Kelebihan Algoritma Horspool Algoritma Horspool

13 while j = n – m do c = T[j + m – 1]; if P[m – 1] == c memcmpP, T + j, m-1 == 0 then find[j] := true; endif j := j + BmBc[c]; endwhile

2.2.2 Kelebihan Algoritma Horspool

Algoritma Horspool merupakan penyederhanaan dari algoritma Boyer-Moore dan mudah dalam implemenasinya. Algoritma Horspool hanya menggunakan pergeseran karakter-buruk yang terjadi pada Boyer-Moore Charras, C. Lecroq, T. 1997. Untuk melakukan dan menghitung nilai pergeseran bad-character adalah dengan melihat karakter paling kanan pada window. Algortima ini lebih efisien digunakan ketika ditemukan panjang pattern yang kecil Sheik, S.S. et al. 2004. Adapun kelebihan algoritma Horspool telah digunakan dalam beberapa penelitian. Penelitian oleh Hastriana, E. 2010 yang membandingkan algoritma string matching Knuth-Morris-Pratt dengan Boyer-Moore-Horspool pada simulasi pengenalan sidik jari telah dihasilkan dari simulasi pengenalan sidik jari melalui tahap model pengembangan sistem RAD yang dibuat bahwa algoritma Boyer-Moore- Horspool menghasilkan pencocokan yang lebih cepat dibanding Knuth-Morris-Pratt karena Boyer-Moore-Horspool melakukan pergeseran yang lebih jauh daripada Knuth-Morris-Pratt. Penelitian oleh Mirabella, F.M. 2012 yang membandingkan algoritma Boyer- Moore dan variasi-variasinya dalam pencarian string telah dihasilkan bahwa algoritma Horspool jauh lebih sederhana penggunaannya dibandingkan algoritma Boyer-Moore tetapi total kompleksitas waktu yang dibutuhkan algoritma menyatakan algoritma Horspool masih kalah cepat dalam melakukan pencocokan string dibandingkan dengan beberapa variasi turunan algoritma Boyer-Moore. Penelitian oleh Tambun, E.D. 2010 yang membandingkan penggunaan algoritma Boyer-Moore dan algoritma Horspool pada pencarian string dalam bahasa medis telah dihasilkan dari pengujian dan analisa program yang dibuat bahwa pencarian string dalam bahasa medis dengan menggunakan algoritma Boyer-Moore lebih baik dibandingkan dengan algoritma Horspool dikarenakan bahasa medis banyak menggunakan kosakata yang panjang dengan karakter yang beragam. Namun, algoritma Boyer-Moore kurang cocok digunakan untuk teks dengan varian karakter Universitas Sumatera Utara 14 yang sedikit binary string dikarenakan lompatan pengecekan yang dilakukan oleh Boyer-Moore menjadi cenderung lebih pendek.

2.3 Information Retrieval System