Pengaruh Kadar Asam Lemak n-6 dari Minyak Jagung terhadap Kinerja Pertumbuhan Ikan Kerapu Tikus, Cromileptes altivelis

PENGARUH KABAR ASAM LEMAK rt-6 DAM MINYAK
JAGUNG TE-DAB
Kl[NERJA BEWTUMBUHAN
IKAN KERAPU TZKUS, Cromileptes attivelis

OLEH :
RESMAYETI PURBA

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

RESMAYETI PUIRBA. Pengad Kadar Asam Lemak n-6 dari Minyak Jagung
Terhadap Kinerja Pertumbuhan Tkan Kerapu Tikus, Cmmileptes altiwelis. Dibimbing
oleh Dr. Tr. Tng Mokoginta, MS dm Dr. Ir. D d Jusadi, MSc.
Tujuan penelitian adalah men&patkan kadar asam lemak n-6 c h i minyak
jagung dalam pakan yang &pat meningkatkan kinerja pertumbuhan ikan kerapu
tikus, Cromileptes altivelis. Di &am penelitian ini sebagai perIakuan addah kadar
minyak jagrtng dab111pakan yaitu 0.0Y0, 0.70Y0, 1.704?, 2.70Y0 dan 3 . 7 W untuk
rnempemleh kadar asam lem& n-6 yang be*
yaitu 0.094, 0.5%, 1.ON, 1.5% dan

2.W. Tiap per3akmn tmdrri dart rfari 3 d-angan. Pakan peneltian mempunyai
kandungan protein dm energi yang m a . Ikan uji yang d i g u d a n d a b ikan kerapu
tikits den* BoBot ma-tab 10.002 0.20 g. ikm dipelihm den* kepdaatan &an 10
ekor/wac&, diberi pakan 2 M i seM ('gi dan sore) secara at sutinlim, selama 60
hari.
Hasil penelitim mmunjukkan Mwa
m h p k jagung M a m palcan
dm 0.7W.7W0&pat meningbkan kadar asam iemak n-6 tubuh ikan kerapu eikus,
kemudiau kdw asam iem& n-6 tub& twutl dengan penamkadar minyak
jagung sebesm 2.70%. Peubah rdensi protein, reknsi lemak, hju pertmnbuhan
harim, efisiensi @an pada perE&-uan kadat rninyak jagung palcan sebesar 2.70%
den* kandungm mm lem& n-6 se6esar 1.5% membe&an b s i l ymg lebih tin@
dari 4 perlahian (p < 0.05).PeuM-peum ini krkorelasi d e n p niiai kmoiisis sel
darah ikan kerapu tikus, yang mana pada perfakuan kadar minpk jagung sebesar
2.70% den- kandmgm asam lmak n-6 sebsar 1.5Y0j d a h sel d a d yang fisis
l&ih sedilnt. Ber-kan
b s i l tersebut, kadar asam lemak n-6 sebesar 1.5% yang
bema1 dari minyak jagung &anyak 2.70% dalam &an merupdm k&r optimum
unpukpahmbu?mnW
a

Iikan kerapu tilcus.

~~

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :
Pengarub kadar asarn lemak n-6 dm minyak jagung tehadap hnerja
pertumbuhan ikan kerapu tikus, Cromileptes altivelis.

Adalah benar merupakan hasil kwya saya sendiri dan belum p e d
dipublihikan. Semua sumber data dm infomasi yang chgunakan telah dinyatakan
secarajelas dan dap& diperiksa kebe-ya

Resmaveti Purba

NRP. P. 195.00015

Judul Tesis


KADAR ASAM LEMAK n-6 DARI
MINYAK JAGUNG TERHADAP KINERJA
PERTUMBUHAN IKAN
KERAPU TIKUS,

: PENGARUH

Cromileptes altivelis

Nama

: RESMAYETI PURBA

NRP

: P. 195.00015

PROGRAM STUD1 : Ilmu Perairan

Menyetujui :


-

Komisi Pembimbing f l

i p
.

Dr. Ir. Inp Moko~inta,MS.
Ketua

Dr. I Dedi Jusadi MSc.
Anggota

Mengetahui,

Ketua Program Studi
Ilmu Perairan

Tanggal Lulus : 19 Nopember 2002


r Program Pascasarjana

RIWAYAT HIDUP

RESMAWE'FPPUaElA dilahirkan di Pekanbaru pada tanggal 2 Mei 1963,
anak dari pasangan T. Purba (Almarhum)

dan

K.

Situmeang. Penulis

menyelesaikan pendidikan dasar di SD Seruni Pekanbaru, pada Tahun 1975,

pendidikan menengah p m a

Bj


SMP Negeri V Pekanbaru psrda ta.hw 1979 dan

pendidikan menengah atas SMA Negeri 1Pekanbaru pada tahun 1982.
Penulis memperoleh gelar Sarjana Perikaaan dari Program Studi Budidaya
Perikanan, Fakultas Perikanan, Universitas Riau, Pekanbaru pada tahun 1988. Sejak

tahun 1988 penulis ciiangktlt sebagai ststf penditi di IP2TP Bojonegam, Semg.
Jabatan peneliti penulis sekarang adalah Peneliti Madya. Pada bulan September
2000 penulis mendapaf kesempafan unfuk mengikufi pendidikan Program

Pascasiqana di Institut Pertanian Bogor yang chbiayai Beasiswa Proyek PAATP dari

Badan Ljtbang Pertmian

d i n y a W lulw pa& tan@

19Nopember 2002.

