2.10 Driver Motor DC L298D
IC L298D adalah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC
yang dikontrol dengan driver IC L298D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver L298D sistem driver yang
digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L298D terdiri dari 2 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan
arus 4 Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC. Konstruksi pin driver motor DC IC l298D
adalah sebagai berikut.
Gambar 2.12 Konfigurasi Pin Driver Motor DC IC L298D
Fungsi Pin Driver Motor DC IC L298D Pin EN Enable, EN1.2, EN3.4 berfungsi untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor
DC. Pin In Input, 1A, 2A, 3A, 4A adalah pin input sinyal kendali motor DC Pin Out Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y adalah jalur output masing-masing driver yang
dihubungkan ke motor DC Pin VCC VCC1, VCC2 adalah jalur input tegangan
sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontrol driver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk
motor DC yang dikendalikan. Pin GND ground adalah jalur yang harus dihubungkan ke ground. STMicroelectronics,2000
2.11 HMI Human Machine Interface NS-8
HMI tipe NS-8 ini memiliki tampilan layar cerah yang memaksimalkan visual grafis dan mendukung Omron Smart Platform dengan bentuk yang kecil
dan didukung pemrograman yang terintegrasi, opesari pemantauan dan harga yang terjangkau manjadi solusi untuk memberikan keuntungan produksi yang
kompetitis untuk pabrik. NS-Series Omron menawarkan komunikasi Ethernet, alarm dan data logging Omron, 2011
Gambar 2.13 HMI Humman Machine Interface
2.12 Pemrograman PLC
Diagram ladder atau diagram satu garis adalah salah satu cara untuk menggambarkan proses kontrol sekuensial yang umum dijumpai di industri.
Diagram ini mempresentasikan interkoneksi antara perangkat input dan perangkat output sistem kontrol. Dinamakan diagram ladder tangga karena diagram ini
mirip dengan tangga. Seperti halnya sebuah tangga yang memiliki jumlah anak tangga, diagram ini juga memiliki anak-anak tangga tempat setiap peralatan
dikoneksikan. Garis vertikal pada diagram ladder yang ditandai dengan L1 dan L2
menyatakan tegangan listrik AC atau DC. Jika garis tersebut mempresentasikan sumber AC, maka L1 menyatakan tegangan fase dan L2 menyatakan tegangan
netral, sedangkan jika garis tersebut mempresentasikan sumber DC, maka L1 menyatakan terminal positif dan L2 terminal negatif atau graund.
Pada awalnya, diagram diagram ladder ini digunakan untuk
mempresentasikan rangkaian logika kontrol secara hardwired untuk mesin-mesin atau peralatan. Karena luasnya pemakaian maka diagram tersebut menjadi standar
pemrogramman kontrol sekuensial yang banyak ditemui di industri. Berikut adalah simbol-simbol Ladder Diagram. Iwan setiawan, 2006
1.
Load LD = start pada NO Normally Open input
2. Load Not LD NOT = start pada NC Normally Close input
3. AND = menghubungkan dua atau lebih input dalam bentuk NO secara seri
4.
AND NOT = menghubungkan dua atau lebih input dalam bentuk NC
5.
OR = menghubungkan dua atau lebih input dalam bentuk NO secara paralel
6. OR NOT = menghubungkan dua atau lebih input dalam bentuk NC secara
paralel
7.
OUTPUT OUT = menyalakan output
8. END = mengakhiri program
2.13 CX-Programmer