA PEMBERIAN BUPIVACAINE DAN BUPIVACAINE-FENTANYL PADA ANESTESI SPINAL PASIEN SECTIO CAESARIA.

0 0 4

Perbandingan Efektivitas Anestesi Spinal Menggunakan Bupivakain Isobarik dengan Bupivakain Hiperbarik pada Pasien yang Menjalani Operasi Abdomen Bagian Bawah | Longdong | Jurnal Anestesi Perioperatif 117 405 1 PB

0 0 9

Pengaruh Duduk 5 Menit Dibanding dengan Langsung Dibaringkan pada Pasien yang Dilakukan Anestesi Spinal dengan Bupivakain Hiperbarik 0,5% 10 mg terhadap Perubahan Tekanan Arteri Rata-rata dan Blokade Sensorik | Fauzan | Jurnal Anestesi Perioperatif 746 27

0 1 6

PERBEDAAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH ARTERI RERATA ANTARA PENGGUNAAN DIAZEPAM DAN MIDAZOLAM SEBAGAI PREMEDIKASI ANESTESI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 11

EFEK ANESTESI INHALASI SEVOFLURAN DAN ISOFLURAN TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH ARTERI RERATA

0 0 59

PERBANDINGAN LAMA ANALGESIA BUPIVAKAIN HIPERBARIK + MORFIN INTRATEKAL DENGAN BUPIVAKAIN HIPERBARIK + NaCl INTRATEKAL PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI DENGAN ANESTESI SPINAL - Repository UNRAM

0 0 12