Lebar Daun HASIL DAN PEMBAHASAN

19,67 18,66 19,29 17,5817,45 19,17 17 16,59 18,52 17,56 18,0617,618,0617,57 15,67 18,13 17,2517,57 5 10 15 20 25 PERLAKUAN L E BA R D A UN m m

B. Lebar Daun

Dari ringkasan hasil sidik ragam lampiran 1 menunjukan bahwa kedua faktor perlakuan ataupun interaksi antara kedua perlakuan yaitu macam media dengan intensitas pemupukan menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap lebar daun tanaman gelombang cinta. Gambar 2. Diagram purata pengaruh kombinasi perlakuan macam media dan intensitas pemupukan terhadap lebar daun tanaman umur 10 MST. Dari gambar 2 dapat diketahui bahwa kombinasi perlakuan M0P1 memberikan pengaruh pertumbuhan yang terbaik. Namun perlakuan tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Pada media dengan unsur sabut kelapa, pertumbuhan tanaman menunjukkan hasil yang cukup baik. Ini dikarenakan sabut kelapa dapat menyerap dan menyimpan unsur hara dan air M 0P 1 M 0P 2 M 0P 3 M 1P 1 M 1P 2 M 1P 3 M 2P 1 M 2P 2 M 2P 3 M 3P 1 M 3P 2 M 3P 3 M 4P 1 M 4P 2 M 4P 3 M 5P 1 M 5P 2 M 5P 3 yang cukup lama, sehingga unsur tersebut dapat dimanfaatkan secara baik oleh tanaman. Pada masing-masing faktor perlakuan diketahui bahwa purata lebar daun tertinggi adalah pada media Mo Pakis + Kompos kemudian diikuti perlakuan M1 Sabut Kelapa + Kompos. Sedangkan untuk perlakuan pemupukan P1 pemupukan4 hari sekali menunjukkan pertumbuhan tertinggi. Perbedaan dari masing-masing perlakuan tidak nyata. Perlakuan media M1 dapat di nilai cukup untuk mengimbangi pengaruh dari media pakis terhadap pertumbuhan tanaman gelombang cinta. Sabut kelapa memiliki kemampuan untuk menyimpan air dan unsur hara dalam jangka waktu yang cukup lama. Nilai purata tertinggi lebar daun adalah pada intensitas pemupukan P1 pemupukan 4 hari sekali sebesar 18,40 mm, kemudian diikuti perlakuan P3 pemupukan 12 hari sekali sedangkan purata terendah lebar daun adalah pada intensitas pemupukan P2 pemupukan 8 hari sekali sebesar 17,60 mm. Besar perbedaan purata ketiga perlakuan pemupukan menurut uji DMRT 5 adalah berbeda tidak nyata. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan pemupukan P3 pemupukan 12 hari sekali masih memungkinkan untuk dilakukan sebagai pemacu pertumbuhan tanaman dengan syarat media yang digunakan harus memiliki kontribusi yang baik pula terhadap pertumbuhan tanaman.

C. Jumlah Daun

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS MIKROORGANISME (EM) PADA PERTUMBUHAN TANAMAN GELOMBANG CINTA (Anthurium Plowmanii) DENGAN MEDIA CAMPURAN ARANG SEKAM DAN KOMPOS.

0 1 7

EFEKTIVITAS PEMBERIAN STARBIO TERHADAP PERTUMBUHAN Anthurium Gelombang Cinta (Anthurium plowmanii) Giant PADA MEDIA TANAM CAMPURAN AKAR PAKIS DAN SEKAM BAKAR.

0 0 8

EFEKTIFITAS PEMBERIAN STARBIO TERHADAP PERTUMBUHAN Anthurium Gelombang Cinta (Anthurium plowmanii) giant PADA MEDIA TANAM CAMPURAN AKAR PAKIS DAN COCOPEAT.

0 0 7

PERTUMBUHAN TANAMAN Gelombang Cinta (Anthurium plowmanii keris) PADA MEDIA CAMPURAN ARANG SEKAM DAN PUPUK KANDANG DENGAN PENAMBAHAN STARBIO.

0 0 6

EFEKTIFITAS PEMBERIAN KONSENTRASI EM YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN Anthurium Gelombang Cinta (Anthurium plowmanii var Giant) PADA MEDIA CAMPURAN PAKIS CACAH DAN COCOPEAT.

0 0 7

EFEKTIVITAS EM (Effective Microorganism) TERHADAP PERTUMBUHAN GELOMBANG CINTA (Anthurium plowmanii) PADA CAMPURAN MEDIA PAKIS DAN LIMBAH ONGGOK.

0 0 7

EFEKTIVITAS EM (Effective microorganisme) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN HIAS GELOMBANG CINTA (Anthurium plowmanii) PADA CAMPURAN MEDIA ARANG SEKAM DAN SABUT KELAPA.

0 0 7

EFEK PEMBERIAN EM (Efektivitas Mikroorganisme) TERHADAP PERTUMBUHAN ANTHURIUM GELOMBANG CINTA (Anthurium plowmanii) PADA MEDIA CAMPURAN PAKIS DAN KOMPOS.

0 0 9

PENGARUH LIMBAH BIOGAS TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN GELOMBANG CINTA (Anthurium wave of love) PADA PENGARUH LIMBAH BIOGAS TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN GELOMBANG CINTA (Anthurium wave of love) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN ARANG SEKAM.

0 0 16

Anthurium plowmanii Croat., Anthurium hookeri Kunth. dan Anthurium plowmanii × Anthurium hookeri

0 5 6