Mutasi Gen

1. Mutasi Gen

Mutasi gen adalah perubahan kimia gen (DNA) yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sifat suatu organisme yang bersifat menurun. Mutasi dapat terjadi dengan adanya pengaruh luar dan tanpa pengaruh faktor luar. Mutasi yang terjadi tanpa pengaruh faktor luar mempunyai dua sifat, yaitu sangat jarang terjadi, dan umumnya tidak menguntungkan.

Umumnya, mutasi jarang terjadi dan tidak menguntung- kan. Mutasi merupakan mekanisme evolusi yang penting dan dapat membentuk spesies baru. Untuk mengetahui hal ini, perlu angka laju mutasi, yaitu angka yang menunjukkan jumlah gen yang mutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh suatu individu dari suatu spesies.

Angka laju mutasi suatu spesies umumnya sangat rendah karena faktor-faktor yang menyebabkan mutasi tidak dapat diramalkan secara pasti. Angka laju mutasi berkisar antara satu gen di antara dua ribu sampai jutaan gamet, atau rata-rata

1 : 100.000, artinya dalam setiap 100.000 gamet terdapat satu gen yang mampu bermutasi. Jadi, angka laju mutasi sangat kecil, tetapi merupakan mekanisme yang penting, karena:

a) setiap gamet mengandung beribu-ribu gen;

b) setiap individu menghasilkan ribuan sampai jutaan gamet dalam satu generasi; dan

c) jumlah generasi suatu spesies selama spesies itu ada banyak sekali.

Angka laju mutasi yang menguntungkan lebih kecil dari pada angka laju mutasi yang merugikan, yaitu perbandingan antara 1 dan 1.000, artinya dari 1.000 mutasi yang terjadi, satu di antaranya mutasi yang menguntungkan. Walaupun mutasi yang menguntungkan ini kecil, karena jumlah generasi selama spesies itu ada sangat besar, maka jumlah mutasi yang menguntungkan besar pula. Hasilnya, seperti pada contoh soal berikut:

1) angka laju mutasi per gen adalah 1 : 100.000

2) jumlah gen dalam individu yang mampu bermutasi adalah 1.000

3) perbandingan antara mutasi menguntungkan dengan mutasi yang terjadi adalah 1 : 1.000

4) jumlah populasi spesies adalah 300.000.000

5) jumlah generasi selama spesies itu ada adalah 6.000

Biologi untuk SMA/MA kelas XII Program IPA

Berapa hasil mutasi yang menguntungkan selama spesies itu ada?

Jawab:

1) Jumlah mutasi yang menguntungkan yang mungkin terjadi pada setiap individu: 1/100.000 × 1.000 × 1/1.000 = 1/100.000.

2) Dalam setiap generasi akan terjadi mutasi gen yang menguntungkan 1/100.000 × 300.000.000 = 3.000.

3) Selama spesies itu ada, yaitu 6.000 generasi, mutasi yang menguntungkan adalah 3.000 × 6.000 = 18.000.000.

Jadi, jelas bahwa mutasi yang menguntungkan selama periode evolusi tertentu cukup besar. Sehingga, kemungkinan dihasilkannya spesies yang adaptif menjadi besar pula.

Yang termasuk mutasi yang menguntungkan adalah dihasilkannya spesies yang adaptif dan memiliki vitalitas dan viabilitas tinggi. Sedangkan, mutasi yang merugikan adalah dihasilkannya gen letal yang menimbulkan mutasi letal. Dihasilkan keturunan yang mempunyai viabilitas dan fertilitasnya rendah dan keturunan yang tidak adaptif.

Gen-gen mutan yang merugikan, umumnya bersifat resesif sehingga peristiwa mutasi hanya akan tampak apabila dalam keadaan heterozigot. Hal ini menunjukkan bahwa seleksi alam hanya bekerja terhadap individu homozigot.

a. Frekuensi gen dan genotip di dalam populasi

Frekuensi gen adalah perbandingan antara gen atau genotip yang satu dengan gen atau genotip yang lain di dalam satu populasi. Misalnya, dalam suatu daerah terdapat populasi tanaman berbunga merah MM dan tanaman berbunga putih mm, yang sama-sama adaptif. Apabila diadakan persilangan, maka akan diperoleh tanaman dengan fenotip dan genotip tertentu (lihat Diagram 7.1).

Diagram 7.1 Frekuensi Gen dalam Populasi F 2

: MM

mm

F 1 : Mm = 100%

Gamet

: M = 50%

m = 50%

F 2 50% M

50% m

50% M

25% MM

25% Mm

50% m

25% Mm

25% mm

Bab 7 Evolusi

Berdasarkan Diagram 7.1, tampak jelas bahwa frekuensi gen pada F 2 adalah:

= 25% MM : 2(25% Mm) : 25% mm = 25% MM : 50% Mm : 25% mm = ¼ MM : ½ Mm : ¼ mm

Berdasarkan hasil tersebut, maka frekuensi kesetimbangan genotip F 2 = hasil kali dari frekuensi gen dari masing-masing

induknya, atau (M + m) (M + m) = M 2 + 2 Mm + m 2 atau MM

+ 2 Mm + mm

Apabila dicari frekuensi gen sampai F 3 , maka akan

diperoleh frekuensi perkawinan seperti pada Diagram 7.2.

Diagram 7.2 Frekuensi Perkawinan dari F 2

2/16 MM × Mm

1/16 MM × mm

½ Mm 2/16 Mm × MM

4/16 Mm × Mm

2/16 Mm × mm

¼ mm 1/16 mm × MM

2/16 mm × Mm

1/16 mm × mm

Diagram di atas menunjukkan perbandingan kemung- kinan terjadi perkawinan antara jantan dan betina di dalam seluruh populasi F 3 .

Apabila dalam populasi tersebut terjadi 32 perkawinan, maka:

a) perkawinan antara MM × MM = 32 × 1/16 = 2 perkawinan,

b) perkawinan antara Mm × Mm = 32 × 4/16 = 8 perkawinan,

c) perkawinan antara Mm x mm = 32 × 2/16 = 4 perkawinan. Apabila setiap perkawinan menghasilkan 10 individu,

maka kamu dapat membuat tabel hasil dari seluruh perkawinannya tersebut (Lihat Tabel 7.6). Tabel 7.6 Perkawinan Jumlah Individu dari Seluruh Perkawinan

Jumlah Individu

Diagram Genotip

Perkawinan

Perkawinan

MM

Mm

mm

1. MM × MM

2. MM × Mm

3. MM × mm

4. Mm × MM

5. Mm × Mm

6. Mm × mm

7. mm × MM

8. mm × Mm

9. mm × mm

Jumlah

Biologi untuk SMA/MA kelas XII Program IPA

Berdasarkan tabel tersebut tampak bahwa, kesetimbangan frekuensi genotip MM : Mm : mm pada generasi ketiga (F 3 ) tetap seperti F 2 , yaitu MM : Mm : mm = 25 : 50 : 25 = ¼ : ½ : ¼.