B. LAPORAN ARUS KAS
Berbeda dengan laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca yang menyajikan informasti mengenai pos-pos di dalam persamaan dasar akuntansi yang saling berhubungan dan
terperinci, laporan arus kas adalah suatu laporan keuangan yang menunjukkan sumber-sumber kas dan penggunaan basis kas yang masuk atau keluar dalam berbagai transaksi bisnis. Hasil
netonya tercermin dalam neraca perkiraan kas dalam suatu periode waktu tertentu. Atau merupakan laporan mengenai perubahan dalam posisi keuangan karena aliran kas, bukan karena
modal kerja. Laporan ini juga menunjukkan pengaruh kas dari aktiva-aktiva suatu bisnis periode tertentu, yang memisahkan aliran kas menjadi aliran kas operasi, investasi, dan pendanaan.
Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi yang relevan terkait dengan penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
Pelaporan sumber, tujuan pemakaian, dan kenaikan atau penurunan jumlah bersih kas dapat membantu investor, kreditor, dan berbagai pihak eksternal mengetahui apa yang terjadi terhadap
sumber daya perusahaan yang paling likuid tersebut.
74
Penerimaan kas dan pembayaran kas selama satu periode akuntansi dapat diklasifikasikan dalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas yang berbeda, yaitu :
1. Aktivitas operasi, yaitu meliputi pengaruh kas dari transaksi yang terjadi untuk menentukan laba bersih.
2. Aktivitas investasi, yaitu meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dari pelepasan investasi, baik utang maupun ekuitas, serta property, pabrik, dan
peralatan. 3. Aktivitas pendanaan, yaitu melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.
Aktivitas pendanaan ini meliputi perolehan sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasinya dan
pinjaman dan pelunasan dari kreditor.
Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari neraca komparatif, laporan laba rugi periode berjalan, dan data transaksi terpilih. Pembuatan laporan arus kas dari
melalui tahap-tahap berikut ini : 1. Penentuan kas yang disebabkan oleh aktivitas atau digunakan dalam operasi.
2. Penentuan kas yang disediakan atau digunakan dalam kegiatan investasi dan pembiayaan.
3. Penentuan perubahan kas, baik kenaikan maupun penurunan, selama periode berjalan. 4. Rekonsiliasi perubahan kas pada saldo kas awal dan saldo kas akhir.
Kas yang disediakan oleh aktivitas operasi adalah kelebihan penerimaan kas atas pengeluaran kas dari aktivitas operasi, yang ditentukan dengan mengkonversi laba bersih atas
dasar akrual menjadi dasar kas. Hal ini dilakukan dengan menambahkan atau mengurangkan laba bersih pos-pos dalam laporan laba rugi yang tidak mempengaruhi kas. Sedangkan aktivitas
pendanaan dan investasi dilaporkan dalam skedul terpisah di bagian bawah laporan arus kas
75
maupun dalam catatan terpisah atas laporan keuangan. Pelaporan aktivitas nonkas seperti itu memenuhi prinsip pengungkapan penuh.
Laporan arus kas dapat digunakan untuk mengukur likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang dimiliki oleh perusahaan dengan maksud untuk mengetahui apakah perusahaan dapat
melunasi kewajiban jangka pendeknya dalam tahun tertentu dari siklus operasinya, dan kemampuan perusahaan untuk membayar kembali kewajibannya dengan kas bersih yang
disediakan oleh aktivitas operasi tanpa harus melikuidasi aktiva yang dipakai dalam operasi, dengan membandingkan kas bersih yang diterima perusahaan dari kegiatan operasional dengan
rata-rata kewajiban jangka pendek serta rata-rata total utangnya. Free cash flows adalah jumlah arus kas perusahaan untuk membeli investasi tambahan,
melunasi utang, membeli saham treasury, atau hanya untuk menambah likuiditas perusahaan. Free cash flows dapat dihitung dengan cara mengurangi kas bersih yang dihasilkan dari kegiatan
operasional perusahaan dengan aktivitas permodalan dan pembagian deviden yang dilakukan perusahaan.
Berikut ini adalah format laporan arus kas secara komprehensif :
C. INFORMASI TAMBAHAN