PRAKATA


Penulis mengucapkan puji syukur atas karunia dan bimbinganNya, dengan
selesainya laporan penelitian bejudul " Pengaruh kadar asam Iemak n-6 dari rninyak
jagung terhadap kinerja pertumbuhan ikan kerapu tikus, Cronzileptes altivelzs.
Laporan ini disusun krdasakan hasil penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Mei

2002 sampai Juli 2002.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkm terimakasih kepada :
1. ibu Dr. Ir. Ing Mokoginta, MS, selaku Ketua Komisi Pembimbing
2. Bapak Dr. Ir. Dedi Jusadi, MSc, selaku Anggota Ko~nisiPembi~nbing
Yang telah m e m b e r h saran dan &an

serta bimbingannya selama penelitian

hingga selesainya penulisan laporan ini.
Un& suami, Drs. Coster Napitupulu dm anakku tercinta, Karel Cores yang
telah banyak memberikan doa dan pengorbanan serta pengertian selama kuliah
sampai selesainya penyusunan laporan ini, Orang nLaku dan saudara-saudaraku
terkasih di Pekanbaru, terimakasih atas doa dan bantuannya.
Penulis mengucapkan temnakasih, kepada Kepala Litbang Pertanian, Pemimpm

Proyek PAATP, Bapak Kepala lPZTP Bojenegara, yang telah memberi kesempatan

dan biaya bagi penulis untuk menyelesaikan pendichkan. Penulis juga menympaikan
terimakasih kepada teman-teman AIR 2000, khususnya kelompok Nutn'si yang telah

memberi masuklcan selama penelitian dan penyusunan laporan ini.
Semoga tesis ini &pat bemanfaat, segala kritik dan saran yang bersifat
rnernpehiki tulisan sangat penulis hargai.

Bogor, Nopember 2002
Penulis

DAFTAR IS1

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pendekatan dan Perumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Hipotesis
TINJAUAN PUSTAKA
Kebutuhan Nutrisi
Lemak dan Asam Lemak Esensial
Darah Ikan
Lingkungan Hidup
BAHAN DAN METODE PENELLITIAN
Pakan Uji
Pemeliharaan Ikan
Pengukuran Hemolisis Darah Ikan
Analisis Kimia
Analisis Statistik
Peubah yang Diuji
KASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Pembahasan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

Saran
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

1. Komposisi bahm pidm pene1ith.n(%)

.................................

12

2. Hasii analisis proksimat dan kadar asam lemak
.................................
palcan penelitjan (% bobot kering)

12

3. Rafa-rata konsumsi pakan (KP), retensi protein
(RP), retensi Iemak (RL), laju pertumbuhan
harim (LPH) dan efisiensi pakan (EP) selarna

paelitian

17

.................................

4. Komposisi asam iemak ( % area) tubuh ikan awal
ifan akhir penelitian
..............................
5. Komposisi proksimat tub&
penelitian

lkan di akhir

DAFTAR GAMBAR

.................................

19

19

1. Komposisi asam lemak minyak ikan (% area)

.................................

28

2. Komposisi asam lemak pakan penelitian (% area)

.................................

29

...................................

30

4. Rata-rata bobot ikan kerapu tikus selama ..................................
penelitian

31

5. Suhu, salinitas, pH, ammoniak, nitrit clan oksigen
terlarut selama penelitian

.................................

32

6. Prosedur analisis hemolisis darah ikan kerapu
tikus

.................................

32

7. Analisis kadar protein pakan dan tub& ikan
kerapu tikus

.................................

33

8. Analisis kadar lemak pakan dan tubuh ikan
kerapu tikus

.................................

34

9. Analisis kadar abu pakan dan tubuh ikan kerapu
tikus

.................................

34

10. Analisis serat kasar pakan dan tubuh ikan kerapu ..................................

35

3. Komposisi vitamin mix clan mineral mix

tikus
11. Analisis kadar air pakan dan tub& ikan kerapu
tlkus

.................................

35

12. Analisis asam lemak pakan dan tub& ikan
kerapu tikus

.................................

36

13. Data nilai konsurnsi pakan (KP),retensi protein ..................................
(RP), retensi lemak (RL), laju pertumbuhan
harian (LPH) dan efisiensi pakan (EP) selama
penelitian
14. Hasil analisis sidik ragam konsumsi pakan

37

15. Hasil analisis sidik ragam retensi protein

...................................

38

16. Hasil analisis sidik ragam retensi lemak

..................................

38

17. Hasil analisis ragam laju pertumbuhan harian

...................................

39

18. Hasil analisis ragam efisiensi pakan

..................................

39

19. Data hernolisis darah ikan kerapu tikus (%)

.................................

