Kelebihan dan Kelemahan Motor Induksi 3 Fasa Hubungan antara beban, kecepatan dan torsi torque Pengasutan Motor Induksi

suatu lilitan dan hukum Lorentz perubahan magnetik akan menimbulkan gaya. Prinsip dasar dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Tegangan induksi akan timbul pada setiap konduktor diakibatkan oleh medan magnet yang memotong konduktor hukum Faraday. 2. Karena konduktor dihubungkan menjadi satu, membuat tegangan induksi menghasilkan arus yang mengalir dari konduktor ke konduktor lain. 3. Karena terjadi arus diantara medan magnet maka akan timbulah gaya hukum Lorentz. 4. Gaya akan selalu menarik konduktor untuk bergerak sepanjang medan magnetik. Gambar 2.3. Prinsip Kerja Motor Induksi

2.4. Kelebihan dan Kelemahan Motor Induksi 3 Fasa

- Keuntungan Motor induksi: 1. Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama bila motor dengan rotor sangkar. Universitas Sumatera Utara 2. Menghasilkan putaran yang konstan 3. Untuk pengasutan tidak memerlukan motor lain sebagai penggerak mula. 4. Harganya relatif murah dan kehandalannya tinggi. 5. Efisiensi relatif tinggi pada keadaan normal, tidak ada sikat sehingga rugi gesekan kecil. 6. Biaya pemeliharaan rendah karena pemeliharaan motor hampir tidak diperlukan. - Kelemahan Penggunaan Motor Induksi: 1. Kecepatan tidak mudah dikontrol. 2. Arus start biasanya 5 sampai 7 kali dari arus nominal.

2.5. Hubungan antara beban, kecepatan dan torsi torque

Gambar di bawah ini menunjukkan grafik hubungan antara torsi - kecepatan dengan arus pada motor induksi 3 fasa: • Motor mulai menyala ternyata terdapat arus start yang tinggi akan tetapi torsinya rendah. • Saat motor mencapai 80 dari kecepatan penuh, torsinya mencapai titik tertinggi dan arusnya mulai menurun. • Pada saat motor sudah mencapai kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torsi dan stator turun ke nol. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4. Grafik Torque-Kecepatan Motor Induksi 3 fasa

2.6. Pengasutan Motor Induksi

Starting Motor Kontaktor dan overload relays merupakan komponen kontrol yang terpisah. Ketika sebuah kontaktor dihubungkan dengan overload relays, maka dapat disebut sebagai sebuah pengasut motor motor starter yang sederhana. Gabungan kedua komponen tersebut dapat digabungkan menajadi sebuah komponen dan seperti telah diterangkan pada pengenalan komponen sebelumnya, dinamakan kontaktor-circuit breaker. Komponen tersebut juga merupakan sebuah motor starter yang sederhana. Jenis ini menyediakan perlindungan beban lebih, tapi tidak dapat digunakan jika perlindungan tegangan rendah diperlukan atau untuk operasi otomatis jarak jauh. Ketika relai beban lebih putus, mekanisme pengasut tidak menutup tidak mengancing, yang membuka kontak untuk menghentikan motor. Kontak tidak dapat ditutup lagi sampai mekanisme pengasut telah direset dengan menghentikan Universitas Sumatera Utara motor. Secara sederhana, sebuah pengasut motor akan terdiri dari sebuha kontaktor beserta alat proteksi terhadap kelebihan arus overload. Kontaktor tersebut akan menjadikan tegangan rendah bisa mengontrol tegangan tinggi dan arus tinggi. Kegunaan pengasut motor adalah sebagai berikut : 1. Untuk melakukan start dan stop terhadap motor 2. Untuk melindungi motor dari overload kelebihan arus dan overheating kelebihan panas. 3. Untuk memisahkan motor pada saat rusak dan pada saat dilakukan kegiatan perawatan. 4. Untuk mengunci interlooking operasi motor sehingga bisa selaras dengan operasi lain dari motor tersebut dan dengan operasi dari motor- motor lainnya. 5. Untuk membalikan arah gerak motor. 6. Untuk mengkontrol kecepatan secara manual dan otomatis. 7. Untuk mengkontrol torsi asut dan torsi akselerasi. 8. Sebagai alat pengereman motor. 9. Untuk membatasi arus asut sehingga bisa memperkecil gangguan- gangguan terhadap pemakai arus lain dari tegangan tersebut. Terdapat berbagai solusi untuk perubahan kecepatan motor yaitu diantaranya dengan cara start tradisional elektromekanikal. Untuk menjalankan motor telah dikenal berbagai cara : 1. Pengasut langsung Direct on line DOL 2. Start Delta Wye – Delta Universitas Sumatera Utara 3. Auto-transformator 4. Resistansi Primer Primary Resistance 5. Resistansi Skunder Scunder Resistance 6. Variable Speed Drive VSD dan Softstarter SS

2.7. Pengasutan