Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

104

3.6.2. Uji Multikolinieritas

Ghozali 2001:106 menjelaskan, uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang bebas multikolinearitas apabila mempunyai nilai Tolerance di atas 0,10 dan nilai VIF di bawah 10. Hasil uji multikolinieritas tersaji pada tabel berikut : Tabel 3.19. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Komunikasi .873 1.146 Kepemimpinan .873 1.146 a. Dependent Variable: Kinerja Dari hasil perhitungan, didapatkan nilai Tolerance pada masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan pada model regresi yang digunakan tidak mengandung multikolinearitas.

3.6.3. Uji Heteroskedastisitas

Ghozali 2001:139 menjelaskan, uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tidak berubah, maka disebut sebagai homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Salah satu cara 105 untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi linier berganda adalah dengan melihat grafik scatterplot. Jika titik-titik tidak membentuk pola tertentu dan menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Dijelaskan lebih lanjut oleh Ghozali 2001:141, jika titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi linier berganda adalah dengan melihat gambar scatterplot seperti tampak pada gambar berikut: Scatterplot Gambar 3.6. Gambar 3.4. menunjukkan titik-titik tidak membentuk pola tertentu dan menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, hal ini menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi yang digunakan. 106

3.7. Uji Hipotesis