40

20. Rata-rata hail analisis proksimat tubuh ikan di .................................
akhir penelitian (% boht kering)

41

Usaha pembesaran ikan kerapu tikus, f :romileptes ultlve11.s yang dilakukan oleh
petani masih mengandalkan pakan i h n rucak sebagai sumber ph.Kendaia bagi

petani dalam penggunaan ikan rucah adalah ketersediaannya yang dipengaruhi
musim. Upaya penggunaan @an

dtennatif dengan penyusunan dan pengaturan

fbrmula pakan yang sesuai dengan kehutuhan nutrisi ikan kerapu tiku?, diharapkan
dapat lebih mengoptimalkan pertumbuhan ikan.
Pertumbuhan ikan teja& karena adanya kelebrhan energi dari yang dgunakan

untuk kebutuhan hidup pokok. Jika kondisi lingkungan hidup optimal, maka
pertumbuhan t kan ditentukan sleh pakan yang dtben kan. Pertumbuhan ikan
maksimat apabila k e b u t h n nutrien seperti protein, karbahidrat, l e d vitamin dan
mineral serta kebutuhan energi terpenuhi dengan baik.
Lemak pakan, sebagai saiah satu nutrien yang diperlukan oleh ikan memiliki
peranan pentrng &lam tubuhnya. Selain sebagai sumber energi, lemak pakan juga
sebagai sumber asarn Iemak esensial yang rnerupakan salah satu kornponen penting
yang dapat mempengaruht pertumbuhan i d .

Asam lemak esensial dapat

meningkatkan p e r h u n b b adafah dalam hal fungsinya sebagai komponen membran
sel dimatfa fluiditasnya sangat rnenentukan transpor nutrien metalui rnembran sel
tersebut, sehingga proses metabolisme di daiam tubuh ikan berjalan normal (Hepher,

19110). Fungsi lain asam lemak esensid addah sebagai komponen fosfolipid dan
glikolipid, senyawa lipofilik untuk modifikasi protein dan cadangan energi.

Selanjutnya Mayes et at., ( 1999) menyatakan bahwa asam lemak esensial merupakan
komponen awd pembentuk senyawa-senyawa prostanoid yaitu prostaglandin,
prostasiklin, tromboksan dan leukotrin. Asam lemak esensial akan berperan optimum
untuk pertumbuhan ikan bila tersedia dalam pakan sesuai dengan kebutuhan ikan,
baik j umlah maupun jenisnya.
Penggunaan sumber lemak yang tepat untuk memenuhi kebutuhan akan asam
lemak esensial dapat meningkatkan pertumbuhan. Asam lemak esensial dapat
bersumber dari lemak nabati dan hewani pada ikan. Pada pembuatan pakan ikan,
minyak ikan biasa digunakan sebagai sumber asam lemak n-3, minyak jagung
sebagai sumber asam lemak n-6, dan minyak kelapa sebagai sumber asam lemak
jenuh.

Pada penyediaan pakan buatan ikan kerapu tikus, C,'romilepte.~alt~velrs
digunakan minyak ikan sebagai surnber asam lemak n-3 dan n-6, namun diduga kadar
asam lemak n-6 dalam minyak ikan belum mencukupi kebutuhannya. Ikan kerapu

tikus, sebagai ikan laut memerlukan asam lemak n-3 untuk pertumbuhan dan
kelangsungan hidup, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa asam lemak n-6 juga
diperlukan. Oleh karena itu, percobaan untuk meningkatkan asam lemak n-6 dalam
pakan dengan menambahkan minyak jagung perlu dilakukan. Kadar asam lemak n-3

dan n-6 pakan optimum diharapkan dapat mengoptimalkan peranan asam-asam lernak
tersebut, sehingga dapat pula meningkatkan

Crurnrleptes ult~vel~s.

pertumbuhan ikan kerapu

tikus,

Pendebtan dan Perurnusan Masalah

Lemak pakan memiliki peranan penting pada pertumbuhan ikan. Sebagai
surnber energi, lemak pakan merupakan sparrmg effect bag1 protein, Peranan lemak
pakan yang lain adalah sebagai surnber asarn lernak esensial yang tidak dapat
disintesis dalam tub& sehngga hams diperoleh melalui pakan.
Asam lemak esensial berperan sebagai struktur membran sel yang akan
mempengaruhi fluiditas membran serta enztm-enzim tertentu pada membran sel.
Kadar asarn lemak esensial optimal dapat rneningkatkan fluiditas mernbran sel dan
mengaktifkan enzim-emzim pada membran sei tersebut, s e h g g a memudahkan
transpor nutrien dari dan ke luar sel, yang akhirnya akan menunjang proses
metabolisme secara keseluruhan. Asam lemak esensial juga sebagai bahan dasar
dalarn produksi senyawa-senyawa prostanoid seperti prostaglandin, trornboksan,
prostasiklin dan leukotrin (Mayes et- al., 1999). Selanjutnya, prostanoid tersebut
berperan pula pada fungsi fisiolops tubuh.
Asam lemak esensial akan berperan pa& pertumbuhan apabila ikan
rnernperoleh cukup surnber energi dan rnateri untuk rnenunjang kehidupannya.
Apabila energi yang tersedia cukup, asam lemak esensial dan protein dalam pakan

