16
Media Riset Akuntansi, Auditing Informasi, Vol.12 No.2, Agustus 2012
a. Teori Etika
Tidak ada teori etika sejak awal perkembangan filsafat moral yang memuaskan semua orang, pencarian teori etika yang sepenuhnya memuaskan merupakan usaha yang
tidak akan pernah selesai, sama seperti teoriteori yang lain, tidak akan pernah ada teori etika yang disepakati oleh semua orang, Satyanugraha, 2003. Dua pendekatan dasar moral
reasoning telah timbul.
Satu pendekatan mendasarkan pada akhir yang terjadi. Pendekatan ini disebut teleological approach, dimana yang paling menonjol adalah versi consequentialism, yang
berpendapat bahwa apakah suatu tindakan benar ataupun salah tergantung pada konsekuensi yang ditimbulkan oleh tindakan tersebut. Bentuk yang umum dari versi
consequentialism adalah utilitarianisme. Pendekatan yang lain disebut deontological approach, yang berpendapat bahwa tugas atau kewajiban duty adalah kategori moral
dasar dan bahwa kewajiban tidak tergantung pada konsekuensi yang ditimbulkannya.
Suatu tindakan benar bila memiliki karakteristik tertentu dan salah kalau memiliki karakteristik yang lain. Termasuk dalam pertimbangan pendekatan ini adalah pertimbangan
akan hak rights, dan keadilan justice, serta perhatian care.
b. Prinsip Etika Utilitarian
Ulitarianisme pertama kali dikembangkan oleh Jeremy Bentham 17481832 serta dilengkapi oleh John Stuart Mill 18061873, dalam Satyanugraha2003. Menurut pandangan
ini, tindakan atau prilaku itu sendiri tidak ada yang baik atau buruk. Tindakan atau prilaku mempunyai nilai moral hanya bila dipertimbangkan dengan dampak yang
ditimbulkannya.Tindakan atau perilaku itu sendiri tidak mempunyai nilai intrinsic” yaitu nilai dari perilaku atau tindakan itu, tindakan atau perilaku hanya cara untuk mencapai
sesuatu yang memiliki nilai, pertanyaan selanjutnya apa yang memiliki nilai ? Orang seharusnya menjadi pusat dari nilai, dan apapun yang memenuhi kebutuhan manusia
merupakan hal yang bernilai. Pada akhirnya kepuasan, kenikmatan, kebahagiaan manusia itu sesuatu yang bernilai, sedangkan barang, harta, uang, hanya cara untuk memperoleh
kepuasaan tersebut.
c. Prinsip Etika Deontologi