cxcii when they deliberately input a computer virus or other harmful data endangering a
computer information system, or in a case when they sell special safety protection products for computer information systems without permission. Their illegal income will
be confiscated and a fine shall be imposed in the amount of one to three times as much as the illegal income if any.
Cina telah mengamandemen Hukum Pidana pada tanggal 11 Desember 1997 dengan
memasukkan ketentuan baru terhadap kejahatan komputer. UU Pidana ini memberikan sanksi terhadap hacking ke dalam sistem komputer pada Bab 285 sampai 287. Bab 285 berisikan
memberikan daftar database yang dimiliki agen pemerintah dan agen-agen lain, akan mengarahkan pada hukuman penjara tanpa memperhatikan ada atau tidaknya kerusakan apa pun
yang diakibatkan dari tindakan tersebut. Kebijakan terhadap penggunaan internet di Cina membuat siapa pun yang menempatkan
materi di internet menjadi subjek regulasi, hal ini akan menakutkan bagi siapapun yang mengirim pesan serta menukar informasi melalui email atau informasi yang berbasis web.
Memasukkan kejahatan komputer ke dalam Amandemen Hukum Pidana di Cina diikuti dengan Ketetapan Perlindungan Keamanan Jaringan Komputer Domestik yang berhubungan
dengan Internet Circular of the Public Security Bureau pada tanggal 30 Desember 1997. Ketetapan tersebut melarang materi-materi yang memunculkan praktik-praktik kecurangan,
pornografi, perjudian, kekejaman juga kejahatan lainnya dan pencemaran nama baik melalui internet.
F. Myanmar
Myanmar membuat kebijakan terhadap teknologi informasi sejak 20 September 1996 tentang Pengembangan Ilmu Komputer Computer Development Law, yang mensyaratkan
bahwa pengguna-pengguna komputer dalam mengimpor,memiliki atau menggunakan komputer harus memiliki ijin dari Kementrian Komunikasi, Pos dan Telegraf. Hukum ini secara khusus
cxciii ditujukan pada komputer-komputer yang melakukan pengiriman dan penerimaan data yang
memanfaatkan jaringan internet. Pasal 34 UU tersebut secara khusus memperlihatkan sanksi-sanksi yang diberikan
kepada orang-orang yang melakukan suatu pekerjaan memiliki atau mengirimkan dan mendirstribusikan informasi apapun yang dianggap rahasia oleh negara yang menyalahi secara
politis, hukum dan juga ketertiban ekonomi serta budaya nasional. Ancaman terhadap ketentuan pasal 34 ini adalah hukuman 7-15 tahun dan denda bagi mereka yang melanggar.
G. Filipina
Pada awalnya Filipina mengabaikan proteksi terhadap perkembangan teknologi dan informasi, tetapi perkembangan dengan adanya virus ”I Love You” yang diakui dikeluarkan oleh
mahasiswa di Filipina yang mengarah pada penyebarluasan kerusakan pada jaringan di seluruh dunia, yang tidak hanya menyita perhatian global tetapi juga mendesak dilakukannya tindakan
darurat oleh seluruh negara. Kasus virus ”I Love You” mendorong pemerintah Filipina mengeluarkan kebijakan pada
tanggal 12 Juni 2000 dengan mengesahkan E-Commerce. Undang-Undang tersebut sebagian berisikan pengakuan hukum dan keaslian pesan serta dokumen elektronik, kebanyakan sejalan
dengan kecenderungan internasional. Tindakan hacking dan cracking sudah dimuat dalam Bab 33 1 UU tersebut, yang
mengidentifikasikan hacking dan cracking yang mengacu pada akses tidak sah atau melakukan penyerobotan ke dalam sebuah serversistem komputer atau ke sistem informasi dan komunikasi;
atau akses apapun untuk mengurangi, mengubah, mencuri, atau merusak menggunakan sebuah komputer atau peralatan informasi dan komunikasi yang serupa, tanpa sepengetahuan dan izin
dari pemilik komputer atau sistem informasi dan komunikasi, termasuk memasukkan virus
cxciv komputer dan sejenisnya, yang mengakibatkan pengurangan, pengerusakan, perubahan,
pencurian atau penghilangan dokumen elektronik akan di ancam dengan hukuman tahanan dan denda.
H. Malaysia