akan dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan. Sebaliknya, jika energi yang
dibutuhkan tidak mencukupi maka sebagian asam lemak esensial dan protein akan
dikatabolisrne untuk rnencukupi kebutuhan energi.
Penarnbahan asam lemak esensial yang bersumber dari minyak ikan, minyak
jagung dan minyak kelapa, lesitin kedelai ke dalam pakan dapat meningkatkan

pertumbuhan ikan. &an bandeng (5 mg) mencapai perturnbuhan optimum, apabila

diberi campuran mrnyak cod dan minyak kelapa I:l (Alava, f 998). Kombinasi
minyak ikan dan minyak jagung membenkan respon pertumbuhan udang yang lebih
baik (Xu et al., 1994). Rusttnt (2001) melaporkan bahwa tkan kerapu tikus (5 g)

dapat tumbuh dengan baik bila ditambahkan lesitin kedelai sebesar 1.14% ke dalam
lemak pakan ~0.00h.Si&

(2002) mendapatkan pemberian fosEatidi&olin kedelai

sebesar 1.23% &lam lemak pakan 12.0% &pat meningkatkan prtumbuhan ikan
kerapu tikw (3.99 g). Oleh karena i t y pakan buatan ikan kerapu tikus yang surnber

asam lemak esensialnya hanya dari minyak ikan perlu ditambahkan minyak jagung
sehingga dapat menkgkadmn kinerja pertttmbulran ikan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian adalah mendapatkan kadar minyak jagung

yang dapat

menghasilkan asarn fern& FZ-6yang optiniutn dalam pakan bag pertumbuhan ikan
kerapu tikus, Cromileptes altivelis. Sedangkan rnwaat penefitian adalah memberikan
tambahan inforrnasi tentang kebutuhan akan asarn lemak n-6 yang optimum dalam

pakan ikan kerapu tikus yang dapat dijdikan sebagai dasar penyusunan msum.

Hipotesis

Pada kondisi tingkungan optimal dan pakan dengan kandungan nutrisi yang
cukup dan seimbang, maka pemberian minyak jagung yang menghasilkan asam
lemak n-6 pada kadar tertentu dafam pakan dapat nyata memn&admn kinerja
prtmbuhan ikan kerapu tikus, Cromileptes altivelis.

TINJAUAN PUSTAKA

Kebutuhan Nutrisi
Pakan adalah salah satu faktor biologis yang sangat penting bagi ikan. Pada
budidaya intensif, pemberian pakan buatan hams mengandung semua nutrien yang
&perlukan seperti protein, lemak, karbohdrat, vitamin 8an mineral serta asam lemak
esensial dalam jumlah cukup dan berimbang.
Ikan memperoleh energi utama dari protein. Protein adalah bahan organik
terbesar di Warn jaringan ikan, bra-bra mencapai 65-790 total bobot kering dasar
(Hepher, 199U). Protein selam sebagai sumber energi juga m e ~ p a k a npenyusun
utama membran se1 sehgai struktur mekarrik, karier ddam transpor aktif dan sehgai
enzim datarn tubuh dan molekul reseptor yang ada pada membran sel. &an
mengkonsumsi protein untuk memasok asarn amino yang digunakan oleh jaringan

untuk sintesis protein baru. Kebutuhan protein untuk

ikan laut yang bersifat

karnivora pa& umwnnya tinggi (Boonyaratpalin, f 997).Kebutwhan optimum untuk
pertumbuhan ikan kerapu iikus, Oomrleptes ultivelrs (5-10 g) adalah 54.2% (Giri et
al., 1999).

Karbohidrat dibutuhkan ikan karnivor untuk keseimbangan dengan protein dan
sebagai zat pengikat daiam pembuatan pakan (NRC, 1993). &an kerapu tikus,
Cmtleptes altivel~s(5- 10 g) membutuhkan karbohidrat 10-14% (Giri et al., 1994).
Watanabe (1988) menyatakan bahwa karbohidrat yang dapat dimanfaatkan serta baik

untuk pertumbuhan ikan karnivor sebesar 10-20%.

Mineral diperlukan d a b pakan ikan &lam jumlah relatif sedikit, akan tetapi
pen-

untuk mempertabankan kondisi tub& n o d dan juga diperlukan mtuk

pembentwkan kerangka tulang (Watanabe, 1997). Vitamin adalah senyawa organik
yang sangat kompfek,dibutuhkan dafamjumfah yang sangat kecif untuk pertwnbuhan
dan metabofisme umumnya. Boonyaratpalin (1997) melaporkan bahwa ikan kerapu,

E'mepkeIus tauvia membutubkan L-ascorbyl-2-phosphate-Mg sebesar 30 mgCkg

pakan untuk pertumbuhan normal. Sedangkan Subyakto (2000) memperoleh
kebutuhan vitamin C &lam Irentuk APM sebesar 25 rnglkg pakan untuk pertumbuhan
dan mengatasi stres pada ifcan kerapu tikus, Cromileptes ultivelis.

