Perceived Quality PENDAHULUAN STRATEGI PENCITRAAN MEREK DALAM PERSPEKTIF INTERAKSIONISME SIMBOLIK (Studi Kasus di Pt. Radio Permata Swaranusa).

23 Kedudukan merek, dimana ketika sesorang ditanya langsung dan dapat menyebut suatu merek tertentu tanpa adanya bantuan, maka merek yang paling banyak disebut pertama kali merupakan puncak pikiran. Merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada di benak konsumen. Pada tingkatan ini I-Radio langsung berada pada puncak pikiran mereka dibandingakan dengan radio-radio lainnya. Dimana hal tersebut dapat dilihat ketika konsumen menyebutkan nama I-Radio pertama kali dibandingkan dengan radio lainnya.

2. Perceived Quality

Perceived quality adalah persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan maksud yang diharapkan. Persepsi terhadap kualitas keseluruhan dari suatu produk atau jasa dapat menentukan nilai dari produk atau jasa tersebut dan berpengaruh secara langsung kepada keputusan pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap merek.66 Merupakan penilaian persepsi kualitas audience terhadap program-program siaran garapan I- radio, penyiar I-Radio, Bintang tamu I-Radio, serta event-event garapan mereka yang lainnya. 66 Sitinjak Durianto dkk, Strategi Menaklukan Pasar Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta. PT Gramedia Pustaka. 2001. Hlm 98 24 Menurut David A. Garvin, dimensi perceived quality dibagi menjadi tujuh, yaitu 67: 1. Kinerja, melibatkan berbagai karakteristik operasional utama. Karena faktor kepentingan pelanggan berbeda satu sama lain, sering kali pelanggan mempunyai sikap yang berbeda dalam menilai atribut-atribut kinerja ini. 2. Pelayanan, mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan pada produk tersebut. 3. Ketahanan, mencerminkan umur ekonomis daripada produk tersebut. 4. Keandalan, konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari salah satu pembelian ke pembelian berikutnya. 5. Karakteristik produk, bagian-bagian tambahan dari produk feature. Penambahan ini biasanya digunakan sebagai pembeda yang penting ketika dua merek produk terlihat hampir sama. Bagian-bagian tambahan ini member penekanan bahwa perusahaan memahami kebutuhan pelanggannya yang dinamis sesuai perkembangan. 6. Kesesuaian dengan spesifikasi, merupakan pandangan mengenai kualitas proses manufuktur tidak ada cacat produk sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan teruji. 7. Hasil, mengarah pada kualitas yang dirasakan yang melibatkan enam dimensi sebelumnya. Jika perusahaan tidak dapat menghasilkan hasil akhir 67 ibid 25 produk yang baik, maka kemungkinan produk tersebut tidak akan mempunyai atribut kualitas lain yang penting.

3. Brand Associations