5
berbahan hukum primer dari perundang-undangan yang kemudian dianalisis dengan data kualitatif yang menghubungkan data yang diperoleh dari responden dan data peraturan
perundang-undangan serta bahan pustaka lainnya mengenai permasalahan yang diteliti untuk ditarik kesimpulan.
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Penerapan Sistem Pengupahan CV Anugrah Bangun Sejahtera dalam
Hubungannya dengan Kebijakan Pemerintah tentang Pengupahan
CV Anugrah Bangun Sejahtera didirikan dengan tujuan menciptakan lapangan pekerjaan agar mempermudah kesempatan bagi warga sekitar yang tidak mempunyai
pekerjaan untuk dapat bekerja dan berpartisipasi untuk proses pembangunan disekitaran Sragen, agar warga yang bekerja di CV Anugrah Bangun Sejahtera
memperoleh kehidupan yang layak bagi diri dan keluarganya seperti yang diharapkan dalam tujuan pembukaan UUD 1945 yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum
Karyawan di CV Anugrah Bangun Sejahtera terdapat 2 jenis karyawan yaitu karyawan langsung yaitu karyawan terikattetap yang berada dikantor dan berada
dibawah struktur karyawan tetap. Kemudian ada karyawan tak langsung yaitu karyawan yang berada dibawah koordinasi mandorpelaksana lapangan yang
langsung bertanggung jawab terhadap mandor. Karyawan tak langsung tersebut dicari dan dipekerjakan oleh mandor yang kemudian kantor memberikan upah atas hasil
kerja para tukang yang langsung diberikan untuk diatur mandor atau pelaksana. Sistem pengupahan yang dilakukan CV Anugrah Bangun Sejahtera urutannya
adalah sebagai berikut: 1 Absensi karyawan harian yang direkap selama satu bulan selanjutnya sebagai penentu data penggajianpengupahan, 2 Bendahara menerima
daftar gajiupah seluruh karyawan dan tukang untuk diolah sesuai dengan berapa hari kerja para karyawan dan tukang, 3 Bendahara memberikan laporan keuangan
kepada pimpinan CV mengenai upah para karyawan untuk disetujui atau tidak, 4 Pimpinan CV jika menyetujui laporan gaji yang diberikan oleh bendahara maka
bendahara memberikan gaji kepada karyawan secara cash bon tunai 2 minggu gaji
6
pertama dan kurangannya dimasukkan ke bank lalu karyawan mengambil dengan ATM sesuai waktu yang ditentukan biasanya akhir bulan sekitar tanggal 28. Untuk
upah tukang diberikan oleh mandor tukang yang awalnya diberi oleh bendahara CV secara tunai.
Sistem pengupahan yang diterapkan oleh CV Anugrah Bangun Sejahtera adalah sistem pengupahan tetap, karyawan dan para tukang mendapatkan upah sesuai
dengan kinerjaproduktivitas dan Upah Minimum Kabupaten. Dalam memberikan upah sebaiknya mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor 7 Tahun 2013 tentang upah minimum, Pasal 16 Ayat 1 bahwa Upah Minimum wajib dibayar bulanan kepada pekerja atau buruh, dengan harapan
terwujudnya kebutuhan hidup layak akan terpenuhi sama halnya dengan harapan semua pihak terutama pemerintah yang menginginkan upah layak untuk
keberlangsungan hidup rakyatnya.
6
CV Anugrah Bangun Sejahtera berupaya mensejahterakan karyawannya dengan memberikan upah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang
Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kebutuhan Hidup Layak dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan agar upah tersebut dapat membantu kehidupan karyawan dan keluarganya. Seperti halnya dalam Pasal 90 ayat 1 Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bagian kedua tentang Pengupahan diatur mengenai pelaksanaan penetapan upah minimum, pengusaha dilarang membayar
upah lebih rendah dari Upah Minimum yang telah ditetapkan. Sistem yang dipergunakan di CV Anugrah Bangun Sejahtera adalah sistem upah
jangka waktu yakni upah diberikan menurut jangka waktu buruh melakukan pekerjaan, yakni pekerjaan yang biasa dilakukan menurut jam bekerja akan diberi
upah jam-jaman, untuk pekerjaan yang dikerjakan sehari akan mendapatkan upah
6
Enjay Sukamjaya, Direktur CV Anugrah Bangun Sejahtera,
Wawancara Pribadi
, Sragen, 5 Desember 2016, Pukul 10.30 WIB
7
harian, untuk pekerjaan yang dilakukan seminggu akan diberi upah mingguan dan pekerjaan yang dilakukan dalam sebulan akan mendapatkan upah.
Tetapi upah yang diberikan mandor tukang kepada para buruh dilakukan seminggu sekali karena tuntutan para buruh yang menginginkan hasil didapat
mingguan. Hal tersebut sudah menjadi perjanjian diawal antara mandor tukang dan buruh itu sendiri. Bahwa tukang mendapatkan upah lebih dibandingkan dengan
karyawan lain, karena kerja buruhtukang yang berat dengan waktu istirhat yang sedikit, namun pihak CV tetap menghargai kinerja para buruhnya dengan
memberikan upah lembur lebih jika tukangburuh lembur kerja. Mengenai kebijakan pengupahan yang dilakukan oleh pemerintah CV Anugrah
Bangun Sejahtera telah melaksanakan apa yang menjadi arahan dan perintah dari pemerintah, yang melaksanakan pokok-pokok aturan dari Pasal 88 Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan yang berupa kebijakan-
kebijakan pengupahan yang digunakan oleh pemerintah dalam rangka untuk melindungi pekerja atau buruh atau karyawan yang bekerja di perusahaan atau CV.
Usaha yang diinginkan oleh pemerintah sama dengan niat awal CV Anugrah Bangun Sejahtera yang berkeinginan membantu masyarakat sekitar CV untuk bekerja serta
memberikan upah yang layak bagi karyawan atau buruh yang bekerja di CV dengan tidak melanggar aturan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang
Ketenagakerjaan. Lebih khusus yang terdapat pada Pasal 88 ayat 3 mengenai kebijakan
pengupahan meliputi a upah minimum, b upah kerja lembur, c upah tidak masuk kerja karena berhalangan, d upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain
diluar pekerjaannya, e upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya, f bentuk dan cara pembayaran upah, g denda dan potongan upah, h hal-hal yang
dapat diperhitungkan dengan upah, i struktur dan skala pengupahan yang proporsional, j upah untuk pembayaran pesangon dan upah untuk perhitungan pajak
penghasilan.
8
3.2 Kebutuhan Hidup Layak PekerjaBuruh dengan adanya Pelaksanaan