Lemak dan Asam Lemak Esensbf
Lemdk pakan merupakan sumber energi dan swnber asam lemak esensial bagi
ikan. Lemak &pat menyedialcan energi pemeliharaan metablime, sehingga
sebagian besar protein &pat dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan perkembangan

tubuh yang rrormai W C , 1993). Watanabe (1 988) melaporkan bahwa i d , seiain
sebagai sumber energi juga digunakan untuk struktur sel, mempertatmnkan integritas
pa& biamembran. Kebutuhan lemak cialam pakan mtuk ikan kerapu tikus (5-10 g)

k m a k p&m merupakan

sumber asam

lemak esensiai

yang dapat

mernpengaruhi pertumbufmn itcan Asam Iemak khususnya dan Iipid pa& umumnya
berpengaruh sangat komplek yang bhubungan dengan berbagai fungsi, yang
terutama sebagai komponen struktmd dan intermediat metabofik. Asam lernak
esensial ddam tubuh ikan rnerupakan komponen fosfolipid yang berperan penting

pada biomembran sel. Keberadaan asam lemak esensial tersebut pada biomembran sel
dapat menjaga dan memperbaiki fluiditas membran sehingga fungi metalmiisme
tetap krjalan normal. Fluiditas

mernbran sel

sangat bergantung kepada

kesetmbangan antara asam femak jenuh dan ttdak jenuh sebagai komponen senyawa

fosfolipid. Keberadaan asam lemak tak jenuh yang tinggi dalam membran sel, akan
membuat membm ti&

teqampat, sehingga memurfahkao nutrien dan ion meIewati

2:zm3:rw, Fcsfc!i~ic!rn::zpzd.mg ass- lemak yang mempunyai potensi sebagai
lipofilik (gugusan yang dapat menarik lemak) dan jugs mempunyai kemmpuan

sebagai hrdrujubrk (gugus penolak air). Dengan demikian, keberadaan a t - a t yang
h

t &am Iemak dapat ke Iuar ban masuk ke &lam sel. Fasfblipid m e m m

peranan sebagai
transpr &if

karier asam lemak &dam &mih cfan r n e m u e a n terjadinya

moiekd-mcllekuI dan ion-ion meiewati sel membran (Ptiiang d m

Qojosoebagio, 1996).
Kamposisi asam Iemak esensid berasat dari kelompok pofy mamated fattfr
acids (PUFA) ctan high& unscrturutedfuny acrds (tFCPFA) yang krperan penting pada
proses metaboiisrne membm set (Bhagavan, 1992). Asam Iemak esensiaf berperan

( ~ a k ATP-ase
3

penting dalam mengaktifkan kerja enzim
(Hepher, 1990). Penamhhu asam E

d esensiaI

pada membran sel

tersebut cfapat meningkztkan

fieksibilitas cfan pmiabilitas membm sel sehingga &pat pula meningkatkan
akttvitas enzim dan transportasi ion-ion ice dafam sel.

Sumber lemak pairan akan menentukan kualitas dan kuantitas asam lemak
esensiai y m g terkaudung di ddamnya. %yak

ikau hut kaya akan asam temak PI-3,

tehpi r e n u total n-6 PUFA (Li et al., 1994). Minyak jagung mengandung asam

lemak linoleat se'banyak 53-6Vh7sedangkan minyak kelapa mengandung asam
Iemak jenuh sebesr 88.P/0 (Linder, 1992). Sumber asam Eemak yang t e p t dapat
meningkzttkan prtumbutran ikan. &an bandeng (5 mg) memapi prturnbuhan
optimum, a@ib dtberi camput-an mtnyak kefapa dan mtnyak tkan cad f :I (Alava,

1998). Penambahan minyak ikan menhaden dan minyak jagung cukup baik untuk
meningkatkan kekebalan dau peittxnbuhan ikan chamel catfish (Fradossi dau
Lovell, 1994). Kombinasi minyak ikan dan minyak jagung akan memberikan respon
pertumbhn udang yang iebih baik, dibandtngkan dengan pemberian mastng-masing
minyak (Xu, et ul., 1994).
Kebutufian asam lemak rr-3 bagi pertumbuhau ikan kerapu tikus, Cromtleptes
altivells seksar 1.4% pala lemak @an 7.8% (Suwirya et crl., 2001). &an glthead

seabream membutuhkan f .O asarrt femak rt-3 p d a iemak p k a n f 0.090(h
et a[.,

1996). fkan kerapu tikus, thmrleptes alt~vel~s
dapat tumbuh lebih baik, bila
ditambhkau asam lemak

pid

sebesar J .5% yang bersumber dari fosWko1in

kedelai pada lemak pkm 12.00?(Siarah, 2002)
Asam lemak n-3 dan n-6 pakan opttmal akan menghasttkan sel membran iebth
permiabel sehingga dapat rnentnrjimg laju trzmspcrrtasi nutxien cfari luar ke dalam sel.
Kelar~carantrmspor nutrien, sepFti lemak ban asam amino dari luar ke dalam sel

akibat permiabilitas sel yang baik a k a rnempengadi penyimpmm lemak dan
protein tubuh. Keberadaan asam iemak n-6 dan 12-3 dt dalam jaringan saltng bersaing
dalam sistem enn'rnatik tubuh, dim-

peningkatan satu jenis asam Iemak

menyebabkan terjadinya pemuunan reaksi elongasi dari jcnis asam lemak yang lain
(Mayes et af., 1999).

