PROSPEK USAHA INDUSTRI TERASI MASYARAKAT DESA KARANGAGUNG(Studi Pada Masyarakat Pemilik Industri Terasi Di Desa Karangagung, Kecamatan Palang,Kabupaten Tuban-Jawa Timur)
PROSPEK USAHA INDUSTRI TERASIMASYARAKAT DESA
KARANGAGUNG(Studi Pada Masyarakat Pemilik Industri Terasi Di
DesaKarangagung, Kecamatan Palang,Kabupaten Tuban-Jawa Timur)
Oleh: Suhemi ( 01240032 )
Sociology
Dibuat: 2006-05-01 , dengan 3 file(s).
Keywords: Industri terasi
Pernyataan yang menyebutkan bahwa letak suatu daerah atau wilayah akan sangat menentukan
karakteristik serta jenis bidang pekerjaan masyarakat kiranya sangat tepat, sebagaimana yang
terjadi pada masyarakat di desa Karangagung yang menjadi salah satu bagian wilayah kabupaten
Tuban - Jawa Timur. Dengan letak wilayah yang sangat berdekatan dengan laut, maka sebagian
masyarakat lebih memanfaatkan sumber daya alam bidang kelautan dengan menjadi nelayan,
petani tambak atau usaha lain yang memanfaatkan hasil laut seperti usaha pengeringan ikan dan
pembuatan terasi dengan bahan dasar udang.
Usaha terasi di desa Karangagung banyak dikembangkan oleh sebagian masyarakat, baik dalam
skala kecil atau besar khususnya di desa Karangagung tengah yang telah membawa corak baru
dalam kehidupan sosial masyarakat. Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
deskripsi ini, mendeskripsikan dan mengklasifikasikan fenomena sosial yang terjadi dengan
adanya usaha industri terasi di desa Karangagung dari sisi ilmu sosiologi dengan mengambil
sampel para pengusaha terasi yang telah mengalami kesuksesan saat ini dengan mengembangkan
usaha terasi.
Dengan metode penelitian deskriptif, penelitian ini mendeskripsikan dan memperkirakan prospek
usaha industri terasi pada awal perintisannya, saat ini dan di masa yang akan datang dari sisi
ilmu sosiologi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada pelaku atau pemilik industri terasi.
Prospek usaha industri terasi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada pelaku/pemilik industri
terasi dapat dilihat dari teori pertukaran sosial George Caspar Homans dan teori interaksionisme
simbolik George Herbert Mead.
Prospek usaha industri terasi dari sisi sosiologis adalah, kemungkinan berkembangnya usaha
terasi di masa awal perintisannya, saat ini dan di masa yang akan datang sebagai hasil dari
pertukaran sosial dalam proses interaksi yang dilakukan oleh pengusaha dengan pedagang
pengepul. Teori interaksionisme simbolik melihat perubahan yang ada merupakan hasil dari
adanya konsep “diri” yang dapat digunakan individu dan perubahan makna simbol yang
digunakan untuk menunjukan posisi sosialnya, karena dengan kekayaan yang dimiliki oleh
pengusaha terasi memungkinkan mereka melakukan perubahan makna dari simbol-simbol yang
biasa digunakan dalam masyarakat sebelumnya
Abstract
The statement that says that the location of an area or region will largely determine the
characteristics and types of work people would very precise, as occurred in the community in the
village Karangagung which became one of the district of Tuban - East Java. With the location of
the region very close to the sea, so most people take better advantage of the natural resources of
marine areas with the fishermen, fish farmers or other businesses that use sea products such as
dried fish business and making shrimp paste with the basic material.
Condiment business in the village Karangagung been developed by some communities, whether
in small or large scale, especially in rural middle Karangagung who has brought a new style in
the social life of society. Types of qualitative research by using this description method, describe
and classify social phenomena that occur in the presence of shrimp industry in the village
Karangagung of the sociology of science by taking samples of shrimp paste entrepreneurs who
have experienced success at this time by developing a condiment business.
With descriptive research method, this research to describe and estimate the prospects of shrimp
industry in the early perintisannya, now and in the future of the science of sociology and the
changes that occur in a principal or owner of the shrimp industry. Shrimp industry's business
prospects and the changes that occur in the principal / owner of the shrimp industry can be seen
from the social exchange theory and the theory of George Caspar Homans George Herbert
Mead's symbolic interactionism.
Business prospects of the shrimp industry is the sociological side, the possibility of development
of the shrimp paste in the early days perintisannya, now and in the future as a result of social
exchange in the process of interaction undertaken by entrepreneurs with the merchant
wholesalers. The theory of symbolic interactionism to see changes there is a result of the concept
of "self" that can be used individually and change the meaning of symbols used to indicate social
position, because the property owned by businessman paste allows them to change the meaning
of the symbols used in the previous community.
