Metode Pengumpulan Data Sistematika Penulisan

38 Dalam penelitian ini, teknik penarikan sampel yang dipergunakan adalah teknik purposive sampling maksud digunakan teknik ini agar diperoleh subyek-subyek yang ditunjuk sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian dilakukan pada pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama antara Pemilik Sarana Apotik PSA dengan Apoteker Pengelola Apotik APA di Kota Semarang. Berdasarkan sample tersebut di atas maka yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Enam 6 Pemilik Sarana Apotik PSA dan Apoteker Pengelola Apotik APA yang ada di Kota Semarang; 2 Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang; 3 Tiga 3 Notaris praktek di Wilayah Kota Semarang.

4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan hal yang sangat erat hubungannya dengan sumber data, karena melalui pengumpulan data ini akan diperoleh data yang diperlukan untuk selanjutnya dianalisa sesuai dengan yang diharapkan. 39 Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : 1 Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat melalui : a Wawancara, yaitu cara memperoleh informasi dengan bertanya langsung pada pihak-pihak yang diwawancarai terutama orang- orang yang berwenang, mengetahui dan terkait dengan pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Antara Pemilik Sarana Apotik PSA dengan Apoteker Pengelola Apotik APA di Kota Semarang. Sistem wawancara yang dipergunakan adalah wawancara bebas terpimpin, artinya terlebih dahulu dipersiapkan daftar pertanyaan sebagai pedoman tetapi masih dimungkinkan adanya variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi pada saat wawancara dilakukan. 20 b Daftar pertanyaan, yaitu daftar pertanyaan yang diajukan kepada orang-orang yang terkait dengan pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Antara Pemilik Sarana Apotik PSA dengan Apoteker 20 Soetrisno Hadi, Metodologi Reseacrh Jilid II, Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1985. Hal. 26 40 Pengelola Apotik APA di Kota Semarang, untuk memperoleh jawaban secara tertulis. Dalam hal ini, daftar pertanyaan diberikan kepada Pemilik Sarana Apotik PSA dan Apoteker Pengelola Apotik APA. 2 Data sekunder Data sekunder adalah data yang mendukung keterangan atau menunjang kelengkapan data primer yang terdiri dari : a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata; b. Literatur-literatur yang berkaitan dengan perjanjian pengikatan jual beli; dan c. Dokumen-dokumen perjanjian pengikatan jual beli serta dokumen yang lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam penelitian hukum, data sekunder mencakup bahan primer yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat; bahan sekunder yaitu bahan hukum sekunder yaitu yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer; dan bahan hukum tertier yakni bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. 21 21 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta :UI Press, cetakan 3, 1998 Hal. 52 41

5. Teknik Analisis Data