Kekurangan dan kefebihan asam lemak esensial berpengaruh terhadap
pertumbdan, efisiensi pak-ao (Boonyrat-palin, 1997). KeEebifian asam l e d esensid

dari kebutuhan a k a menghasiflran pertumbuhan yang renctah, konversi pakan yang
tinggi, k&r

protein dan k&r

Iemak tubuh yang rendah (Hendryanto, 2000).

Kefebihan dan kekurangan asam lemak esensid rnengakibatkan rnembran sel tidak
b e b g s i dan rnetabolisme terganggu sehingga jxrtumbuhm ikan menjadi rendah
(Castel et al., 1994).

Darah Ikan

MImerupakan suatu cairan tub& yang terdapat &lam pen~buluhdarah clan
berhubungan dengan sistem perbhamm tubuh. Pertahanan tersebut diIakukan deh
sel-set darah putth dan organ lam seperti hat1 yang mampu menetralisir bahan-bahan

toksit yang masuk. %I-sel darah yang disebut juga komponen struktural dads terdiri
dari seI darah merah dan sel darah putih serta keping-kepir~gdarah dan plasma darah.

K e d m st-

se1 darah memh meliputi penyusutdLn sel darah seperti u

. seI

darah lebih kecil dan bentuknya tidak beraturan (lisis). 3umiah sel darah yang Itsis

dapat digunakan sebagai indikator tingkat permiabiIitas m e m h set (Kiron et a[.,
1994). Fungsi darah adallah transportasi oksigen, karbondioksida, hormon, nutrien,

sekresi sisa-sisa metaboIime, menjaga k e s e i m b g n suhu tubuh, asam dan basa
tubuh dan air dalam tubuh, pengaturan sistem pertahanan tubuh clan proses

pembekuan dmh.

Lingkungan Hidup
Agar ikan kerapu tik.;us hidup dan ttrmhh den-

ba& W t a s air harus

berada pada &saran yang optimum. Suhu air mempenganrhi suhu tub& &an,
selanjutnya akan rnempengamhi laju rnetabalisme dan laju perturnbuhan. Gika suhu
meningkat maka kebutuhan pakan untuk pemeitiharaan tubuh meningkat, sehingga
ikan Zebih aktif rnendaptkan p k m &dam j d a h yang lebih banyak. Menurut Purba

dan Waspada (1994) suhu optimum mtuk pmeliharaan &an kerapu tikus,
(,iomiZeptees altiveli.~
antara 27.5-3 1 .soC , sedangkan oksigen terlarut dalarn air antara

4-6 ppm dapat rnemberikan kondisi yang aman untuk perturnbuhan ikan kerapu tikus.
Subyakto (2000) m e n y a b bahwa dinitas optimaf mtrzk panelkerdp~tikus antara 3 1-34 promil.

ikan

BAHAN DAN METODE ItENELfffAN

Pakan Uji
Pakan uji yang digtrnakan &lam penelitian ini ada 5 macam berbentuk pekt.
Pelet dikeringkan dengan -fieez dryer dan dishpan pda suhu 4"

sebelum clan

selama penelitian bedangsung. Pakan tersebut mengandung kadar asam lemak n-3

yang samzt yaitu 1.4% (Suwirya et a)., 2001). Mnyak keIapa sebsyai sumkr asann
iemak jenuh ditamhhkan pada pakan untuk mencukupkan jumlah total lemak pakan
menjadi I l.W/o. Minyak jagung dimprnkan pa&

@an &am

j d a h berbeda

yaitu 0.00,0.70,1.70,2.70dan 3.70% bertujuan untuk rnemperoleh asam lemak n-6
yang berbeda yaitu 0.0, 0.5, 1.0, 1.5 dan 2.0%, sedan&an minyak ikan sebagai
sumber asam lemak n-3 ditambahkan pada pakan &am jumlah yang sama sebesar
7.29%.

Sumber protein pakan menggudcan tepung &an dan tepung rebon den-

isoprotein dan isoenergi. Sebelum pakan dibuat, Qlakukan anafisis proksimat
t e h d a p bahan baku pakan. Kornposisi asam tern& minyak ikan yang digunakan
disajikan pa& Lampiran I. Komposisi Man peny-rrsun @an disajikan pada Tabel I.
Hasil analisis proksimat dan kandungan asam lemak pakan &pat dilihat pada Tabel

2, sedan-

komposisi asam I m a k pakan disajikan pada Lampiran 2.

Tabei I. Komposisi bahan pakan penelitian (%)

Ketermgan: *) Kompsisi mineral mix drtn vitamin mix krtera pard8
Lampiran 3.
Tabel 2. Easil andisis proksimat (% bobot Bering) dam kadar asam kmak
(%) pahn peneiitizrn

