BAB 3 ANALISIS DATA
3.1 Pengertian Pengolahan Data
Pengolahan berasal dari kata olah yang berarti mengerjakan, mengusahakan supaya menjadi lebih sempurna, sehingga pengolahan adalah proses, cara, dan
pembuatan mengolah. Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian.
Jadi, pengolahan data ialah proses, cara, mengolah semua keterangan untuk keperluan penelitian yang bersifat teratur sistematis dan terencana.
Data yang akan diolah oleh penulis adalah Data Jumlah Pelanggan Listrik di Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2007-2014. Metode yang digunakan untuk
mengolah data tersebut adalah metode peramalan smoothing eksponensial ganda yatu metode linier satu parameter dari Brown.
Gambar 3.1 Grafik Data Jumlah Pelanggan Listrik di Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2007-2014
1990
2000 2010
2020 2030
2040 2050
1 2
3 4
5 6
7 8
Jumlah Pelanggan Tahun
Universitas Sumatera Utara
3.2 Pengolahan Data dengan Metode Smoothing Eksponensial
GandaMetode Linier Satu Parameter dari Brown
Tabel 3.1 Data Jumlah Pelanggan Listrikdi Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2007-2014
NO Tahun
Jumlah Pelanggan 1
2007 16.109
2 2008
16.989 3
2009 17.088
4 2010
18.702 5
2011 18.916
6 2012
25.279 7
2013 25.279
8 2014
26.116
Sumber : PT. PLN Persero Kecamatan Medan Tuntungan dan Badan Pusat Statistik Kota Medan
Langkah-langkah yang ditempuh untuk bentuk persamaan peramalan dengan menggunakan metode smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown
adalah: 1.
Menentukan harga parameter smoothingeksponensial ganda yang besarnya 0 α 1.
2. Menghitung harga smoothing eksponensial tunggal dengan menggunakan
persamaan : =
+ 1- α
Untuk α = 0,1 maka dapat dihitung : = 16.109
Hasil dapat dilihat pada Tabel 3.2
Universitas Sumatera Utara
3. Menghitung harga smoothing eksponensial ganda dengan menggunakan
persamaan : = α
+ 1- α
Untuk α = 0,1 maka dapat dihitung :
Hasil dapat dilihat pada Tabel 3.2
4. Menghitung koefisien
dan dengan menggunakan persamaan :
= +
- = 2
- Untuk α = 0,1 maka dapat dihitung :
= = 2 16.197,00
– 16.117,80 = 158,4 = 2 16.286,10
–16.134,63 = 302,94 Hasil
dapat dilihat pada Tabel 3.2 =
- Untuk α = 0,1 maka dapat dihitung :
8,7912
Hasil dapat dilihat pada Tabel 3.2
5. Menghitung trend peramalan
dengan menggunakan persamaan F
t+m
= a
t
+ b
t
m Untuk α = 0,1 maka dapat dihitung :
Universitas Sumatera Utara
α = 0,1
Hasil F
t+m
dapat dilihat pada Tabel 3.2
3.3 Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu Parameter dari Brown 3.2.1 Penaksiran Model Peramalan