KARANGAGUNG(Studi Pada Masyarakat Pemilik Industri Terasi Di
DesaKarangagung, Kecamatan Palang,Kabupaten Tuban-Jawa Timur)
Oleh: Suhemi ( 01240032 )
Sociology
Dibuat: 2006-05-01 , dengan 3 file(s).
Keywords: Industri terasi
Pernyataan yang menyebutkan bahwa letak suatu daerah atau wilayah akan sangat menentukan
karakteristik serta jenis bidang pekerjaan masyarakat kiranya sangat tepat, sebagaimana yang
terjadi pada masyarakat di desa Karangagung yang menjadi salah satu bagian wilayah kabupaten
Tuban - Jawa Timur. Dengan letak wilayah yang sangat berdekatan dengan laut, maka sebagian
masyarakat lebih memanfaatkan sumber daya alam bidang kelautan dengan menjadi nelayan,
petani tambak atau usaha lain yang memanfaatkan hasil laut seperti usaha pengeringan ikan dan
pembuatan terasi dengan bahan dasar udang.
Usaha terasi di desa Karangagung banyak dikembangkan oleh sebagian masyarakat, baik dalam
skala kecil atau besar khususnya di desa Karangagung tengah yang telah membawa corak baru
dalam kehidupan sosial masyarakat. Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
deskripsi ini, mendeskripsikan dan mengklasifikasikan fenomena sosial yang terjadi dengan
adanya usaha industri terasi di desa Karangagung dari sisi ilmu sosiologi dengan mengambil
sampel para pengusaha terasi yang telah mengalami kesuksesan saat ini dengan mengembangkan
usaha terasi.
Dengan metode penelitian deskriptif, penelitian ini mendeskripsikan dan memperkirakan prospek
usaha industri terasi pada awal perintisannya, saat ini dan di masa yang akan datang dari sisi
ilmu sosiologi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada pelaku atau pemilik industri terasi.
Prospek usaha industri terasi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada pelaku/pemilik industri
terasi dapat dilihat dari teori pertukaran sosial George Caspar Homans dan teori interaksionisme
simbolik George Herbert Mead.
Prospek usaha industri terasi dari sisi sosiologis adalah, kemungkinan berkembangnya usaha
terasi di masa awal perintisannya, saat ini dan di masa yang akan datang sebagai hasil dari
pertukaran sosial dalam proses interaksi yang dilakukan oleh pengusaha dengan pedagang
pengepul. Teori interaksionisme simbolik melihat perubahan yang ada merupakan hasil dari
adanya konsep “diri” yang dapat digunakan individu dan perubahan makna simbol yang
digunakan untuk menunjukan posisi sosialnya, karena dengan kekayaan yang dimiliki oleh
pengusaha terasi memungkinkan mereka melakukan perubahan makna dari simbol-simbol yang
biasa digunakan dalam masyarakat sebelumnya
Abstract
The statement that says that the location of an area or region will largely determine the
characteristics and types of work people would very precise, as occurred in the community in the
village Karangagung which became one of the district of Tuban - East Java. With the location of
the region very close to the sea, so most people take better advantage of the natural resources of
marine areas with the fishermen, fish farmers or other businesses that use sea products such as
dried fish business and making shrimp paste with the basic material.
Condiment business in the village Karangagung been developed by some communities, whether
in small or large scale, especially in rural middle Karangagung who has brought a new style in
the social life of society. Types of qualitative research by using this description method, describe
and classify social phenomena that occur in the presence of shrimp industry in the village
Karangagung of the sociology of science by taking samples of shrimp paste entrepreneurs who
have experienced success at this time by developing a condiment business.
With descriptive research method, this research to describe and estimate the prospects of shrimp
industry in the early perintisannya, now and in the future of the science of sociology and the
changes that occur in a principal or owner of the shrimp industry. Shrimp industry's business
prospects and the changes that occur in the principal / owner of the shrimp industry can be seen
from the social exchange theory and the theory of George Caspar Homans George Herbert
Mead's symbolic interactionism.
Business prospects of the shrimp industry is the sociological side, the possibility of development
of the shrimp paste in the early days perintisannya, now and in the future as a result of social
exchange in the process of interaction undertaken by entrepreneurs with the merchant
wholesalers. The theory of symbolic interactionism to see changes there is a result of the concept
of "self" that can be used individually and change the meaning of symbols used to indicate social
position, because the property owned by businessman paste allows them to change the meaning
of the symbols used in the previous community.