Definisi Operasional Variabel Alat dan Bahan Rancangan Penelitian

xxvii a. Terkendali 1 Umur 2 Berat badan b. Tidak terkendali 1 Emosi 2 Kecemasan 3 Sensitivitas individu terhadap obat farmakodinamik dan farmakokinetik.

G. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel bebas Anestesi spinal dengan menggunakan lidokain dan bupivakain. Pada penelitian digunakan 75-100 mg lidokain 5 hiperbarik 2 ml dan 15-20 mg bupivakain 0,5 heavy 3 ml. 2. Variabel terikat Perubahan tekanan arteri rerata didefinisikan sebagai tekanan darah arteria rata-rata selama satu siklus jantung. Alasan yang mengapa TAR sangat penting adalah karena hal itu mencerminkan tekanan perfusi hemodinamik dari organ vital. Pada penelitian ini tekanan arteri rerata seperti yang tertera pada monitor elektronik saat pengukuran. 3. Variabel pengganggu terkendali Variabel pengganggu terkendali adalah hal-hal yang dapat menganggu hasil perhitungan variabel terikat namun dapat dikendalikan. 4. Variabel pengganggu tak terkendali Variabel pengganggu tak terkendali adalah hal-hal yang dapat mengganggu hasil perhitungan variabel terikat namun tidak dapat dikendalikan. xxviii

H. Alat dan Bahan

1. Stetoskop 2. Tensimeter 3. Monitor elektronik merk Nihon Kohden OPV 1500 K 4. Kateter IV 5. Spuit 3 ml, 5 ml, 10 ml 6. Jarum spinal jenis Quincke Point nomor 25G – 27G 7. Stopwatch 8. Ringer laktat 9. Lidokain 5 Hiperbarik 10. Bupivakain 0,5 Heavy

I. Cara Kerja

1. Dipasang infus, diberikan cairan pra tindakan berupa ringer laktat 15 atau 20 cckgBB. 2. Ukur tekanan arteri rerata pasien. 3. Dilakukan anestesi spinal dengan posisi duduk atau miring menggunakan jarum spinal jenis Quincke Point, disuntikkan obat pada lumbal 2-3, 3-4 atau 4-5. 4. Pada kelompok I disuntikkan 75-100 mg lidokain 5 hiperbarik dan kelompok II disuntikkan 15-20 mg bupivakain 0,5 heavy. 5. Akhir suntikan obat anestesi lokal merupakan dasar perhitungan waktu untuk mengetahui perubahan tekanan arteri rerata sampai dengan 21 menit pertama. 6. Pasien akan dimonitor setiap 3 menit untuk mengetahui apakah pasien mengalami perubahan tekanan arteri rerata. xxix

J. Rancangan Penelitian

Populasi Penelitian Sampel Penelitian Tinggi Blokade dibatasi setinggi T8-T10 Lidokain 5 Hiperbarik Bupivakain 0,5 Heavy Diukur tekanan arteri rerata setiap 3 menit Diukur tekanan arteri rerata setiap 3 menit Amati Amati Ukur tekanan arteri rerata awal Randomisasi Kriteria Inklusi Eksklusi xxx

K. Teknik Analisa Data

Dokumen yang terkait

Perbandingan perubahan frekuensi denyut nadi antara lidokain dan bupivakain pada anestesi spinal

1 5 46

PERBANDINGAN PENURUNAN TEKANAN DARAH ANTARA LIDOKAIN 5% HIPERBARIK DENGAN BUPIVAKAIN 0,5% HIPERBARIK PADA ANESTESI SPINAL UNTUK OPERASI EKSTREMITAS INFERIOR DI RSO. Prof. Dr. R. SOEHARSO SURAKARTA.

0 2 5

PERBEDAAN NILAI TEKANAN DARAH ANTARA ANESTESI SPINAL BUPIVAKAIN 0,5% DAN LIDOKAIN 5% PADA PASIEN TRANSURETHRAL RESECTION OF PROSTAT (TUR-P) DI RSUD DR.MOEWARDI.

0 0 12

PERBANDINGAN PERUBAHAN LAJU NADI PADA PREMEDIKASI ANTARA DIAZEPAM DAN MIDAZOLAM PADA SPINAL ANESTESI.

0 0 1

PERBANDINGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH ARTERI RERATA ANTARA PEMBERIAN BUPIVACAINE DAN BUPIVACAINE-FENTANYL PADA ANESTESI SPINAL PASIEN SECTIO CAESARIA.

0 0 4

Perbandingan Efektivitas Anestesi Spinal Menggunakan Bupivakain Isobarik dengan Bupivakain Hiperbarik pada Pasien yang Menjalani Operasi Abdomen Bagian Bawah | Longdong | Jurnal Anestesi Perioperatif 117 405 1 PB

0 0 9

Pengaruh Duduk 5 Menit Dibanding dengan Langsung Dibaringkan pada Pasien yang Dilakukan Anestesi Spinal dengan Bupivakain Hiperbarik 0,5% 10 mg terhadap Perubahan Tekanan Arteri Rata-rata dan Blokade Sensorik | Fauzan | Jurnal Anestesi Perioperatif 746 27

0 1 6

PERBEDAAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH ARTERI RERATA ANTARA PENGGUNAAN DIAZEPAM DAN MIDAZOLAM SEBAGAI PREMEDIKASI ANESTESI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 11

EFEK ANESTESI INHALASI SEVOFLURAN DAN ISOFLURAN TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH ARTERI RERATA

0 0 59

PERBANDINGAN LAMA ANALGESIA BUPIVAKAIN HIPERBARIK + MORFIN INTRATEKAL DENGAN BUPIVAKAIN HIPERBARIK + NaCl INTRATEKAL PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI DENGAN ANESTESI SPINAL - Repository UNRAM

0 0 12