Hubungan Pendapatan, Pendidikan, dan Kesehatan terhadap kesejahteraan

31 lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton.

2.7 Hubungan Pendapatan, Pendidikan, dan Kesehatan terhadap kesejahteraan

Tingkat penghasilanpendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan perkapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Angka total pendapatan atau gross national produkGNP per kapita merupakan konsep yang paling sering dipakai tolak ukur tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk di suatu negara. Akan tetapi masih banyak pendapatan per kapita yang masih rendah misalnya di desa atau di kota yang sedang berkembang. Hal ini disebabkan oleh : 1. Pendidikan yang masih rendah 2. Besarnya angka ketergantungan 3. Jumlah penduduk yang banyak 4. Produktivitas tenaga kerja labor productivity yang masih rendah. Dampak yang menyebabkan tingkat pendapatan penduduk yang masih rendah terhadap pembangunan adalah : 1. Tingkat kesejahteraan yang masih rendah yang akan menyebabkan hasil pembangunan yang akan banyak dinikmati masyarakat kelas sosial menengah ke atas. 2. Rendahnya daya beli masyarakat sehingga membuat pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang dengan baik. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga dapat mendukung pelaksanaan pembangunan dengan cara: 32 1. Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa 2. Memperluas kesempatan kerja 3. Menekan laju pertumbuhan penduduk 4. Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga 5. Merangsang kemauan berwiraswasta. Permasalahan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan adalah sebagai berikut: Masalah tingkat pendidikan di kota yang berkembang lebih rendah dibandingkan dengan kota yang maju. Rendahnya tingkat pendidikan disebabkan: a. Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah. b. Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan. c. Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah: 1. Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan. 2. Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan 33 seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat. Usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan masyarakat adalah: 1. Pencanangan wajib belajar 9 tahun. 2. Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka. 3. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain. 4. Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran. 5. Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman. 6. Mencanangkan gerakan orang tua asuh. 7. Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi. Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan. Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan: 1. Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan. 2. Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. 3. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan. 4. Gizi yang rendah. 5. Penyakit menular. 6. Lingkungan yang tidak sehat lingkungan kumuh. 34 Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal. Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan. Upaya-upaya tersebut di antaranya sebagai berikut: 1. Mengadakan perbaikan gizi masyarakat. 2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. 3. Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan. 4. Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain- lain. 5. Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan. 6. Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.

2.8 Penelitian Terdahulu