1 BETN

1

Total Energi (KcaUg)
Kadar asam lemak n-3
[ Kadar asam lemak n-6

1
1

f

18.52
3.550
1.40
0.00

1

1

18.22
3.558 ]
1.40 (
0.50 1

18.50
3.557
1.40
1.00

1

I

18.16
3.557
1.40
1.50

1
1

18..34
3.558
1.40
2.00

1

1

Pemeliharaan lkan
Hewan uji ymg &@an

dalam penelitian ini yaitu ikan kerapu tikus,

Cromileptes ad6ivelrs dengan bobot rata-rata 10.00 + 0.20 g. Ikan uji yang digunakan

sudah &pat menerima pakm buatan dengan baik, sehingga adaptasi h y a I minggu.
Banyaknya ikan yang dipelihara Mam setiap wadah ialah 10 ekor. Penempatan ikan

ke dafarn wadah dilakukan secara acak, begitu pula penempatan wadahnya (Steel dan
Tome, 1991). Wadah penelitian benrp bak yang terbuat dari drum plasdk dengan
volume air kira-lura 100 liter yang dilengkapi dengan sistem air mengalir dengan
debit 400 mlhenit. Jum fah bak yang dipnakan sebanyak 15 buah.
Air yang digunakan sebagai media hidup ikan berasal dari laut melalui mesin
pomp, yang sebelumnya disaring dengan pasir dan ijuk. Kemudian dari bak filter air
did~rkandengan pipa @on.

Setiap pagi dan sore (pukul 7.00 dan 16.00 WIB)

sebelum ikan diberi pakan, dasar wadah disipcm. Pemberian pakan diiakukan sampai
ikan kenyang atau sampai ikan tidak rnau rnenerirna pakan lagi (at satiation), dengan
frekuensi pemberian 2 kali sehari. Banyaknya pakan yang dimakan dams percobaan
dicatat mtuk mengetahui tingkat konsumsi pakan. Untuk mengetahui pertumbuhan
ikan, dilakukan pengukuran bobot ikan uji settap 15 hari. &an d i p e t i h sefama 60
hari. Data lengkap bobot ikan selarna peneIitian disajikan pada Lampiran 4.
Pengukuran suhu air dilakukan pagi dan sore hari, sedangkan dinitas diukur
sehatl sekali. Hasil p a e a n

suhu 30.00~,salinitas 32.0 ppt, pH 8.21-8.32,

oksigen 5.06-5.27 ppm, amoniak 0.32-0.35 ppm dan nitrit 0.04 ppm. Data iengkap
parameter air dapat dilihat pada Lampiran 5.

Pengukuran EemoIisis Darah Ikan
Pengukuran demjat hemofisis darah ikan kerapu tikus, Crornileptes altivells
dilakukan untuk mengetsrhui apakah a& pengar& penarnbahan minyak. jagung
terhadap permiabilitas sel manbran sebagai salah satu indikator sistem keja
membran sel &lam trampor nutria dari dan ke luar sel. Pengukuran hmolisis darah

ikan dilakukan pada akhir penelitian dengan mengambii sampei darah ikan dari
masing-masing perlakuan sebanyak 2 ekor. Analisis dilakukan di Laboratorium
Biomd-Serang. Adapun prosedur andisisnya disajikan pada Lampiran 6 w o n et
al., 1994).

Analisis proksimat terhadap bahan penyuswl M a n dilakukan pada awal
penelitian, sedan@

analisis tub& ikan dilakukan pa& awal dan akhir penelitian.

Analisis tersebut meliputi kadar prutein kasar, lemak kasar, serat kasar, abu, air dan
BETN.

Analisis proksimat diiakukan di bboratoriurn Nutrisi lkan FakuZtas

Perikanan dan Kelautan, lnstitut Pertanian Bogor. Analisis proksimat untuk protein
kasar dilakukan dengan metode KjeldEraf, lemak kasar dengan metode ekstraksi
dengan alat Soxhlet, abu melalui pemmasan sampel dalam tanur pa& suhu 400-600~
C, serat kasar menggunakan metode pelamtan sampel dengan asam dan b a a kuat

sera pemanasan, dan kadar air dengan metode pemanasan &lam wen pada suhu
105- 110% (Takeuchi, 1988). Adapun rnetode analisis tersebut disajikan pada

Lampiran 7,8,9,10,11. Pahitungan BETN menggunakan nunus :
BEIEN

=

100 - (KA+KYK+KLK+K,!,K+Ka&+SK)
(BEIN

nitrogen, E;P = kadar air, KPK
=

=

=

baban ekstrak tanpa

kadar protein kasar, KLK= kadar lemak kasar, Kab

kadar abu, SK = serat kasar).
AnaIisis komposisi asam lemak &am

pakan serta

ikan dilakukan

sebelum dan sesudah percobaan dengan Gas Liquid Chromatography. Analisis asam

lemak dilakakan di Laboratorium Kimia Balai Mutu Barang Hasil-Hasil Perikanan,

Muara Baru, Jakarta. Prosedm analisis asam lemak disajikan pa& Lampiran 12.

