mengubah frekuensi jala-jala 50 Hz menjadi frekuensi lebih kecil dari 25, 50, 75 dari frekuensi nominalnya.
2.8 Pengasutan
Frequency drive Inverter
Frequency Drive sering disebut juga dengan VSD Variable Speed Drive, VFD Variable frequency Drive atau Inverter. VSD terdiri dari 2 bagian utama
yaitu penyearah tegangan AC 50 atau 60 HZ ke DC dan bagian kedua adalah membalikan dari DC ke tegangan AC dengan frekuensi yang diinginkan. Fungsi
Inverter adalah untuk merubah kecepatan motor AC dengan cara merubah Frekuensi outputnya.
Jika sebelumnya banyak menggunakan sistem mekanik, kemudian beralih ke motor slip maka saat ini banyak menggunakan semikonduktor.
Tidak seperti softstarter yang mengolah level tegangan, inverter menggunakan frekuensi tegangan keluaran untuk mengatur kecepatan motor pada kondisi ideal
tanpa slip. Dengan demikian jika frekuensi motor ditingkatkan maka akan
meningkatkan kecepatan motor, sebaliknya dengan memperkecil frekuensi akan memperlambat kecepatan motor.
2.8.1. Rangkaian Frequency drive Inverter
Secara sederhana prinsip dasar inverter untuk dapat mengubah frekuensi menjadi lebih kecil atau lebih besar yaitu
dengan mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC kemudian
Universitas Sumatera Utara
dijadikan tegangan AC lagi dengan frekuensi yang berbeda atau dapat diatur.
Gambar 2.9. Rangkaian Utama motor induksi dengan pengasutan frequency drives Inverter
Untuk mengubah tegangan AC menjadi DC dibutuhkan penyearah converter AC-DC dan biasanya menggunakan
penyearah tidak terkendali rectifier dioda namun juga ada yang menggunakan penyearah terkendali thyristor rectifier. Setelah
tegangan sudah diubah menjadi DC maka diperlukan perbaikan kualitas tegangan DC dengan menggunakan tandon kapasitor
sebagai perata tegangan. Kemudian tegangan DC diubah menjadi tegangan AC kembali oleh inverter dengan teknik PWM Pulse
Width Modulation. Dengan teknik PWM ini bisa didapatkan amplitudo dan frekuensi keluaran yang diinginkan
Universitas Sumatera Utara
2.8.2. Prinsip kerja Frequency drive
Prinsip kerja inverter yang sederhana adalah : -
Tegangan yang masuk dari jala jala 50 Hz dialirkan ke board Rectifier penyearah DC, dan ditampung ke bank kapasitor. Jadi
dari AC di jadikan DC. -
Tegangan DC kemudian diumpankan ke board inverter untuk dijadikan AC kembali dengan frekuensi sesuai kebutuhan. Jadi dari
DC ke AC yang komponen utamanya adalah Semiconduktor aktif seperti IGBT Insulated Gate Bipolar Transistor. Dengan
menggunakan frekuensi carrier bisa sampai 20 kHz, tegangan DC dicacah dan dimodulasi sehingga keluar tegangan dan frekuensi
yang diinginkan. Pengontrolan start dan stop bisa dilakukan dengan dua cara
yaitu via local dan remote. Local maksudnya adalah dengan menekan tombol pada keypad di inverternya. Sedangkan remote
dengan menghubungkan terminal di board kontrol dengan tombol external seperti push button atau nutton witch. Masing masing opsi
tersebut mempunyai kelemahan dan keunggulan sendiri sendiri. Frekuensi dikontrol dengan berbagai macam cara yaitu : melalui
keypad local, dengan external potensiometer, Input 0 ~ 10 VDC , 4 ~ 20 mA atau dengan preset memori. Semua itu bisa dilakukan
dengan mengisi parameter program yang sesuai.
Universitas Sumatera Utara
2.8.3. Penggunaan pada Frequency drive