Analisis Statistik

Percobaan yang dilakukan dirancang dengan menggunakan rancangan acak

lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan tiga ulangan. Sebagai perlakuan adalah kadar
minyak jagung yang berbeda yaitu 0.0O0/o,0.70%, 1.70%, 2.70%, 3.70% dari total

lem& @an. Analisis ragam (uji F) dilakukan untuk mengetahui pengaruh pakan uji
terhadap setiap peubah yang diukur tersebut. Jika terdapat perbedaan antar perlakuan

dilanjutkan dengan uji BNT. Peubah-peubah yang diuji secara stastistik adalah laju
pertumbuhan harian, efisiensi pemberian pakan, retensi lemak, retensi protein dan
konsumsi pakan, sedangkan komposisi asam lemak tubuh, stastus darah ikan
dianalisis seem desknptif
Peubah yang Diuji

Untuk mengetahui pengaruh pakan terhadap ikan, peubah yang berkaitan
dengan pertumbuhan dan pakan uji diukur?ialah : laju pertumbuhan h a n , efisiensi
pakan, retensi protein, retensi lemak Laju peitumbuhan harian dihrtung dengan

menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Huisman (1976).
~t=~o(1+0,01a)f
dengan :
a = laju pertumbuhan W a n (%)

Wo

=

bobot rata-rata ikan pada awd percobaan (g)

Wt

=

bobot rata-rata pada akhir percobaan (g)

t

=

Waktu pemeliharaan (hari)

Efisiensi pakan dihitung den*

menggunakan rumus yang dikemukakan oleh

Takeuchi (1988).

dengan : e = Efisiensi pemberian pakan (96)
Wf = Bsbot ikan pada a i r percobaan (g)
Wo = Bobot ikm pada awal percobam (g)
D = Jumlah bob& ikan yang mati selama perwbaan (g)
F = Jumlah bobot pakan yang dikonsumsi selama percobaan
(g &dam bobot kering)
Retensi Protein (RP)dan Retensi Lemak (RL) dihitung dengan menggunakan

nunus ymg dikemukakan aleh Takeuchi (1 988).
Pertambahan bobot protein tubuh (g)

RP-

x 100%

Bobot total protein yang dikonsumsi (g)
Pertambaban bobot Iemak tubuh (g)

x 100 %

RI,=

Bobot total l e d yang dikonsumsi (g)

HASIL DAN PENBAHASAN
Hasil
Nilai rata-rata konsumsi palran, retensi protein, retensi lernak, laju pertumbuhan
harian serta efisiensi pakan disajikan pada Tabel 3 dan data Iengkapnya berada pada

Lm*

33, 14, 15, 56, 57

58. Tabel 3 mempdihatkan bahwa nilai retmsi

protein, retensi lemak, laju pertumbuban harian dan &siensi pakan pa& pakan D

{kabar minyak jagung 2.70%, n-6 1.5%) febik tinggi dihdingkan dari pakan E
(3.70%, n-6 2.0% ), C (t.70%, n-6 1.0%), B (0.70%, n-6 0.5%) dan A (0.00%, n-6
O.OQO/oo). P e n m asam lmak esensid ddam p d m terbdap kinerja patumbuhan

berkore'lasidengan nilai rata-mta hemolisis seI darah ikan sepxb yang clisajikan pada
Gmbar 1 dan data lengkapnya pada Lampiran 19.

Tabel 3.

1 EF' (Yo)

Rata-mta konsumsi prkan (KP), retcnsi protein (RP), rettnsi km.k (RLh laju
ptrhmtmlhan itadan fW33) -8an efbiemi pakan((E9) sehtma pendiiba

I

31.68+o.7sd

1

44.51+4.19'

1

4~.84?2.22~1 61.36+1.3ga

1

45.3W.6Ob

1

Keterangan : *) hmd' ymg k b e d a pada bznis yang sama memmJnkkan ada

Konsentrasi NaCl (%)

I

Gamhr 1. WWi m4a-mta W i s i s d a d i b m k m p u tikus -Bi akbir penditian

Dari Gambar 1 terlihat bahwa jumlah sel darah merah yang lisis (pecahnya
se1 darah m m h ) l&ih sdikit terjadi pada pakan D (kadar minyak jagung 2.7096, n-6

1.5%), kemuriian disusul oleh pakan E (3.70%, n-6 2.0%), C (1.70%, n-6 1.0%), B
(0.W!, 11-6 0.5%) dan ymg terbanyak pada pakan A (0.0W/o,n-6 0.00%).

Data kompsisi asam lemak tubuh ikan kerapu tikus, Cromileptes altivelis
&pat dilihat p d a Tak14, sdmgkan data komposisi proksimat t&uh dsajikan pada
Tabel 5 dan data s e l e n m y a pada Lampiran 20. Dari Tabel 4 terlihat bahwa kadar

minyak j a p g

yang M e d a pa& pabin A (0.000?, 12-6 O.W?), B (0.70%, n-6

0.5%), C (1.70, n-6 1.0%), D (2.70%, n-6 1.5%) c€an E (3.70%, n-6 2.0%)

inenghasilkan ka& qsam lemak n-6 tubuh yang juga berbda. Kadar asam lemak n-6

tubuh terendah dihasilkm oleh @can A (kadar mmyak jagung 0.00%, n-6 0.00%),
sedangkm asm lmak n-6 tnbnh tmhggi dihasiIkm oleh p a l m D (kadeu minyak
jaguag 2.70%, n-6 1.5%).

TaM 4, Data h a d ambis asam iemak (% a m ) t u b h ikan di aair penetititln

Tabel 5. Komposisi proksimat tubnh ikan di akhir penelitian (% bobot kering)

Ketamgan : * N m f yang berbeda dalam satu baris menyatakan perbedaan antar
perlakuan (P